Anda di halaman 1dari 9

PERAN PENTING PENGENDALIAN INTERNAL DALAM IMPLEMENTASI SISTEM IN

FORMASI AKUNTANSI

Dhiana Wijayanti
Mahasiswa Magister Sains Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Purwokerto
dhiana.wijayanti@mhs.unsoed.ac.id
ABSTRAK

Dunia bisnis saat ini mengalami perubahan dengan cepat. Perusahaan harus memiliki sistem pengen
dalian internal yang handal agar dapat bertahan dan berdaya saing tinggi. Paper ini membahas tenta
ng pentingnya peran pengendalian internal dalam implementasi Sistem Informasi Akuntansi. Studi l
iteratur digunakan dalam paper ini. Penulis menggunakan beberapa artikel sebelumnya sebagai obje
knya. Penulis menemukan peran penting Sistem Pengendalian Intern. Sistem Informasi Akuntansi y
ang berbasis komputer tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya pengendalian internal
perusahaan.
Key words: Sistem Informasi Akuntansi, Implementasi, Pengendalian Internal, Peran penting.

ABSTRACT
The business world today is changing rapidly. Companies must have a reliable internal control syste
m in order to survive and be highly competitive. This paper discusses the importance of the role of i
nternal control in the implementation of Accounting Information Systems. Literature study is used i
n this paper. The author uses several previous articles as the object. The author finds the important r
ole of the Internal Control System. Computer-based Accounting Information System cannot run pro
perly without the company's internal control.
Key words: Accounting Information System, Implementation, Internal Control, The Important Role.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kebutuhan masyarakat akan teknologi berkembang dengan pesat. Begitu juga dengan siste
m informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer sudah banyak digunakan pad
a perusahaan atau usaha bisnis. Informasi merupakan dasar bagi manajer untuk mengambil keputusan.
Informasi berkualitas yang dihasilkan sistem informasi yang baik tidak akan menyesatkan para pengambil
keputusan saat mengelola organisasinya, dan mampu mendeteksi potensi risiko sejak dini (Early Warning
System).
Dalam penerapannya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghadapi berbagai ancaman.
Ancaman tersebut berupa; bencana alam dan politik, kesalahan software, kerusakan hardware,
tindakan yang tidak disengaja dan tindakan yang sengaja (Maruta et al., 2015). Untuk mengurangi
dampak atau risiko dari ancaman-ancaman perusahaan perlu melakukan pengendalian.

1
Permasalahan
1. Bagaimana peran dari pengendalian internal dalam implementasi sistem informasi akuntansi?
2. Apakah penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer tanpa pengendalian
menjamin kesuksesan suatu perusahaan?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah :
1. Untuk memberikan gambaran atau penjelasan dengan pendekatan studi literatur mengenai
peran penting pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi.
2. Untuk memberikan pengetahuan apakah dengan penggunaan sistem informasi akuntansi yang
serba berbasis komputer dapat menjamin kesuksesan suatu perusahaan tanpa pengawasan dari
pelaku bisnis perusahaan tersebut.

PEMBAHASAN
Sistem pengendalian internal berkaitan erat dengan sistem informasi akuntansi. Keduanya sa
ling melengkapi untuk pencapaian tujuan organisasi perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari
transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian
dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang
saham, pemerintah, dan pihak-pihak luar lainnya (Aviana, 2012). Data yang dihasilkan dari proses
SIA bertujuan sebagai pelaporan internal dan eksternal berguna sebagai pengendalian bagi
perusahaan tersebut.
Saat ini banyak perusahaan yang melakukan migrasi dari sistem informasi akuntansi
berbasis manual ke basis komputer. Penggunaan komputer dalam SIA dapat meningkatkan
kecepatan dan keakurasian dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi. Namun baik SIA
basis manual maupun SIA basis komputer memiliki masalah dan risiko masing-masing.
Untuk meminimalisir risiko karena penyimpangan (fraud) dalam SIA berbasis komputer,
pengendalian dilakukan dengan dua cara yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.
1. Pengendalian umum, pengendalian yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu seperti
file-file data organisasi yang bersifat umum.
2. Pengendalian aplikasi, pengendalian dilakukan baik terhadap pemakai aplikasi subsistem
SIA tertentu maupun terhadap prosedur penyusunan program aplikasi. Dimana program
2
aplikasi tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan pemakai aplikasi SIA itu sendiri.
Pengendalian Internal dan Peran Pentingnya dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pengendalian diperlukan agar sistem informasi berfungsi sesuai dengan yang diharapkan
dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway C
ommissions (COSO) dan Statement on Auditing Standars No 78 (SAS No. 78) dikutip oleh (Azhar,
2017) Sruktur pengendalian intern terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu:
1. Lingkungan pengendalian (Control environment)
Merupakan dasar dari komponen pengendalian dalam membentuk struktur organisasi. Faktor-
faktor yang mempengaruhi: Integritas dan Nilai Etika, Komitmen terhadap kompetensi,
partisipasi dewan direksi dan tim auditor, Filosofi dan gaya manajemen, Struktur organisas,
Pemberian wewenang dan tanggung jawab, kebijakan mengenai SDM dan penerapannya.
2. Penilaian Risiko
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dalam mengidentifikasi dan
menganalisis risiko yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya.
3. Pengendalian Aktivitas
Kebijakan dan prosedur yang dimiliki manajemen untuk memberikan jaminan yang
meyakinkan bahwa manajemen telah dijalankan sebagaimana mestinya. Meliputi : prosedur
otorisasi, mengamankan asset dan catatannya, pemisahan fungsi, catatan dan dokumentasi
yang memadai.
4. Informasi dan Komunikasi
Diperlukan oleh semua tingkatan manajemen organisasi untuk mengambil keputusan, laporan
keuangan dan mengetahui kepatuhan terhadap kebijakan yang telah ditentukan.
5. Pengawasan
Merupakan proses penilaian terhadap kualitas kinerja sistem pengendalian intern. software, ke
rusakan hardware;Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mend
efinisikan Sistem Pengendalian Internal (SPI) meliputi struktur organisasi, semua metode dan
ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut perusahaan untuk melindungi harta kekay
aan, memeriksa ketelitian, dan memeriksa seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya meni
ngkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah ditetapka
n.
Selanjutnya COSO menyatakan bahwa pengendalian intern meliputi pula dorongan yang dib
erikan kepada seseorang atau karyawan bagian tertentu dari organisasi atau organisasi secara keselu
ruhan agar berjalan sesuai dengan tujuan. Sistem Pengendalian internal meliputi semua metode,
3
kebijakan dan prosedur organisasi yang menjamin keamanan harta kekayaan perusahaan, akurasi
dan kelayakan data manajemen serta standar operasi manajemen lainnya. Alasan dilakukan
pengendalian terhadap aktivitas bisnis yang merupakan tanggung jawab manajer adalah untuk
mencapai tujuan dan mengurangi risiko.
SPI sangat berperan dalam kelancaran proses SIA dalam suatu perusahaan. Seperti yang tela
h penulis sebutkan diatas bahwa SPI dan SIA merupakan bagian yang tak terpisahkan. Keberhasilan
dalam pengelolaan SPI juga merupakan keberhasilan dalam SIA sehingga tujuan organisasi juga ak
an tercapai. Hal ini didasarkan pada studi literatur dalam jurnal, artikel dan buku-buku yang telah pe
nulis lakukan. Penelitian V.C Wakulu, N.P. Sibilang (2021) menyatakan keefektifan pengendalian intern memili
ki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangana Badan Keuangan dan Aset Daerah propinsi Sulawesi Utara sec
ara parsial . Penelitian Rahmansyah & Darwis (2020) menyebutkan penerapan sistem pengendalian internal untuk
pengelolaan data akuntansi penjualan pada CV. Anugrah PS dimulai dari penginputan data akun, jenis akun, data b
arang masuk, barang keluar, jurnal, produk dan data kategori produk, sehingga menghasilkan laporan akuntansi ses
uai dengan proses penjualan. Sistem yang dibangun dapat membantu CV. Anugrah PS dalam mengetahui data ak
untansi penjualan atau laba yang didapat. Penelitian Otinur dan Warongan (2017), menyebutkan bahwa pengendal
ian yang diterapkan sudah sesuai dengan unsur-unsur pengendalian internal, dimana terdapat pembagian tugas yan
g jelas untuk membantu pengendalian internal perusahaan. Selain itu dilakukan pengawasan dalam setiap aktivitas
usaha agar tidak terjadi kesalahan atau penyelewengan.
Berdasarkan studi literatur, terdapat beberapa peran penting dari Sistem Pengendalian Intern
al (SPI) dalam implementasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sebagai berikut:
1. SPI memberikan pengaruh yang signifikan terhadap SIA khususnya yang berbasis komputer
Dalam hal ini berpengaruh terhadap pengendalian secara umum seperti pengendalian databa
se, pemeliharaan program, computer dan juga terhadap pengendalian aplikasi yaitu piranti lu
nak (software) yang digunakan baik untuk aplikasi operasional maupun untuk keamanan
seperti antivirus.
2. SPI dapat mencegah atau mengurangi penggunaan SDM yang berlebihan dalam perusahaan
Aplikasi yang terintegrasi dan mudah untuk digunakan akan menghemat dalam jumlah kary
awan. Pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan manual dan membutuhkan banyak karyawan,
setelah tersedia aplikasi dapat mengurangi kebutuhan karyawan.
3. SPI dapat mewujudkan akuntabilitas laporan keuangan
Laporan hasil validasi pada SPI yang handal dapat menghasilkan laporan keuangan perusaha
an yang berkualitas, sehingga akan mudah bagi auditor dalam memberikan opini yang baik a
tau Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
4
4. Dapat meningkatkan kredibilitas dan mutu perusahaan di publik
Perusahaan yang mampu menerapkan SPI yang handal, SDM sesuai ahli di bidangnya akan
cepat mendapatkan respon yang baik di pasar bursa atau di publik sehingga memudahkan da
lam mendapatkan investor.
5. Memudahkan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan
Manajemen akan lebih mudah dalam mengambil langkah-langkah strategis dan pengambilan
keputusan.
6. Mencegah timbulnya fraud
Penyelewengan (fraud) atau kecurangan atau pelanggaran hokum merupakan kebohongan,
penyimpangan atau tindakan yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan memperoleh
keuntungan secara tidak syah atau melawan hukum, seperti penyalahgunaan komputer,
pelanggaran prosedur dan lain-lain.

PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan Sistem Informasi yang meningkat pesat mengakibatkan kebutuhan
perusahaan akan Sistem Informasi Akuntansi juga bertambah. Pengguna dapat dengan mudah
memperoleh data sesuai kebutuhan untuk menjalankan perusahaannya. Selain itu pihak perusahaan
harus menerapkan sistem pengendalian internal yang mampu mengatasi setiap masalah atau risiko y
ang mungkin timbul. SPI ini merupakan peranan yang sangat penting untuk pelaksanaan SIA di per
usahaan. Beberapa penelitian dan literatur yang ada dalam paper ini memberikan bukti. Penulis me
mberikan kesimpulan bahwa penerapan Sistem Informasi Akuntansi yang modern dengan komputer
yang canggih tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa dikendalikan oleh suatu Sistem Pengen
dalian Internal yang handal seperti pengawasan ketat yang dilakukan.
Saran
Penulis memberikan saran bagi perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya untuk dap
at menerapkan SPI ini dengan efektif dan seefisien. Karyawan harus diberi motivasi untuk bekerja
sesuai prosedur agar mendapatkan SDM yang berkualitas, tepat waktu, dan dapat dipercaya. Penelit
ian ini untuk memfokuskan pada peran pengendalian internal terpenting dalam suatu sistem informa
si akuntansi dengan menggunakan studi literatur.

DAFTAR PUSTAKA
5
Aviana, P. M. S. (2012). Penerapan Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi Berb
asis Komputer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(4), 8.

Azhar. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Pemahaman Konsep Terpadu. In Journal of Physics A:
Mathematical and Theoretical (Vol. 44, Issue 8).

Maruta, H., Alam, S., & Keuangan, L. (2015). Pengendalian Internal Dalam. 16–28.

https://www.google.co.id/books/edition/Sistem_Informasi_Akuntansi/tTMXEAAAQBAJ?hl=id&g
bpv=1&pg=PR10&printsec=frontcover

http://iaiglobal.or.id/v03/files/modul/sipi/index.html#p=16

6
7
8
9

Anda mungkin juga menyukai