Anda di halaman 1dari 10

BAB II

Pembahasan

A. Deskripsi Siklus Jasa Personel

Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi personalia.

Fungsi keuangan dan fungsi akuntansi. Siklus jasa personel terdiri dari dua sistem informasi

akuntansi. Siklus jasa personel dengan dua sistem informasi akuntansi tersebut, yaitu :

1. Sistem informasi akuntansi penggajian, yang terdiri dari jaringan prosedur :

a. Prosedur pencatatan waktu hadir

b. Prosedur pembuatan daftar gaji

c. Prosedur pembayaran gaji

d. Prosedur distribusi biaya gaji

2. Sistem informasi akuntansi pengupahan, yang terdiri dari jaringan prosedur :

a. Prosedur pencatatan waktu hadir

b. Prosedur pencatatan waktu kerja

c. Prosedur pembuatan daftar upah

d. Prosedur pembayaran biaya upah

e. Prosedur distribusi upah

Siklus jasa personel juga berhubungan dengan siklus pengeluaran dan siklus produksi.

Pembayaran gaji dan upah berkaitan dengan siklus pengeluaran. Distribusi gaji dan upah ke

kos produksi dan biaya overhead pabrik berkaitan dengan siklus produksi.
B. Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian Terhadap Siklus Jasa

Personel

Fungsi yang terkait, yaitu :

1. Fungsi penerimaan pegawai

Fungsi penerimaan pegawai bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,

menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat

keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi

karyawan dan pemberhentian karyawan.

2. Fungsi pencatatan waktu

Fungsi pencatatan waktu bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu

hadir bagi semua karyawan perusahaan.

3. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah

Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah bertanggung jawab untuk menghitung

penghasilan setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.

4. Fungsi pembuatan bukti kas keluar

Fungsi pembuatan bukti kas keluar bertanggung jawab untuk membuat perintah

pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar

gaji dan upah.

5. Fungsi pembayaran gaji dan upah

Fungsi pembayaran gaji dan upah bertanggung jawab untuk mengisi cek guna

pembayaran gaji dan upah serta menguangkan cek tersebut ke bank.

6. Fungsi akuntansi biaya


Fungsi akuntansi biaya bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam

kartu kos produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah serta kartu jam

kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).

7. Fungsi akuntansi umum

Fungsi akuntansi umum bertanggung jawab untuk mencatat gaji dan upah dalam jurnal

umum.

Dokumen yang terkait, yaitu :

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

2. Kartu jam hadir

3. Kartu jam kerja

4. Daftar gaji dan daftar upah

5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

6. Surat pernyataaan gaji dan upah

7. Amplop gaji dan upah

8. Bukti kas keluar

Catatan Akuntansi yang terkait yaitu :

1. Jurnal umum

2. Kartu kos produk

3. Buku pembantu biaya

4. Kartu penghasilan karyawan

Aktivitas Pengendalian Yang Diperlukan Dalam Siklus Jasa Personel

1. Fungsi pencatatan waktu harus terpisah dari fungsi operasi


2. Otoritasasi dari manajer yang berwenang untuk :

 Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah

 Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, tarif gaji

dan upah serta tambahan keluarga

 Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan

karyawan

 Kartu jam hadir

 Perintah lembur

 Daftar gaji dan upah

 Bukti kasi keluar untuk pembayaran gaji dan upah

 Bukti memorial untuk pembebanan biaya tenaga kerja

3. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan penggunaannya dipertanggungjawabkan

4. Pengecekan independen atas :

 Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja

 Kartu jam hadir

 Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu

 Pembuatan daftar gaji dan upah

 Pembayaran gaji dan upah

5. Rekonsiliasi :

a. Perubahan dalam kartu penghasilan karyawan dengan daftar gaji dan upah

karyawan

b. Perhitungan pajak penghasilan karyawan dengan kartu penghasilan karyawan


6. Penggunaan kartu penghasilan karyawan sebagai tanda penerimaan gaji dan upah oleh

karyawan

7. Penggunaan panduan akun pelaporan biaya tenaga kerja pada waktu yang tepat

Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus personel

1. Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah

2. Lakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir dan jam kerja karyawan

3. Ambil sampel daftar gaji dan upah

Daftar gaji dan upah yang dipilih kemudian diperiksa mengenai :

 Surat keputusan pengangkatan karyawan yang namanya tercantum dalam daftar

gaji dan upah tersebut

 Surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru yang namanya

tercantum dalam daftra gaji dan upah

 Surat keputusan mengenai tarif gaji dan upah yang digunakan sebagai dasar

pembuatan daftar gaji dan upah

 Surat otorisasi pemotongan gaji dan upah

 Tanda tangan otorisasi dari pejabat yang berwenang atas gaji dan upah

 Kesesuaian data gaji dan upah yang tercantum dalam daftar gaji dan upah dengan

jumlah yang dicatat kedalam jurnal umum

 Kesesuaian data gaji dan upah yang tercantum dalam daftar gaji dan upah dengan

yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan (dalam arsip kartu penghasilan

karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah)

4. Ambil sampel kartu jam hadir karyawan

5. Ambil sampel kartu jam kerja karyawan


6. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban

pemakaian formulir tersebut

7. Ambil sampel bukti kas keluar yang disetujui untuk pembayaran gaji dan upah & lakukan

pengusutan ke dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang bersangkutan

8. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal

C. Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian

Berbagai tahap penaksiran risiko pengendalian terhadap berbagai sistem informasi

akuntansi yang membentuk siklus jasa personel merupakan proses audit yang dilaksanakan

oleh auditor dalam rangka memperoleh pemahaman tentang struktur pengendalian intern

terhadap siklus jasa personel. Setelah memperoleh pemahaman atas kebijakan dan prosedur

struktur pengendalian intern yang relevan dengan pelaporan siklus jasa personel dan setelah

menaksir risiko pengendalian untuk berbagai asersi akun yang terkait dengan siklus jasa

personel (barang dalam proses-tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya

pemasaran, biaya administrasi dan umum, utang gaji dan upah, utang pajak penghasilan

karyawan).

D. Pengujian Substantif Terhadap Saldo Akun yang Terkait dengan Siklus Jasa

Personel

Pengujian Subtantif Terhadap Saldo Akun yang Terkait dengan Siklus Jasa Personel

yaitu:

1. Utang gaji dan upah


2. Utang pajak penghasilan karyawan

3. Utang dana pension

4. Utang bonus

5. Utang komisi

Pengujian substantif secara lebih spesifik berlaku terhadap berbagai saldo akun yang

terkait dengan siklus jasa personel terletak pada tiga cara, sebagai berikut :

 Prosedur Analitik

1. Perbandingan biaya karyawan (gaji, upah, komisi, bonus, tunjangan, kompensasi

dan lain-lain) tahun yang diaudit dengan biaya karyawan tahun sebelumnya

(setelah di adjust dengan perbedaan tarif gaji dan upah) dan dengan biaya

karyawan menurut anggaran.

2. Perbandingan saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel yang

tercantum dalam neraca yang diaudit dengan saldo utang tersebut dalam neraca

tahun sebelumnya.

3. Perhitungan rasio biaya pajak penghasilan karyawan dengan total biaya karyawan

dan perbandingan rasio tersebut dengan tahun sebelumnya.

4. Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan dengan jumlah yang tercantum

dalam SPT pajak penghasilan karyawan.

 Perhitungan Kembali Utang Gaji dan Upah (Accrued Payroll Liabilities)

Auditor berkepentingan untuk memverifikasi kemungkinan adanya

understatement penyajian utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel dan

konsistensi metode yang digunakan untuk menghitung tersebut. Dalam


memperoleh bukti mengenai kewajaran utang yang berkaitan dengan siklus jasa

personel, auditor harus mereview perhitungan yang dilakukan oleh manajemen

atas utang gaji, upah, kompensasi, komisi, bonus, tunjangan cuti, tunjangan

rekreasi dan tunjangan pajak penghasilan karyawan.

 Verifikasi Terhadap Kompensasi bagi Eksekutif

Kompensasi bagi eksekutif merupakan objek audit yang paling sensitif karena

eksekutif berada pada posisi yang dapat mengabaikan aturan yang telah ditetapkan.

Kompensasi eksekutif dapat berupa gaji, bonus, stock option, biaya representasi (biaya

yang disediakan bagi eksekutif untuk membangun hubungan kemitraan dengan mitra

bisnis). Oleh karena itu, dalam pemeriksaan terhadap kompensasi bagi eksekutif, auditor

melakukan verifikasi jumlah kompensasi dengan cara membandingkan otorisasi tentang

kompensasi dari dewan komisaris dengan kompensasi yang dicatat.


DAFTAR PUSTAKA

Indah Rahmawati. 2022. “AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL : PENGUJIAN


PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBTANTIF”. https://www.academia.edu. Diakses
1 Mei 2022.

Anda mungkin juga menyukai