Oleh:
NIM: 44180017
JAKARTA
November 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi antara lain sebagai berikut :
1. Belum memiliki sitem penggajian yang terkomputerisasi.
C. Batasan Masalah
Berdasarakan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka batasan-batasan
masalah dalam tugas akhir ini adalah :
1. Belum memiliki sitem penggajian untuk karyawan tetap yang terkomputerisasi.
2. Pengelolaan data gaji termasuk data pemotongan gaji belum dikelola dengan
baik karena pengelolaannya masih manual.
3. Penghitungan jam lembur perhari yang masih manual.
D. Tujuan Penelitian
1. Menganalisa sistem penggajian karyawan.
2. Merancang dan menerapkan sistem informasi penggajian (payroll) yang
terkomputerisasi.
3. Mengembangkan Aplikasi penggajian karyawan yang dapat mempermudah
untuk membuat laporan penggajian.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penyusunan Tugas Akhir ini antara lain;
1. Bagi penulis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan aplikasi
berbasis web.
b. Mengaplikasikan ilmu yang telah di pelajari selama kuliah.
2. Bagi Perusahaan
a. Penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi instansi agar dapat
memproses dan memberikan gaji/upah karyawan tepat pada waktunya.
b. Menghasilkan suatu informasi penggajian yang cepat, tepat dan akurat dalam
membantu dan memudahkan user untuk memproses penggajian.
BAB II
A. Landasan Teoritis
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan- laporan yang diperlukan (Romzi, 2014). Sistem informasi mempunyai peranan
penting dalam membantu menyediakan informasi untuk berbagai tingkatan 10
manajemen. Suatu sistem informasi dibuat untuk suatu keperluan tertentu, maka
struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam
keperluan dan permintaan yang harus terpenuhi. Dari beberapa pengertian di atas dapat
dipahami bahwa sistem informasi adalah sistem informasi mencakup sejumlah
komponen (manusia, teknologi, informasi, prosedur kerja), sesuatu yang diproses (data
menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atas tujuan.
4. Gaji
Organisasi yang baik akan selalu menarik calon karyawan untuk bekerja
didalamnya, serta mempertahankan karyawannya untuk betah bekerja di dalamnya. Di
samping itu organisasi yang baik akan memberikan motivasi kerja bagi para
karyawannya. Kompensasi (upah/gaji) yang diberikan oleh organisasi kepada
karyawannya akan dapat menarik dan mempertahankan serta memberikan motivasi
kerja kepada mereka (karyawan) apabila diberikan secara tepat dan sesuai dengan jasa
yang diberikan.
Penggajian merupakan hal yang sangat penting, karena beberapa alasan. Pertama,
karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam hal penggajian atau hal-
hal yang tidak wajar. Untuk mempertahankan agar moral karyawan tetap tinggi,
perusahaan harus membayar gaji secara akurat dan tepat waktu. Kedua, penggajian
merupakan hal yang diatur oleh peraturan pemerintah negara bagian.
Secara periodik, pemberi kerja berkewajiban untuk memberikan gaji (upah) kepada
karyawannya atas jasa-jasa mereka yang telah “dinikmati” oleh perusahaan dalam
rangka menghasilkan pendapatan. Gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawan
termasuk sebagai beban bagi perusahaan (pemberi kerja).
Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas pemakaian jasa karyawan
bagian manajerial dan administrasi. Besarnya gaji yang diterima oleh karyawan
dihitung berdasarkan tarif bulanan . Gaji merupakan item yang sangat penting.
Biasanya, perusahaan akan mengeluarkan sejumlah uang yang cukup signifikan untuk
membayar gaji kepada karyawannya.
Gaji adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan berdasarkan tarif gaji dalam
satu periode atau perbulan. Gaji merupakan uang yang dibayarkan atas jasa
pelayanannya yang diberikan secara bulanan . Dibawah ini dikemukakan prinsip gaji,
yaitu tingkat bayaran, strukrur bayaran, menentukan bayaran secara individu, metode
pembayaran, dan kontrol pembayaran.
5. Lembur
Menurut Thomas (2002), pengertian kerja lembur adalah jadual kerja yang melebihi
40 jam waktu kerja per minggu atau kerja yang dilakukan untuk menyelesaikan
pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan dalam hari kerja normal.
Di Indonesia, ketentuan kerja lembur diatur oleh Menteri Tenaga Kerja
No.580/M/BM/BK/1992 pasal 2 dan 3, yang menyebutkan bahwa kerja lembur
merupakan waktu dimana seorang pekerja bekerja melebihi dari jadual waktu yang
berlaku, yaitu 7 jam sehari atau 40 jam seminggu.