Kepemimpinan
&
Motivasi Pegawai
Dosen Pengampu
Dra.Ec.Anik Yuliati, M.Aks
Mulai
Nama Anggota
1. Anindita Novianti (21013010003)
2. Arlin Choirun Nisa (21013010061)
3. Tasya Belinda Permatasari (21013010075)
4. Dwi Nazilah Octaviyah (21013010083)
5. Puspita Dwi Firnanda (21013010127)
6. Dwi Yuliatiningsih (21013010230)
Hakikat Kepemimpinan
Hakikat Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain guna mencapai
mempengaruhi orang lain guna mencapai
tujuan
tujuanorganisasi.
organisasi.
KELOMPOK 5 KEPEMIMPINAN MOTIVASI PEGAWAI
Kepemimpinan Tingkat 5
Tingkat 4
Tingkat 5
KELOMPOK 5 KEPEMIMPINAN MOTIVASI PEGAWAI
Karakter Kepemimpinan
Penelitian Michigan
Penelitian yang dilakukan di Universitas Michigan di waktu yang kurang lebih bersamaan
mengambil pendekatan berbeda dengan membandingkan perilaku supervisor yang
efektif dan tidak efektif.
Kisi-kisi Kepemimpinan
Pendekatan Kontigensi
Pendekatan kontingensi adalah model kepemimpinan yang menggambarkan
hubungan antara gaya kepemimpinan dan situasi spesifik di organisasi.
Pengganti Kepemimpinan
Pengganti
Pembatal
Kepengikutan
Kepengikutan adalah suatu sikap atau kecendrungan seseorang untuk mengikuti orang lain. Kepengikutan
bukan peran yang pasif, namun sebaliknya, para pengikut yang paling berharga adalah seorang yang
terampil, karyawan yang mandiri, orang yang berpartisipasi aktif dalam menetapkan arah kelompok,
menginvestasikan waktu dan tenaganya dalam kerja kelompok, berpikir kritis, dan pendukung bagi ide-ide
baru (Grossman & Valiga, 2000).
Dimensi Berpikir Kritis dan Tidak Kritis Dimensi Perilaku Aktif dan Pasif
Pemikiran kritis cenderung lebih sadar atas dampak perilaku Pengikut aktif cenderung lebih dapat berpartisipasi
mereka dan orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. penuh di organisasi, berperilaku melebihi batas
Pemikiran kritis mampu menimbang dampak keputusan pekerjaanya, menunjukan rasa kepemilikan, dan
atasan dan mereka sendiri serta memberikan kritik memelopori pemecahan masalah serta pengambilan
membangun, kreativutas, dan inovasi. Sebaliknya, pemikir keputusan. Sebaliknya, ciri pengikut pasif adalah selalu
tidak kritis tidak memikirkan kemungkinan melebihi perintah butuh pengawasan dan dorongan dari atasan.
yang ia terima, dan menerima pemikiran atasan tanpa Kepasifan ini sering kali dianggap pribadi yang malas
berpikir
KELOMPOK 5 KEPEMIMPINAN MOTIVASI PEGAWAI
Kekuasaan adalah potensi untuk memengaruhi perilaku orang lain, dimana kemunculannya dapat
bersumber dari minat, tujuan, dan nilai seseorang. Sedangkan pengaruh artinya dampak dari tindakan
seseorang terhadap sikap, nilai, kayakinan, atau perilaku orang lain
Memotivasi Pegawai
KELOMPOK 5 KEPEMIMPINAN MOTIVASI PEGAWAI
Konsep Motivasi
Motivasi adalah kekuatan yang muncul dari dalam atau luar diri seseorang dan
membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
Teori isi menegaskan bahwa kebutuhanlah yang memotivasi seseorang. Oleh karena itu seorang
manajer harus memahami kebutuhan kebutuhan pegawainya dan dapat membuat mekanisme
penghargaan yang berkaitan dengan kebtuhan tersebut, sehingga pada akhirnya mendorong
perilaku kerja pegawai dalam mencapai tujuan organisasi
Hirearki kebutuhan
Maslow mengidentifikasi secara umum ada lima jenis krbutuhan yang dapat memotivasi seseorang
dan tersusun berdasarkan kepentingannya:
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan untuk diterima
Kebutuhan untuk dihargai
Kebutuhan aktualisasi diri
KELOMPOK 5 KEPEMIMPINAN MOTIVASI PEGAWAI
Teori ERG
Perumusan target
Komponen perumusan target mencakup:
Kespesifikan target
Dalam hal tingkat kesulitan target
Penerimaan target
Komponen umpan balik
Teori Kesetaraan
merupakan teori proses yang berfokus pada persepsi individu mengenai seberapa adil mereka
diperlakukan dibandingkan orang lain
Teori Pengharapan
Hukuman Peniadaan
KELOMPOK 5 KEPEMIMPINAN MOTIVASI PEGAWAI
Penyederhanaan Pekerjaan
Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tugas dengan cara
mengurangi jumlah tugas yang harus dilakukan oleh pegawai
Perputaran Pekerjaan
Secara sistematis memindahkan pegawai dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya
untuk memberikan variasi dan stimulus pada para pegawai
KELOMPOK 5 KEPEMIMPINAN MOTIVASI PEGAWAI
Pemekaran Pekerjaan
Menggabungkan beberapa tugas menjadi satu tugas yang baru dan
lebih besar
Pengayaan Pekerjaan
Menggabungkan motivator tingkat tinggi ke dalam pekerjaan, diantara
tanggung jawab, pengakuan, dan kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan
pencapaian
KELOMPOK 5 KEPEMIMPINAN MOTIVASI PEGAWAI
Terima Kasih
Apakah Ada Pertanyaan ?