Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.

1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672


https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

Sketsa Bisnis Volume (5) No (1) (2018) pp (39-48)

JURNAL SKETSA BISNIS


Naskah Diterima : 29 Juli 2018;
Diterima Publikasi : 1 Agustus 2018

Journal Homepage
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS

Evaluasi Sistem dan Prosedur Penggajian dan Pengupahan Untuk Meningkatkan


Pengendalian Internal Perusahaan
(Studi Kasus Pada PT. Matabiru Indonesia)
Rizkiyatus Sholiha*
Prodi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
Abstract
the remuneration system at PT.Matabiru Indonesia has a weakness in the procedure of filling in
the list and related functions. The purpose of this study was to determine the systems and
procedures for payroll and wages at PT. Matabiru Indonesia to improve the company's internal
control and whether or not the control has described the elements of good corporate internal
control. Data obtained through observation, interviews and documentation. This research uses
a qualitative approach using descriptive research methods. Based on research conducted, there
are still weaknesses in filling the attendance list of employees who are still manual and lacking
supervision, as well as incomplete documents used, in related functions there is still a dual
responsibility for the director and personnel functions, in the wage payment process still uses
manual way. Suggestions for PT. Matabiru Indonesia, namely the use of fingerprints, should
use documents such as proof of cash out and changes in salary rates, should each task has a
different function, wages should use transfers to reduce errors or fraud
Keywords: System, Procedure, Internal Control.
Abstrak
Sistem penggajian dan pengupahan pada PT.Matabiru Indonesia memiliki kelemahan pada
prosedur pengisian daftar dan fungsi yang terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan pada PT. Matabiru Indonesia
untuk meningkatkan pengendalian internal perusahaan dan apakah pengendalian tersebut
sudah atau belum menggambarkan elemen pengendalian internal perusahaan yang baik. Data
yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, masih terdapat kelemahan pada pengisian daftar hadir karyawan
yang masih manual dan kurang pengawasan, serta masih belum lengkapnya dokumen-
dokumen yang digunakan, pada fungsi yang terkait masih terdapat perangkapan
tanggungjawab pada direktur dan fungsi personalia, pada proses pembayaran upah masih
menggunakan cara manual. Saran untuk PT. Matabiru Indonesia yaitu pengabsenan
menggunakan fingerprint, sebaiknya menggunakan dokumen seperti bukti kas keluar dan
perubahan tarif gaji, sebaiknya masing-masing tugas memiliki fungsi yang berbeda,
pengupahan sebaiknya menggunakan transfer untuk mengurangi kesalahan atau kecurangan

Keywords: Kompetensi Kewirausahaan, Kompetensi SDM, Supply Chain Management, Kinerja


UKM dan Keunggulan Bersaing.

*) Penulis Korespondensi: RizkiyS1322@gmail.com 39


Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

1. Pendahuluan utama perusahaan” (Baridwan, 2012).


Organisasi bisnis merupakan Suatu perusahaan sebaiknya mempunyai
suatu entitas yang harus dikelola dengan sistem penggajian dan pengupahan yang
baik dan benar agar tujuan yang ingin baik, karena bila perusahaan tersebut tidak
dicapai oleh setiap entitas atau perusahaan memiliki suatu sistem penggajian yang baik
tersebut dapat tercapai. Tercapainya tujuan akan menyebabkan terjadinya
perusahaan bergantung pada pengolaan penyelewengan atau penyimpangan
perusahaan tersebut. Pengelolaan dalam melaksanakan tanggung jawab
perusahaan dilakukan oleh manajemen masing-masing yang merugikan
dengan mengelola informasi-informasi yang perusahaan.
diperoleh dan dibutuhkan oleh perusahaan PT Matabiru Indonesia adalah
dalam mengambil keputusan agar berjalan Perusahaan yang bergerak dalam bidang
efektif. Efektifitas perusahaan dapat General Tranding, Contruction, dan
terselenggara dikarenakan penggunaan Machinery meliputi design, fabrikasi, juga
sistem yang mendukung pengelolahan maintenance mekanikal dan elektrikal.
manajemen perusahaan, salah satu sistem Melihat beberapa kasus yang terjadi pada
yang dimiliki perusahaan adalah sistem PT.Matabiru Indonesia mengenai sistem
akuntansi. dan prosedur penggajian dan pengupahan
Sistem akuntasi merupakan sistem yaitu pengisian daftar hadir yang tergolong
yang disusun secara formal. Menurut masih manual dan kurangnya pengawasan
(Mulyadi, 2016) Sistem akuntasi adalah dalam pegisian daftar hadir sehingga tidak
kumpulan formulir, catatan, dan laporan menutup kemungkinan terjadinya
yang diorganisir untuk menyediakan kecurangan dalam pengisian jam hadir
informasi finansial bagi pihak karyawan, serta terdapat rangkap jabatan
manajemen dalam mengelola perusahaan. yang dilakukan oleh fungsi personalia.
Peranan sistem akuntansi berpengaruh Fungsi personalia selain bertanggung
terhadap penyajian informasi sehingga jawab dalam merekap absensi harian
memudahkan perusahaan dalam karyawan juga bertanggung jawab
pengambilan keputusan perusahaan. membagikan gaji dan upah ke setiap
Perusahaan akan mudah menemukan karyawan yang biasanya tanggung jawab
sumber permasalahan berdasarkan tersebut dilakukan oleh fungsi bendahara.
kejanggalan yang terdapat pada sistem Tidak hanya fungsi personalia yag
akuntansi. Sistem akuntasi perusahaan merangkap jabatan. Direktur juga
yang memerlukan perhatian yang sangat memegang tanggung jawab fungsi
baik adalah sistem penggajian dan personalia, dalam merekap gaji karyawan
pengupahan. Sistem dan prosedur dan membayarkan gaji ke karyawan, yang
penggajian dan pengupahan harus di seharusnya tanggung jawab fungsi
desain sedemikian rupa untuk memenuhi personalia. Adanya rangkap jabatan
kebutuhan perusahaan mengenai informasi sehingga dapat mengurangi pengawasan
akuntansi yang merupakan komponen yang dalam penggajian dan pengupahan yang
cukup penting untuk membantu memungkinkan terjadinya penyelewengan-
perusahaan dalam mengambil keputusan. penyelewengan dalam penggajian dan
“Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan seperti manipulasi data, gaji
pengupahan adalah suatu kerangka dari fiktif.
prosedur yang saling berhubungan Pencegahan hal-hal negatif dalam
sesuai dengan skema yang menyeluruh sistem penggajian dan pengupahan
untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi karyawan dapat dilakukan dengan adanya
pemisahan tugas atau fungsi yang tegas,

40
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

adanya sistem otorisasi dan pencatatan Mengingat begitu pentinnya suatu


penggajian dan pengupahan yang baik, sistem dan prosedur penggajian dan
serta adanya praktek-praktek yang sehat pengupahan dalam perusahaan, sehingga
dalam sistem akuntansi penggajian dan sistem dan prosedur yang disusun harus
pengupahan. Perusahaan perlu dalam efektif dan efisien untuk meningkatkan
menerapkan sistem dan prosedur pengendalian internal perusahaan.
penggajian dan pengupahan yang benar Berdasarkan uraian diatas penulis
guna untuk menigkatkan pengendalian mengambil judul “EVALUASI SISTEM DAN
internal perusahaan. PROSEDUR PENGGAJIAN DAN
Pengendalian internal merupakan PENGUPAHAN UNTUK MENINGKATKAN
rencana organisasi dan metode yang PENGENDALIAN INTERNAL
digunakan untuk menjaga atau PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT.
melindungi aktiva, menghasilkan informasi MATABIRU INDONESIA)”
yang akurat dan dapat dipercaya,
memperbaiki efisiensi, dan untuk 2. Kerangka Teori
mendorong ditaatinya kebijakan 2.1. Sistem dan Prosedur
manajemen” (Krismiaji, 2015). Sistem (Sujarweni, 2015) menyatakan bahwa
akutansi penggajian dan pengupahan yang sistem adalah kumpulan elemen yang
baik dan benar akan memperlihatkan saling berkaitaan dan bekerja sama
urutan prosedur kegiatan penggajian dan dalam melakukan kegiatan untuk mencapai
pengupahan yang terjadi sehingga secara suatu tujuan.
otomatis pengawasan telah berjalan, dan Pengertian prosedur adalah suatu
apabila terdapat kejanggalan dalam proses urutan kegiatan klerikal yang biasanya
penggajian dan pengupahan akan mudah melibatkan beberapa orang dalam satu
diketahui sehingga pihak manajemen departemen atau lebih yang dibuat
perusahaan dapat menyusun langkah untuk menjamin penanganan secara
langkah apa yang harus dilakukan dan seragam transaksi perusahaan yang terjadi
segera mengambil keputusan untuk berulang-ulang (Mulyadi, 2016)
menyelesaikan masalah terjadi. 2.2. Pengertian dan Tujuan Sistem
Dengan demikian terdapat hubungan Akuntansi
yang erat antara sistem akuntansi dengan Pengertian sistem akuntansi adalah
pengendalian internal perusahaan, formulir-formulir,catatan-catatan, prosedur-
termasuk pengendalian internal penggajian prosedur, dan alat-alat yang digunakan
dan pengupahan memiliki peran penting untuk mengolah data mengenai usaha
untuk mengendalikan proses penggajian suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan
dan pengupahan karyawan untuk untuk menghasilkan umpan balik dalam
meminimalisir kesalahan-kesalahan dan bentuk laporan-laporan yang diperlukan
penyimpangan dalam sistem dan proses oleh manajemen untuk mengawasi
penggajian an pengupahan karyawan. usahanya, dan bagi pihak-pihak lain
Kelemahan yang terjadi seperti salah yang berkepentingan seperti pemegang
mengirimkan nominal gaji ke rekening saham, kreditur, dan lembaga-lembaga
karyawan dapat mengakibatkan lemahnya pemerintah untuk menilai hasil operasi
pengendalian intern dalam perusahaan, (Baridwan, 2012).
sebaliknya dengan meminimalisir Tujuan sistem akuntansi pada
kesalahan yang mungkin terjadi dapat umumnya sistem akuntansi disusun
membantu dan mendukung pengendalian untuk dapat memenuhi tiga macam
intern perusahaan berjalan dengan baik tujuan yaitu :
(Mawarwati et al., 2014).

41
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

1. Untuk meningkatkan kualitas informasi Prosedur Pencatatan Waktu Kerja. 3)


yang dihasilkan sistem. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan
2. Untuk meningkatkan pengendalian Upah. 4) Prosedur Distribusi Gaji dan
akuntansi dan cek internal. Upah 5) Prosedur Pembayaran Gaji dan
3. Untuk menekan biaya klerikal untuk Upah.
menyelenggarakan catatan catatan. 2.4. Sistem Pengendalian Intern
2.3. Sistem Akutansi Penggajian Dan (Mulyadi, 2016) menyebutkan
Pengupahan bahwa “Sistem Pengendalian Intern
Sistem akuntansi penggajian dan meliputi struktur organisasi, metode dan
pengupahan adalah sistem penggajian ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
dan pengupahan dirancang untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
menangani transaksi perhitungan gaji dan ketelitian dan keandalan data akuntansi,
upah karyawan dan pembayarannya” mendorong efisiensi dan mendorong
(Mulyadi, 2016). Perbedaan Gaji dan Upah dipatuhinya kebijakan manajemen”.
Menurut (Mulyadi, 2016), bahwa gaji pada (Sujarweni, 2015) menjelaskan tujuan
umumnya merupakan pembayaran atas perusahaan membuat sistem pengendalian
penyerahan jasa yang dilakukan oleh intern menurut sbb: 1) Untuk menjaga
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan kekayaan organisasi. 2) Untuk menjaga
manajer, sedangkan upah umumnya keakuratan laporan keuangan perusahaan.
merupakan pembayaran atas penyerahan 3) Untuk menjaga kelancaran operasi
jasa yang dilakukan karyawan pelaksana perusahaan. 4) Untuk menjaga kedisiplinan
(buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara dipatuhinya kebijakan manajemen.5) Agar
tetap perbulan, sedangkan upah semua lapisan yang ada di perusahaan
dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam tunduk pada hukum dan aturan yang sudah
kerja. ditetapkan di perusahaan.
Komponen sistem akuntansi Tujuan pengendalian intern dari
penggajiaan dan pengupahan berdasarkan prosedur-prosedur sistem akuntansi
(Mulyadi, 2016) antaralain: penggajian dan pengupahan adalah untuk
1. Dokumen yang digunakan adalah menetapkan jumlah gaji dan upah yang
sebagai berikut: 1) Dokumen Pendukung benar dan seharusnya dibayarkan
Perubahan. 2) Kartu Jam Hadir. 3) Kartu kepada setiap karyawan serta untuk
Jam Kerja. 4) Daftar Gaji dan Upah. 5) menyakinkan bahwa jumlah-jumlah uang
Rekap Daftar Gaji dan Upah. 6) Surat itu dibayarkan kepada karyawan yang
Pernyataan Gaji dan Upah. 7) Amplop benar-benar berhak menerimanya sesuai
Gaji dan Upah. 8) Bukti Kas Keluar. dengan jasa yang diberikan . Tujuan dari
2. Catatan akuntansi yang digunakan sistem akuntansi penggajian dan
adalah sebagai berikut:1) Jurnal Umum. pengupahan adalah juga untuk mencegah
2) Kartu Harga Pokok Produk. 3) Kartu pembayaran-pembayaran gajidan upah
Biaya. 4) Kartu Penghasilan Karyawan. yang melebihi jumlah yang seharusnya
3. Fungsi yang terkait adalah sebagai dan mencegah jumlah yang salah.
berikut: 1) Fungsi Kepegawaian. 2) Pengendalian intern dalam sistem
Fungsi Pencatat Waktu. 3) Fungsi akuntansi penggajian dan pengupahan
Pembuat Daftar Gaji dan Upah. 4) sebagai berikut: 1) Organisasi. 2) Sistem
Fungsi Akuntansi. 5) Fungsi Keuangan. Otorisasi. 3) Prosedur Pencatatan. 4)
4. Jaringan prosedur yang membentuk Praktik yang Sehat.
sistem adalah sebagai berikut: 1)
Prosedur Pencatat Waktu Hadir. 2)

42
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

2.5. Penyebab Gagalnya Pengawasan urutan kejadian-kejadian atau keterkaitan


(Sujarweni, 2015) ,memaparkan bahwa suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya
Pengawasan yang telah dilakukan oleh yang terjadi pada sistem dan prosedur
perusahaan sedemikian rupa ada penggajian dan pengupahan karyawan
kemungkinan gagal dilakukan, penyebab pada PT. Matabiru Indonesia.
kegagalan itu antara lain: (1). Adanya
persekongkola antar karyawan untuk 4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
melakukan kecurangan. (2). Pengawasan 4.1 Evaluasi Sistem dan Prosedur
kurang ditegakkan. (3). Tidak ada sanksi Penggajian dan Pengupahan
jelas bagi para pelanggar.(4). Ada Evaluasi Sistem dan Prosedur
kejahatan komputer, perusahaan yang Penggajian dan Pengupahan Untuk
sudah menggunakan komputerisasi dalam Meningkatkan Pengendalian Internal
semua pencatatannya dapat di-hack oleh Perusahaan Pada PT. Matabiru Indonesia
para hacker, yaitu orang yang dapat sebagai berikut:
merubah data sehingga tidak sesuai 1. Struktur Organisasi Perusahaan,
dengan aslinya Dalam struktur organisasi PT.
Matabiru Indonesia terlihat masih
3. Metode sederhana tetapi terdapat pembagian
tugas yang jelas antar tiap bagian.
Penelitian ini menggunakan
Dari bentuk struktur yang seperti itu
pendekatan kualitatif dan termasuk jenis
diperoleh berbagai keuntungan yaitu
penelitian deskriptif . Menurut (Nazir, 1986;
adanya kesatuan perintah, bawahan
Husain, 2013) pendekatan kualitatif adalah
hanya menerima perintah dari orang
suatu pendekatan dalam melakukan
yang menjadi atasannya secara
penelitian yang beroriantasi pada gejala-
langsung .
gejala yang bersifat alamiah karena
2. Sistem dan Prosedur Penggajian dan
orientasinya demikian, maka sifatnya
Pengupahan, dokumen yang
naturalistik dan mendasar atau bersifat
digunakan oleh PT. Matabiru
kealamiahan serta tidak bisa dilakukan di
Indonesia cukup baik dalam
laboratorium melainkan harus terjun di
menginformasikan penggajian dan
lapangan. Menurut (Nasir, 2014). Metode
pengupahan karyawan perusahaan
penelitian deskriptif adalah suatu metode
yaitu terdapat dokumen
dalam meneliti status kelompok manusia,
pengangkatan karyawan baru yang
suatu obyek, suatu set kondisi, suatu
sebelumnya sudah menyetujui surat
sistem pemikiran ataupun suatu kelas
perjanjuan kerja, daftar hadir terdapat
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
tanda tangan pada daftar hadir
penelitian ini adalah ntuk membuat
karyawan yang diotorisasi oleh fungsi
deskripsi, gambaran atau lukisan secara
personalia, daftar gaji dan upah yang
sistematis, faktual dan akurat mengenai
menginformasikan tentang
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
perhitungan gaji atau upah setiap
fenomena yang diselidiki. Secara umum
karyawan, dokumen rekap gaji dan
analisis data yang digunangan dalam
upah yang menginformasikan rekap
penelitian ini adalah flowchart. Flowchart
daftar gaji karyawan, serta surat
merupakan simbol-simbol standar yang
permohonan lembur (SPL) yang
digunakan oleh analisis sistem untuk
digunakan dalam menginformasikan
membuat bagan alir dokumen yang
lembur karyawan dan diotorisasi oleh
menggambarkan sistem tertentu
kepala mandor.
(Mulyadi, 2016), guna dapat menganalisis

43
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

3. Terdapat kekurangan pada daftar adanya jurnal umum dan catatan akuntansi
hadir karyawan yang diisi langsung berupa kartu penghasilan karyawan yang
oleh karyawan dengan mencatat jam disebut slip gaji. hanya saja kartu ini
masuk kerja dan tanda tangan, digunakan sebagai tanda terima gaji tetapi
sehingga tidak menutup kemungkinan tidak terdapat tanda tangan penerimaan
dapat menimbulkan kecurangan gaji atau karyawan berikut merupakan tabel
pengisian jam kerja, dan juga adanya kartu penghasilan karyawan yang
titip absen kepada karyawan lain . disarankan oleh peneliti
Perusahaan tidak menggunakan Tabel 2. Kartu Penghasilan Karyawan
surat pendukung perubahan tarif gaji yang Disarankan
atau upah, dan bukti kas keluar.
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
Tidak adanya dokumen-dokumen
tersebut memungkinkan terjadinya Nama
transaksi tanpa adanya bukti Jabatan/Bagian
pendukung sehingga dapat Penghasilan dan
menyebabkan kerancuan dalam Potongan Jan. Feb. Mar. April
menginformasikan perhitungan gaji Gaji/upah
dan upah. Kekurangan-kekurangan Lembur
tersebut dapat menurunkan Gantungan
pengendalian internal perusahaan. Tunjangan
Jabatan
Uang makan
Transportasi
Prestasi
Kesehatan
Jumlah gaji/upah

Potongan:
Sumber: Diolah Peneliti, 2017 jamsostek
Gambar 1. Bukti Memorial Yang BPJS
Disarankan Peneliti Lain-lain

Tabel 1. Rekapitulasi Daftar Gaji yang


Jumlah Potongan
Disarankan
Gaji/upah bersih
Tanda Tangan
Penerima
Sumber: Diolah Peneliti, 2017
Fungsi yang terkait pada proses
penggajian dan pengupahan pada PT.
Matabiru Indonesia kurang efektif
dikarenakan fungsi personalia mempuyai
tanggung jawab penuh terhadap proses
pengupahan karyawan, mulai dari
Sumber: Diolah Peneliti, 2017 perekapan daftar hadir, pembuatan daftar
Catatan akuntansi yang digunakan upah hingga pembayaran upah karyawan,
dalam sistem penggajian pada PT. sehingga kurang adanya pengawasan
Matabiru Indonesia cukup baik dengan dalam proses pengupahan, sedangkan

44
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

direktur yang masih memegang mulai dari mencatat daftar hadir karyawan,
tanggungjawab dalam pembuatan daftar merekap daftar hadir , membuat daftar
gaji karyawan yang seharusnya direktur upah karyawan sampai membayarkan upah
hanya memiliki tanggung jawab dalam kekaryawan. Direktur yang masih
persetujuaan. memegang tanggungjawab dalam
Prosedur pencatatan waktu hadir pada pembuatan daftar gaji dan pembayaran gaji
PT. Matabiru Indonesia kurang efektif karyawan yang seharusnya hanya memiliki
dikarenakan fungsi personalia hanya tanggungjawab dalam persetujuan.
menyediakan daftar hadir yang diisi dan Sistem otorisasis pada prosedur
ditandatangani karyawan sendiri tanpa penggajian dan pengupahan pada PT.
adanya pengawasan pada saat pengisian Matabiru Indonesia adalah daftar hadir dan
daftar hadir , dikhawatirkan terdapat rekap daftar upah karyawan diotorisasi oleh
kecurangan-kecurangan dalam pengisian fungsi personalia, sedangkan rekap daftar
daftar hadir yang dapat mengurangi tingkat gaji karyawan diotorisasi oleh direktur.
pengendalian intenal perusahaan Potongan-potongan pada gaji karyawan
Prosedur pembuatan daftar gaji dan diotorisasi oleh direktur, sedangkan pada
upah pada PT. Matabiru Indonesia berjalan potongan pada upah karyawan diotorisasi
dengan baik oleh fungsi peronalia dalam oleh fungsi personalia atas persetujuan
pembuatan daftar upah, sedangkan direktur, tetapi terdapat kekurangan dalam
pembuatan daftar gaji karyawan yang sistem otorisasi pada prosedur penggajian
merupakan tanggung jawab direktur, dan pengupahan karyawan yaitu belum ada
dengan memperhitungkan jumlah gaji tanda tangan dari para wewenang pada
karyawan berdasarkan rekap absensi daftar hadir karyawan, dan juga SPL yang
bulanan yang direkap oleh fungsi hanya terdapat tanda tangan manajer.
personalia. Pratik yang sehat dalam prosedur
Prosedur pembayaran daftar gaji pada penggajian dan pengupahan yang terdapat
PT. Matabiru Indonesia sudah baik dengan pada PT. Matabiru Indonesia yaitu , daftar
mentransfer gaji ke rekening karyawan, hal upah yang dibuat oleh fungsi personalia
ini dapat meminimalisir kesalahan dalam diverifikasi ketelitian dan kebenarannya
pembayaran gaji karyawan sedangkan terlebih dahulu oleh manajer sebelum
untuk pembayaran upah karyawan pada pembayaran upah karyawan. Pada
PT. Matabiru Indonesia kurang efektif pembayaran gaji karyawan diakukan
karena pembayaran upah karyawan dengan cara mentransfer kemasing-masing
menggunakan cara manual rekening karyawan oleh direktur tetapi
4.2 Evaluasi Sistem pengendalian Intern praktek yang sehat belum seluruhnya
Penggajian dan Pengupahan dijalankan dengan baik karena masih
Sistem pengendalian internal pada PT. terdapat kekurangan seperti kurangnya
Matabiru Indonesia belum seluruhnya pengawasan dalam pengisian daftar hadir
berjalan dengan baik dalam mencerminkan karyawan sehingga dapat menimbulkan
unsur-unsur pengendalian internal beberapa kecurangan seperti pengisian
perusahaan, hal tersebut dapat dijelaskan jam hadir karyawan, adanya titip absen
sebagai berikut: kepada karyawan lain. Perubahan tarif gaji
Struktur organisasi terkait dengan dan upah karyawan hanya disampaikan
sistem penggajian dan pengupahan masih melalui lisan oleh direktur kepada fungsi
terdapat kelemahan dengan adanya personalia tanpa adanya surat pendukung.
perangkapan tugas pada bagian fungsi Belum terdapat perhitungan pajak
personalia. Tugas yang dilakukan adalah penghasilan karyawan pada gaji karyawan.
Pembayaran upah karyawan yang masih

45
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

menggunakan cara manual yaitu menggunakan whatsapp (2) Prosedur


memasukkan upah dan slip gahi ke amplop pembuatan daftar gaji dan upah pada PT.
hal tersebut dapat menimbulkan kesalahan Matabiru Indonesia berjalan dengan baik
dalam menghitung dan memasukkan upah oleh fungsi peronalia dalam pembuatan
ke amplop daftar upah berdasarkan rekap absensi
mingguan, sedangkan Pembuatan daftar
5.1 Kesimpulan Dan Saran gaji karyawan yang merupakan tanggung
5.1 Kesimpulan jawab direktur, dengan memperhitungkan
Sistem dan prosedur penggajian dan jumlah gaji karyawan berdasarkan rekap
pengupahan untuk meningkatkan absensi bulanan. (3) Prosedur pembayaran
pengendalian internal perusahaan pada daftar gaji pada PT. Matabiru Indonesia
PT. Matabiru Indonesia adalah sebagai sudah efektif dengan mentransfer gaji ke
berikut: rekening karyawan, sedangkan untuk
Dokumen yang digunakan oleh PT. pembayaran upah karyawan pada PT.
Matabiru Indonesia cukup baik dalam Matabiru Indonesia kurang efektif karena
menginformasikan penggajian dan pembayaran upah karyawan menggunakan
pengupahan karyawan perusahaan yaitu cara manual.
terdapat dokumen pengangkatan karyawan Sistem pengendalian internal pada PT.
baru, daftar hadir, daftar gaji dan upah, Matabiru Indonesia belum seluruhnya
dokumen rekap gaji dan upah, serta surat berjalan dengan baik dalam mencerminkan
permohonan lembur (SPL). Terdapat unsur-unsur pengendalian internal
kekurangan yaitu tidak menggunakan surat perusahaan, hal tersebut dapat dijelaskan
pendukung perubahan tarif gaji atau upah, sebagai berikut: hanya saja pada struktur
dan bukti kas keluar. organisasi terkait dengan sistem
Catatan akuntansi yang digunakan penggajian dan pengupahan masih
dalam sistem penggajian pada PT. terdapat kelemahan dengan adanya
Matabiru Indonesia cukup baik dengan perangkapan tugas pada bagian fungsi
adanya jurnal umum dan juga kartu personalia serta kuarangnya pengawasan
penghasilan karyawan yang disebut slip dalam pengisian daftar hadir karyawan.
gaji. Perubahan tarif gaji dan upah karyawan
Fungsi yang terkait pada proses hanya disampaikan melalui lisan oleh
penggajian dan pengupahan pada PT. direktur kepada fungsi personalia.
Matabiru Indonesia kurang efektif Pembayaran upah karyawan masih
dikarenakan fungsi personalia mempuyai menggunakan cara manual.
tanggung jawab penuh terhadap proses 5.2 Saran
pengupahan sedangkan direktur yang Dari hasil penelitian yang dilakukan
masih memegang tanggungjawab dalam penulis ingin memberikan masukan pada
pembuatan daftar gaji karyawan. sistem dan prosedur penggajian dan
Jaringan prosedur yg membentuk pengupahan yang berguna untuk
sistem meliputi: (1) Prosedur pencatatan meningkatkan pengendalian internal
waktu hadir pada PT. Matabiru Indonesia perusahaan sebagai berikut:
kurang efektif dikarenakan fungsi a. Pada pengabsenan karyawan
personalia hanya menyediakan daftar hadir sebaiknya menggunakan fingerprint
yang diisi dan ditandatangani karyawan untuk mengurangi kecurangan pada
sendiri. Sedangkan absensi untuk pengabsenan.
karyawan yang bekerja diluar perusahaan b. Dokumen pendukung seperti
menggunakan cara yang cukup efektif yaitu perubahan tarif gaji dan upah, bukti kas

46
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

keluar sebaiknya dibuat agar informasi Kualitatif. Cetakan Ketiga.


penggajian dan pengupahan memiliki Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
bukti yang dapat dipertanggung-
jawabkan. Husein, Umar. 2013. Metode Penelitian
c. Perlu adanya tanda tangan penerima untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta:
gaji dan upah pada kartu penghasilan Rajawali
karyawan sebagai bukti bahwa
karyawan benar-benar sudah Krismiaji. 2015. Sistem Informasi
menerima gaji dan upah tersebut pada Akuntansi. Edisi Keempat.
pembuatan daftar gaji dan upah Yogjakarta : Unit Penerbit dan
dengan pembayaran gaji dan upah Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
memiliki fungsi yang bebeda. Manajemen YKPN.
d. Terdapat perhitungan pajak
penghasilan bagi karyawan yang Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset
memenuhi syarat penghasilan kena Untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi Ke-4.
pajak. Yogyakarta. Penerbit Erlangga.
e. Pada proses pembayaran upah
sebaiknya dilakukan dengan cara Manik. DKK. 2015. Evaluasi Sistem
mentrasfer kerekening karyawan. Akuntansi Penggajian Karyawan
Dalam Upaya Mendukung
5.2 Daftar Pustaka Pengendalian Intern (Studi pada PT
Agrianto. DKK. 2014. Analisis Sistem Tiara Megah Indah Jaya Malang).
Akuntansi Peggajian Dan Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 29
Pengupahan Dalam Upaya No. 1.
Meningkatkan Efektifitas
Pengendalian Internal Perusahaan Mandagi, Marleyn Sofia & Ventje Ilat. 2015.
(StudiKasusPada PT. Duta Paper Evaluasi Penerapan Sistem
Prigen Pasuruan). Jurnal Akuntansi Penggajian Pada Kantor
Administrasi Bisnis ,Vol. 7 No. 1. Jasa Penilaian Benedicyus Darma
Puspita Dan Rekan Di Jakarta.
Ahmadi, Rulam. 2016. Metodologi Jurnal EMBA, Vol.3 No.2.
Penelitian Kualitatif. Cetakan Ketiga.
Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Mawarwati. DKK. 2014. Evaluasi Sistem
dan Prosedur Penggajian dan
Baridwan, Zaki. 2012. Sistem Akuntansi- Pengupahan Guna Mendukung
Penyusunan Prosedur dan Pengendalian Internal Perusahaan
Metode. Edisi 5.Cetakan 10. (Studi kasus pada PT. Madukara
Yogyakarta: BPFE UGM. Malang). Jurnal Administrasi Bisnis,
(Online), Vol.13 No.2.
Bodnar, George H, William S Hopwood.
Penerjemah Amir Abadi Jusuf.. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi
Sistem Informasi Akuntansi. Keempat. Jakarta : Salemba Empat.
Salemba Empat. Jakarta, 2006. Mulyadi. Sistem Akuntansi Cetakan,
Salemba Empat, Jakarta, 2008
Ghony, Djunaidi M & Fauzan Almansur.
2016. Metodologi Penelitian Narko. 2007. Sistem Akuntansi. Yayasan
Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

47
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol.5, No.1, Agustus 2018, 39 -48 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Tmbook. 2015. Sistem Informasi


Cetakan Kedelapan. Jakarta: Ghalia Akunntansi Konsep Dan Penerapan.
Indonesia. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Novena, Magdelana Eka. 2012. Analisis


dan perancangan sistem informasi
akuntansi penggajian terkomputer-
isasi pada PT PD (kantor pusat).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi
,VOL. 1, NO. 3.

Peraturan Presiden Republik Indonesia


Nomor 12 Tahun 2013. “Jaminan
Kesehatan”, diakses pada tanggal
27

Primatika, Aditya. 2009. Efektifitas Sistem


Informasi Akuntansi
PenggajianKaryawan (studi kasus
di perusahaan daerah air
minumkabupaten malang). Jurnal
Ekonomi-Akuntansi.

Purnomo. DKK. 2012. Evaluasi Sistem


Akuntansi Dengan Pendekatan
Siklus Untuk Sistem Penggajian
Pada PT Putra Abadi Santoso Di
Surakarta. Jurnal Ekonomi
Kewirausahaan, Vol.12, No.2.

Romney, Marshal B & Paul John Steinbard,


2006. Accounting Information
System. Buku 1, Edisi 9, Salemba
Empat, Jakarta.

Saraswati. DKK. 2014. Analisis Sistem


Akuntansi Penggajian &
Pengupahan Karyawan Dalam
Usaha Meningkatkan Pengendalian
Intern Perusahaan (Studi pada PT.
Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
Kantor Cabang Sidoarjo). Jurnal
Administrasi Bisnis ,Vol. 8 No. 1.

Sujarweni, Wiratna V. 2015. Sistem


Akuntansi. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

48

Anda mungkin juga menyukai