Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Audit Berbantuan Komputer
KELAS D-P2
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Penerapan Siklus Payroll
pada Aplikasi ACL ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan
penjabaran mengenai hasil dan temuan terkait siklus payroll.
Terima kasih diucapkan kepada ibu Nadia Putri. selaku dosen Mata Kuliah
Teknologi Audit Berbasis Komputer yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan. Ucapan terima kasih juga disampaikan atas
bimbingannya selama proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi meningkatkan
kemampuan dalam penyusunan makalah di masa mendatang. Makalah ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan serta wawasan tentang interpretasi hasil penerapan penggunaan
siklus Payroll terhadap proses audit
Kelompok 4
BAB I
LATAR BELAKANG
Sumber: Disusun oleh penulis dari sumber Romney & Steinbart (2018)
Emptmast Tabel yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi tentang karyawan atau pegawai
dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Tabel emptmast biasanya digunakan sebagai sumber
data dalam analisis terkait sumber daya manusia, seperti analisis gaji, evaluasi kinerja karyawan,
perencanaan tenaga kerja, dan lainnya.
Tabel Payroll dalam ACL (Audit Command Language) adalah tabel yang digunakan untuk
Payroll menyimpan data terkait dengan penggajian atau pembayaran gaji kepada karyawan dalam
sebuah organisasi atau perusahaan. Tabel Payroll biasanya digunakan untuk melacak dan
mencatat semua transaksi penggajian dan pembayaran kepada karyawan. ACL
Tabel Workdept dalam ACL (Audit Command Language) adalah tabel yang digunakan untuk
Workdept mengelola informasi tentang departemen atau unit kerja dalam organisasi. Hal ini dapat
membantu dalam perencanaan sumber daya manusia, alokasi anggaran, pemantauan kinerja
departemen, dan manajemen umum organisasi. Dalam ACL, Anda dapat menggunakan data
dari tabel Workdept untuk melakukan analisis terkait departemen, seperti pemantauan biaya,
analisis beban kerja, atau penilaian efisiensi operasional departemen.
Tabel SalesReps digunakan untuk mengelola data terkait dengan sales representatives,
SalesReps memantau kinerja penjualan, mengelola pelanggan, dan mengelola kompensasi dan insentif
penjualan. Dalam ACL, Anda dapat menggunakan data dari tabel SalesReps untuk melakukan
berbagai analisis terkait penjualan, seperti pemantauan pencapaian target penjualan, evaluasi
efektivitas sales representatives, dan pelacakan transaksi penjualan. Ini membantu dalam
pengambilan keputusan yang terkait dengan strategi penjualan dan manajemen sumber daya
manusia dalam organisasi.
2.3.2 Pemeriksaan Data Emptmast
1. Employee Number ada yang ganda (primary key)?
Untuk mengetes apakah ada data employee number yang ganda maka dilakukan
Langkah berikut. Pastika field empmast sudah aktif. Selanjutnya klik analyze dan
klik look for duplicate. Hasilnya tampak seperti berikut :
Penjelasan : dari hasil pemeriksaan bahwa Employee Number pada field Empmast
tidak ada yang kosong. Hal ini mengindikasikan bahwa employee number sebagai
primarykey berfungsi dengan baik.
3. Jumlah digitnya tetap sama
Pastikan Employee Number pada table empast sudah ter highlight, klik kanan pada
Employee Number, lalu Add Column dan pilih Expr manual
=Lenght(Trim(Employee Number)), lalu Save As dengan nama Konsistensi Digit,
setelah muncul tampilan Klik Ok, lalu pilih Sort Ascending untuk melihat
Konsistensi Digit.
Penjelasan: Dari hasil audit ini, Jumlah employee number konsisten berjumlah
enam (6) pada seluruh daftar employee number. Kekonsistenan ini memudahkan
audit untuk melacak data karyawan dan mencegah adanya kesalahan dalam data
administrasi di perusahaan.
Penjelasan : hasil ini memberitahu bahwa tidak ada employee name pada last name
yang kosong. Hal ini mengindikasikan bahwa employee name pada last name
sebagai primarykey berfungsi dengan baik.
5. Periksalah apakah ada address, city, state of province, country, country code
yang kosong dan tidak lengkap
a. Address
Pastikan field Empmast dalam keadaan aktif. Klik analyze lalu klik count record.
Klik if. Lalu double klik address, klik tanda < dan ketik “0”, klik OR dan double
klik address, klik = lalu ketik “ “, Sehingga lengkapnya tertulis address < “0” OR
address = “ “ Maka hasilnya akan seperti ini :
Penjelasan : hasil ini memberitahu bahwa tidak ada address yang kosong. Hal ini
mengindikasikan bahwa address sebagai primarykey berfungsi dengan baik.
b. City
Pastikan field Empmast dalam keadaan aktif. Klik analyze lalu klik count record.
Klik if. Lalu double klik city, klik tanda < dan ketik “0”, klik OR dan double klik
city, klik = lalu ketik “ “, Sehingga lengkapnya tertulis city < “0” OR city = “ “
Maka hasilnya akan seperti ini :
Penjelasan : hasil ini memberitahu bahwa tidak ada city yang kosong. Hal ini
mengindikasikan bahwa address sebagai primarykey berfungsi dengan baik.
c. State of Province
Pastikan field Empmast dalam keadaan aktif. Klik analyze lalu klik count record.
Klik if. Lalu double klik state of province, klik tanda < dan ketik “0”, klik OR dan
double klik state of province, klik = lalu ketik “ “, Sehingga lengkapnya tertulis
state of province < “0” OR state of province = “ “ Maka hasilnya akan seperti ini :
Penjelasan : hasil ini memberitahu bahwa ada 16 state of province yang kosong.
Hal ini mengindikasikan bahwa state of provice sebagai primarykey tidak
berfungsi dengan baik.
d. Country
Pastikan field Empmast dalam keadaan aktif. Klik analyze lalu klik count record.
Klik if. Lalu double klik country , klik tanda < dan ketik “0”, klik OR dan double
klik country, klik = lalu ketik “ “, Sehingga lengkapnya tertulis country < “0” OR
country = “ “ Maka hasilnya akan seperti ini :
Bukti 20 record
Penjelasan : hasil ini memberitahu bahwa ada 20 country yang kosong. Hal ini
mengindikasikan bahwa country sebagai primarykey tidak berfungsi.
e. Country Code
Pastikan field Empmast dalam keadaan aktif. Klik analyze lalu klik count record.
Klik if. Lalu double klik country code , klik tanda < dan ketik “0”, klik OR dan
double klik country code , klik = lalu ketik “ “, Sehingga lengkapnya tertulis
country code < “0” OR country code = “ “ Maka hasilnya akan seperti ini :
Penjelasan : hasil ini memberitahu bahwa tidak ada country code yang kosong.
Hal ini mengindikasikan bahwa country code sebagai primarykey berfungsi
dengan baik.
Penjelasan : Dari hasil pengujian menunjukan terdapat satu hasil bahwa salah satu
karyawan dengan Employee Number “000320” bekerja dalam 2 Departemen yaitu
E21 dan E83. Hal ini dapat diartikan bahwa kurangnya sistem pengendalian
internal pada perusahaan sampai ditemukannya karyawan yang bekerja di 2
Departemen.
3. Cek Gross Pay, apakah ada yang kosong
Aktifkan tabel Payroll yang ada pada folder Tables dan Payroll_Analysis. Klik
Analyze, lalu klik Count Record. Setelah itu Klik if, lalu double Klik Gross Pay
pada Available Fields. Di kotak Expression setelah grosspay klik < dan = lalu ketik
0. Setelah itu klik Ok. Maka hasilnya akan seperti ini :
Penjelasan : Dari hasil pengujian menunjukan bahwa tidak ada Gross Pay yang
kosong yang berarti Gross Pay terisi semua. Hal ini dapat diartikan bahwa sistem
pengendalian internal pada perusahaan sudah berjalan dengan baik, dikarenakan
jika pada kolom Gross Pay adanya kekosongan data maka dapat diidentifikasikan
adanya suatu kecurangan pada sistem Sumber Daya Manusia.
4. Cek Taxable Amount, apakah ada yang kosong
Aktifkan tabel Payroll yang ada pada folder Tables dan Payroll_Analysis. Klik
Analyze, lalu klik Count Record. Setelah itu Klik if, lalu double Klik Tax Amount
pada Available Fields. Di kotak Expression setelah Tax Amount klik < dan = lalu
ketik 0. Setelah itu klik Ok. Maka hasilnya akan seperti ini :
Penjelasan : Dari hasil pengujian menunjukan bahwa tidak ada Taxable Amount
yang kosong yang berarti Taxable Amount terisi semua. Hal ini dapat diartikan
bahwa sistem pengendalian internal pada perusahaan sudah berjalan dengan baik,
dikarenakan mampu bertanggung jawab dalam memotong pajak dari gaji kotor
para pegawai untuk menghasilkan gaji bersih pegawai.
Penjelasan : Dari hasil pengujian menunjukan bahwa tidak ada Netpay yang
kosong yang berarti Netpay terisi semua. Hal ini dapat diartikan bahwa sistem
pengendalian internal pada perusahaan sudah berjalan dengan baik, dikarenakan
jika pada kolom Netpay adanya kekosongan data maka perlu dicurigai adanya
pergawai yang tidak diberikan gaji dan hal tersebut menimbulkan masalah
kepercayaan pegawai kepada sistem perusahaan.
6. Cek paydate apakah ada yang kosong
Aktifkan table Payroll dengan mengklik Tables > Payroll Analysis < Payroll.
Setelah itu, klik Analyze > klik Count Records > Klik If > pada table expression
isi dengan Pay_Date <> ‘20000915’ > Klik Ok.
7. Cek paydate apakah ada yang kosong (asumsi semua gaji pada tanggal yang
sama)
Aktifkan table Payroll. Lalu klik Analyze, pilih Count Records. Setelah itu, klik If
dan double klik Paydate pada table expression. Kemudian isi dengan Pay_Date =
‘20000915’ dan klik Ok.
Penjelasan: Terlihat di gambar bahwa hasil dari pengujian Paydate tersebut berjumlah
44. Hal ini artinya, ada gaji yang dibayarkan pada tanggal yang sama yaitu pada tanggal
15 September 2000, tidak ada tanggal pembayaran lain.
8. Cek cheque number ada yang ganda
Aktifkan table Payroll. Lalu klik judul Cheque Number, klik Analyze, kemudian klik
Look for Duplicate.
Penjelasan: Pada gambar menunjukan bahwa hasil dari uji Cheque Number
menunjukan tidak ada Cheque Number yang ganda, sehingga mengindikasikan
bahwa perusahaan telah memiliki sistem pengendalian yang baik.
9. Sesuaikan jumlah pegawai yang menerima gaji dengan jumlah pegawai yang
tercatat di Empast
Aktifkan table Empast dengan mengklik Tables lalu Payroll, pilih Analysis, pilih
Payroll, Klik Relation, klik Add Table Payroll, kemudian hubungkan antara
EMpno Empast dan Empno Payroll dan klik Finish. Setelah itu, Aktifkan table
Empast kembali. Setelah aktif, klik Analyze, pilih Count Records, klik If, pada
table expression isi Empno = Payroll.EmpNo dan klik Ok.
Penjelasan: Terlihat pada gambar bahwa tidak terdapat Cheque Number yang
kosong atau telah terisi semua. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan telah
memiliki sistem pengendalian yang baik dalam mengolah dan menyimpan data.
Penjelasan : terbukti bahwa perhitungan netpay sudah benar atau sesuai yaitu
sebanyak 44 records counted.
Penjelasan : terbukti bahwa perhitungan taxable amount sudah benar atau sesuai
yaitu sebanyak 44 records counted
13. cek kesesuaian payperperiod pada empmast dan grosspay pada payroll,
apakah sudah sesuai?
Pastikan field empmast telah aktif. Lalu klik Icon relation dan klik ok lalu akan
tampak satu file yaitu empmast. Klik add input file untuk menambahkan file. Klik
file payroll, klik add. Hasil akan tampak dua file yaitu file empmast dan payroll
dilayar anda. Berikutnya adalah membuat relasi kedua table tersebut. Relasi antar
table tersebut adalah field payperperiode pada empmast dan grosspay pada payroll.
Maka sekarang kita hubungkan kedua field tersebut dengan cara klik
payperperiode pada file empmast, tahan mouse geser dan timpa grosspay pada file
payroll. Jika berhasil tampak seperti gambar berikut , klik finish untuk mengakhiri.
Setelah itu, klik analyze lalu klik count record. Klik if. Lalu double klik
Pay_Per_Periode, klik tanda = dan fokuskan mata anda ke from table dibagian
bawah sebelah kiri. Klik dan pilihlah file payroll. Setelah itu double klik gross_pay.
Sehingga lengkapnya tertulis “pay_per_periode = payroll gros_pay”. Maka
hasilnya akan seperti ini :
Penjelasan : Dari hasil pengujian terdapat 39 records counted, berarti ada 3 records
yang tidak terhitung dari 42 data. Dapat disimpulkan bahwa 3 record gaji yang
dibayar tiap periode tidak sesuai. 3 records tersebut dengan first name Poilin,
Stefano, Paul.
Penjelasan : Dari hasil pengujian terdapat 40 records counted, berarti ada 2 records
yang tidak terhitung dari 42 data. Dapat disimpulkan bahwa 2 record perhitungan
gaji yang dibayarkan per bulannya tidak sesuai. 2 records tersebut dengan first
name Poilin dan Paul.
• Informasi Tambahan Untuk Mendukung Hasil Audit
1. Periksalah netpay dengan melihat hasil fungsi statistic
Dengan melihat data statistic suatu field, maka secara umum akan dapat membantu
kita dalam melakukan audit test terhadap tabel-tabel yang diinginkan. untuk
melihat data statistik suatu field, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Yakinkan bahwa tabel payroll dalam keadaan aktif. lalu klik analyze stratify dan
pilih statistic. Klik Net_Pay lalu klik Ok. Maka hasilnya akan seperti ini :
Penjelasan : Dari hasil pemeriksaan fungsi statistic, terdapat Net Pay yang jumlah
pembayaranya bernilai positif sebesar 44 dengan total 79,668.42 dan yang bernilai
negative 0. Hasil pemeriksaan juga menampilkan 5 transaksi payroll tertinggi dan
terendah. Selisih antara nilai positif dan negative yaitu 2.494.
Penjelasan : Dari hasil pemeriksaan fungsi stratify, terdapat Net Pay dengan
rentang interval 10. Dapat dilihat salah satu contoh pada data di atas, diketahui
pembayaran payroll dengan rentang interval 3,267.26 – 3,516.66 dengan total
transaksi sebanyak 1 kali dengan jumlah percent of count sebesar 2,27% dan
percent of field sebesar 4,41%.
BAB III
KESIMPULAN
Audit keuangan adalah jenis audit yang melibatkan pemeriksaan laporan keuangan
suatu entitas untuk memastikan bahwa laporan-laporan tersebut disusun dengan benar
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan memberikan gambaran yang
wajar tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas entitas tersebut. Akuntansi penggajian
adalah proses pencatatan, pelaporan, dan pengelolaan transaksi yang berkaitan dengan
pembayaran gaji, upah, dan tunjangan kepada karyawan. Dalam rangka mengolah data
pegawai untuk proses siklus penggajian maka diperlukan dokumen-dokumen yang
menunjang sebagai alat bantu guna tercapainya tujuan dalam pelaksanaan proses siklus
penggajian secara tepat. Penggajian dilakukan dengan pendistribusian gaji melalui cek
maupun setoran langsung sejumlah gaji bersih ke dalam rekening bank pribadi pegawai.
Aktivitas ini dilakukan oleh petugas penggajian dengan memeriksa dan menyetujui daftar
penggajian yang berisi jumlah gaji kotor dikurangi dengan potongan wajib dan lainnya.
Aktivitas terakhir adalah menghitung jumlah besarnya potongan pajak penghasilan dan
iuran wajib seperti iuran asuransi pegawai yang berasal dari gaji kotor pegawai
Emptmast Tabel yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi tentang
karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Payroll Tabel Payroll
dalam ACL (Audit Command Language) adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan
data terkait dengan penggajian atau pembayaran gaji kepada karyawan dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Workdept Tabel Workdept dalam ACL (Audit Command
Language) adalah tabel yang digunakan untuk mengelola informasi tentang departemen
atau unit kerja dalam organisasi. Dalam ACL, Anda dapat menggunakan data dari tabel
SalesReps untuk melakukan berbagai analisis terkait penjualan, seperti pemantauan
pencapaian target penjualan, evaluasi efektivitas sales representatives, dan pelacakan
transaksi penjualan. Ini membantu dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan
strategi penjualan dan manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. Untuk mengetes
apakah ada data employee number yang ganda maka dilakukan Langkah berikut.
Penjelasan : hasilnya menunjukan bahwa employee number, konten yang ada didalamnya
tidak ada yang ganda, hal ini membuktikan bahwa field empmast yang berisi data employee
number telah memiliki kendali yang baik untuk mempertahankan employee number tidak
ada yang ganda.