DISUSUN OLEH
NABILLAH PUTRI DALIMUNTHE (202241012)
NAZWA PUTRI PRANYATA (202241013)
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
kekuatan dan rahmat-nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul
“Sistem InformasiA k u n t a n s i P e n g g a j i a n d a n P e n g u p a h a n ” d a p a t t e r w u j u d p e n y
u s u n m e n y a d a r i b a h w a karangan ilmiah ini masih jauh dari apa yang diharapkan dan
terdapat banyak kekurangan. Memang selamanya manusia dilahirkan dengan
ketidaksempurnaan. Tidak pernah terlepas dari salah dan khilaf disetiap kehid upannya.
Dan hanya Allah yang maha sempurna. Atas semua ketidak sempurnaan dan kesalahan yang
terdapat dalam karangan ilmiah ini penyusun memohon maaf dan memohon ampun. Akhirnya,
penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perusahaan, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan
yaitu gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manager. Sedangkan upah umumnya merupakan
pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji
dibayarkan tetap per bulan. Sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah
satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Adanya suatu sistem akuntansi yang memadai,
menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan
manajemen seperti para pemilik atau pemegang saham, kreditur, dan para pemakai laporan keuangan
lain yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi suatu perusahaan. Sistem tersebut
dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah
satu sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Penggajian dan Upah
2. Apa fungsi yang terkait dengan Sistem Penggajian dan Pengupahan
3. Apa saja Informasi yang dibutuhkan oleh Manajemen
4. Apa saja dokumen yang digunakan dalam Sistem Gaji dan Upah
5. Apa Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Sistem Gaji dan Upah
6. Bagaimana prosedur Sistem Penggajian dan Upah
7. Apa saja unsur pengendalian intern dalam Sistem Akuntansi Gaji dan Upah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Penggajian dan Upah
2. Untuk mengetahui apa fungsi yang terkait dengan Sistem Penggajian dan Pengupahan
3. Untuk mengetahui apa saja Informasi yang dibutuhkan oleh Manajemen
4. Untuk mengetahui apa saja dokumen yang digunakan dalam Sistem Gaji dan Upah
5. Untuk mengetahui Catatan Akuntansi apa saja yang digunakan dalam Sistem Gaji dan Upah
6. Untuk mengetahui bagaimana prosedur Sistem Penggajian dan Upah
7. Untuk mengetahui apa saja unsur intern dalam Sistem Akuntansi Gaji dan Upah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Penggajian dan Upah
Dalam perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua
golongan yaitu gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya
merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh).
Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja,
jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Adanya suatu sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat
menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen seperti para pemilik atau
pemegang saham, kreditur, dan para pemakai laporan keuangan lain yang dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomi suatu perusahaan. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen
untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan
oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan.
Terdapat beberapa pengertian mengenai sistem akuntansi penggajian yang dikemukakan oleh
para ahli. Salah satunya adalah Mulyadi (2003: 17) yang mengatakan bahwa sistem akuntansi gaji
dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji karyawan dan pembayarannya, perancangan
sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi
kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta ikhtisar dari setiap
transaksi penggajian dan pengupahan. Sedangkan menurut Neunar (1997: 210) sistem akuntansi gaji
untuk kebanyakan perusahaan adalah suatu sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan
kemungkinan untuk menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap
pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak dan potongan
lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi
penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji secara menyeluruh bagi
karyawan secara efisien dan efektif. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan digunakan untuk
mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji. Selain itu,
sistem akuntansi penggajian dan pengupahan juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan
gambaran yang jelas mengenai gaji karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.
Adanya sistem akuntansi penggajian yang baik dalam suatu perusahaan dapat memotivasi
semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan karyawannya yang produktif,
sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba dapat tercapai dengan produktifitas kerja karyawan
yang tinggi. Hal ini sesuai dengan tujuan sistem informasi akuntansi penggajian yaitu memastikan
bahwa status, tarif pembayaran atau gaji, dan pengurangan bayaran telah diotorisasi (Wilkinson,
1995:196).
B. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Penggajian dan Pengupahan.
Dalam menggunakan sistem akuntansi penggajian terdapat fungsi-fungsi yang terkait dalam
pencatatan dan pemberian gaji karyawan. Fungsi-fungsi ini saling berkaitan untuk mencapai tujuan
tertentu sehingga membentuk suatu sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang baik. Menurut
Mulyadi (2003: 382) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi Kepegawaian
Fungsi kepegawaian bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan,
pengangkatan karyawan bani, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan
tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian
karyawan.
2. Fungsi Pencatatan Waktu
Fungsi pencatatan waktu bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua
karyawan perusahaan. Sistem pengendalian intem yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu
hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau fungsi pembuat daftar gaji dan
upah.
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan
selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji diserahkan oleh pembuat daftar gaji
kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji
dan upah kepada karyawan
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi Akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya
dengan pembayaran gaji dan upah karyawan. Kewajiban yang timbul seperti utang gaji karyawan,
utang pajak, utang dana pensiun. Fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk mendistribusikan
biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi
guna pengawasan biaya tenaga kerja. Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
a. Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
bertanggungjawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar
gaji dan upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi
pembayar gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum
dalam daftar gaji dan upah tersebut.
b. Bagian Kartu Biaya
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk
dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja
langsung pabrik). c. Bagian Jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dan
upah dalam jurnal umum.
5. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah karyawan serta
berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan dengan mengisi cek dan menguangkan cek tersebut ke
bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji setiap karyawan untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak
C. Informasi yang Dibutuhkan oleh Manajemen
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah sebagai
berikut:
1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode
akuntansi tertentu.
3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu.
4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat
pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
D. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penggajian dan Upah
Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi
ke dalam catatan. Dokumen sangat penting dalam akuntansi sebab untuk mencatat dan menghitung
gaji dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada dokumen. Menurut Mulyadi (2001:374)
dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan
oleh fungsi kepegawaian berupa surat keputusan yang berhubungan dengan karyawan, seperti
misalnya: surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing,
perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemindahan dan sebagainya.
Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan
pembuatan daftar gaji dan upah.
2. Kartu jam hadir
Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap
karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula
berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat waktu.
Pertama: di tanggal 7 April 2020, diketahui terjadi transaksi pembelian barang yang dilakukan secara
tunai. Berdasarkan data transaksi ini, diketahui pula menyebabkan jumlah saldo kas menjadi
berkurang, karena sudah digunakan untuk melakukan pembelian barang.
Akun pembelian akan bertambah menjadi posisi kas yang tersedia di sisi kredit dengan nominal
sebesar 1.500.000
Sedangkan untuk pembelian terdapat pada posisi debit. Jumlah yang bisa kita masukan di dalam
kolom ini akan sesuai dengan jumlah kas yang sudah kita keluarkan. Itu artinya, nominal yang harus
ditulis adalah sebanyak 1.500.000
Kedua: dalam kegiatan transaksi yang dilakukan tanggal 14 April 2020, diketahui terjadi transaksi
penukaran ataupun pembelian barang dagang yang sudah dilakukan pada pihak pelanggan. Penyebab
adanya retur barang dari pelanggan ini umumnya dikarenakan barang yang cacat, rusak, atau tidak
sesuai dengan pesanan.
Sehingga, UD Subur Makmur wajib mengeluarkan dana kas untuk bisa diberikan pada Toko Bayu Aji
agar bisa mengganti barang tersebut. Adapun nominalnya harus sesuai dengan harga yang
dikembalikan. Hal ini akan menyebabkan posisi kas pada kredit, sedangkan untuk kegiatan transaksi
akan berada pada posisi debit dengan nominal sejumlah 300.000.
Ketiga: Pada tanggal 16 April 2020, diketahui ada transaksi pembayaran ataupun pelunasan pada
hutang yang dimiliki perusahaan. Akibatnya, UD Subur Makmur wajib mengeluarkan dana kas sesuai
dengan nominal dana yang sudah dibayarkan perusahaan.
Saldo kas yang berkurang terjadi karena membayar hutang, sehingga posisi kas akan berada tepat di
sisi kredit. Sedangkan pada posisi debit, bisa kita tulis utang usaha sebesar 1.650.000. Angka tersebut
harus sama, baik itu pada debit ataupun pada kredit.
Keempat: Pada tanggal 20 April, diketahui terjadi proses transaksi pembelian perlengkapan yang
dilakukan secara tunai. Dampaknya adalah kas akan menjadi berkurang, karena harus digunakan
untuk membayar perlengkapan. Sehingga, posisi kas akan berada pada sisi kredit, sedangkan hutang
akan dicantumkan dalam sisi debit.
Pembayaran hutang ini akan mengurangi dana kas atau harta milik perusahaan. karena saat hutang
terbayar, maka hutang pun akan berkurang. Dalam posisi debit ataupun kredit, dalam hal ini kita harus
mengisinya dengan sejumlah hutang yang sudah dibayar, yakni sebesar 1.650.000
Kelima: Di tanggal 30 April 2020 dilakukan pencatatan transaksi pembayaran beban. Seluruh
transaksi dari akun pembayaran beban tersebut akan mengurangi dana kas. Contoh dari pembayaran
beban adalah beban gaji. Akibat dari adanya pembayaran gaji tersebut, maka kas perusahaan akan
berkurang.
Berkurangnya dana kas tersebut terjadi karena perusahaan membayar hutang dan menempatkan posisi
kas pada posisi kredit. Sedangkan untuk penempatan beban gaji adalah di dalam posisi debit, dengan
jumlah sebesar 1.300.000
2. Prosedur
Dalam prosedur distribusi gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-
departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan
untuk pengawasan biaya dan perhitungan harga pokok produk.
3. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Dalam prosedur pembuatan bukti kas keluar dibuat oleh fungsi akuntansi yang diberikan kepada
fungsi pembayar gaji dan upah sebagai dasar untuk pembayaran gaji karyawan.Bukti kas keluar harus
diotorisasi oleh fungsi akuntansi
Sistem Otorisasi
1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan
pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama.
2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah,
tambahan keluarga harus didasarkan pada keputusan Direktur Keuangan
3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus
didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang di otorisasi oleh fungsi kepegawaian.
4. Kartu jam hadir harus di otorisasi oleh fungsi pencatat waktu.
5. Perintah lembur harus di otorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
6. Daftar gaji dan upah harus di otorisasi oleh fungsi personalia atau kepegawaian. 7. Bukti kas keluar
untuk pembayaran gaji dan upah harus di otorisasi oleh fungsi akuntansi.
Prosedur Pencatatan
1. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah
karyawan.
2. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi
Praktik yang Sehat
1. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir dipakai
sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.
2. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat
waktu.
3. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh
fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.
4. Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan.
5. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Dalam perusahaan, pembayaran
kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan yaitu gaji dan upah. Gaji umumnya
merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang
jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Dalam menggunakan sistem akuntansi penggajian
terdapat fungsi-fungsi yang terkait dalam pencatatan dan pemberian gaji karyawan. Fungsi-fungsi ini
saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu sehingga membentuk suatu sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan yang baik. Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat
peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan Dokumen sangat penting dalam akuntansi
sebab untuk mencatat dan menghitung gaji dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada
dokumen. Akuntansi mempunyai fungsi dan peranan bersifat keuangan yang sangat penting dalam
kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya. Suatu sistem pasti
memiliki prosedur- prosedur agar sistem tersebut dapat berjalan, begitu pula dengan sistem akuntansi
penggajian dan upah.