Anda di halaman 1dari 12

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA


KANTOR KAP PKF PAUL HADIWINATA
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun Oleh

Nama : Jabal Ausarizq Sahlulghaney


NIM : 43218110072
Jurusan : Akuntansi

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Mercubuana
Jakarta
Tahun 2019
Abstrak
Penerapan sistem informasi manajemen pada PKF Paul Hadiwinata khusus untuk keperluan
auditing perusahaan client agar memberikan data yang akurat, mudah dipahami dan
menyajikan dengan lengkap untuk keperluan laporan keuangan perusahaan.

Pendahuluan
Siapa yang tidak membutuhkan manajemen? Bahkan, organisasi terkecil seperti rumah
tangga pun membutuhkan sistem manajemen yang tepat. Kalau tidak, akan sulit memperoleh
suasana rumah tangga yang teratur dan terkontrol dengan baik. Tentu saja, hal ini menjadi
lebih penting dalam organisasi yang lebih kompleks dengan fungsi dan tugas dari masing-
masing departemen yang berbeda.
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system,
MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung . keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi,
tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis.
Jadi secara umum sistem informasi dapat diartikan kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dilihat dari waktu ke waktu teknolgi selalu terus berkembang yang mengakibatkan banyak
organisasi bisnis memerlukan sistem informasi dalam menjalankan bisnis nya. Dengan
Sistem Informasi yang diterapkan dibanyak organisasi bisnis memudahkan mereka dalam
menjalankan pekerjaannya sehingga membuat sistem informasi ini menjadi penting dalam
sebuah organisasi bisnis.
Sistem Informasi memiliki kegunaan sebagi alat untuk mengolah data, mengembangkan
bisnis serta untuk memudahkan dalam mencari masalah yang timbul dalam organisasi
tersebut.
Sistem informasi digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam organisasi bisnis
yang juga akan meningkatkan kinerja dalam organisasi bisnis. Teknologi sistem informasi
saat ini memainkan peranan yang penting dalam mendukung pengambilan keputusan dan
dalam pengevaluasian kinerja.
Evaluasi berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan sistem
informasi, keberhasilan dalam sebuah sistem informasi tergantung pada kepraktisan dan
manfaat dalam sistem informasi terhadap teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi
akan membantu untuk mencapai tujuan individu atau organisasi bisnis tersebut.
Penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi perusahaan atau organisasi harus
dipertimbangkan dari sisi efisiensi dan keefektifan serta pemanfaatan dari pemakaian
teknologi informasi tersebut. Untuk mengukur seberapa besar manfaat atau pengaruh
teknoligi sistem informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi diperlukan suatu evaluasi
untuk memberikan gambaran keberhasilan sistem itu sendiri. Evaluasi yang dilakukan
terhadap teknologi sistem informasi bermula dari pemakai. Karena pemakai dapat berasumsi
mengenai teknologi sistem informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan dan sesuai
dengan kebutuhannya.
Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun
di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing -
EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang
populer. Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem
pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi
memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain
pesaing.
Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada
pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan tahunan
kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan
oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa
kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini sebagai suatu sistem
distribusi (distribution system). Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi -
organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan
seperti militer dan perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak
dalam bidang bisnis distribusi.

Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang berada
ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak -
kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi
standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya
daya maya (virtual).
Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi :
1. Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
- Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam
sistem.
- Sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan.
- Sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan
- Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2. Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
- Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok
untuk persediaan yang dibutuhkan.
- Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
- Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3. Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
- Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan
gambaran keuangan perusahaan secara gabungan.
- Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah
digabungkan
- Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan catatan-
catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar
- Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system)
menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta laporan
lainnya.

Sistem Informasi Organisasi


Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur,
dan pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi,
ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan
oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Sistem informasi
dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem informasi lainnya yang telah
diimplementasikan di banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif.

Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi
(organizational information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari
organisasi.

Langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam penerapan Sistem Informasi


Beberapa langkah yang harus dilakukan manajemen perusahaan agar proses informasi dapat
berjalan optimal sesuai dengan penerapan aplikasi sistem informasi diantaranya yaitu :

1. Perencanaan Sistem
Dalam perencanaan sistem terdapat beberapa fase/tahapan yaitu :
- Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru
yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
- Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan prioritas
tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
- Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung
pengembangan sistem.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sebuah sistem:


- Faktor-faktor kelayakan yang berkaitan dengan kemungkinan berhasilnya sistem informasi
yang dikembangkan dan digunakan, yaitu kelayakan teknis, ekonomis, legal, dan operasional.
- Faktor-faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari sasaran
bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan
dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang
tertinggi.
2. Analisis Sistem
- Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
- Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-
balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas
dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal
untuk solusi yang berpotensi.
- Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi
penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap
untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim
proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.

3. Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual


Dalam fase perancangan sistem, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu seperti :
- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan
manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk
tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
- Harus dapat mempersiapkan rancangan sistem yang terinci untuk masing-masing
komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-
metode, prosedur-prosedur, pihak-pihak yang terkait, perangkat keras, perangkat lunak dan
pengendalian internal.

4. Evaluasi dan Seleksi Sistem


Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan
investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan
pertimbangan cost-benefit dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan
diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun alternatif perancangan
konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat
dibenarkan, maka semua alternatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti
dapat dibenarkan. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan
rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.

5. Fase Perancangan Sistem secara Detail dan Review


Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara
konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-
laporan yang dicetak. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan personel operasi agar
dapat bekerja dengan sistem yang sedang dikembangkan.
- Laporan ini akan berisi semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan sistem yang
terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman
yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem, instalasi peralatan,
pelatihan, dan tugas-tugas implementasi lainnya.
- Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan error dan
kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan atau sesuatu
yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang bernilai dapat
diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari. Setelah semua review secara
menyeluruh selesai dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan manajer
sistem menandatangani laporan perancangan secara detail.

6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem


Pada fase implementasi dan pemeliharaan sistem :
- Sistem siap untuk dibuat dan diimplementasi.
- Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.
- Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu rencana
implementasi dalam bentuk Gant Chart atau Program and Evaluation Review Technique
(PERT) Chart. Setiap system yang telah diimplementasi akan dilakukan evaluasi dan review
untuk keberlangsungan jangka panjang.

Dampak Penerapan Sistem Informasi


Keuntungan Keuntungan dalam penerapan Sistim Informasi :
- Efisiensi dan efektivitas
- Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan
- Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan
- Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap perubahan pada
lingkungan dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information system).
- Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis dengan lebih
cepat
- Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global dengan
biaya yang murah, cepat dan tepat
- Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan
Faktor pengaruh penggunaan Sistem Informasi, yaitu :
a. Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan global
b. Perkembangan teknologi
c. Batas waktu
d. Kendala sosial

Peranan Sistem Informasi


1. Meminimalkan resiko (Minimize risk )
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor - faktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal
lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia
untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial
advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu
membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk
membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Mengurangi Kerugian( Reduce Costs )
Biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya
kegiatan operasional yaitu : Eleminasi Proses Implementasi berbagai komponen teknologi
informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak
perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi
keluhan pelanggan.
3. Memberi Nilai ( Add Value )
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi
pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan
pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Membuat Arena Bersaing ( Create New Realities )
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet
telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan
lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme
bisnis di era globalisasi informasi.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem-HRIA)
memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber
daya manusia perusahaan. Dengan menggunakan format yang sama seperti MKIA. Sistem
pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber daya
manusia yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem intelegensi sumber daya manusia
yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-permasalahan SDM.

Masing-masing subsistem output dari HRIA akan menangani aspek-aspek tertentu dari
manajemen SDM: Perencanaan, rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja, kompensasi karyawan,
memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak laporan SDM yang diminta
oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintah. Ini adalah cara bagaimana subsistem
output iklan ditentukan-mereka mencerminkan area-area kepentingan utama bagi para
penggunanya.

Sistem Informasi Manufaktur


Sistem informasi Manufaktur (Manufacturing Information System) memberikan informasi
kepada kepada seluruh manaje perusahaan yang berkaitan dengan operasi manfuaktru
perusahaan. Sebagaimana diilustrasikan sistem informasi manufaktur, dengan mengunakan
format yang sama seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa industry terdiri atas
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para tekhnisi industry (industrial engineering –IE)
yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk memastikan keefesiensiannya. Empat
subsistem output memberikan laporan atas subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya
dalam manufacturing-produksi, persediaan, mutu, dan biaya.

Sistem Informasi Keuangan


Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Dalam
menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk area-area bisnis yang lain.
subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk
menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas-aktivitas output sering meliputi peramalan
tren perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan
mengendalikan keuangan perusahaan.

Sistem Informasi Eksekutif


Sistem informasi eksekutif (executive information system – EIA) adalah suatu sistem yang
memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif
(executive support system-ESS).
EIA perusahaan biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui
jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari atas sebuah komuter pribadi
dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini dan
informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan. Eksekutif akan
memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau
untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak
sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk memonitor faktor-faktor penting penentu
keberhasilan organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubungan dengan EIS.
Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber
eksternal, dan berita-berita penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat
dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing.
Selain basis data korporat. EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi
pranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif.

Meskipus sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif lebih menyukai ringkasan
informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa eksekutif lebih menyukai detail. Para
perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan
semua eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan
drill-down (perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan
ringkasan dan kemudian secara berurutan menampilkan detail dari tingkat yang lebih rendah.
Drill-down ini akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah
mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.
Implementasi Sistem Informasi Manajemen pada Kantor KAP
PKF Paul Hadiwinata

PKF Hadiwinata di Indonesia adalah firm spesialis akuntan publik bersertifikat dan
perusahaan konsultan, dengan praktik yang mencakup semua wilayah di Indonesia. Bersama-
sama, kami membentuk bagian dari asosiasi akuntansi internasional PKF, dengan sekitar 400
kantor di 150 negara di seluruh dunia.
Kami berspesialisasi dalam bekerja dengan bisnis dan individu di jalur pertumbuhan. Dalam
melakukan ini, kami bekerja dengan Anda dan bisnis Anda untuk menyesuaikan solusi untuk
memastikan bisnis Anda tumbuh dan berhasil dalam lingkungan bisnis yang menantang saat
ini. Komitmen kami kepada Anda total dan kami akan bekerja sama dengan Anda dalam
menciptakan bisnis yang sukses, menangani kebutuhan Anda yang berubah dan memberikan
saran yang dianggap obyektif ketika Anda membutuhkannya.
Sistem yang kami terapkan di perusahaan kami khusus untuk auditing hampir semuanya
menggunakan Microsoft Excel. Kami menggunakan Microsoft Excel untuk menunjang
kebutuhan kami yang dituntut untuk dapat menyesuaikan kebutuhan client karena setiap
perusahaan memiliki usaha, sistem dan manajemen yang berbeda.
Banyak kendala yang sering terjadi. Setiap kami memulai proses audit, kami harus membuat
sistem audit dari awal untuk menyesuaikan perusahaan client. Inilah yang terkadang
membuat pekerjaan kami lebih lambat.
Daftar Pustaka
Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
https://www.researchgate.net/publication/329128559_Tugas_SIM_Shafira_Ayudinda_Syena
_Yananto_Mihadi_Putra_SE_MSi_CMA_Implementasi_Sistem_Informasi_2018

Anda mungkin juga menyukai