MEMPENGARUHI KEGAGALAN
DAN KESUKSESAN DALAM
PEMBANGUNAN DAN
PENERAPAN SISTEM
INFORMASI DI SUATU
PERUSAHAAN
Posted on November 23, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Adanya dukungan perkembangan teknologi komputer dan informatika yang semakin baik,
telah menggeser proses manual di perusahaan dan berubah menjadi sistem on-line data
processing.Perkembangan teknologi computer dan sistem informasi yang sangat cepat ini
menjadi salah satu hal penting dalam perusahaan yang harus terus dikembangkan yang
kemudian dapat mendukung strategi perusahaan dalam bersaing di dunia bisnis.
Pengembangan teknologi informasi sendiri tidak dapat dilepaskan dari fungsi sistem
informasi yang diinginkan oleh perusahaan. Bagaimanapun pengembangan
sistem informasi akan berdampak cukup luas, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penerapan dan pengelolaan sistem informasi yang baik dalam perusahaan menjadi hal
yang mutlak diperlukan didalam menentukan keberhasilan perusahaan.Penerapan
sistem informasi yang saat ini sedang banyak diterapkan di perusahaan perusahaan
dalam proses manajemen lebih dikenal dengan sistem informasi manajemen. Namun
penerapan sistem informasi yang terintegrasi pada suatu perusahaan tidaklah semudah
yang dibayangkan.
Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki perusahaan serta pentingnya peran Sistem
Informasi bagi perusahaan membuat perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa
penyusunan dan pengembangan sistem informasi untuk efisiensi operasional perusahaan
mutlak harus dilaksanakan.
Namun dalam pelaksanaannya peran system informasi dalam mendukung strategi bisnis
perusahaan seringkali menjadi tidak optimal akibat tidak selarasnya strategi system
informasi dengan strategi bisnis perusahaan. Masalah ini pada akhir nya akan mengurangi
kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Untuk mengatasi masalah
tersebut, perusahaan perlu melaksanakan suatu perencanaan strategi system informasi.
Dengan demikian, paper ini akan mengulas Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Kegagalan dan Kesuksesan dalam Pembangunan dan Penerapan Sistem
Informasi di Suatu Perusahaan.
Dilatar belakangi dengan hal tersebut diatas maka pada makalah ini penulis akan
membahas mengenai :
1. Keterkaitan sistem informasi manajemen dengan proses bisnis perusahaan;
2. Faktor faktor yang mempengaruhi kegagalan dan kesuksesan dalam
pembangunan dan penerapan sistem informasi manajemen;
3. Bagaimana mengatasi hal hal yang dapat menghambat kesuksesan penerapan
sistem informasi manajemen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan sejak dimulainya suatu produk jasa yaitu di
bagian pengembangan produk, pemasaran, delivery, penagihan sampai dengan keuangan dan
pelaporan memerlukan informasi. Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan
informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun
bagi perusahaan lain diluar perusahaan yang bersangkutan, oleh sebab informasi berguna
untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam perusahaan.
Mengingat pentingnya informasi yang cepat dan akuran yang dapat disediakan oleh sistem
informasi manajemen maka sistem informasi manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan
baik, maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu
mempermudah manajemen dan membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan
manajemen. Karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagai manajemen
perusahaan dimana sistem informasi manajemen tersebut dilaksanakan.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai sistem informasi manajemen yang tentunya
dapat mendukung proses bisnis perusahaan. Pertama perlu dipahami pengertianmengenai
proses bisnis perusahaan serta sistem informasi manajemen menurut beberapa ahli.
Definisi dari Hammer dan Champys (1993) bisa dianggap merupakan turunan dari definisi
Davenport. Mereka mendefinisikan proses sebagai :
kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang
bermanfaat/bernilai bagi pelanggan
pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit
dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan
oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan.
Sistem informasi manajemen memiliki manfaat yang sangat banyak serta dapat membantu
manajemen dan seluruh fungsi yang ada dalam perusahaan. Secara langsung sistem informasi
manajemen dapat mendukung proses bisnis perusahaan.
2. Kualitas informasi yang disajikan dan lebih akurat dan mempunyai nilai guna yang
tinggi bagi perusahaan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan
4. Kontrol (pengendalian) memudahkan perusahaan dalam melakukan fungsi kontrol
dalam seluruh proses bisnis
5. Efisiensi dalam hal waktu dan yang lainnya
6. Pelayanan bisa lebih maksimal dengan tercapainya efiesiensi
Berikut adalah beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi yang berkaitan langsung
dengan proses bisnis perusahaan :
menggunakan
sistem
informasi
untuk
mengolah
transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
7. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. Investasi adalah
sesuatu yang sangat bernilai bagi perusahaan oleh karena itu
8. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi
dan teknologi baru.
9. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
10. Sistem
Informasi
Manajemen
untuk
Pendukung
Pengambilan
Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat
tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan
dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil
keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau
hasilnya masing-masing.
12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah
proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
merumuskan
aturan
keputusan
baru
untuk
diterapkan
personalia
Informasi
Manajemen
Berdasarkan
Fungsi
Organisasi.
Sistem
informasi
manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi
yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan
fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program
komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem
fungsional,
terdapat
aplikasi
untuk
proses
transaksi,
pengendalian
operasional,
information
systems),
menyediakan
Dalam proses perencanaan dan pengembangan suatu sistem informasi dimulai dengan
menganalisa kebutuhan bisnis atau manajemen perusahaan (Business Requirements
Analysis). Ada dua tujuan utama dari langkah awal ini. Tujuan pertama adalah untuk
mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang sesuai dengan perusahaan yang
bersangkutan. Hal ini perlu diperhatikan mengingat bahwa teknologi informasi memiliki
peranan yang unik untuk masing-masing perusahaan.
Tujuan kedua dari tahap ini adalah untuk mendefinisikan secara rinci jenis-jenis informasi
baik yang secara taktis maupun strategis dibutuhkan oleh manajemen perusahaan untuk
pengembangan bisnisnya.
Perencanaan sistem
b.
Analisis sistem
c.
d.
e.
f.
g.
1. Sistem analis dan programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses
manajemen organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang
diperlukan organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
Sistem informasi menjadi penunjang dalam suatu proses bisnis perusahaan.
Dari uraian pada tinjauan pustaka di atas dapat dipahami bahwa suatu proses bisnis
menggambarkan seluruh bagian dari aktivitas perusahaan seperti aktivitas marketing,
delivery, administrasi, keuangan dan lain sebagainya dalam rangka memproduksi output
tertentu.
Pada proses bisnis penjualan dan pemasaran adalah bagaimana melakukan penjualan
produk atau jasa organisasi. Dari proses bisnis ini maka bagian pemasaran akan sangat
membutuhkan informasi informasi yang akan mendukung mereka dalam menentukan
bagaimana strategi pemasaran dilakukan, untuk segmen pasar yang bagaimana, strategi
promosi bagaimana yang efektif dapat dilakuan perusahaan.
Dari kegiatan di atas tentu bagian penjualan dan pemasaran akan sangat membutuhkan
data penjualan untuk menentukan bagaimana trend pasar dan bagaimana efektifitas
promosi yang telah dilakukan serta informasi lainnya.
2.
Pada fungsi ini keuangan dan akuntansi bertanggungjawab untuk menjaga, mencatat dan
mengelola data dan aset keuangan dan data data keuangan seperti uang tunai, piutang,
invoice, biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan, hutang perusahaan dan lain
sebagainya. Manajemen menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk dapat
memonitor berapa besar biaya dan pendapat perusahaan, arus kas perusahaan, dan lain
sebagainya. Informasi yang tersedia dalam sistem keuangan dan akutansi dapat
digunakan untuk menentukan laba rugi perusahaan dan neraca perusahaan dengan proses
otomatisasi dalam penghitungannya sehingga dapat mengurangi potensi kesalahan.
4.
Atau yang biasa dikenal dengan Human Resources Information System. Sangat
mendukung sumber daya manusia dalam menjalankan seluruh fungsi dari sumber daya
manusia mulai dari perekrutan, pengembangan karyawan, data base pelamar , data base
karyawan, informasi jenjang karir perusahaan dan lain sebagainya.
Informasi yang disediakan dalam sistem informasi sumber daya manusia ini sangat
diperlukan bagi manajemen untuk mengetahui informasi pegawai sehingga membantu
manajemen dalam mengambil keputusan keputusan yang terkait pengelolaan SDM.
5.
Merupakan sistem yang terkomputerisasi untuk menjalankan dan mencatat transaksi rutin
harian yang diperlukan dalam perusahaan untuk menjalankan bisnis. Dengan
diterapkannya sistem informasi manajemen dalam pemrosesan transaksi maka arus
transaksi akan dapat lebih mudah terlacak, manajemen juga diberikan kemudahan untuk
memonitor proses operasi perusahaan.
Sebuah Sistem Pemrosesan Transaksi menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian
yang diperlukan untuk menjalankan bisnis secara terkomputerisasi, seperti memasukkan
pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan karyawan, dan pengiriman.
Tujuan utama sistem ini adalah unuk menjawab pertanyaan rutin dan untuk melacak arus
transaksi yang melalui organisasi.
6.
Sistem ini membantu manajemen untuk menangani keputusan tidak rutin yang
membutuhkan kegiatan kegiatan evaluasi dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur
untuk mencapai solusi. Informasi pada ESS mengolah data dan menyediakan perhitungan
umum. ESS ini dirancang untuk menggabungkan data data eksternal yang kemudian
diolah dan disajikan kepada manajemen dalam bnetuk grafik dan data.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen terlibat dalam
setiap fungsi dalam manajemen dan mendukung proses bisnis.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dapat dijadikan sebagai penyebab
kegagalan pengembangan sistem :
1.
2.
3.
Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya sehingga hasil yang
diberikan informasinya kurang akurat.
4.
5.
6.
Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara dengan baik sehingga sistem tidak
dapat mengikuti perkembangan bisnis.
7.
8.
Rencana organisasi serta struktur organisasi yang belum memadai terutama dalam
penentuan proses bisnis perusahaan yang belum stabil.
9.
Kurangnya partisipasi dari manajemen dari seluruh lini perusahaan untuk ikut serta dalam
merancang dan mengimplementasikan sistem.
10. Tidak adanya pengendalian upaya pengembangan sistem dan motivasi bagi seluruh
personil yang terlibat.
Jadi, bila kita sedang membangun sistem informasi dan/atau mengoperasikannya, atau
minimal kita bermaksud menjadikan diri sendiri sistem informasi yang lebih baik, patut
diingat faktor keberhasilan yang paling utama ini.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Penerapan sistem informasi manajemen sangatlah dapat mendukung suatu proses bisnis
dalam perusahaan oleh karena itu dibutuhkan peran serta dari seluruh bagian di dalam
perusahaan bukan saja bagian tertentu seperti bagian IT. Tapi keikutsertaan seluruh bagian dari
perusahaan yang terlibat langsung dalam proses bisnis suatu perusahaan sangat diperlukan.
Pengadaan sistem informasi manajemen baik itu berupa perangkat keras dan lunak bisa
dipastikan akan menghabiskan biaya yang sangat banyak dalam perusahaan. Namun
mengingat tujuan yang diharapkan dapat dicapai dengan diterapkannya sistem informasi
manajemen maka biaya yang sangat besar tentu bukanlah suatu masalah bagi perusahaan.
Oleh karena itu faktor faktor yang mungkin dapat menyebabkan kegagalan dalam penerapan
sistem informasi manajemen harus dapat di antisipasi sedini mungkin sehingga biaya yang
sudah timbul sangat banyak tidak akan sia sia.
Adapun beberapa cara untuk mengantisipasi kegagalan sistem informasi manajemen adalah
dengan perawatan yang baik atas sistem tersebut yang tentunya diperlukan juga biaya dan
kompetensi orang yang bertanggungjawab atas sistem tersebut yang dapat di andalkan. Perlu
diadakan uji coba pada masing masing bagian di perusahaan dalam penggunaan sistem ini
atau apabila perlu diberikan training kepada seluruh pegawai yang terlibat.
Perlu diciptakan budaya oleh manajemen perusahaan bagi setiap pengguna sistem untuk
secara konsisten dapat menggunakan sistem tersebut dan mengolah serta meng up-date data
yang tersedia. Lingkungan perusahaan yang mendukung penerapan sistem tersebut sangat
penting untuk diciptakan oleh perusahaan.
Namun yang paling penting dari semuanya adalah harus adanya pengembangan yang terus
menerus /continues improvement atas sistem informasi manajemen yang berlaku yang tentunya
disesuaikan dan dapat mendukung dengan proses bisnis perusahaan saat ini.
Selain itu continues improvement juga perlu terus diadakan terutama dalam pembaharuan
perangkat perangkat dan aplikasi yang mendukung penerapan sistem informasi manajemen
tersebut yang mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga selain dapat mendukung
proses bisnis perusahaan, sistem informasi manajemen juga dapat memberikan informasi yang
tidak kalah akurat dengan persaingan bisnis perusahaan tersebut.
Dan terakhir dibutuhkan komitmen dari seluruh bagian dari perusahaan untuk bersedia
mempergunakan aplikasi sistem informasi manajemen ini secara berkesinambungan sehingga
tidak akan ada kekosongan data pada sistem karena ada beberapa bagian yang tidak ikut
serta mengisi / meng update sistem.