Anda di halaman 1dari 3

Jupriana

J3N119113
AKN 2A PRK 2

KASUS
LAPORAN AUDIT
Diminta :

Untuk setiap situasi diatas lakukan yang berikut :

a) Identifikasi kondisi yang mana memerlukan modifikasi atau


penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian yang baku berlaku.
b) Nyatakan tingkat materialitas (level of materiality) yaitu tidak
material, material, atau sangat material. Apabila anda tidak dapat memutuskan
tingkat materialitas, nyatakan informasi tambahan yang diperlukan untuk
membuat keputusan.
c) Berdasarkan jawaban anda dalam bagian a dan b, nyatakan
tipe laporan audit yang harus dikeluarkan. Apabila anda belum memutuskan
salah satu tingkat materialitas dalam bagian b, nyatakan yang tepat untuk setiap
tingkat materialitas alternative.

Dalam beberapa situasi yang berbeda berikut ini, anggaplah bahwa anda merupakan
partner audit dalam penugasan :

1. Selama mengaudit PT A, anda menduga bahwa terdapat lebih saji yang material
dalam pencatatan persediaan barang. Tetapi, klien anda tidak memperkenankan
perluasan lingkup audit untuk memastikan salah saji tersebut di atas.
a. Adanya penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian yang baku,
karena dalam laporannya masih ada salah dalam penyajian
b. Material ( salah saji dalam laporan hanya material tidak terlalu berpengaruh
secara keseluruhan )
c. Tipe audit yang dikeluarkan adalah pendapat wajar dengan pengecualian tidak
baku lebh saji
a.Ada pembatasan lingkup

2. Anda sedang mengaudit PT B untuk pertama kalinya. PT B telah menjalankan


usahanya selama beberapa tahun tetapi belum pernah diaudit sama sekali. Setelah
audit selesai, anda menyimpulkan bahwa neraca tahun ini telah disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Klien anda ini tidak
memperkenankan anda untuk melakukan pengujian yang diperlukan atas data
tahun-tahun sebelumnya.
a. Tidak ada penyimpangan karena sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum (Baku)
b. Tidak material ( tidak ada kesalahan dalam laporan audit )
c. Tipe audit yang dikeluarkan adalah pendapat wajar tanpa pengecualian karena
tahun berjalan
3. Anda ditugaskan mengaudit laporan keuangan PT C setelah tanggal penutupan
tahun pembukuan. Karena anda belum menerima penunjukan sampai penyusunan
neraca selesai, anda tidak berhasil untuk melakukan pengamatan fisik persediaan
barang, yang pengaruhnya material terhadap laporan keuangan. Di akhir audit,
anda menyimpulkan bahwa laporan keuangan PT C telah disajikan secara wajar,
termasuk persediaan barang, yang telah anda audit dengan prosedur audit
pengganti yang cukup memuaskan.
a. tidak memerlukan modifikasi atau penyimpangan dari laporan wajar tanpa
pengecualian yang baku. Karena auditor menyimpulkan bahwa laporan
tersebut disajikan secara wajar
b. tidak material ( tidak menerima penunjukan sampai penyusunan neraca, tidak
berhasil melakukan pengamatan fisik, meskipun diakhir audit adanya prosedur
pengganti yang cukup memuaskan )
c. audit yang dikeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian

4. Empat minggu setelah tanggal tutup buku pelanggan utama dari PT D dinyatakan
pailit. Oleh karena pelanggan telah memastikan saldo utangnya pada PT D pada
tanggal penyusunan neraca, manajemen menolak untuk menghapuskan saldo
tersebut atau mengungkapkan penjelasan mengenai hal ini. Piutang mereka ini
merupakan 10% dari seluruh piutang usaha dn 20% dari laba Bersih sebelum
pajak.
a. Adanya penyimpangan pendapat wajar dengan pengecualian baku karena
menolak penghapusan saldo dan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi
b. Material (pada akun piutang)
c. Tipe pendapat wajar dengan pengecualian karena cuman di akun piutang dan
tidak mempengaruhi secara keseluruhan

5. Anda telah menyelesaikan audit atas toserba E, dan menurut pendapat anda,
laporan keuangan mereka telah disajikan secara wajar. Pada hari terakhir dari
pelaksanaan kerja lapangan, anda mengetahui bahwa salah seorang supervisor
audit anda yang ditugaskan untuk audit ini mempunyai investasi yang besar dalam
Toserba E.
a. Kondisi ini auditor yang tidak independent jadi independensi nya terganggu
karena supervisor nya mempunyai investasi yang besar dan mengaudit sendiri
b. Tidak material
c. Oppini nya itu tidak memberikan opini karena auditor punya hubungan istimewa jadi
independensi nya bisa terganggu

6.PT F memiliki armada beberapa truk pengangkut. Di masa lalu F mengambil kebijakan
untuk membeli semua peralatan. Tahun ini mereka mengambil keputusan untuk
melakukan sewa guna usaha atas truk-truk tersebut. Metode akuntansi untuk truk ini pun
berubah menjadi kapitalisasi sewa guna usaha. Perubahan kebijakan ini diungkapkan
secara lengkap di dalam catatan kaki.

a. Kondisi ini pelanggaran perubahan metode yang tidak konsisten sehingga melanggar
prinsip akuntansi
b. Tidak material
c. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang
ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku

Anda mungkin juga menyukai