Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dalam sektor dunia bisnis merupakan suatu keniscayaan

yang membuktikan akan adanya perubahan sistem dari waktu ke waktu. Setiap

perusahaan berusaha untuk bersaing satu sama lain demi tercapainya tujuan

perusahaan khususnya dalam perolehan keuntungan yang lebih besar. Upaya yang

dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan tidak akan lepas dari

salah satu sumber daya yang berperan penting akan kesuksesan pencapaian tujuan

perusahaan adalah sumber daya manusia atau lebih tepatnya yaitu karyawan.

Karyawan merupakan aset paling penting dalam penentu kemajuan

perusahaan. Tanpa adanya karyawan, perusaahan tidak ada apa-apanya. Meskipun

sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem teknologi baik mesin

maupun robot tetap tidak dapat dipungkiri akan pentingnya sosok karyawan.

Menurut (KBBI) “Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga

(kantor, perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapat gaji (upah)”. Berdasarkan

Ketentuan Pasal 1 Angka 2 (Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003),

tentang “tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat” (Wijayanti, 2010 : 01).

1
2

Dengan demikian Karyawan adalah orang yang bekerja di suatu perusahaan

atau lembaga dan di gaji dengan uang. Karyawan sebagai orang yang bertugas

sebagai tenaga kerja pada suatu perusahaan atau lembaga untuk melakukan

operasional di tempat kerjanya dengan harapan balas jasa berupa uang.

Berkaitan dengan hal itu, tentunya karyawan yang diperlukan harus

memiliki skill dan kualitas yang mumpuni untuk keberlangsungan hidup

perusahaan. Sebagai kontribusi bagi perusahaan, karyawan berhak memperoleh

imbalan ganti antas jasa yang dikerjakannya sebagai penghargaan baginya.

Imbalan yang dimaksud secara umum berupa gaji yang diterima oleh karyawan

dari perusahaan yaitu berbentuk uang kas atau reward fasilitas lainnya.

Menurut (KBBI)“Gaji adalah upah kerja yang dibayar dalam waktu yang

tetap atau balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu

tertentu”. Dengan demikian, gaji merupakan suatu hal yang penting bagi hak

setiap karyawan sebagai apresiasi atas kontribusi jasa yang dikerjakannya untuk

perusahaan. Gaji bagi karyawan adalah hak yang penting bagi keberlangsunagan

hidupnya agar terpenuhi.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi di era globalisasi pada

masa ini, membuat kemajuan suatu sistem informasi yang diperlukan oleh semua

perusahaan baik secara manual maupun secara computeritation dengan tujuan

supaya setiap aspek yang ada dapat terkendali oleh sistem pengendalian yang

terkait.
3

Dengan demikian pengendalian internal yang dilalukan harus sistematis dan

terorganisir agar proses sistem pengendalian berjalan secara efektif dan efisien.

Dalam hal ini, berdasarkan rincian sebelumnya dalam memberikan apresiasi

kepada karyawan berupa gaji/upah atas jasanya pasti dibutuhkan penggunaan alat

pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan

oleh perusahaan.

Kebutuhan informasi akan hal ini akan terus berlangsung dalam dunia usaha

dan kerja. perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang akan digunakan,

salah satunya ialah Sistem Akuntansi Pengajian yang berkaitan dengan

pengendalian pengeluaran kas atas penggajian karyawan.

Sistem akuntansi penggajian suatu sistem yang digunakan untuk menangani

transaksi pembayaran atas jasa yang dilakukan karyawan yang mempunyai

jenjang jabatan. Di dalam sistem ini, terdapat beberapa dokumen yang digunakan,

catatan akuntansi, fungsi-fungsi yang terkait dan jaringan prosedur guna untuk

memproses sistem akuntansi penggajian tersebut. Sistem ini juga sebagai media

pengendalian intern agar terhindar dari penyelewengan terkait prosedur

pembayaran gaji karyawan.

Setiap perusahaan perternakan sapi perah tidak menutup kemungkinan akan

adanya sistem akuntansi penggajian karyawan. Berdasarkan informan yang

bekerja di lokasi (Bagus, 2022) menyatakan bahwa “prosedur penggajian yang

terjadi masih terdapat ketidak sesuaian karena adanya kekeliruan atau human

error yang dilakukan oleh pihak internal”. Berdasarkan uraian dan data diatas,
4

maka penulis tertarik untuk Menganalisis Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan

yang terjadi pada Kelompok Ternak Sapi Perah (KTSP) Bojong 3 Fresh Milk

yang beralamat di Kp. Cibojong RT 02. RW 04 Desa Balewangi Kec. Cisurupan

Kab. Garut. Selanjutnya penulis menuangkan hasilnya dalam Laporan Penelitian

Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA KTSP BOJONG 3 FRESH MILK CISURUPAN”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan

yang dapat dikemukakan pada laporan adalah bagaimana pelaksanaan sistem

akuntansi penggajian karyawan pada KTSP Bojong 3 Fresh Milk Cisurupan.

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah sebelumnya, maka tujuan dilakukannya

penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan sistem

akuntansi penggajian karyawan pada KTSP Bojong 3 Fresh Milk Cisurupan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian tugas akhir ini

dapat berguna baik bagi penulis, perusahaan, maupun masyarakat umum.

Manfaat/kegunaan yang diharapkan adalah sebagai berikut:


5

1) Kegunaan Secara Teoritis

a) Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem akuntansi

penggajian serta dapat memahami prosedur terkait Sistem Akuntansi

yang terjadi pada perusahaan KTSP Bojong 3 untuk membantu dalam

upaya mensejahtrakan Masyarakat

b) Penulis Tugas Akhir

Sebagai bahan acuan dan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti

tentang penggajian dengan variabel lain sesuai dengan minatnya.

c) Bagi Akademik

Dapat digunakan dalam kajian ilmiah bagi mahasiswa dan sebagai bahan

bacaan di perpustakaan Universitas Garut.

2) Kegunaan Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan

acuan atau masukan dan sebagai bahan pertimbangan kebijakan-kebijakan

untuk kedepannya oleh direktur (pemilik) dan pengurus lainnya agar

tercapai tujuan yang diharapkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai