Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan saat ini, masyarakat dituntut dengan berbagai

kebutuhan hidup yang menjadikan semua orang harus bekerja. Semua orang

demi memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia dituntut bekerja, sehingga dari

pekerjaan inilah manusia akan mendapatkan gaji atau upah. Dimana gaji atau

upah tersebut manusia akan dapat memenuhi kebutuhan yang dibutuhkannya

untuk menjalani kehidupan sehari-hari,

Gaji merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada seseorang baik

orang itu karyawan atau pegawai sebagai imbalan jasa atas usaha atau kerja

yang dilakukan terhadap perusahaan. Dalam memberikan gaji setiap

perusahaan memiliki sistem atau cara yang berebda-beda sesuai dengan

jabatan atau tingkatan golongannya. Sehingga bukanlah suatu hal yang

mengherankan apabila terdapat perusahaan mengalami kesulitan dalam

melakukan perhitungan gaji tenaga kerja tersebut. Hal ini umumnya

disebabkan adanya jumlah tenaga kerja yang banyak dan waktu yang

digunakan untuk menghitung pembagian gaji sangatlah singkat yang biasa

dilakukan setiap akhir bulan.

Gaji mempunyai arti penting bagi setiap karyawan karena besarnya


gaji mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu

sendiri, keluarga dan masyakarakat. Tingkat pendapatan yang absolut

karyawan akan menetukan skala kehidupannya, dan pendapatan relatif mereka

menunjukkan status, martabat dan harganya. Akibatnya apabila karyawan

memandang gaji yang mereka terima tidak memadai maka prestasi kerja,

semangat dan motivasi mereka bisa menurun.

Penggajian merupakan kompensasi secara langsung yang diberikan

perusahaan kepada pegawai atau karyawan sebagai balas jasa atas hasil kerja

yang telah ia lakukan. Pada pelaksanaan pembayaran gaji pegawai hars

dilaksanakan secara profesional dengan tujuan agar terciptanya hubungan

timbal balik yang baik antara pegawai dengan perusahaan. Hal ini

dimaksudkan agar pada saat pelaksanaan pembagian hak dan kewajiban dapat

dijalankan dengan baik, benar, dan terperinci.

Menurut Krismiaji (2010:422) menyatakan sistem informasi akuntansi

memiliki banyak manfaat seperti menyediakan informasi informasi yang

akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat melakukan aktfitas utama

pada value chain secara efektif dan efisien, meingkatkan kualitas dan

mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan, meningkatkan efisiensi,

meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan

sharing knowledge dan menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

Tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk menyajikan informasi


akuntansi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi, baik pihak

internal maupun pihak eksternal.

Menurut Mulyadi (2016:32), sistem informasi memiliki empat tujuan

dalam penyusunan, yaitu :

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan keegiatan usaha.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah

ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun informasinya.

3. Untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi dan untuk

menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dna

perlindungan kekayaan perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

Adanya sistem informasi akuntansi yang baik, perusahaan dapat

melaksanakan proses informasi dengan lebih efektif dan efisien karena adanya

pengendalian yang mengendalikan proses – proses tersebut sehingga hasil dari

laporan keuangan akan berkualitas prima. Laporan keuangan yang berkualitas

prima adalah laporan yang relevan, dapat dipahami, berdaya uji, bersifat

netral, tepat waktu, berdaya banding yang akurat serta lengkap. Selain itu,

informasi akuntansi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi dapat

dipertanggungjawabkan untuk digunakan dalam mengambil keputusan

mengenai laporan keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak diluar


perusahaan spserti, investor, pemasok, dan klien yang berhubungan dengan

kegiatan bisnis perusahaan dimasa yang akan datang.

Jika sistem informasi akuntansi perusahaan tidak berjalan dengan baik,

maka sistem yang berjalan akan terhambat sehingga kegiatan bisnis

perusahaan tidak berjalan lancar, informasi yang dihasilkan pun tidak akan

akurat, dan tujuan dari kegiatan perusahaan sulit untuk dicapai. Maka dari itu,

suatu perusahaan perlu merancang dan menjalankan sistem informasi

akuntansi yang terbaik demi lancarnya kegiatan bisnis dan tercapainya tujuan

perusahaan. Tidak hanya sistem informasi akuntansi, subsistem dari sistem

informasi lain juga perlu dirancang dan digunakan dengan efektif juga efisien

dan perusahaan dapat berkembang seiring berjalannya waktu.

Sistem pencatatan akuntansi adalah suatu bentuk catatan, formulir,

prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah dan menganalisa data

– data yang berhubungan dengan suatu usaha suatu kesatuan ekonomis

dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan –

laporan yang diperlukan oleh suatu manajemen perusahaan untuk mengawasi

jalannya usaha, bagi pihak – pihak yang bersangkutan seperti pemegang

saham, kreditur, dan lembaga – lembaga pemerintah untuk menilai hasil

operasi dalam perusahaan tersebut.

Sistem Informasi Penggajian adalah fungsi, organisasi, formulir, dan

pelaporan tentang penaggajian pada karyawan yang dibayar setiap bulan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

dibutuhkan oleh manajemen guna mempermudah pengelolaan perusahaan.

Sistem akuntansi penggajian dirancang untuk menangani transaksi

perhitungan gaji karyawan dan pembayarannya. Sistem ini terdiri dari

jaringan prosedur yaitu : prosedur pencatatan wakktu hadir dan waktu kerja,

prosedur pembuatan daftar gaji, prosedur pembayaran gaji dan prosedur

distribusi biaya gaji. Untuk mendapatkan mendapatkan laba, perusahaan harus

memiliki perencanaan berbagai aktivitas dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya, karena hal ini sangat berkaitan dengan sumber daya manusia

atau skill yang ada dalam perusahaan yaitu salah satunya adanya karyawan

atau pegawai, karena karyawan atau pegawai merupakan aset terpenting

dalam mendirikan suatu perusahaan , karena tanpa karyawan perusahaan

tersebut akan sulit untuk tujuan yang diinginkan. Karyawan atau pegawai

adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (pikiran maupun

fisik) kepada suatu perusahaan dan akan memperoleh balas jasa sesuai dengan

peraturan atau perjanjian yang telah disepakakati bersama, jadi tanpa adanya

karyawa maka kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan tidak

dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, melihat pentingnya karyawan

pada suatu perusahaan maka harus ada perencanaan tentang perekrutan

karyawan agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan dalam

membantu atau menjalankan terwujudnya tujuan perusahaan.


Terkait dengan masalah gaji atau imbalan kerja bagi karyawan

merupakan hal yang sangat sensitif dan berpengaruh langsung pada

produktivitas kerja setiap pekerja. Sistem penggajian pada perusahaan sangat

mempengaruhi keberadaan pekerja. Penerapan sistem penggajian pada suatu

instansi atau perusahaan dapat memberikan kepuasan bagi pekerja maupun

instansi. Hal ini dapat berpengaruh pada kegiatan operasional sehingga siklus

penggajian di perusahaan dapat dilaksanakan secara efektif.

Dengan adanya elemen – elemen sistem pengendalian internal atas

sistem akuntansi penggajian penggajian diharapkan dapat mengahasilkan

informasi akuntansi tentang penggajian yang memadai dan tepat waktu secara

akurat. Sehingga akan memudahkan manajamen dalam pengambilan

keputusan, efektivitas, dan efisien penggajian karyawan perusahaan dapat

tercapai.

PT Petronika merupakan perusahaan Joint Venture Swasta Asing

(PMA) yang didirikan pada tanggal 14 September 1983 berdasarkan akte

notaris dengan peretujuan Presiden No. 071/I/1983. PT Petronika terletak di

Kelurahan Ngipik, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, tepatnya JL. Prof.

Dr. Moch. Yamin, SH PO BOX 129, Gresik 1119, Jawa Timur. Sistem

Informasi Akuntansi Penggajian yang diterapkan di PT Petronika

menggunakan tekonologi komputeisasi yaitu menggunakan softwarE atau

aplikasi Microsoft Excel dalam pengolahan gaji pegawainya. Penggunaan


aplikasi Microsoft Excel masih menggunakan rumus-rumus excel sehingga

memungkinkannya terjadinya False.

Berdasarkan masalah tersebut, maka penulis menyusun tugas akhir

dengan judul “Sistem Informasi Akuntansi Penggajian PT Petronika di

Gresik”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari penjelasan latar belakang diatas maka dapat

dirumuskan permasalahan yaitu “Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi PT

Petronika di Gresik”.

C. Tujuan Penelitian

Bardasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan oleh

penulis diatas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Sistem

Informasi Akuntansi Penggajian yang diterapkan di PT Petronika.

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

1) Menambah pengetahuan tentang Sistem Informasi Akuntansi

Penggajian pada PT Petronika.

2) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengaplikasian teori

yang didapat dibangku perkuliahan.


b. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi NU Trate Gresik

1) Menambah tulisan ilmiah pada Program Diploma III Akuntansi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi NU Trate Gresik.

2) Mendapatkan masukan berupa ide, saram serta gagasan untuk evaluasi

kurikulum Program Studi Diploma III Akuntansi pada perbaikan

kurikulum.

c. Bagi Perusahaan PT Petronika

Sajian informasi berupa masukan ide-ide baru, saran, dan gagasan bagi

perusahaan PT Petronika.

Anda mungkin juga menyukai