Anda di halaman 1dari 4

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis
telah mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemeriksaan Penggajian”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Audit Substantif.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang
Maha Esa dan  tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.

 Tim penulis menyadari bahwa dalam  proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan  usul guna penyempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah
ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan teman-teman.

BAB I

Latar Belakang

Sistem penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian staf, memonitori,
mengembangkan dan mengendalikan. Inflasi terus menerus dan berbagai usaha pemerintah untuk
mengekangnya melalui serangkaian kebijakan pengendalian penggajian, telah menyebabkan adanya
ketegangan dalam prosedur pelaksanaan penggajian. Akibatnya yang nyata antara lain adalah
pengikisan perbedaan, penyimpangan dalam penggajian dan struktur penggajian dan struktur
penggajian yang sudah tidak memenuhi syarat lagi.

Sumber daya manusia merupakan faktor penting perusahaan dalam menjalankan segala aktivitas
perusahaan . Salah satu kewajiban perusahaan adalah pemberian gaji sebagai balas jasa
perusahaan.Pemberian jasa ini meerupakan proses yang dalam pelaksanaannya butuh suatu
pengendalian yang memadai agar tidak terjadi penyimpangan.

            Biaya gaji merupakan suatu masalah yang sangat penting, baiya gaji merupakan biaya yang
membutuhkan jumlah yang cukup besar dibandingkan yang lain. Sehingga perlu adanya audit atas
penggajian guna menghindari berbagai macam kecurangan (fraud) dalam pelaksanaan siklus
penggajian. Bertolak dari uraian diatas, penulis membahas tentang siklus penggajian beseta
prosedur-prosedurnya.

Rumusan Masalah

Tujuan

BAB II

Konsep Dasar Sistem Penggajian


Gaji adalah suatu balas jasa yang diterima pegawai atau karyawan yang dibayarkan setiap bulan,
tengah bulan atau mingguan. Gaji merupakan imbalan kepada pegawai yang di beri tugas-tugas
administratif dari pimpinan yang jumlah biasanya tetap secara bulanan atau tahunan. Di samping itu
pegawai mungkin memperoleh manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan
jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang
makan dan lainlain. (Soemarso S. R, 2010 :355).

Menurut Mulyadi (2016) sistem penggajian merupakan sebuah prosedur pekerjaan yang dikerjakan
atau dilaksanakan oleh seseorang atau bagian dalam menentukan besarnya gaji atau balas jasa yang
diberikan. Adapun sistem penggajian dibedakan menjadi 3 macam :

1. Sistem Skala Tunggal

Sistem skala tunggal dalam sistem ini, merupakan gaji yang sama diberikan kepada pegawai
yang berpangkat sama atau kurang memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan, tingkat
resiko dan tingkat tangung jawab yang diberikan serta mengabaikan tingkat pendidikan pegawai.

2. Sistem Skala Ganda

Sistem skala ganda yaitu besarnya gaji ditentukan berdasarkan pada pangkat, sifat pekerjaan,
pestasi kerja, dan tanggung jawab yang dipikul.

3. Sistem Skala Tunggal dan Sistem Skala Ganda

Sistem skala tunggal dan sistem skala ganda yaitu, penentuan gaji melalui perpaduan antara
sistem skala tunggal dan sistem skala ganda.

Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian adalah untuk mengevaluasi apakah saldo akun
yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai degan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum. Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia umunya
dijelaskan dengan akun T, yang menggambarkan cara informasi akuntansi mengalir melalui berbagai
akun dalam siklus penggajian dan personalia.

Dalam sebagian besar sistem, akun gaji dan upah akrual hanya digunakan pada akhir periode
akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila karyawan telah benar-benar
dibayar dan bukan ketika biaya  tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat
jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum
dibayar.

Catatan dan Dokumen dalam Siklus Penggajian

Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur penggajian antara lain
sebagai berikut :

a. Personal Authorization adalah surat keputusan yang berisi penempatan dan penugasan
seseorang karyawan dalam posisi dan jabatan tertentu
b. Clock Card adalah formulir daftar hadir karyawan
c. Time tickect adalah formulir yang digunakan untuk mencatat waktu kerja seseorang
karyawan atas penugasan dan jabatan tertentu
d. Payroll Register adalah laopran yang berisi informasi penggajian seluruh karyawan
perusahaan.
e. Payroll Check adalah dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk membayarkan
sejumlah uang sebagai kompensasi yang diserahkan kepadanya.
f. Labor Cost Distribution Summary adalah laporan yang berisi jumlah pembayaran gaji setiap
periode untuk setiap klasifikasi rekening gaji.
g. Employee Personnel File merupakan data permanen yang berisi risalah kerja setiap
karyawan.
h. Personnel Data Master File adalah arsip data personel berkomputer yang termuktahir
i. Employee Earning Master File adalah arsip data personel untuk komputer mengenai
penghasilan masing-masing karyawan.

TUJUAN AUDIT TERHADAP SIKLUS GAJI

1. Asersi Keberadaan / Keterjadian


 Apakah saldo biaya gaji dan upah dan ekening yang terkait benar-benar eksis pada tanggal
neraca.
 Apakah seluruh transaksi gaji dan upah benar-benar terjadi dan tidak ada transaksi fiktif
2.   Asersi Kelengkapan
 Apakah seluruh transaksi dan saldo yang semestinya tercantum dalam Laporan Keuangan
sudah dicatat atau disajikan.
 Apakah ada transaksi pembayaran gaji yang beum dicatat
3. Asersi Hak dan Kewajiban
 Apakah perusahaan mempunyai kewajiban legal atas biaya gaji dan upah dan rekening
terkait pada tanggal neraca.
4. Asersi penilaian dan pengalokasian
 Apakah saldo biaya gaji, upah dan rekening terkait telah disajiakn pada jumlah yang tepat.
 Apakah saldo biaya gaji, upah dan rekening terkait telah disajikan pada jumlah yang tepat.
5. Asersi Pelaporan dan pengungkapan
 Apakah transaksi dan saldo yang tercatat telah tepat diklasifikasikan, dijelaskan dan
diungkapkan dalam neraca.

PROGRAM AUDIT penggajian

1. Pengujian pengendalian
a. Pengujian pengendalian biaya gaji dan upah
 Minta register gaji dan upah, pilih sampel karyawan dan periksa kebenarannya.
 Himpun arsip personalia, periksa kelengkapan arsip karyawan dan lakukan perbandingan
informasi pengurangan gaji/ upah dengan catatan personalia.
b. Pengujian pengendalian pendistribusian cek dan gaji
 Pilih dan minta sampel gaji yang sudah di cancelled
 Bandingkan tanda-tangan cek penerima dengan tanda tangan dalam catatan.
 Mengamati pendistribusian cek secara langsung
2. Pengujian Substantif
a. Program audit awal
 Buat top schedue
 Minta rincian biaya gaji, upah dan rekening terkait
 Lakukan tes matematis
 Cocokkan
b. Prosedur analitis
 Bandingkan saldo gaji, upah dan rekening terkait dengan saldo tahun sebelumnya
 Bandingkan saldo dan anggaran
 Hitung rasio
c. Detail transaksi
 Telusuri nama dan tarif gaji dan upah untuk dasar pencatatannya
 Telusuri waktu yang tampak pada kartu hadir dan pulang serta laporan yang ditandatangani
mandor
 Tentukan dasar pengurangan dan penggajian dan bandingkan dengan catatan pengurangan
yang telah diotorisasi
 Bandingkan total gaji dan upah dan rekening terkait dari data yang dibuat
 Adakan observasi pengadaan mesin absensi dan kartu absensi yang tidak digunakan
d. Detail Saldo
 Buat ringkasan daftar kompensasi staff atau pimpinan dan telusuri ke kontrolnya
 Periksa daftar gaji untuk satu atau beberapa bulan dan tes perhitungan PPh apakah
sesuai Undang-undang
 Bandingkan total biaya gaji, upah dan rekening terkait dalam laporan Laba Rugi dan
SPT
 Bandingkan data yang ada dalam daftar gaji dan upah dengan catatan personal.
 Lakukan observasi pada saat pembayaran gaji dan upah.
e. Penyajian dan Pengungkapan
 Periksa penyajian dan pengungkapan dalam neraca dan Laporan laba Rugi apakah sudah
tepat.

Anda mungkin juga menyukai