DISUSUN OLEH:
RISNA HARTIANA 16622145
SITI KHOLIFAH 16622149
WAHYUNI RIANTIKA 16622153
YESSY YULIANTY M 16622150
AKUNTANSI MALAM 2
SEMESTER VI
DOSEN PENGAMPU
MasyitahAs Sahara, S.E., M.Si
Fungsi personalia
Tanggungjawabnya dalam mengangkat karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan
upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, pemberhentian karyawan dari
pekerjaannya, dan penetapan bernagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta perhitungan
gaji dan upah karyawan
Fungsi keuangan
Tanggungjawabnya atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan
kesejahteraan karyawan
Fungsi akuntansi
Tanggungjawabnya atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk
kepentingan perhitungan kos produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga
kerja.
Tanggung jawabnya atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk
kepentingan perhitungan kos produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga
kerja
Dalam audit keuangan, siklus jasa personalia sangat dianggap penting. Hal ini dikarenakan :
1. Gaji, upah, pajak penghasilan dan biaya ketenagakerjaan merupakan komponen biaya utama
hampir disetiap perusahaan
2. Biaya tenaga kerja sangat penting dalam penilaian persediaan sebagai biaya overhead dalam
perusahaan manufaktur dan konstruksi, sehingga klasifikasi dan alokasi yang tidak tepat
menyebabkan misstatement income yang material.
3. Penggajian dan pengupahan merupakan titik rawan terjadinya inefisiensi dan kecurangan
dalam suatu perusahaan.
Pengujian transaksi menjadi prosedur yang paling penting dalam siklus gaji dan personalia,
karena :
1. Tidak terdapatnya bukti dari pihak ketiga yang independen seperti konfirmasi untuk
memeriksa biaya gaji yang belum dibayar.
2. Audit jumlah-jumlah dalam perkiraan neraca dapat diperiksa lebih mudah bila auditor yakin
bahwa jurnal-jurnal dan formulir PPh dipersiapkan dengan semestinya.
Dalam melakukan audit gaji dan upah hanya dialokasikan waktu yang sedikit dengan alasan :
1. Pegawai mungkin saja akan mengadu kepada manajemen bila dibayar terlalu rendah.
2. Semua transaksi penggajian dan pengupahan secara kas diseragamkan.
3. Transaksi-transaksi upah dan gaji seharusnya telah diperiksa oleh bagian-bagian pajak
diperusahaan untuk potongan-potongan PPh.
Dua jenis kecurangan yang lazim terjadi dalam silus penggajian dan pengupahan, yaitu :
a. Pegawai-pegawai fiktif
Bentuk kecurangan ini dapat terjadi jika supervisor atau mandor juga berindak sebagai juru
bayar.
Hal-hal yang menyebabkan Auditor memperluas Prosedur dalam mengaudit Gaji dan Upah :
1. Lingkungan Pengendalian
3. Prosedur Pengendalian
Hiring Employees, berkaitan dengan penempatan karyawan pada suatu unit kerja
Authorizing Payroll Changes, berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau
upah karyawan beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan.
Preparing Attendance dan Time Keeping Data, berkaitan dengan pencatatan
kehadiran karyawan dan aktifitas yang dikerjakan dalam tiap unit masing-masing.
Preparing the Payroll, berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluru karyawan.
Recording the Payroll, berkaitan dengan pencatatan transaksi penggajian
Paying the Payroll, berkaitan dengan pembayaran gaji setiap karyawan.
4. Penetapan Resiko
Resiko yang sangat mungkin muncul dalam audit siklus gaji dan personalia pada
utamanya adalah pada saat pembayaran gaji dan upah yang berlebih.
5. Monitoring
Apakah saldo biaya gaji dan upah dan ekening yang terkait benar-benar eksis pada
tanggal neraca
Apakah seluruh transaksi gaji dan upah benar-benar terjadi dan tidak ada transaksi
fiktif
2. Asersi Kelengkapan
Apakah seluruh transaksi dan saldo yang semestinya tercantum dalam Laporan
Keuangan sudah dicatat atau disajikan
Apakah ada transaksi pembayaran gaji yang beum dicatat
Apakah perusahaan mempunyai kewajiban legal atas biaya gaji dan upah dan
rekening terkait pada tanggal neraca.
Apakah saldo biaya gaji, upah dan rekening terkait telah disajiakn pada jumlah
yang tepat.
Apakah saldo biaya gaji, upah dan rekening terkait telah disajikan pada jumlah
yang tepat.
Apakah transaksi dan saldo yang tercatat telah tepat diklasifikasikan, dijelaskan
dan diungkapkan dalam neraca.
D. Program Audit
1. Pengujian pengendalian
Minta register gaji dan upah, pilih sampel karyawan dan periksa kebenarannya.
Himpun arsip personalia, periksa kelengkapan arsip karyawan dan lakukan
perbandingan informasi pengurangan gaji/ upah dengan catatan personalia.
2. Pengujian Substantif
b. Prosedur analitis
Bandingkan saldo gaji, upah dan rekening terkait dengan saldo tahun sebelumnya
Bandingkan saldo dan anggaran
Hitung rasio
c. Detail transaksi
Telusuri nama dan tarif gaji dan upah untuk dasar pencatatannya
Telusuri waktu yang tampak pada kartu hadir dan pulang serta laporan yang
ditandatangani mandor
Tentukan dasar pengurangan dan penggajian dan bandingkan dengan catatan
pengurangan yang telah diotorisasi
Bandingkan total gaji dan upah dan rekening terkait dari data yang dibuat
Adakan observasi pengadaan mesin absensi dan kartu absensi yang tidak
digunakan
d. Detail Saldo
Buat ringkasan daftar kompensasi staff atau pimpinan dan telusuri ke kontrolnya
Periksa daftar gaji untuk satu atau beberapa bulan dan tes perhitungan PPh apakah
sesuai Undang-undang
Bandingkan total biaya gaji, upah dan rekening terkait dalam laporan Laba Rugi
dan SPT
Bandingkan data yang ada dalam daftar gaji dan upah dengan catatan personal.
Lakukan observasi pada saat pembayaran gaji dan upah.
Periksa penyajian dan pengungkapan dalam neraca dan Laporan laba Rugi apakah
sudah tepat.