Anda di halaman 1dari 8

Soal 1.

Nilai 30%
PT ABC ingin memisahkan biaya tetap dan biaya variable pada beban pengiriman barang yang dihitung berdasarkan jumlah paket yang dikirim.
Berikut adalah data tahun 2020 sebagai berikut:
Bulan Jumlah PaketBeban Pengiriman
Januari 560 26,500
Februari 600 30,000
Maret 600 29,000
April 580 28,000
Mei 570 27,000
Juni 550 25,500
Juli 590 30,000
Agustus 610 33,000
September 650 35,000
Oktober 620 32,000
November 630 30,500
Desember 640 33,500

Diminta :
1.     Dengan menggunakan metode LEAST SQUARES;
1.1.          tentukan besaran biaya variabel satuan dan biaya tetap dalam beban pengiriman
1.2.          Rumuskanlah persamaan beban pengiriman untuk tahun 2020
2. Jumlah paket yg dikirim tersebut berkorelasi dengan biaya pengiriman berapa besar pengaruhnya? Hitunglah nilai koefisien korelasi& determinasi
3.      Dengan menggunakan persamaan beban pengiriman dari jawaban 1.2 di atas, hitunglah prediksi beban pengiriman
untuk bulan Januari 2021 jika perusahaan menargetkan 1000 paket yang dikirim
Xi Yi
(Yi− y ̅) (Xi-x ̅) (Xi− x ̅ )2 (Xi− x ̅ )(Yi− y ̅) (Yi− y ̅)2
(jml paket) (beban pengiriman)
560 26,500 -3,500 -40 1,600 140000 12,250,000
600 30,000 0 0 0 0 0
600 29,000 -1,000 0 0 0 1,000,000
580 28,000 -2,000 -20 400 40000 4,000,000
570 27,000 -3,000 -30 900 90000 9,000,000
550 25,500 -4,500 -50 2,500 225000 20,250,000
590 30,000 0 -10 100 0 0
610 33,000 3,000 10 100 30000 9,000,000
650 35,000 5,000 50 2,500 250000 25,000,000
620 32,000 2,000 20 400 40000 4,000,000
630 30,500 500 30 900 15000 250,000
640 33,500 3,500 40 1,600 140000 12,250,000
Total 7200 360,000 0 0 11,000 970,000 97,000,000
Rata-Rata 600 30,000

1.1.          tentukan besaran biaya variabel satuan dan biaya tetap dalam beban pengiriman

30.000 = a + (88,18 x 600)


970,000 30.000 = a + (52908)
11,000 a= 52.908 - 30.000
b= 88.18 biaya variabel a= -22908 biaya tetap

1.2 Rumus Persamaan Y = a + bx


Y = -22.908 + 88,18x

2.     Apakah jumlah paket yang dikirim tersebut berkorelasi dengan biaya pengiriman yang ditimbulkan dan berapa
besar pengaruhnya? Hitunglah nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasinya.

Koefisien
Korelasi

r = 970.000 970,000 970,000 0.939


11.000 x 97.000.000 1,067,000,000,000 1032956.92

r2 = 0,939
Koefisien
Determinasi r2 = 0,939
0.881721
3.      Dengan menggunakan persamaan beban pengiriman dari jawaban 1.2 di atas, hitunglah prediksi beban pengiriman
untuk bulan Januari 2021 jika perusahaan menargetkan 1000 paket yang dikirim

Persamaan Y = a + bx
Y = -22.908 + 88,18x
Y = -22.908 + 88,18 (1000)
Y = -22.908 + 88180
Y = 65272
Pada tahun 2020 PT. PQR mempunyai kapasitas produksi sebanyak 50.000 unit. Biaya per unit untuk produk yang dihasilkan adalah: (dalam ribuan)
Bahan baku Rp 6
Tenaga Kerja langsung Rp3
FOH Variabel Rp 1
FOH Tetap Rp 5

Harga jual per unit produk adalah Rp 25, Beban penjualan variable adalah Rp 1 per unit yang terjual dan beban penjualan tetap adalah Rp 180.000.
Selama tahun berjalan 49.000 unit diproduksi dan terjual sebanyak 52.000 unit
Diminta :
1.     Susunlah laporan laba rugi tahun 2020 dengan pendekatan :
a.     Variable Costing
b.     Absorption Costing
2.     Sajikan laporan rekonsiliasi untuk menjelaskan perbedaan laba/rugi antara pendekatan variable costing dengan
absorption costing
Jawab:
1.     Susunlah laporan laba rugi tahun 2020 dengan pendekatan :
a.     Variable Costing

PT PQR
Laporan Laba Rugi Variable Costing
Untuk Tahun Periode 2020

Penjualan (52000 X 25) Rp 1,300,000


Dikurangi beban variabel:
Harga Pokok Penjualan Variabel (52000 X 10) 10 = (6+3+1) Rp 520,000
Beban Variable Penjualan (52.000 x 1) Rp 52,000 Rp 572,000
Margin Kontribusi Rp 728,000
Dikurangi Biaya Tetap:
Overhead Tetap Rp 180,000
Laba Operasional Rp 548,000

b.     Absorption Costing


PT PQR
Laporan Laba Rugi Absorpsi Costing
Untuk Tahun Periode 2020
Penjualan (52000 x 25) Rp 1,300,000
Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (52.000 x *10 + 3,67 (overhead tetap Rp 710,840
13,67*) (180.000/49.000))
Margin Kotor Rp 589,160
Dikurangi: Beban Penjualan dan adm Rp -
Laba Operasi Rp 589,160

2.     Sajikan laporan rekonsiliasi untuk menjelaskan perbedaan laba/rugi antara pendekatan variable costing dengan absorption
costing
PT PQR
Laporan Rekonsiliasi L/R Absorpsi/Variabel
A. Absorpsi Costing B. Variabel Costing
Biaya produksi yang dibebankan: Biaya Produksi yang dibebankan:
HP Penjualan Rp 710,840 HP Penjualan Rp 572,000
BOP Tetap Rp 180,000
Jumlah Rp 752,000
PT MNO merupakan perusahaan yang memproduksi lemari dan meja kerja. Untuk tahun 2020, kegiatan operasional perusahaan dapat dilihat pada
laporan keuangan di bawah. Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan produk lemari cukup stabil sehingga perusahaan tidak ada rencana untuk
melakukan perubahan harga jual. Namun demikian, industri meja kerja menghadapi persaingan yang cukup ketat sehingga pada tahun 2021
perusahaan berencana menurunkan harga jual produk tersebut menjadi Rp40.000,00 dan mengeluarkan biaya advertising tambahan sebesar
Rp228.000,00. Dengan strategi tersebut, perusahaan memperkirakan sales unit mix untuk meja kerja dan lemari pada tahun 2021 berubah menjadi
3:1 pada setiap level penjualan. Selain itu, biaya material diperkirakan akan turun sebesar 20% untuk meja kerja dan 10% untuk lemari, biaya
tenaga kerja langsung naik sebesar 10% untuk kedua produk, dan factory overhead tidak mengalami perubahan.

PT MNO
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31, 2020
(dalam Rupiah)
Meja Kerja Lemari
Total
Per Unit Total Per Unit Total
Penjualan 45,000 12,600,000 30,000 4,200,000 16,800,000
Biaya Produksi:
Bahan baku langsung 9,000 2,520,000 8,000 1,120,000 3,640,000
Tenaga kerja langsung 6,000 1,680,000 4,000 560,000 2,240,000
Over Head Variable 4,000 1,120,000 4,000 560,000 1,680,000
Over Head Tetap 3,000 840,000 2,000 280,000 1,120,000
Total 22,000 6,160,000 18,000 2,520,000 8,680,000
Laba Kotor 23,000 6,440,000 12,000 1,680,000 8,120,000
Biaya Administrasi dan
4,160,000
penjualan tetap
Laba Usaha 3,960,000.00
Fixed Cost 5,280,000.00
Diminta:
1.   Hitunglah jumlah mejakerja dan lemari yang harus terjual untuk mencapai titik break-even
dengan menggunakan data tahun 2020.
2.   Buatkan laporan laba rugi segmen untuk tahun 2021.
3.   Hitunglah jumlah meja kerja dan lemari yang harus terjual untuk mencapai titik break-even
dengan menggunakan estimasi tahun 2021.
4.   Hitunglah total penjualan dalam Rupiah serta jumlah meja kerja dan lemari yang harus dijual
oleh PT MNO jika perusahaan mengharapkan laba setelah pajak sebesar Rp 607.500,00, pada
tahun 2021 dengan tarif pajak sebesar 25%.

Jawab:
1.   Hitunglah jumlah mejakerja dan lemari yang harus terjual untuk mencapai titik break-even
dengan menggunakan data tahun 2020.
Keterangan Meja Kerja Keterangan Lemari
Per Unit Total Per Unit Total
9000 2,520,000.00 8,000.00 1,120,000.00
Total Beban Total Beban
Variabel/Unit 6000 1,680,000.00 Variabel/Unit 4,000.00 560,000.00
4000 1,120,000.00 4,000.00 560,000.00
19000 5,320,000.00 16000 2,240,000.00

Unit Meja Kerja Terjual = 5,320,000 280 unit Lemari Terjual = 2,240,000 140 unit
19,000 16,000

Perbandingan Meja Kerja : Lemari


280 : 140 2:1

BEP Meja Kerja dan Lemari Unit dan Rupiah

Produk P VC CM Bauran CM Paket Total FC


Meja Kerja 45,000 19,000 26,000 2 52000 CM/Paket
Lemari 30,000 16,000 14,000 1 14000 BEP = 5,280,000
Total CM/Paket 66000 66,000
80
Total
Produk P Bauran Penjualan Harga Jual Penjualan
(unit)
Meja Kerja 80 2 160 45,000 7200000
Lemari 80 1 80 30,000 2400000
Total 240 9600000

PERUBAHAN DI 2021
Total
Produk P Bauran Penjualan Harga Jual Penjualan
(unit)
Meja Kerja 80 2 160 40,000 6400000
Lemari 80 1 80 30,000 2400000
Total 240 8800000

2.   Buatkan laporan laba rugi segmen untuk tahun 2021.

Laba Rugi Segmen


Keterangan Meja Lemari
Penjualan Rp 6,400,000 Rp 2,400,000
Beban Variabel Rp 2,848,000 Rp 1,248,000
Beban Iklan Rp 228,000 -
Margin Kontribusi Rp 3,324,000 Rp 1,152,000
Biaya Tetap Langsung Rp 480,000 Rp 160,000
Laba Segmen Rp 284,000 Rp 992,000
Beban Administrasi dan Pe - -
Laba Usaha

Anda mungkin juga menyukai