Anda di halaman 1dari 44

CHAPTER 9

Leadership
1. Jessica Ivana Limba (010604181004)
2. Jesslyn (0106041810026)
3. Michelle Gunawan (0106041810033)
4. Felicia Veronica (0106041810042)
5. Nur Fitriana (0106041810048)
Apa yang diinginkan seorang pemimpin?

Seorang pemimpin sudah seharusnya memberi arahan dan


pengaruh yang baik dan harus memiliki visi, kharisma,
integritas, kecerdasan emosional, pengiriman inspirasi dan
memperlihatkan karakter aslinya.
Apa yang dibutuhkan organisasi?

Suatu organisasi membutuhkan orang-orang dari


semua level untuk menjadi pemimpin dan mempunyai
visi dan misi serta koordinasi yang harus terjalin
terus menerus dengan baik antar anggota maupun
dengan pemimpin organisasi.
Menurut Kouzes dan Posner ada 5 hal yang
dibutuhkan dalam sebuah organisasi:
1. Challenge the process: Mereka menantang keyakinan dan
praktik konvensional dan menciptakan perubahan

2. Inspire a shared vision: Memotivasi untuk peduli dengan


misi penting

3. Enable others to act: Memberi informasi dan kekuatan


untuk melakukan secara maksimal
4. Model the way: Tidak hanya memberi tahu apa yang
harus dilakukan, tetapi memberi contoh nyata dari cita-cita
yang mereka yakini

5. Encourage the heart: Mereka menunjukkan penghargaan


memberi penghargaan dan menggunakan berbagai
pendekatan untuk memotivasi orang dengan cara yang
positif
Vision
Gambaran mental tentang keadaan organisasi yang
diinginkan di masa depan untuk mencapai tujuan. Agar
visi tercapai kata-kata harus mengekspresikan realisme
dan optimisme, orientasi tindakan, resolusi, dan tindakan
The important points
 Visi diperlukan untuk kepemimpinan
yang efektif
 Seorang atau tim dapat
mengembangkan visi untuk pekerjaan,
unit kerja, atau organisasi apapun
 Banyak orang, termasuk manajer yang
tidak berkembang menjadi pemimpin
yang kuat, gagal mengembangkan visi
yang jelas
Hal-hal yang bisa menyebabkan visi gagal:
Visi hanya mencerminkan
kebutuhan pribadi pemimpin

Mengabaikan kebutuhan
pemimpin

Seorang pemimpin harus efektif


menjaga kepercayaan diri &
bertahan untuk menghindari
adanya hambatan untuk menjaga
agar visi tidak berubah
LEADING AND MANAGING
Manajer harus berurusan dengan yang sedang
berlangsung
Pemimpin secara efektif mengatur perubahan
penting

Managing membutuhkan perencanaan dan


penganggaran rutin
Leading termasuk pengaturan arah, menciptakan
visi untuk perusahaan
 Manajement membutuhkan penataan
organisasi
 Menjejalkan dengan orang-orang yang
cakap
 Memantau kegiatan
Supervisory leadership – perilaku yang
memberikan bimbingan-bimbingan

Strategic leadership – memberikan tujuan dan makna bagi


organisasi dengan mangantisipasi dan membayangkan
masa depan yang layak bagi organisasi dan bekerja dengan
yang lain untuk memulai perubahan menciptakan masa
depan yang ideal
Leadership menginspirasi orang
untuk mencapai visi
Mampu membuat orang fokus untuk
memindahkan organisasi
kemasadepan yang ideal
POWER AND LEADERSHIP
POWER adalah kemampuan untuk mempengaruhi yang lain,

Pengaruh ini sering berarti kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu


atau mencapai satu tujuan meskipun ada penolakan.
Power can arise from five sources
1. Legitimate power

2. Reward power

3. Coercive power

4. Referent power

5. Expert power
Pendekatan Tradisional untuk Memahami
Kepemimpinan
Ada 3, yaitu :
1)Pendekatan sifat  mengasumsikan kepribadian seorang pemimpin.
Contoh : Pemimpin yang tegas, pandai berbicara serta mampu dan dapat
mengambil keputusan secara akurat.
2)Pendekatan perilaku  mengidentifikasikan apa yang dilakukan pemimpin
yang baik, yaitu perilaku yang ditunjukan.
Contoh : Cara pemimpin mengarahkan,mengawasi dan
memotivasikan karyawan.
3)Pendekatan situasi  menggambarkan gaya kepemimpinan yang
tergantung pada factor situasi, karyawan, tugas, dan lingkungan.
Contoh : Para pemimpin harus bisa menilai dengan tepat tingkat
kematangan pengikut mereka dan menggunakan gaya kepemimpinan yang
sesuai dengan tingkat kematangan tersebut.
Ciri tertentu yang dapat membuat
pemimpin berbeda.
1) DRIVE/ Dorongan
Motivasi dari dalam diri untuk mengejar impian.
Butuh prestasi dan tantangan untuk selalu
belajar.

2) Leadership motivation/ Motivasi Pemimpin


Memiliki kebutuhan tinggi untuk berbagi kekuatan
atau motivasi kepada tim untuk mencapai tujuan.

3) Integrity/ Kejujuran
Pemimpin harus dapat dipercaya, dan dapat
membuktikan kata-katanya.
4) Self-confidence / Percaya diri
Hal terpenting yang harus dimiliki seorang
pemimpin

5) Knowledge of the business/ Pengetahuan


berbisnis
dengan memiliki pengetahuan berbisnis akan
memudahkan pemimpin untuk memulai karirnya
BEHAVIORAL APPROACH
( PENDEKATAN PERILAKU )

Pandangan kepemimpinan yang mencoba mengidentifikasi


apa yang dilakukan pemimpin yang baik, yaitu perilaku apa
yang mereka tunjukkan.
PERILAKU PEMELIHARAAN
MACAM PERILAKU KINERJA TUGAS
KELOMPOK
Sikap yang diambil untuk Sikap yang diambil untuk
memastikan suatu grup / memastikan kekuasaan anggota
organisasi itu mencapai tujuannya. kelompok, pengembang, dan
MAKNA menjaga keharmonisan hubungan
dalam pekerjaan, serta stabilitas
sosial.

 Kepedulian terhadap produk  Kepedulian terhadap orang


 Kepemimpinan pengarah  Kepemimpinan yang mendukung
DIANGGAP  Memulai struktur atau  Pertimbangan
SEBAGAI
meningkatkan pengawasan

 Kecepatan kerja  Perasaan dan kenyamanan


 Kualitas dan ketepatan seseorang
BERFOKUS
 Kuantitas yang dihasilkan  Apresiasi dari sesesorang
KEPADA
 Mengikuti aturan  Mengurangi stress
Leader – Member Exchange ( LMX ) Theory

Menunjukan pentingnya perilaku pemimpin itu tidak hanya


terhadap kelompok secara keseluruhan
tetapi terhadap individu secara pribadi.

Berfokus
kepada

Kepercayaan Komunikasi yang Saling menghormati


terbuka

Kewajiban bersama Kesetiaan


PARTICIPATION IN DECISION MAKING
( PARTISIPASI DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN )
1. Kepemimpinan otokratis
Suatu bentuk kepemimpinan di mana pemimpin membuat
keputusan sendiri dan kemudian mengumumkan keputusan
tersebut kepada kelompok.
2. Kepemimpinan demokratis
Suatu bentuk kepemimpinan di mana pemimpin
mengumpulkan masukan dari bawahan.
THE VROOM MODEL OF LEADERSHIP
( MODEL KEPEMIMPINAN VROOM )
Faktor situasional untuk analisis masalah :
5 LEADER DECISION STYLES
( 5 GAYA KEPUTUSAN PEMIMPIN )
FIEDLER’S CONTINGENCY MODEL
( MODEL KONTIJENSI FIEDLER )

Model kontingensi keberhasilan


kepemimpinan Fiedler
Suatu pendekatan situasional terhadap kepemimpinan yang
mendalilkan bahwa keefektifan tergantung pada gaya pribadi
pemimpin dan sejauh mana situasi memberi kekuasaan,
kontrol, dan pengaruh pemimpin atas situasi tersebut.
TASK – MOTIVATED LEADERSHIP
Kepemimpinan yang menempatkan
penekanan utama pada penyelesaian tugas

RELATIONSHIP – MOTIVATED LEADERSHIP


Kepemimpinan yang menempatkan penekanan
utama pada menjaga hubungan interpersonal yang
baik.
HERSEY AND BLANCHARD’S SITUATIONAL THEORY
( TEORI SITUSIONAL HERSEY DAN BLANCHARD )

Teori kepemimpinan siklus kehidupan


yang mengemukakan bahwa seorang
manajer harus mempertimbangkan
kematangan psikologis dan pekerjaan
karyawan sebelum memutuskan
apakah kinerja tugas atau perilaku
pemeliharaan lebih penting.
THE KEY SITUATIONAL FACTOR IS THE
MATURITY OF THE FOLLOWERS
Kedewasaan kerja
Tingkat keterampilan dan pengetahuan teknis
karyawan relatif terhadap tugas yang sedang
dilakukan

Kedewasaan psikologis
Rasa percaya diri dan harga diri karyawan
PATH – GOAL THEORY
( TEORI JALUR – TUJUAN)

Sebuah teori yang menyangkut bagaimana pemimpin


mempengaruhi persepsi bawahan tentang tujuan kerja
mereka dan jalur yang mereka ikuti menuju pencapaian
tujuan tersebut.
3 KARAKTERISTIK PENGIKUT

1. AUTHORITARIANISM
2. LOCUS OF CONTROL
3. ABILITY
3 FAKTOR LINGKUNGAN

1. TASKS
2. FORMAL AUTHORITY SYSTEM
3. PRIMARY WORK GROUP
4 TEORI PERILAKU KEPEMIMPINAN
1. DIRECTIVE LEADERSHIP

2. SUPPORTIVE LEADERSHIP

3. PARTICIPATIVE LEADERSHIP

4. ACHIEVEMENT-ORIENTED
LEADERSHIP
SUBSTITUTES FOR LEADERSHIP
( PENGGANTI UNTUK KEPEMIMPINAN )

Faktor-faktor di tempat kerja yang dapat memberikan


pengaruh yang sama pada karyawan sebagai pemimpin akan
berikan.
Perspektif Kontemporer dalam Kepemimpinan

Pemimpin yang berkarisma menginsprasikan pengikutnya

Pemimpin yang berkarisma adalah seseorang yang dominan, percaya


diri, yakin pada moral kebenaran yang dipercayainya dan mampu
membangkitkan rasa kegembiraan dan petualangan pengikutnya.
Karisma dapat ditunjukan untuk meningkatkan finansial, khususnya dibawah
kondisi ketidakpastian, yaitu dalam situasi beresiko atau ketika lingkungan
berubah dan orang-orang mengalami kesulitan memahami apa yang harus
mereka lakukan.
Bukti efek positif dari pemimpin berkarisma dapat ditemukan pada berbagai
macam kelompok, organisasi, tingkat managemen di Negara seperti India,
Singapura, Belanda, China, Japan dan Canada.
Pemimpin transformasional merevitalisasi organisasi
Pemimpin transformasional adalah seorang pemimpin yang memotivasi orang
untuk melampaui kepentingan pribadi mereka demi kepentingan kelompok.
Contoh : Ridwan Kamil

Proses transformasional bergerak melampaui pendekatan transaksional yang


lebih tradisional terhadap kepemimpinan.

Pemimpin transaksional adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin


menfokuskan perhatiannya pada transaksi interpersonal (bersosialisasi) antara
pemimpin dan karyawan atau cara yang digunakan seorang pemimpin dalam
menggerakkan anggotanya dengan menawarkan imbalan/akibat terhadap setiap
kontribusi yang diberikan oleh anggota kepada organisasi.
Contoh :Ford Motor Company berkoloborasi dengan University of Michigan
School of Business.
Pemimpin Transformasional menghasilkan
kegembiraan dalam beberapa cara:

Berkarisma

Memberikan perhatian kepada


pengikut mereka

Secara intelektual membangkitkan


semangat, membangkitkan kesadaran
pengikut mereka akan masalah dan solusi
Ada 4 skill/strategi untuk membantu pemimpin Transformasional:
1. Memiliki visi
Pemimpin memiliki tujuan, agenda dan hasil orientasi yang menarik perhatian.

2. Mengkomunikasikan visi mereka


Melalui kata-kata, cara atau simbolisme ,para pemimpin menciptakan gambar yang menarik dari tujuan
akhir.

3. Membangun kepercayaan
Konsisten, bisa diandalkan dan gigih ,pemimpin memposisikan diri dengan jelas dengan memilih arah
yang tetap , dengan demikian memproyeksikan integritas.

4. Memiliki harga diri yang positif


Pemimpin tidak cepat berpuas diri, tetapi lebih mengenali kekuatan pribadi mereka, mengkompensasi
kelemahan mereka , memelihara dan terus mengembangkan bakat mereka dan tahu bagaimana belajar
dari kegagalan.
• Level 1 – Highly Capable Individual
Membuat kontribusi yang produktif melalui talenta, pengetahuan, keterampilan, dan
memiliki kebiasan kerja yang baik.
• Level 2 – Contributing Team Member
Memiliki kontribusi kemampuan individu untuk mencapai tujuan kelompok dan bekerja
secara efektif dengan yang lain di dalam kelompok.
• Level 3 – Competent Manager
Mengorganisasikan orang dan sumber daya agar menjadi efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan.
• Level 4 – Effective Leader
Mengkatalisis komitmen untuk mencapai tujuan dengan visi yang jelas, dan memicu
kelompok agar bekerja dengan standar yang tinggi.
• Level 5 – Executive
Membangun organisasi yang besar secara berkelanjutan melalui kombinasi antara pribadi
yang rendah hati dan tekad profesional.
Pemimpin level 5 tanpa henti focus pada
kesuksesan organisasi jangka panjang
saat berperilaku pada kesopanan,
mengarahkan perhatian terhadap
organisasi daripada dirinya sendiri.
Authentic Leadership Servant Leader
Asli dari dirinya Komitmen untuk melayani

Type of
Pseudotransformational Leadership
Leaders Shared Leadership
Mendahulukan diri mereka Berbagi dengan bawahannya

Bridge Leaders Lateral Leadership


Menjembatani konflik Mengajak menyelesaikan masalah
Good leaders need courage
Butuh keberanian untuk
menciptakan visi dari
kelompokmu

Mengenali dan mengelola


sekutu, musuh.

Berani menjalankan visimu

Berani melawan
pertentangan
Developmental Experiences

Membangun sesuatu dari bukan apa-


Assignment apa,memperbaiki pekerjaan yang
gagal

Mengatasi ide-ide yang sebelumnya


Hardship gagal, harus menghadapi berbagai
masalah lainnya.

Bekerja dengan orang yang berlatar


Other people belakang beragam,meningkatkan
visibilitas ke orang lain.

Formal courses, challenging


Other events
job experiences
Effective Developmental Experiences
Assessment
Penilaian tentang diri sendiri melalui
intropeksi diri atau melalui orang terdekat
dan rekan kerja
Support
Dukungan datang jika mau terus belajar
dan berkembang dan dengan dukungan
kita menjadi lebih mudah menghadapi
tantangan.

Challenge
Mencoba untuk keluar dari kebiasaan (zona
nyaman) untuk mengatasi situasi atau masalah
yang membutuhkan kemampuan baru
Thank You

Anda mungkin juga menyukai