Journal Homepage
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS
40
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989
41
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989
42
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989
43
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989
3. Terdapat kekurangan pada daftar adanya jurnal umum dan catatan akuntansi
hadir karyawan yang diisi langsung berupa kartu penghasilan karyawan yang
oleh karyawan dengan mencatat jam disebut slip gaji. hanya saja kartu ini
masuk kerja dan tanda tangan, digunakan sebagai tanda terima gaji tetapi
sehingga tidak menutup kemungkinan tidak terdapat tanda tangan penerimaan
dapat menimbulkan kecurangan gaji atau karyawan berikut merupakan tabel
pengisian jam kerja, dan juga adanya kartu penghasilan karyawan yang
titip absen kepada karyawan lain . disarankan oleh peneliti
Perusahaan tidak menggunakan Tabel 2. Kartu Penghasilan Karyawan
surat pendukung perubahan tarif gaji yang Disarankan
atau upah, dan bukti kas keluar.
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
Tidak adanya dokumen-dokumen
tersebut memungkinkan terjadinya Nama
transaksi tanpa adanya bukti Jabatan/Bagian
pendukung sehingga dapat Penghasilan dan
menyebabkan kerancuan dalam Potongan Jan. Feb. Mar. April
menginformasikan perhitungan gaji Gaji/upah
dan upah. Kekurangan-kekurangan Lembur
tersebut dapat menurunkan Gantungan
pengendalian internal perusahaan. Tunjangan
Jabatan
Uang makan
Transportasi
Prestasi
Kesehatan
Jumlah gaji/upah
Potongan:
Sumber: Diolah Peneliti, 2017 jamsostek
Gambar 1. Bukti Memorial Yang BPJS
Disarankan Peneliti Lain-lain
44
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989
direktur yang masih memegang mulai dari mencatat daftar hadir karyawan,
tanggungjawab dalam pembuatan daftar merekap daftar hadir , membuat daftar
gaji karyawan yang seharusnya direktur upah karyawan sampai membayarkan upah
hanya memiliki tanggung jawab dalam kekaryawan. Direktur yang masih
persetujuaan. memegang tanggungjawab dalam
Prosedur pencatatan waktu hadir pada pembuatan daftar gaji dan pembayaran gaji
PT. Matabiru Indonesia kurang efektif karyawan yang seharusnya hanya memiliki
dikarenakan fungsi personalia hanya tanggungjawab dalam persetujuan.
menyediakan daftar hadir yang diisi dan Sistem otorisasis pada prosedur
ditandatangani karyawan sendiri tanpa penggajian dan pengupahan pada PT.
adanya pengawasan pada saat pengisian Matabiru Indonesia adalah daftar hadir dan
daftar hadir , dikhawatirkan terdapat rekap daftar upah karyawan diotorisasi oleh
kecurangan-kecurangan dalam pengisian fungsi personalia, sedangkan rekap daftar
daftar hadir yang dapat mengurangi tingkat gaji karyawan diotorisasi oleh direktur.
pengendalian intenal perusahaan Potongan-potongan pada gaji karyawan
Prosedur pembuatan daftar gaji dan diotorisasi oleh direktur, sedangkan pada
upah pada PT. Matabiru Indonesia berjalan potongan pada upah karyawan diotorisasi
dengan baik oleh fungsi peronalia dalam oleh fungsi personalia atas persetujuan
pembuatan daftar upah, sedangkan direktur, tetapi terdapat kekurangan dalam
pembuatan daftar gaji karyawan yang sistem otorisasi pada prosedur penggajian
merupakan tanggung jawab direktur, dan pengupahan karyawan yaitu belum ada
dengan memperhitungkan jumlah gaji tanda tangan dari para wewenang pada
karyawan berdasarkan rekap absensi daftar hadir karyawan, dan juga SPL yang
bulanan yang direkap oleh fungsi hanya terdapat tanda tangan manajer.
personalia. Pratik yang sehat dalam prosedur
Prosedur pembayaran daftar gaji pada penggajian dan pengupahan yang terdapat
PT. Matabiru Indonesia sudah baik dengan pada PT. Matabiru Indonesia yaitu , daftar
mentransfer gaji ke rekening karyawan, hal upah yang dibuat oleh fungsi personalia
ini dapat meminimalisir kesalahan dalam diverifikasi ketelitian dan kebenarannya
pembayaran gaji karyawan sedangkan terlebih dahulu oleh manajer sebelum
untuk pembayaran upah karyawan pada pembayaran upah karyawan. Pada
PT. Matabiru Indonesia kurang efektif pembayaran gaji karyawan diakukan
karena pembayaran upah karyawan dengan cara mentransfer kemasing-masing
menggunakan cara manual rekening karyawan oleh direktur tetapi
4.2 Evaluasi Sistem pengendalian Intern praktek yang sehat belum seluruhnya
Penggajian dan Pengupahan dijalankan dengan baik karena masih
Sistem pengendalian internal pada PT. terdapat kekurangan seperti kurangnya
Matabiru Indonesia belum seluruhnya pengawasan dalam pengisian daftar hadir
berjalan dengan baik dalam mencerminkan karyawan sehingga dapat menimbulkan
unsur-unsur pengendalian internal beberapa kecurangan seperti pengisian
perusahaan, hal tersebut dapat dijelaskan jam hadir karyawan, adanya titip absen
sebagai berikut: kepada karyawan lain. Perubahan tarif gaji
Struktur organisasi terkait dengan dan upah karyawan hanya disampaikan
sistem penggajian dan pengupahan masih melalui lisan oleh direktur kepada fungsi
terdapat kelemahan dengan adanya personalia tanpa adanya surat pendukung.
perangkapan tugas pada bagian fungsi Belum terdapat perhitungan pajak
personalia. Tugas yang dilakukan adalah penghasilan karyawan pada gaji karyawan.
Pembayaran upah karyawan yang masih
45
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989
46
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989
47
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989
48