Karena memproses penggajian serupa pada sebagian besar organisasi dan program
penggajian di computer harus dimodifikasi setiap tahun terhadap perubahan schedule
pemotongan pajak, umumnya perusahaan menggunakan jasa penggajian dari luar untuk
memroses penggajian. Biasanya tidak sulit bagi perusahaan untuk menetapkan pengendalian
yang baik dalam siklus penggajian dan personalia.
1) Karyawan kemungkinan besar akan mengajukan keluhan kepada manajemen jika mereka
dibayar terlalu rendah.
2) Semua transaksi penggajian secara tipikal seragam dan tidak rumit.
3) Transaksi penggajian merupakan subjek audit pemerinah Negara bagian dan federal
menyangkut pemotongan pajak penghasilan, jaminan sosial, dan pajak pengangguran.
Untuk pengujian transaksi penjualan dan penerimaan kas, pengendalian internal, pengjian
pengendalian, dan pengujian substantive atas transaksi bagi setiap tujuan audit yang
berkaitan dengan transaksi kita harus mengenal hal-hal berikut:
a) Pengendalian internal bervariasi dari perusahaan ke perusahaan, karena itu auditor
harus mengidentifikasi pengendalian, defesiensi yang signifikan, dan kelemahan
yang material untuk setiap organisasi.
b) Pengendalian yang akan digunakan oleh auditor untuk mengurangi penilaian
risiko. Pengendalian harus diuji dengan pengujian pengendalian.
c) Jika klien merupakan perusahaan publik, tingkat pemahaman pengendalian dan
luas pengujian pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang
keefektifan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan.
d) Pengujian substantif atas transaksi bervariasi tergantung pada risiko pengendalian
yang dinilai dan pertimbangan audit lainnya.
e) Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi akan digabungkan
jika memungkinkan dan dilaksanakan dengan carasenyaman mungkin dengan
menggunakan program audit format kinerja.
Pengendalian kunci bagi siklus pengujian dan personalia untuk menilai risiko
pengendalian adalah: