Anda di halaman 1dari 31

Confidential Customized for Lorem Ipsum LLC Version 1.

Sistem Akuntansi Penggajian


dan Pengupahan
Oleh : Kelompok 3
Confidential Customized for Lorem Ipsum LLC Version 1.0

ANGGOTA KELOMPOK

Rahmadlani Afiful Amsyi (21013010067)


Mohammad Mirza Rafiudin (21013010198)
Vieka Maharani Firdaus (21013010220)
Achmad Luay Dika Kusuma (21013010263)
Yastika Maulidiya M.P (21013010349)
Deskripsi
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan,
dan fungsi akuntansi.

- Fungsi Kepegawaian bertanggung jawab dalam pengangkatan keryawan, penetapan jabatan, tarif gaji, dan upan, promosi
dan penurunan pangkat, dll.
- Fungsi Keuangan bertanggung jawab atas pelaksanakan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan
kesejahteraan karyawan.
- Fungsi Akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenga kerja untuk
kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja.
Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen
Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap
1 3
beban perusahaan selama periode karyawan selama periode akuntansi
akuntansi tertentu. tertentu.

Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi Rincian unsur biaya gaji dan upah yang
2 4
beban perusahaan selama periode menjadi beban perusahaan dan setiap pusat
akuntansi tertentu. pertanggungjawaban selama periode
akuntansi tertentu.
Dokumen yang Digunakan
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.
2. Kartu Jam hadir.
3. Kartu jam kerja.
4. Daftar gaji dan daftar upah.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah.
7. Amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar.
Catatan Akuntansi yang digunakan
1 Jurnal Umum

2 Kartu harga pokok produk

3 Kartu Biaya

4 Kartu Penghasilan Karyawan


Fungsi yang Terkait

1. Fungsi Kepegawaian :

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan
karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
karyawan, dan pemberhentian karyawan.

2. Fungsi Pencatat waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.

3. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji dan Upah

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan
berbagai potongan yang menjadi beban setiap Karyawan selama jangita waktu pembayaran gaji dan upah.
4. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak
dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap Karyawan selama jangita waktu pembayaran gaji dan upah.

-. Bagian Utang,

-. Bagian Kartu Biaya

-. Bagian Jurnal

5. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut
ke bank.
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir.

2. Prosedur pembuatan daftar gaji.

3. Prosedur distribusi biaya gaji.

4. Prosedur pembuatan bukti kas keluar.

5. Prosedur pembayaran gaji.


Sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

1. Prosedur pencatatan waktu hadir

2. Prosedur pencatatan waktu kerja

3. Prosedur pembuatan daftar upah

4. Prosedur distribusi biaya upah

5. Prosedur pembuatan bukti kas keluar

6. Prosedur pembayaran upah


Unsur Pengendalian Internal

1. Organisasi
2. Sistem Otorisasi
3. Prosedur Pencatatan
4. Praktik yang Sehat
Penjelasan Unsur Pengendalian Internal

Organisasi

1. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji dan Upah Harus Terpisah dari Fungsi Pembayaran Gaji dan Upah.
2. Fungsi Pencatatan Waktu Hadir Harus Terpisah dari Fungsi Operasi.
Sistem Otorisasi dan Prosedur
Pencatatan
1. Setiap Orang yang Namanya Tercantum dalam Daftar Gaji dan Upah Harus Memiliki Surat Keputusan Pengangkatan sebagai
Karyawan Perusahaan yang Ditandatangani oleh Direktur.
2. Setiap Perubahan Gaji dan Upah Karyawan karena Perubahan Pangkat, Perubahan Tarif Gaji dan Upah, Tambahan Keluarga
harus Didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Keuangan.
3. Setiap Potongan atas Gaji dan Upah Karyawan Selain dari Pajak Penghasilan Karyawan Harus didasrkan Surat Potongan Gaji
dan Upah yang Diotorisasi oleh Fungsi Kepegawaian.
4. Kartu Jam Hadir Diotorisasi oleh Fungsi Pencatatan Waktu.
5. Perintah Lembur harus diotorisasi oleh Kepala Departemen Karyawan yang Bersangkutan.
6. Daftar Gaji dan Upah harus diotorisasi oleh Fungsi Personalia.
7. Bukti Kas Keluar untuk Pembayaran Gaji dan Upah harus diotorisasi oleh Fungsi Akuntansi.
8. Tarif Upah yang dicantumkan dalam Kartu Jam Kerja diverifikasi ketelitiannya oleh Fungsi Akuntansi.
Praktik yang Sehat
1. Kartu Jam Hadir harus dibandingkan dengan Kartu Jam Kerja Sebelum Kartu yang terakhir
dipakai sebagai Dasar Distribusi Biaya Tenaga Kerja Langsung.
2. Pemasukan Kartu Jam Hadir ke dalam Mesin Pencatat Waktu Harus Diawasi oleh Fungsi
Pencatat Waktu.
3. Pembuatan Daftar Gaji dan Upah harus diverifikasi Kebenaran dan Ketelitian Perhitungannya
oleh Fungsi Akuntansi Keuangan sebelum dilakukan Pembayaran.
4. Penghitungan Pajak PenghasilanKaryawan direkonsiliasi dengan Catatan Penghasilan Karyawan.
5. Catatan Penghasilan Karyawan disimpan oleh Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah.
Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian
sistem Penggajian yang merupakan Sistem Pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja

0 0
sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan,tidak tergantung jumlah jam atau
hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Dalam sistem penggajian ini tidak diperlukan pencatatan waktu

1 3
kerja karena biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak perlu dibebankan langsung kepada
produk

0
2
Bagan Alir Dokumen Sistem Pengupahan
Sistem Pengupahan yang merupakan sistem pembayaran atas jasa yang
diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai karyawan pelaksana,atau
kepada karyawan yang jasanya dibayar menurut jumlah jam atau hari kerja
atau jumlah produk yang dihasilkan.
Sistem Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan dalam Lingkungan
Pengolahan Data Elektronik
Berikut ini diuraikan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan
yang menggunakan komputer sebagai alat pengolah datanya. Unit organisasi di
Bagian Pengolahan Data Elektronik menangani pengolahan data penggajian dan
pengupahan adalah Grup Pengawas, Konversi Data, dan Operator Komputer. Semua
dokumen yang masuk ke dan yang keluar dari Bagian Pengolahan Data Elektronik
harus melalui Grup Pengawas untuk diverifikasi. Bagan alir sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan dapat dilihat pada Gambar 11.12.
DISTRIBUSI BEBAN GAJI DAN UPAH
Distribusi beban gaji dan upah ditujukan untuk menghasilkan laporan beban tenaga kerja menurut jenisnya (gaji dan
upah, tunjangan makan, tunjangan lembur, beban kesejahteraan karyawan), menurut hubungannya dengan
departemen, kegiatan, order produksi, atau kombinasi di antara berbagai jenis klarifikasi tersebut.

Distribusi beban gaji dan upah umumnya dilakukan dengan metode berikut ini:

1. Metode akun berkolom.


2. Metode summary strip: tiket tunggal.
3. Metode distribusi dengan komputer.
Metode Akun Berkolom. Jika misalnya manajemen menginginkan laporan beban tenaga kerja menurut jenisnya per
departemen, maka laporan ini dapat dihasilkan dengan menyediakan akun beban berkolom untuk setiap departemen
dalam buku pembantu beban. Pada akhir bulan, setiap kolom rupiah dalam akun berkolom dijumlah, dan hasilnya
disajikan dalam laporan beban tenaga kerja per departemen. Media yang dipakai sebagai sumber informasi untuk
posting ke dalam akun berkolom ini adalah rekap daftar gaji dan upah atau jurnal umum. Prosedur distribusi beban gaji
dan upah dengan metode berkolom dapat dilihat pada Gambar 11.13.

Metode Summary Strip: Tiket Tunggal. Distribusi beban upah langsung dapat dilakukan dengan membuat kartu jam
kerja untuk setiap order produksi. Kartu jam kerja ini kemudian diisi dengan tarif upah karyawan yang bekerja untuk
order produksi tersebut dan dikalikan jumlah jam kerja, serta disimpan dalam arsip sementara menurut order produksi.
Lihat contoh kartu jam kerja pada Gambar 11.3. Secara periodik kartu jam kerja ini ditotal jumlah rupiahnya, dan
dicatat dalam kartu harga pokok produk. Untuk tenaga kerja tidak langsung, kartu jam kerjanya diisi dengan tarif
upahnya kemudian diurutkan menurut klasifikasi beban tenaga kerja menurut jenis dan departemen. Jumlah rupiah
biaya tenaga kerja tidak langsung menurut klasifikasi jenis dan departemen tersebut diringkas dan di-posting ke dalam
summary strip, yang sekaligus berfungsi sebagai laporan beban tenaga kerja. Prosedur distribusi beban gaji dan upah
dengan metode summary strip: tiket tunggal dapat dilihat pada Gambar 11.14 (untuk biaya tenaga kerja langsung) dan
Gambar 11.15 (untuk biaya tenaga kerja tidak langsung).
Metode Distribusi dengan Komputer. Metode distribusi pendebitan yang timbul dari transaksi penggajian dan
pengupahan dengan menggunakan komputer dilakukan dengan memberi kode transaksi yang terjadi sesuai dengan
klasifikasi yang diinginkan. Jika transaksi sudah diberi kode dengan benar, proses pengurutan akan dilakukan oleh
komputer melalui program. Oleh karena itu, titik berat kegiatan distribusi beban gaji dan upah terletak pada kerangka
pemberian kode terhadap transaksi gaji dan upah. Jika misalnya pendebitan akun beban yang terjadi dari transaksi
penggajian dan pengupahan akan diklasifikasikan menurut jenis beban tenaga kerja (misalnya ada 30 jenis beban
tenaga kerja), pusat pertanggungjawaban yang dibagi menurut hierarki manajemen (misalnya ada 4 jenjang
manajemen) dan menurut jenis produk yang dihasilkan (ada 25 jenis produk), maka rerangka pemberian kode akun
beban dapat disusun seperti yang disajikan pada Gambar 11.16.

Setiap kartu jam kerja akan diberi kode debit menurut kerangka pemberian kode tersebut. Jika misalnya upah tenaga
kerja langsung (jenis beban tenaga kerja ke 01) dibebankan pada Bagian Persiapan (dengan kode organisasi 1212),
yang dikeluarkan untuk produk A (misalnya produk nomor 21), maka kartu jam kerja tersebut akan diberi kode debit
01121221 dan dicatat dengan komputer dengan menggunakan kode itu.
Dengan kerangka pemberian kode ini, semua transaksi penggajian dan pengupahan akan diberi kode dengan kerangka
tersebut, sehingga arsip transaksi gaji dan upah (payroll transaction file) yang berupa pita magnetik (lihat Gambar 11.12)
hasil run 1 dapat digunakan untuk meng-update arsip induk beban, dan selanjutnya dengan run 2, arsip induk beban
dapat digunakan untuk menghasilkan laporan beban tenaga kerja yang berupa:

1. Laporan beban tenaga kerja menurut jenisnya. Dihasilkan dengan memerintahkan komputer melakukan
pengurutan 2 angka pertama kode akun beban.
2. Laporan beban tenaga kerja menurut pusat pertanggungjawaban. Dihasilkan dengan mengurutkan dengan
komputer 4 angka pada posisi kedua kode akun beban.
3. Laporan beban tenaga kerja menurut produk. Dihasilkan dengan melakukan pengurutan arsip induk beban
menurut 2 angka pada posisi terakhir dalam kode akun beban.

Jika diinginkan, komputer dapat digunakan untuk melakukan pengurutan kombinasi antara jenis beban tenaga kerja,
pusat pertanggungjawaban dan jenis produk.
Thank you.

Anda mungkin juga menyukai