Anda di halaman 1dari 16

AUDIT KEUANGAN –

JASA PERSONALIA
Kelompok 5
1. Arindra Dwi Karina (2020-235)
2. Jasmine salma N (2020-116)
Pengertian
Audit Siklus jasa personalia (personnel services cycle) menyangkut
peristiwa dan aktivitas yang berhubungan dengan kompensasi untuk
eksekutif dan karyawan. Jenis–jenis kompensasi ini meliputi gaji, upah per
jam dan insentif (borongan), komisi, bonus, opsi saham dan tunjangan
karyawan (misalnya asuransi kesehatan dan uang cuti). Kelompok
transaksi yang utama dalam siklus ini adalah transaksi penggajian (pay
roll transactions) .
Tujuan Audit - Jasa Personalia
Tujuan Audit - Jasa Personalia
Materialitas
Meskipun saldo beban ataupun hutang terkait gaji dan upah bagi
eksekutif/karyawan tidak sesignifikan saldo piutang, namun
pengungkapan yang berkaitan dengan beban/hutang gaji, upah dan
pensiun merupakan pengungkapan yang material.
Risiko Inheren
Periode pembayaran bisa ditetapkan secara mingguan, dua bulanan, atau
bulanan. Dalam setiap kasus, volume transaksi gaji dan upah mungkin
tinggi. Program tunjangan perusahaan dapat melibatkan opsi saham, hak
apresiasi saham atau program pensiun yang menyangkut baik masalah
pengukuran maupun pengungkapan yang signifikan
Prosedur Analitis
Prosedur analitis berguna dalam mengidentifikasi potensi kecurangan
seperti apabila gaji dan upah kotor per karyawan melebihi ekspektasi
auditor.
Jenis prosedur ini dianggap paling efektif jika auditor bisa menggunakan
perangkat lunak audit yang umum, memilah karyawan menurut katagori
dan kemudian mengevaluasi rata-rata pembayaran menurut katagori
karyawan itu.
Pertimbangan Komponen Pengendalian Internal
• Seperti untuk kelompok transaksi utama lainnya, kelima komponen
pengendalian internal dianggap relevan dengan siklus jasa personalia.
Beberapa faktor lingkungan pengendalian mempunyai relevansi yang
bersifat langsung.
• Manajemen juga harus menilai resiko dan konsekuensi yang berkaitan
dengan kesalahan atau kecurangan dalam pemrosesan gaji dan upah.
Hal ini dapat menyangkut masalah-masalah seperti pembayaran yang
tidak semestinya atau berlebih, pembayaran gaji kepada pihak yang
bukan pegawai atau manatan pegawai, perhitungan dan penanganan
SPT PPh Pasal 21 yang tidak tepat, serta distribusi biaya tenaga
kerja pabrikasi yang tidak tepat.
Dokumen dan Catatan yang Umum dalam Audit
Siklus Jasa Personalia
• Otorisasi personalia.
• Kartu absent (Clock Card)
• Tiket waktu (Time Ticket)
• Register penggajian
• Rekening bank untuk penggajian inprest
• Cek gaji
• Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja
• SPT pajak gaji dan upah
• File personalia karyawan
• File induk data personalia
• File induk penghasilan karyawan
Fungsi- fungsi dan Pengendalian Terkait
1. Memulai transaksi penggajian yang mencakup:
• Mengangkat karyawan
• Mengotorisasi perubahan gaji dan upah
2. Penerimaan jasa, mencakup:
• Menyiapkan data kehadiran
• Menyiapkan pencatatan waktu.
3. Pencatatan transaksi penggajian, yang mencakup:
• Menyiapkan daftar serta mencatat gaji dan upah
• Menyiapkan pembayaran gaji dan upah
Fungsi- fungsi dan Pengendalian Terkait
4. Pembayaran Gaji dan Upah yang Mencakup
Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum diambil
Pengendalian yang dapat diterapkan meliputi berikut ini:
• Cek-cek gaji itu harus ditandatangani dan dibagikan oleh personel kantor
bendahara yang berwenang dan tidak terlibat dalam penyusunan daftar
atau pencatatan gaji dan upah.
• Akses kemesin penandatanganan cek dan pelat tanda tangan harus
dibatasi pada orang-orang yang berwenang.
• Cek-cek gaji harus didistribusikan hanya kepada karyawan yang
identifikasinya benar.
PENGUJIAN PENGENDALIAN
Pengujian Pengendalian Biaya Gaji dan Upah, Langkah-langkahnya:
1. Himpun register gaji dan upah dari bagian gaji dan upah, dan memeriksa
ketepatan perhitungan matematis.
2. Himpun ringkasan gaji dan upah, dan ringkasan distribusi tenaga kerja terkait
3. Pilih sampel karyawan secara random dari register gaji
4. Himpun arsip personalianya, kemudian:
- Periksa kelengkapan arsip karyawan tersebut
- Bandingkan informasi pengurangan gaji dan upah dalam catatan personalia
dengan penjurnalan dalam register gaji, himpun laporan waktu dan hitung
penerimaan kotornya
- Mengusut penjurnalan dalam register gaji tersebut dengan posting-nya
PENGUJIAN PENGENDALIAN
5. Mendokumentasikan setiap temuan penyimpangan yang diperoleh melalui
keempat langkah diatas.
b. Pengujian Pengendalian Pendistribusian Gaji dan Upah
Langkah-langkahnya:
1. Pilih dan minta sampel cek gaji yang sudah di-cancelled
2. Mengusut rincian dalam cek dengan penjurnalan dalam register gaji dan upah
3. Membandingkan tanda tangan penerima cek dengan tanda tangan dalam catatan
personalia
4. Mengamati pendistribusian cek secara langsung
5. Mendokumentasikan setiap temuan penyimpangan yang diperoleh melaui
keempat langkah diatas
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO UTANG GAJI
DAN UPAH
1. Prosedur Analitis
Dalam menaksir kelayakan biaya gaji dan distribusinya, auditor dapat menyusun
dan menganalisa keterkaitan antar data. Item yang telah diseleksi dibandingkan
dengan tahun- tahun sebelumnya. Rasio selalu berguna dalam membuat
perbandingan. Rasio dapat dihitung oleh auditor untuk menentukan apakah akun
terkait dengan yang lainnya sesuai dengan yang diharapkan.
2. Perhitungan Kembali Utang Gaji dan Upah yang Dibebankan
Prosedur pengujian ini dapat dilakukan dengan menelaah perhitungan yang
dilakukan manajemen. Apabila risiko deteksi yang ditetapkan rendah, maka
auditor perlu melakukan perhitungan kembali yang independen atas utang gaji
dan upah dibebankan. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan bukti yang
berkaitan dengan asersi penilaian dan pengalokasian.
PENGUJIAN SUBSTANTIF SALDO UTANG GAJI
DAN UPAH
3. Verifikasi Kompensasi Eksekutif
Banyak perusahaan yang memberikan kompensasi khusus kepada manajer atau eksekutif
perusahaan. Kompensasi tersebut dapat berupa pemberian gaji yang tinggi, fasilitas rumah,
kendaraan, dan kepemilikan kartu kredit, pemberian komisi, bonus, dll. Potensi masalah yang
ada adalah kemungkinan eksekutif perusahaan mengatur dan mengendalikan kompensasi
yang akan diberikan pada dirinya sendiri. Untuk mencegah hal itu, perlu adanya otorisasi
dewan komisaris atau rapat umum pemegang saham. Prosedur pengujian ini berkaitan
dengan kelima asersi.
4. Menganalisis Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Auditor harus memahami persyaratan penyajian dan pengungkapan utang gaji dan upah dan
biaya gaji dan upah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Utang gaji dan
upah diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar dalam neraca. Disamping itu, auditor perlu
memastikan ketepatan pemisahan pembayaran gaji dan upah sebagai biaya administrasi
dengan biaya tenaga kerja langsung yang menambah harga pokok produksi.
Thank you!
Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai