Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 6

Erisa Aulia Akbar J3N119067

Najwa Amira J3N119154

Dinda Riftiani Widiyanti


J3N219295

Muhammad Hisyam Ikbar


J3N219337
TUGAS 1

1. Berikan alasan kenapa keputusan untuk capital


expenditure harus melibatkan Pimpinan puncak
perusahaan dan pemegang saham dan diputuskan
melalui mekanisme RUP/RUPS?
Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2007 Adapun kewenangan Rapat Umum
tentang Perseroan Terbatas, Pemegang Saham yang tidak diberikan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada direksi atau dewan komisaris
adalah Organ atau bagian Perseeroan adalah sebagai berikut:
yang memiliki kewenangan yang tidak - Menyetujui Pengajuan Permohonan
diberikan kepada Direksi maupun agal Perseroannya dinyatakan pailit
Dewan Komisaris dalam batas yang - Mengubah anggaran dasar
telah ditentukan oleh Undang-Undang - Menyetujui Penggabungan, peleburan,
dan/atau anggaran dasar. pengambilalihan atau pemisahan
- Membubarkan Perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan wajib
dilaksanakan satu kali dalam setahun sebelum akhir
bulan Juni, sementara RUPS Luar Biasa dapat
diadakan kapanpun oleh direksi melalui permohonan
tertulis.

Maka dari itu keputusan capital expenditure harus melibatkan


pimpinan puncak perusahaan dan pemegang saham
diputuskan melalui mekanisme RUP/RUPS sebagai berikut :
- Capital expenditure merupakan perusahaan yang bergerak
dalam jangka panjang.
- Pengeluaran perusahaan untuk investasi memerlukan dana
yang sangat besar dan perlu melibatkan pemegang saham
dan pimpinan puncak perusahaan.
- Pembelian menggunakan capital ependiture tidak bisa
dibatalkan kecuali jika perusahaan sanggup menanggung
kerugian yang tidak sedikit.
2. Tunjukkan beda
antara
Capital Expenditure
dan Revenue
Expenditure?
2. Tunjukkan beda
antara
Capital Expenditure
dan Revenue
Expenditure?
3. Berikan contoh dalam praktek di korporasi, mekanisme
penggunaan pembiayaan jangka pendek (Short Term
Financing):
a. Trade Credit (Kredit Perdagangan) b. Promisorry Note (Surat Kesanggupan)
   
Trade Credit adalah praktek membeli barang sekarang dan  Promisorry  Note  (Surat  Kesanggupan) 
membayarnya kemudian. Contoh dari trade credit adalah: adalah  kontrak  perjanjian  tertulis  dengan  janji 
 Open  Accounts:  Penjual  mengirim  barang  ke  pembeli  untuk membayar (biasanya dijual oleh suppliers ke 
dengan  suatu  tagihan  yang  menjelaskan  spesifikasi  bank  dengan  memberikan  fee  kepada  bank). 
barang,  jumlah  tagihan  dan  jatuh  temponya,  serta  Promisorry Note sebagai pernyatakan kesanggupan 
syarat- syarat penjualan. perusahaan untuk membayar pinjaman serta bunga 
 Notes  Payable:  Pembeli  menandatangani  surat  bukti  yang  telah  disepakati.  Dalam  jenis  pinjaman  ini 
hutang kepada penjual. bank  juga  mensyaratkan  adanya  jaminan 
 Trade    Acceptances:    penjual    menerbitkan    draft     (koleteral) yang memberikan hak pada bank untuk 
kepada        pembeli        yang  mensyaratkan  pembeli  menyita jaminan tersebut bila pinjaman tidak dapat 
membayar draft pada waktu yang akan datang. dilunasi.
c. Inventory Financing
 

Inventory Financing menggunakan persediaan sebagai agunan dari pinjaman. Menjaminkan Barang 
Dagangan  (Persediaan)  Prosedur yang dipakai  akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi pinjaman 
akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam persentase tertentu dari 
nilai persediaan yang dijaminkan. Perusahaan bisa menjaminkan semua barang dagangannya. Perusahaan 
juga bisa menjaminkan persediaan (barang dagangan) yang tertentu. Pemberi pinjaman bisa mengundang 
pihak  ketiga  yang  independen,  untuk  memastikan  penjualan  barang  dagangan  akan  digunakan  untuk 
melunasi  pinjaman.  Total  biaya  mencakup  dua  hal: biaya pemrosesan/administrasi dan biaya bunga.
d. Line of Credit
 

Line  of  credit  yaitu  sejumlah  tertentu  pinjaman  jangka  pendek  tanpa  agunan yang  
akan    dipinjamkan    bank    kepada    peminjam    yang    telah    disepakati    untuk    jangka  waktu 
tertentu. Dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, 
yang menjadi plafon (batas atas) pinjaman.
Line    of  credit    biasanya    mensyaratkan    peminjam    untuk    memiliki  dana  dalam 
jumlah tertentu di bank tersebut sepanjang periode kredit, atau yang disebut simpanan minimal 
(compensating balance). Jumlah ini (yang biasanya dinyatakan dalam jumlah persentase  dari 
line  of  credit  atau  jumlah  pinjaman)  meningkatkan  biaya  efektif  dari  kredit  tersebut, 
kecuali  kalau  jumlah  deposit  tersebut  memang  sama  atau  lebh  besar  daripada  dana  yang 
biasanya disimpan perusahaan tersebut di bank.
e. Factoring

Factoring  (Anjak  Piutang)  adalah  kontrak  antara  perusahaan  anjak  piutang  (sebagai  penyedia  jasa)  dengan  klien, 
dimana klien wajib menjual atau menjaminkan piutang (dari hasil penjualan barang secara kredit) kepada factoring. 
Mekanisme transaksi perusahaan anjak piutang yaitu sebagai berikut:
 Kreditor menjual atau memberikan piutang yang dimilikinya kepada perusahaan anjak piutang baik dengan cara 
memberitahukan kepada debitur ataupun tidak.
 Perusahaan  anjak  piutang  melakukan  penagihan  kepada  debitur  sebagai  pihak  yang    memliliki    utang    sesuai   
dengan  kesepakatan  yang  telah  dibuat  dengan kreditor
 Debitur membayar kewajiban utangnya kepada perusahaan anjak piutang sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang 
disepakati.
 Perusahaan anjak piutang memberikan atau membayar uang penjualan piutang dengan  diskonto  kepada  kreditor 
 sesuai  tanggung  jawabnya  sesudah  semua permasalahan utang piutang diselesaikan.
c. Uraikan tugas manajer keuangan dalam mendapatkan sumber capital tersebut
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. 
Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut:
1. Perolehan dana dengan biaya murah.
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan
keputusan rutin dan khusus
2. Obligasi (bond)
b. Proses untuk mendapatkan obligasi

b. Proses untuk mendapatkan


1. Membuka Rekening
obligasi
Bagi yang akan menjadi investor obligasi, tahap awal yang perlu dilakukan adalah
memilih perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang menangani
pembelian dan penjualan obligasi. Investasi obligasi memiliki risiko yang tinggi, perlu
lebih selektif dalam melakukan pemilihan perusahaan yang akan menjadi tempat saluran
dana investasi. 

2. Pahami Produk Obligasi
Pahami secara pasti dan mendetail bahkan menyeluruh mengenai produk investasi, potensi
risiko dan juga setiap keuntungan yang Anda dapatkan melalui investasi obligasi. Setiap
instrument obligasi dapat Anda pelajari secara mandiri ataupun informasi yang Anda
dapatkan dari bagian riset perusahaan sekuritas, tempat Anda membuka rekening atau bisa
juga melalui internet. 
3. Lakukan Analisis
Analisis perlu dilakukan agar keputusan yang diambil dapat sesuai dengan apa yang 
diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Lakukan analisis seperti kupon, jangka waktu, 
nilai penerbitan dan peringkat. Pertimbangkan juga latar belakang dari profil penerbit 
(debitur). Gali informasi selengkapnya mengenai hal tersebut agar Anda mendapatkan 
kesimpulan apakah Anda akan meminjamkan uang Anda pada perusahaan tersebut atau 
tidak. Pertimbangkan untung rugi dengan mendetail. Sangat disarankan agar Anda 
membandingkan antara obligasi yang sejenis.

4. Amanat Beli Kepada Trader atau Broker Jika Anda sudah melalui tahap analisis, Anda 
akan memperoleh jenis obligasi yang ingin dibeli. Setelah itu, Anda dapat memberikan 
amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah Anda pilih. Selanjutnya, 
pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta harga yang 
diinginkan. 
5. Persiapkan Dana Investasi Setelah amanat pembelian diajukan, tentu 
dana investasi perlu Anda persiapkan. Jangan sampai Anda mengalami 
keterlambatan pembayaran karena akan mendapatkan penalti. Selain, itu 
jangan biarkan melakukan penempatan dana tunai yang mendadak 
karena akan mengganggu kelancaran aliran arus kas keuangan Anda dan 
keluarga. 

6. Penyelesaian Pembayaran 
Pembayaran obligasi dapat dilakukan melalui transfer ke rekening 
perusahaan sekuritas yang bersangkutan. Obligasi yang Anda beli akan 
tercantum dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI 
(Kustodian Sentral Efek Indonesia). Selanjutnya, administrasi 
pembukuan akan dilakukan oleh bank kustodian perusahaan sekuritas.
c. Tugas manajer keuangan dalam
mendapatkan
c. Tugas manajer keuanganobligasi
dalam mendapatkan
TUGAS 2

Titik potong tercapai apabila:


EPS pendanaan dari obligasi = EPS dari
pendanaan saham biasa
1. Jika korporasi setelah ekspansi Capital Expenditure
menunjukkan berbagai opsi menghasilkan Earning
Before Interest and Tax (EBIT) diestimasi: 1). di atas
150 milyar, 2). sama dengan 150 milyar, dan 3). di
bawah 150 milyar
a. Jelaskan prospek dari masing-masing sumber Capital
(Saham preferen, Saham Biasa, Obligasi, dan Bagi
Hasil)?
b. Penggunaan sumber capital mana yang menarik
bagi Corporasi dan Investor? Berikan alasannya.
2. Apakah pemegang saham tertarik untuk
mengucurkan investasi tambahan untuk
memenuhi
capital expenditure di masa yang akan
datang? Berikan alasannya.

Ya,  pemegang  saham  tertarik  untuk  mengucurkan  investasi  tambahan 


untuk memenuhi capital expenditure di masa yang akan datang, namun 
hanya  untuk  saham  biasa  dikarenakan  EPS  saham  biasa  dan  EPS 
obligasi berpotongan dan menghasilkan EPS yang sama. Dengan hal ini 
titik potong tercapai. Sedangkan, untuk pemegang saham preferen tidak 
akan  tertarik  karena  garis  pada  saham  preferen  dibawah  garis  saham 
biasa  dan  obligasi  yang  akan  tidak  menguntungkan  bagi  pemegang 
saham ketika berinvestasi saham preferen
3. Apakah capital expenditure tersebut, tepatkah jika didanai
dengan pola bagi hasil?
Capital  expenditure  merupakan  biaya  yang  dikeluarkan  perusahaan  untuk 
membeli,  memperbaiki,  atau  merawat  aset  jangka  panjang  yang  diperlukan  untuk 
keberlangsungan  bisnis  perusahaan.  Aset  jangka  panjang  yang  dimaksud  di  sini 
diantaranya  adalah  properti,  alat-alat  atau  mesin,  kendaraan,  furnitur,  teknologi,  dan 
lain-lain.  Aset-aset  ini  akan  dipakai  dalam  jangka  panjang,  lebih  dari  satu  periode 
akuntansi. Bahkan aset ini bisa dipakai selama perusahaan tersebut berjalan.
Dalam  pendanaan  capital  expenditure  tepat  atau  tidaknya  bukan  ditentukan  oleh 
jenis sumber dana dari mana dana atau modal diperoleh melainkan dari penggunaannya 
dan juga besar  kecilnya  risiko  atas  bidang  investasi  yang  dibiayai  atau  akan  dibiayai 
menggunakan dana yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai