Anda di halaman 1dari 2

1.

Landasan Filosofis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan yang
dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum yang meliputi suasana
kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (“UUD 1945”).
2. Landasan Sosiologis merupakan kenyataan - kenyataan (materil, formal, dan fungsional) yang ada
dalam masyarakat. kenyataan ini menjadikan pancasila sebagai dasar yang mengikat setiap warga negara
bangsa untuk taat pada nilai - nilai berupa norma atau hukum tertulis maupun tidak tertulis seperti adat
istiadat, kesepakatan, kesepahaman, dan konvensi.
3. Landasan Yudiris merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan yang
dibentuk untuk mengatasi permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan
mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin
kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat.
4. landasan Historis perumusannya diambil dari nilai – nilai pandangan hidup masyarakat
- Nilai Dasar terdapat pada UUD 1945, dan penjelasan UUD NKRI tahun 1945 harus dijabarkan konkret
batang tubuh UUD1945. terdiri atas nilai ketuhanan yang maha esa, nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab, nilai persatuan, nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, nilai keadlilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
contoh dalam kehidupan sehari - hari yaitu patuh dan takwa terhadap tuhan yang maha esa, menjalankan
semua perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
- Nilai Instrumental merupakan penjelasan dari nilai dasar, semua perangkat perundang - undangan
haruslah merupakan penjabaran dari nilai - nilai dasar pancasila yang terdapat dalam batang tubuh UUD
1945
contoh dalam kehidupan sehari - hari yaitu ketika kita patuh akan hukum yang berlaku diindonesia
- Nilai Praktis dari pancasila ketika seluruh warga bangsa taat asas pada nilai - nilai instrumental, taat
pada semua peraturan perundang - undangan yang merupakan penjabaran dari nilai dasar pancasila.
contoh dalam kehidupan sehari - hari yaitu ketika kita mengamalkan setiap nilai - nilai yang terkandung
dalam pancasila tersebut.
syarat ilmiah pancasila yaitu :
1. Objek sendiri dibagi 2 yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah bangsa Indonesia
dengan aspek budaya, berbangsa dan bernegaranya, contohnya adalah:

Bangsa Indonesia mempunyai kebiasaan hidup bergotong royong sejak jaman dahulu kala, hal ini
mencerminkan bagaimana bangsa Indonesia selalu bersatu padu untuk membantu sesamanya. Kebiasaan
yang sudah menjadi ciri khas bangs ini tercermin dalam Pancasila sila ke 3 persatuan Indonesia.
2. Metode, Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah menggunakan metode analitiko sintetik (metode
analisis dan sintesa) contoh dan uraiannya adalah sebagai berikut:

Dari segi analisis, Pancasila terdiri dari 2 kata yaitu panca dan sila, panca berarti lima dan sila adalah
dasar. Maka secara harfiah Pancasila adalah 5 unsur dasar.
3. Sistem, Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah mempunyai sistem yang bersatu padu, berkaitan dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Contohnya:

Seorang warga Indonesia yang taat beragama (sila kesatu) akan berlaku adil terhadap sesamanya (sila
kedua) dan akan menjaga hubungan antar warga sehingga tercapai persatuan (sila ketiga). Dalam
mengambil keputusanpun akan berdasarkan musyawarah (sila keempat) yang ujung-ujungnya akan
mewujudkan keadilan sosial (sila kelima).

4. Universal, Universal berarti kelima unsur Pancasila merupakan cerminan hidup bangsa Indonesia
sehari-hari dan tanpa batas. Contohnya:

Musyawarah merupakan ciri khas bangsa Indonesia dimana saja


Koperasi (ekonomi Pancasila) dapat ditemukan diseluruh wilayah tanah air.

Anda mungkin juga menyukai