DOSEN PENGAMPU : Roza Mulyadi, S.E., Ak., M. Akt., CA, CIBA, ACPA,
CSRS
Disusun oleh ;
Segala puji bagi allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya
kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Sistem Akuntansi yaitu Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan sesuai
waktunya.
Kami harap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah
ilmu pengetahuan kita semua.
Akhir kata dari penulis, terima kasih dan mohon maaf atas segala ketidak
sempurnaan dari penyusunan laporan ini.
Penulis
ii
Daftar Isi
Contents
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Deskripsi kegiatan.....................................................................................3
B. Dokumen yang digunakan.........................................................................3
C. fungsi yang terkait...................................................................................10
D. Penjelasan Unsur Pengendalian Intern....................................................15
E. Sistem Otorisasi Prosedur.......................................................................16
1. Surat order produksi diotorisasi oleh kepala fungsi produksi.....................16
F. Praktik yang sehat.......................................................................................18
G. Bagan alir dokumen sistem pengupahan.................................................19
H. Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Dalam Lingkungan
Pengolahan Data Elektronik...............................................................................21
I. Distribusi Biaya Gaji Dan Upah.................................................................21
BAB III PENUTUP...............................................................................................25
A. Kesimpulan..............................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan jabatan
manajer, sedangkan upah umumnya meruakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana. Umumnya, gaji
dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan
hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh
karyawan. Dalam makalah ini diuraikan sistem penggajian bagi karyawan
yang dibayar tetap bulanan, dan sistem pengupahan bagi karyawan yang
dibayar berdasar ari, jam, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem penggajian dan pengupahan?
2. Apa dokumen yang terkait dalam sistem?
3. Apa fungsi yang terkait dalam sistem?
4. Bagaimana penjelasan unsur pengendalian intern dalam sistem
penggajian dan pengupahan?
5. Bagaimana sistem otorisasi yang dilakukan dalam sistem ini?
6. Bagaimana surat otorisasi produksi oleh kepala fungsi produksi?
7. Bagaimana praktik sistem penggajian dan pengupahan yang sehat?
8. Bagaimana bagan alir dokumen penggajian?
9. Bagaimana sistem penggajian dan pengupahan dalam lingkungan data
elektronik?
10. Bagaimana distribusi biaya penggajian?
11. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem penggajian dan pengupahan
2. Untuk mengetahui dokumen yang terkait dalam sistem penggajian dan
pengupahan
3. Untuk mengetahui fungsi yang terkait dalam sistem
1
4. Untuk memahami penjelasan unsur pengendalian intern dalam sistem
penggajian dan pengupahan
5. Untuk mengetahui sistem otorisasi yang dilakukan dalam sistem
6. Untuk mengetahui surat otorisasi produksi
7. Untuk mengetahui praktik sistem penggajian dan pengupahan yang sehat
8. Untuk mengetahui bagan alir dokumen penggajian
9. Untuk mengetahui sistem penggajian dan pengupahan dalam lingkungan
data elektronik
10. Untuk mengetahui distribusi biaya penggajian
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi kegiatan
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur
melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan akuntansi. Fungsi
kepegawaian bertanggung jawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan
jawaban, penetapan tarif, gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat,
mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaan dan penetapan
berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan upah
karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan .
fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan
distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok
produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja.
3
2. Kartu jam hadir
3. Kartu jam kerja
4. Daftar gaji dan daftar upah
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
6. Surat pernyataan gaji dan upah
7. Amplop gaji dan upah
8. Bukti kas keluar
Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah. dokumen- dokumen ini
umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat- surat keputusan
yang bersangkutan dengan karyawan seperti misalnya surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah,
penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan ( skorsing),
pemindahan dan lain sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirim ke fungsi
pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan
upah.
Kartu jam hadir. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu
untuk mencatat jam hadir setiap kariawn perusahaan. Catatan jam hadir
karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir
yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
Kartu jam kerja. Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang
dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung guna mengerjakan pesanan tertentu.
Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik an diserahkan ke fungsi pembuat
daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir.
Sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis
produk atau pesanan. Seperti telah disebutkan diatas, catatn waktu kerja ini
hanya diperlukan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan.
dalam perusahaan yang produksinya massa, karyawan pabrik mengerjakan
pekerjaan yang sama dari hari ke hari sehingga tidak diperlukan data untuk
melakukan distribusi biaya tenaga kerja langsung pabrik. Semua biaya tenaga
4
kerja langsung dalam perusahaan ini dibebankan langsung kepada produk
yang sama.
Surat pernyataan gaji dan upah. Dokumen ini dibuat oleh fungsi
pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan
upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuat dftar gaji dan upah.
Dokumen ini dibuat sebagai catatn bagi setiap karyawan mengenai rincian
gaji an upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan
yang menjadi beban setiap karyawan. Lihat contoh surat pernyataan gaji
dan upah pada gambar dibawah ini.
5
DAFTAR GAJI BULANAN………
Gaji
bersih
Pph Iuran Dana Koperasi Yayasan Lain Jumlah
Pasa organisasi pensiun - lain potongan
l 21 karyawan
1
2
3
4
Amplop gaji dan upah. Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada
setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah . dihalaman muka amplop
6
gaji dan upah setiap karyawan ni berisi informasi mengenai nama
karyawan. Nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang
diterima karyawan dalam bulan tertentu.
1
2
3
4
TANGGAL ……….
7
Bukti kas keluar . dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang
dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan
informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat
daftar gaji dan upah. Lihat gambar dibawah ini.
PT Eliona Sari
Yogyakarta
Bulan
Nama
No induk karyawan
Departemen
Bagian
8
REKAPITULASI UPAH MINGGU YANG BERAKHIR TGL ………….
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah :
PPH Pasal 21
1. Jurnal umum Rp
2. Kartu harga
Iuranpokok produk
Org. Karyawan
3. Kartu biaya
Dana pensiun
4. Kartu penghasilan karyawan
Lain- lain
Gaji/ Potongan Rp 9
Kartu biaya . catatn ini digunkan untuk mencatat biaya tenaga kerja
non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumberinformasi
untuk pencatatn dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial. Kartu biaya
dapat menggunkan formulir rekening dengan debit lebar ( wide debit
ledger)
Kartu penghasilan karyawan. Catatan ini digunakan untuk
mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap
karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar
penghitungan PPH pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Selain
itu kartu ini juga dapat digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah
karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang
bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini,
setiap karyawan hanya mengetahui gaji atau upahnya sendiri, sehingga
rahasia penghasilan karyawan tertenti tidak diketahui oleh karyawan yang
lain.
1. fungsi kepegawaian
Nama No. induk Departemen Bagian
2. fungsi pencatat waktu
3. fungsi pembuat daftar gaji dan upah
Pghasilan Januari Februari Maret April Mei Jumlah
4.
dan fungsi akuntansi total
potongan
5. fungsi keuangan
Gaji/upah
biasa
Gaji/upah
lembur
Jumlah
gaji/upah
Pot.
Pph. ps.
21
Iuran
organisasi
krywn
Dana
pensiun
Lain-lain
10
Jumlah
potongan
Gaji/upah
fungsi kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon
karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan
tarif gaji dan upah karyawan. Kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
karyawan, dan pemberhentian karyawan. Dalam struktur organisasi pada Gambar
fungsi kepegawaian berada di tangan Bagian Kepegawaian, dibawah Departemen
Personalia dan Umum.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi
semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan
fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi
operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Dalam struktur organisasi
11
pada Gambar fungsi pencatat waktu berada di tangan bagian pencatat waktu,
dibawah Departemen Personalia dan Umum
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban
setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan
upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi
akuntansi guna pembuatan bukti kas kelaur yang dipakai sebagai dasar untuk
pembayaran gaji dan upah kepada karyawan. Dalam struktur organisasi pada
Gambar 7.1 fungsi pembuat daftar gaji dan upah berada di tangan Bagian Gaji dan
Upah, dibawah Departemen Personalia dan Umum.
Fungsi Akuntansi
1. Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan bertanggungjawab untuk meproses
pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan
upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi
kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah
kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah
tersebut.
2. Bagian Kartu Biaya
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan bertanggungjawab untuk mencatat distribusi
12
biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan
rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja
langsung pabrik).
3. Bagian Jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggungjawab untuk
mencatat biaya dan upah dalam jurnal umum.
Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah
dan menguangkan cek tersebut ke Bank. Uang tunai tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya
dibagikan kepada karyawan yang berhak. Dalam struktur organisasi pada Gambar
7.1 fungsi keuangan berada di tangan Bagian Kasa.
13
prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu
hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar
hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir
dapat menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawan harus menandatanganinya
setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir
(berupa clock card) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin
pencatat waktu (time recorder machine). Pencatatan waktu hadir ini
diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan yang
digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat
memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka. Daftar
ini juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan
dalam jam biasa atau jam lembur (overtime), sehingga dapat digunakan untuk
menentukan apakah karyawan akan menerima gaji saja atau menerima tunjangan
lembur (yang terakhir ini umumnya bertarif diatas tarif gaji biasa).
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan
upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah
surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,
pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan
daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi
mengenai potongan PPh pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji dan
14
upah atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan. Potongan
PPh Pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.
Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan
kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi
biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan
harga pokok produk.
Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi
keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan
kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop
gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji
dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan
upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.
15
Fungsi produksi bertanggung jawab untuk memproses bahan baku menjadi
produk jadi, sedangkan fungsi gudang bertanggung jawab atas
penyimpanan persediaan yang dihasilkan dari fungsi produksi. Pemisahan
fungsi gudang dari fungsi produksi tersebut akan menjamin kelancaran
proses produksi, keamanan persediaan, ketelitian dan keandalan data
akuntansi yang dihasilkan.
4. Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi akuntansi
Fungsi gudang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pencatatan
catatan fisik (mutasi dan saldo fisik), sedangkan fungsi akuntansi
bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pencatatan baik fisik maupun
dalam bentuk rupiah. Untuk menjamin keandalan catatan akuntansi
persediaan dan keamanan persediaan yang disimpan digudang, fungsi
gudang harus terpisah dari fungsi akuntansi persediaan.
16
dilakukannya verifikasi terhadap kesahihah dokumen yang mendukung
bukti kas keluar.
4. Secara periodik dilakukan penghitungan persediaan yang ada di
gudang untuk dicocokkan dengan kartu persediaan
Secara periode harus dilakukan pencocokan kuantitas fisik produk dari
fungsi gudang dan fungsi akuntansi untuk mendapatkan hasil yang akurat.
5. Daftar kebutuhan bahan dan dafta kegiatan produksi dibuat oleh
fungsi perencanaan dan pengawasan produksi dan diotorisasi oleh
kepala fungsi produksi.
Fungsi pengawasan produksi merupakan fungsi staff yang membantu
kepala fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan
produksi. Fungsi ini membuat rencana pemakaian bahan baku dan bahan
penolong yang dituangkan dalam dokumen daftar kebutuhan bahan dan
rencana kegiatan produksi yang dituangkan dalam daftar kegiatan
produksi. Dokumen ini berisi tolok ukut untuk mengawasi kegiatan
produksi sehingga harus diotorisasi oleh kepala fungsi produksi.
6. Kartu jam kerja diotorisasi oleh kepala fungsi produksi yang
bersangkutan
Dalam perusahaan yang produksinya berdasakna pesanan, kartu jam kerja
merupakan dokumen sumber sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja
langsung ke dalam kartu harga pokok produk tiap-tiap pesanan. Pencatatan
ke dalam kartu jam kerja diselenggarakan oleh fungsi produksi, diotorisasi
oleh kepala fungsi produksi.
17
Secara periodik dilakukan rekonsiliasi kartu biaya dengan rekening
kontrol biaya dalam buku besar.
Rekonsiliasi ini digunakan untuk mengecek ketelitian data yang dicatat
dalam kartu biaya dan rekening kontrol biaya yang bersangkutan dalam
buku besar.pencocokan ini dilaksanakan dalam suatu kegiatan yang
disebut penghitungan fisik persediaan.
18
Bagain alir dokumen prosedur permintaan dan oengeluaran barang
gudang
Karena umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan persediaan
untuk bahan bakunya, maka guna pengambilan bahan baku dari gudang,
digunakan prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang. Prosedur ini
digunakan untuk meminta dan mengeluarakan barang-barang yang
digudangkan.
Jurnal untuk mencatat biaya upah dibuat dalam empat tahap yaitu :
1. Tahap pertam. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, dicatat
oloeh bagian utang kewajiban upah kedalam register bukti kas keluar
sebagai berikut :
Gaji dan upah xxx
Bukti kas keluar yang akan dibayar xxx
2. Tahap kedua. Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnak mencatat
distribusi biaya gaji dalam jurnal umum sebagai berikut :
Barang dalam proses biaya tenaga kerja xxx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxx
Biaya administrasi umum xxx
Biaya pemasaran xxx
Gaji dan upah xxx
19
Untuk biaya upah tenaga kerja langsung dibebankan ke dalam
rekening barang dalam proses biaya tenaga kerja. Sedangkan untuk tenaga
kerja tidak langsung diperlukan sebagai unsure biaya overhead pabrik dan
dibebankan kedalam rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya. Gaji
karyawan fungsi-fungsi non produksi dibebankan kedalam rekening biaya
administrasi dan rekening biaya pemasaran.
3. Tahap ketiga. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap
“lunas” oleh fungsi keuangan, bagian jurnal mencatata pembayaran upah
karyawan ke dalam register cek sebagai berikut :
Bukti kas keluar yang akan dibayar xxx
Kas xxx
4. Tahap keempat. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap
daftar upah, bagian kartu biaya tenaga kerja ke dalam dua buku pembantu :
kartu harga pokok produk dan kartu biaya. Kartu harga pokok produk
digunakan untuk mencatat rincian biaya tenaga kerja langsung yang
digunakan untuk memproduksi pesanan. Kartu harga pokok produk
merupakan rekening pembantu untuk rekening barang dalam proses biaya
tenaga kerja. Kartu biaya ini berisi rekening pembantu yang merinci
rekening-rekening control: biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya
administrasi umum, dan biaya pemasaran. Uapah tenaga kerja tidak
langsung, upah karyawan fungsi administrasi dan umum (fungsi akuntansi,
fungsi personalia dan umum, fungsi hubungan masyarakat) dan upah
karyawan fungsi pemasaran dicatat kedalam kartu biaya.
20
melalui grup pengawas untuk diverifikasi. Bagan alir sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan dapat dilihat pada gambar 11.12 ( gambar
dicopy di bawah)
21
klasifikasi jenis dan departemen tersebut diringkas dan diposting kedalam
summary strip, yang sekaligus berfungsi sebagai laporan biaya tenaga
kerja. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah dengan metode summary
strip: tiket tunggal dapat dilihat pada gambar 11.14 ( untuk tenaga kerja
langsung) dan gambar 11.15 (untuk tenaga kerja langsung) (gambar dicopy
dibawah)
1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis biaya pusat pertanggungjawaban produk
Tenaga kerja
Setiap kartu jam kerja akan diberi kode debit menurut kerangka pemberian
kode tersebut. Jika misalnya upah tenaga kerja langsung (jenis biaya
tenaga kerja ke 01) dibebankan pada bagian persiapan (dengan kode
organisasi 1212), yang dikeluarkan untuk produk A (misalnya produk
nomor 21), maka kartu jam kerja tersebut akan diberi kode debit 01121221
22
dan dicatat dengan computer dengan menggunakan kode itu. Dengan
kerangka tersebut, sehingga arsip transaksi gaji dan upah yang berupa pita
magnetic (lihat gambar 11.12 yang dicopy dibawah) hasil run 1 dapat
digunakan untuk meng-update arsip induk biaya, dan selanjutnya dengan
run 2, arsip induk biaya dapat digunakan untuk menghasilkan laporan
biaya tenaga kerja yang berupa:
a. Laporan biaya tenaga kerja menurutb jenisnya. Dihasilkan dengan
memerintahkan komputer melakukan sortasi 2 angka pertama kode
rekening biaya.
b. Laporan biaya tenaga kerja menurut pusat pertanggungjawaban.
Dihasilkan dengan mensortasi dengan computer 4 angka pada
posisi ke dua kode rekening biaya.
c. Laporan biaya tenaga kerja menurut produk. Dihasilkan dengan
melakukan sortasi arsip induk biaya menurut 2 angka pada posisi
terakhir dalam kode rekening biaya.
23
BAB III
PENUTUP
24
A. Kesimpulan
Di dalam suatu perusahaan membutuhkan karyawan untuk membantu
dalam melaksanakan operasional perusahaannya. Karyawan juga tidak
disuruh dengan gratis, tetapi perusahaan perlu memberikan suatu imbalan
berupa gaji ataupun upah. Untuk menjaga agar sistematika procedural gaji
dan upah itu menjadi baik, maka perlu suatu sistem akuntansi yang
digunakan. Sistem akuntansi itu berupa sistem penggajian dan pengupahan.
Sistem penggajian biasanya dilakukan setiap bulan sedangkan sistem
pengupahan biasanya dilakukan berdasar jam kerja, jumlah produksi, dan
lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
25
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
26