Anda di halaman 1dari 19

TUGAS INDIVIDU

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU:

ANAK AGUNG ALIT WIDYATMIKA S.E,M.M.

OLEH:

DEWA GEDE ARI RIZKY P.P

118112239

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL

TAHUN 2018 / 2019


 Definisi Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan arti dari setiap katanya, system informasi manajemen memiliki arti yaitu:
• Manajemen atau Pengelolaan
Manajemen meliputi perencanaan, pengendalian, dan administrasi operasi perhatian yang
semuanya terbagi dalam tiga tingkatan manajemen.
 
• Informasi
Informasi yang dimaksud dalam SIM, berarti data olahan yang membantu manajemen dalam
perencanaan, pengendalian dan operasi. Data berarti semua fakta yang timbul dari operasi
perhatian. Data diolah yaitu dicatat, diringkas, dibandingkan dan akhirnya disampaikan kepada
manajemen dalam bentuk laporan MIS.
 
• Sistem
Data diolah menjadi informasi dengan bantuan sistem. Sebuah sistem terdiri dari input, proses,
output dan umpan balik atau kontrol.
 
Jadi sistem inforamasi manajemen bisa berarti sistem untuk pengolahan data dalam rangka untuk
memberikan informasi yang tepat kepada manajemen untuk melakukan fungsinya.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bagunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status dan sebagainya. Lapisan
berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi menajemen sehari-
hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber daya informasi, untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.
Definisi sebuah system informasi manajemen, istilah umum yang dikenal orang adalah sebuah
sistem manusia atau mesin yang terpadu (intrregated) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
System ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) computer,
prosedur pedoman, model, manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

Perkembangan Sistem Informasi Manajemen


Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang
berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara
manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai
berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan cabang-
cabangnya.
Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based
Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan berjalan
secara otomatis. SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran
sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak
sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.
Selanjutnya, dalam SIM terdapat database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen
perusahaan dan tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.
 
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen memiliki untuk menerapkan struktur organisasi dan dinamika
perusahaan untuk tujuan mengelola organisasi dengan cara yang lebih baik dan menangkap
potensi sistem informasi untuk keunggulan kompetitif.
Selain itu sistem informasi manajemen juga memiliki tujuan lain yaitu untuk merancang dan
mengimplementasikan prosedur, proses, dan rutinitas yang memberikan laporan sesuai rinci
secara akurat, konsisten, dan tepat waktu. Berikut ini adalah tujuan dasar dari sebuah sistem
informasi manajemen :
1. Menangkap Data
Menangkap data kontekstual, atau informasi operasional yang akan berkontribusi dalam
pengambilan keputusan dari berbagai sumber internal dan eksternal organisasi.
2. Pengolahan Data
Data yang didapat akan diolah menjadi informasi yang diperlukan untuk perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, memimpin dan mengendalikan fungsi pada tingkat strategis, taktis
dan operasional. Pengolahan data ini berarti:
• Membuat perhitungan dengan data
• Menyortir data
• Mengklasifikasikan data
• Merangkum data
3. Penyimpanan, Penggunaan, dan Penyebaran Informasi
Informasi atau data yang diolah harus disimpan untuk digunakan di masa depan. Selain itu
sistem harus dapat mengambil informasi ini dari penyimpanan bila diperlukan pada berbagai
penggunaan. Kemudian informasi atau produk jadi dari SIM harus diedarkan ke para
penggunanya secara berkala menggunakan jaringan organisasi.

Kegunaan / Fungsi System Informasi Manajaemen


Supaya informasi yang dihasilkan oleh system informasi dapat berguna bagi manajemen, maka
analisis system harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat
bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Beberapa kegunaan/fungsi system informasi antara lain adalah sebagai berikut:
A. Meningkatkan aksesbilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya prantara  system informasi.
B. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan system informasi
secara kritis
C. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
D. Mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung system informasi.
E. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada system informasi.
F. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari system informasi dan
teknologi baru.
G. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan system.
 
Organisasi menggunakan system informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
Bank menggunakan system informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai
laporan rekening koran dan  transaksi yang terjadi.
Perusahaan menggunakan system informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis


Tujuan perencanaan trategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan
mampu mencapai tujuannya. Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam suatu
siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini memang agak tidak
teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan
tahunan dan siklus penganggaran. Dukungan system informasi untuk perencanaan strategis tidak
bisa selengkap seperti bagi pengendalian operasional. Namun demikian system informasi
manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis, misalnya :
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yang ditimbulkan kebutuhan
pengolahan internasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masa lampau dan
diproyeksikan ke masa mendatang.
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam data base computer.

Kelebihan Sistem Informasi Manajemen


Meningkatnya efisiensi operasional inevetasi di dalam teknologi system informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan
dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-costleadership). Dengan menanamkan
investasi pada teknologi system informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industry terebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatnya besar investasi atau
kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 
Memperkenalkan inovasi dalam bisnis penggunaan ATM (automated taller machine) dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi system informasi. Dengan adanya
ATM, bank-bank besar dan memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang
berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam system informasi strategis adalah
membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah system reservasi
penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah  menjalankan system reservasi dari
penerbangan lain.
Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi system informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewaspesialis system informasi, dan melatih end
users.
Kekurangan Sistem Informasi Manajemen
Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga
menambah angka pengangguran. Selain itu dengan adanya SIM tersebut membuat
ketergantungan manusia terhadap SIM tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas
manusia itu sendiri.

Contoh-Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen


Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan
Persediaan.  
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer
hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin.
Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi
yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan
ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

 Definisi Sistem Informasi


 
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem perencanaan di dalam perusahaan yang
melibatkan pengendalian internal seperti pemanfaatan sumber daya, dokumen, teknologi, dan
akuntansi manajemen sebagai salah satu strategi dalam bisnis.
Pada intinya, sistem informasi manajemen dalam bisnis atau perusahaan bertujuan untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan hingga menganalisa informasi dan kemudian
disebarkan untuk tujuan yang spesifik. Manajemen sistem informasi berguna sebagai acuan
untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Lebih dalam tentang
manajemen sistem informasi, tujuan, fungsi dan contoh penerapannya dalam bisnis akan dibahas
secara lengkap dalam artikel ini.
 
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
• Pengumpulan data dapat menyediakan informasi yang bisa mendukung pengambilan
keputusan.
• Informasi berguna dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi dan juga perbaikan lanjutan.
• Sitem informasi bisa dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan harga produk, jasa maupun
untuk tujuan lainnya sesuai yang diinginkan manajemen.
 
B. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
 
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai
berikut:
1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan
dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau
koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan
sistematis.

Penerapan Sistem Informasi Manajemen


 
• Entreprice resource planning (ERP)
o ERP biasanya sebuah software yang dipakai perusahan untuk mengecek atau mengawasi
kegiatan perusahaannya seperti penyediaan SDM, persediaan bahan baku, proses produksi,
purchasing dll secara real time.

• Supply Chain Management (SCM)


o Supply chain management/ pengolahan rantai persediaan, bersangkutan dengan komunikasi ttg
pengelolaan, penyediaan dan koordinasi setiap bagian yang ada dlm suatu perusahaan, dengan
tujuan agar proses produksinya lancar. Proses produksi lancar yang dimaksud itu seperti tidak
kekurangan bahan produksi, tidak ada pengeluaran biaya berlebih yang tidak dibutuhkan (biaya
transportasi, biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja belebih).

• Transaction Processing System (TPS)


o TPS berisi tentang semua data transaksi yang ada dalam perusahaan, baik penjualan, pembelian
dan persediaan atau inventory. Dalam TPS terdapat berbagai jenis transaksi seperti :
• Payroll : untuk pembayaran gaji/upah karyawan
• Order entry : mencatat pesanan konsumen
• Shipping : Menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen
• Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier

• Office Automation System (OAS)


o Aplikasi ini berguna untuk memperlancar komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya seperti email.

• Knowledge Work System (KWS)


o Sebuah sistem yang dipakai untuk mengedukasi konsumen tentang produk suatu perusahaan ,
bisa berupa video maupun tulisan. Contoh seperti video di youtube dan wesbite.
• Informatic Management System (IMS)
o Informatic management system adalah sebuah sistem yang menunjukan berbagai informasi
suatu perusahaan, yang dimana informasi ini dapat mempengaruhi keputusan yang akan
dilakukan oleh perusahaan. Contoh informasi tentang seberapa besar dana perusahaan masuk ke
suatu bidang dalam perusahaan tsb.

• Decision Support System (DSS)


o Sebuah sistem yang digunakan oleh pembuat keputusan dalam suatu perusahaan, dengan
melihat data-data yang ada dalam perusahaan saat itu. Yang dimana keputusan itu dilakukan
demi tercapainya tujuan perusahaan.

• Expert System (ES) dan Artificial Intellegent (AI)


o Kedua sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan yang berguna untuk
menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah
diprogram kedalamnya.

Dasar-Dasar Keuntungan Strategis

Teknologi tidak lagi menjadi sebuah renungan dalam membentuk strategi bisnis, tetapi penyebab
dan pendorong yang sebenarnya.
1. TI Strategis
Penting untuk melihat sistem informasi sebagai lebih dari serangkaian teknologi yang
mendukung kegiatan operasi bisnis yang efisien, kolaborasi kelompok kerja dan perusahaan, atau
pengambilan keputusan bisnis yang efektif. Teknologi informasi dapat mengubah cara bisnis
bersaing. Sistem informasi secara strategis yaitu sebagai jaringan kompetitif yang
penting, sebagai sebuah cara pembaruan organisasi dan sebagai sebuah investasi yang diperlukan
dalam teknologi; teknologi membantu perusahaan mengadopsi strategi dan proses bisnis yang
memungkinnya untuk merekayasa ulang dan menciptakan ulang agar dapat bertahan dan berhasil
dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini.

2. Konsep Strategis Kompetitif


Peranan utama dari penerapan sistem informasi dalam bisnis adalah yang menyediakan
dukungan yang efektif dari strategi perusahaan untuk memperoleh keuntungan kompetitif.
Peranan strategi dari sistem informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk
mengembangkan produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan keuntungan bagi sebuah
perusahaan terhadap kekuatan kompetitif yang dihadapinya dalam pasar global. Strategi utama
manapun akan dianggap berguna untuk kekuatan kompetitif yang umum manapun. Walaupun
jarang dan tidak mungkin bahwa sebuah perusahaan akan menggunakan semua strategi secara
bersamaan, masing-masing memiliki nilai dalam kondisi tertentu.

3. Kekuatan dan Strategi Kompetitif
Sebuah perusahaan mampu bertahan dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika perusahaan
tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima kekuatan kompetitif yang
membentuk struktur kompetisi dalam industrinya. Dalam model kompetisi klasik dalam Michael
Porter, yaitu bisnis manapun yang ingin untuk dapat bertahan dan berhasil harus secara efektif
mengembangkan dan menerapkan strategi untuk menghadapi:
✓ Rivalitas pesaing dalam industrinya.
✓ Ancaman dari pemain baru dalam sebuah industri dan pasar-pasarnya.
✓ Ancaman yang dimiliki oleh produk pengganti yang mungkin dapat mengambil pangsa pasar
perusahaan.
✓ Daya tawar menawar (bergaining power) dari pelanggan.
✓ Daya tawar-menawar dari pemasok.

Membangun Sebuah Bisnis yang Berfokus pada Pelanggan


Kekuatan pendorong dibalik pertumbuhan ekonomi dunia telah berubah dari volume manufaktur
menjadi meningkatkan nilai pelanggan. Sebagai hasilnya, faktor keberhasilan utama bagi banyak
perusahaan adalah memaksimalkan nilai pelanggan.
Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis utama dari menjadi sebuah bisnis yang berfokus pada
pelanggan berada pada kemampuan untuk membantu mereka menjaga agar pelanggan loyal,
mengantisipasi kebutuhan mereka di masa depan, merespon perhatian pelanggan, dan
memberikan layanan pelanggan yang berkualitas tinggi. Fokus strategis pada nilai pelanggan ini
menyadari bahwa kualitas dari pada harga telah menjadi penentu utama dalam sebuah persepsi
pelanggan mengenai nilai. Perusahaan-perusahaan yang secara konsisten menawarkan nilai
terbaik dari perspektif pelanggan merupakan mereka yang tetap menyimpan preferensi individu
pelanggan mereka; berusaha mengikuti tren pasar; pemasok produk, layanan, dan informasi
kapan dan dimanapun, dan memberikan layanan pelanggan yang dibuat untuk kebutuhan
individu. Dengan demikian, teknologi Internet telah menciptakan sebuah kesempatan strategis
bagi perusahaan-perusahaan, besar dan kecil, untuk menawarkan produk dan layanan yang cepat,
responsif, berkualitas tinggi yang dibuat sesuai dengan preferensi pelanggan individual.
Teknologi internet dapat membuat pelanggan menjadi titik perhatian dari manajemen hubungan
pelanggan (Customer Relationship Management-CRM) dan aplikasi bisnis elektronik lainnya.
Jika digabungkan, sistem CRM dan internet, intranet dan laman situs ekstranet menciptakan
saluran baru untuk komunikasi yang interaktif dalam sebuah perusahaan, selain juga komunikasi
dengan pelanggan, pemasok, rekan bisnis, dan lainnya dalam lingkungan eksternal.

 PENGERTIAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER


Pengertian dari hardware atau dalam bahasa Indonesia -nya disebut juga dengan nama
“Perangkat Keras” adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa
dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung
proses komputerisasi. Hardware, dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada
padanya, atau disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat
dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan
yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.

Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem
adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila
salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses
yang ada komputer dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen
perangkat keras (hardware).

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi : 1. Input divice ( unit
masukan )
2. Process device ( unit pemrosesan )
3. Output device ( unit keluaran )
4. Backing Storage ( unit penyimpanan )

PEMBAGIAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER


Pembagian perangkat keras komputer terbagi menjadi 5 bagian yaitu:

1. Perangkat Keras Input ( Masukan )


Perangkat keras input merupakan perangkat yang berfungsi untuk masukan dan sering disebut
juga dengan istilah input unit, perangkat keras input juga digunakan untuk menerima input dari
luar sistem dan berupa signal atau energy yang dimasukan agar sistem tersebut dapat berorperasi.
Salah satu yang tergolong perangkat keras input yaitu mouse. Dimana mouse sendiri merupakan
alat input yang berfungsi untuk menggerakan kursor pada layar monitor.

2. Perangkat Keras Pemrosesan


Perangkat keras pemrosesan adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai pemroses
atau pengolah data yang dimasukan melalui input device kemudian dikeluarkan melalui output
device kedalam bentuk informasi sehingga akan diterima oleh pengguna komputer, sehingga
ketiga komponen tersebut sangat berperan penting pada komputer dan perangkat – perangkat
komputer. Salah satu yang termasuk perangkat keras komputer yaitu prosesor atau CPU ( Central
Processor Unit ) dimana CPU itu sendiri merupakan otak sari segala yang dilakukan sistem
ataupun komputer. CPU juga merupakan perangkat keras yang digunakan untuk mengolah data
pada komputer.

3. Perangkat Kera Output ( Keluaran )


Perangkat keras output adalah perangkat keras pada komputer yang berfungsi untuk
menampilkan hasil yang telah diproses atau dikelolah pada perangkat proses atau CPU, yang
hasilnya berupa data yang dapat diterima atau dibaca oleh pengguna komputer sebagai hasil
proses. Perangkat keras output itu perangkat keras yang peranannya sebagai perangkat yang
dapat mengeluarkan hasil perintah dari perangkat input dan telah diproses dengan perangkat
proses. Salah satu yang termasuk perangkat keras output yaitu printer, dimana printer berfungsi
untuk mencetak dokumen atau file yang telah dikelolah atau diproses oleh CPU.

4. Perangkat Keras Penyimpanan


Perangkat keras penyimpanan adalah perangkat keras pada komputer yang berfungsi untuk
menyimpan data – data yang masih diproses ataupun yang telah diproses dalam komputer baik
penyimpanan dalam jangka waktu panjang maupun dalam jangka waktu pendek. Salah satu yang
termasuk perangkat keras penyimpanan adalah flashdisk, dimana flashdisk untuk menyimpan
data – data yang ada dalam komputer. Flashdisk termasuk dalam penyimpanan sekunder yang
digunakan untuk menyimpan data yang telah diolah sehingga dapat digunakan kembali atau
dapat digunakan untuk memudahkan file ke komputer lain.

5. Perangkat Keras Tambahan ( periferal )


Contoh perangkat keras komputer yang termasuk dalam unit tambahan atau periferal antara lain :
a. Modem
Pengertian Modulator adalah suatu rangkaian yang berfungsi melakukan proses modulasi, yaitu
proses “menumpangkan” data pada frekuensi gelombang pembawa (carrier signal) ke sinyal
informasi/pesan agar bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu ( seperti media kabel atau
udara), biasanya berupa gelombang sinus. Dalam hal ini sinyal pesan disebut juga sinyal
pemodulasi. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital dirubah menjadi sinyal Analog.

b. Kartusuara
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk
mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap
dari komputer.

JENIS – JENIS DAN FUNGSI PERANGKAT KERAS KOMPUTER

1. CPU ( Central Processing Unit )


CPU merupakan perangkat keras proses yang dari semua sistem yang digunakan untuk
mengelola data dalam komputer serta mengatur dan mengendalikan semua yang ada pada
komputer.

2. Motherboard ( Meinboard )
Meinboard merupakan sentral dari macam – macam komponen elektronik yang saling terhubung
melalui chip bios , port, slot dan jalur konektor yang digunakan sebagai penghubung antar
komponen.

3. Monitor
Monitor merupakan perangkat keras output yang digunakan untuk menampilkan hasil
pemrosesan dari CPU baik berupa informasi yang dibutuhkan oleh pengguna komputer.

4. Keyboard
Keyboard atau papan ketik pada komputer merupakan perangkat keras input yang berfungsi
untuk memasukan data berupa angka , huruf , maupun symbol – symbol.

5. Mouse
Mouse merupakan perangkat kers input yang berfungsi sebagai penunjuk kursor pada layar
komputer.

 Pengertian Perangkat Lunak


Nama lain dari software  disebut juga perangkat lunak. Seperti nama lainnya itu, yaitu perangkat
lunak sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika perangkat keras adalah
komponen yang nyata yang dapat disentuh oleh manusia, maka software atau perangkat lunak
tidak dapat disentuh  dan dilihat secara fisik, software memang tidak berwujud benda tapi kita
bisa mengoperasikannya.

Software (perangkat lunak)  adalah sekumpulan data elektronik yang di simpan oleh komputer
itu dapat berupa program atau intruksi yang akan menjalankan suatu perintah .
Perangkat Lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat  dan disimpan secara digital,
termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan
ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak terwujud. Istilah ini
menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer.

Contoh Perangkat Lunak


Ada beberapa contoh  perangkat lunak :
-          Perangkat lunak aplikasi (application software) pengolah kata, lembar tabel hitung,
pemutar media, dan paket aplikasi perkantoran seperti openOffice.org.
-          System operasi (operating system) misalnya Windows seven, linux.
-          Perkakas pengembangan perangkat lunak (software development tool) seperti kompilator
untuk bahasa pemograman tingkat tinggi seperti pascal dan bahasa pemograman tingkat rendah
yaitu  bahasa rakitan.
-          Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu penghubung antara perangkat keras
pembantu dan komputer adalah software yang  banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah,
yaitu pengguna barcode scanner pada aplikasi database lainnya.
-          Perangkat lunak menetap (fimware) seperti yang di pasang pada jam tangan digital dan
pengendali jarak jauh.
-          Perangkat lunak bebas (free libre software) dan perangkat lunak sumber terbuka
-          Perangkat lunak gratis
-          Perangkat lunak pengrusak

Jenis – Jenis Perangkat Lunak

Software secara garis besar dapat di bagi menjadi 3 bagian. Berikut pembahasan jenis-jenis
software:

1.      OS (Operating sytem )


OS adalah software yang pertama kali harus diinstal ke komputer. Sedangkan fungsi dari OS
yaitu mengelola hardware dan software yang ada pada komputer. OS ini juga akan berfungsi
sebagai perantara antara aplikasi dengan hardware. Jadi ketika kita memberikan perintah dari
sebuah aplikasi kepada hardware, perintah tersebut akan akan di sampaikan ke OS terlebih
dahulu, baru kemudian oleh OS di sampaikan ke hardware. Misalkan kita memberikan perintah
print dari aplikasi Microsoft word. Perintah itu akan di sampaikan ke OS dahulu, baru kemudian
oleh OS disampaikan ke printer.
Contoh OS antara lain; DOS, Windows, Macintosh, Linux, dan lain lain. Setiap masing-masing
OS mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun saat ini OS Windows masih banyak yang
digunakan oleh masyarakat karena kemudahannya dalam mengoperasikan dan merawatnya.
2.      Aplikasi atau program
Software ini di buat  untuk tujuan tertentu. Maksud lain dari penciptaan software ini adalah untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Sekarang ini sudah banyak sekali aplikasi yang membantu
pekerjaan manusia.

Aplikasi dapat di bagi menjadi menjadi beberapa macam berdasarkan fungsinya, yaitu:
a.       Pengolah kata
Aplikasi ini digunakan untuk membuat dokumen seperti surat, amplop, label, makalah dan
sebagainya. Contoh aplikasi ini anatara lain; Microsoft Word, Open Office, Writer dan
sebagainya.
b.      Pengolah angka
Aplikasi ini digunakan untuk mengolah angka dalam bentuk table dan grafik. Contoh aplikasi ini
antara lain; Microsoft Excel, Open Office, Calc, Lotus dan sebagainya.
c.       Pengolah presentasi
Aplikasi ini digunakan untuk membuat presentasi. Contoh aplikasi ini antara lain; Microsoft
Power Point, Open Office, Impreaa, Macromedia Flas Mx, dan sebagainya.

Peran dan fungsi perangkat lunak

    Komputer hanyalah sekedar mesin yang tak dapat melakukan tugas yang dikehendaki pemakai
sekiranya tidak didukung oleh perangkat lunak(software). Komputer bukanlah teko ajaib yang
dimiliki oleh aladin, yang dapat mengeluarkan jin dan jin tersebut dapat diperintah untuk
melakukan apa saja oleh tuannya. Perangkat lunak sesungguhnya adalah program. Sebagaimana
telah anda ketahui, program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan
komputer sehingga dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya.

    Fungsi software dapat dibagi berdasarkan jenis dan kategori perangkat lunak itu sendiri, setiap
perangkat lunak ini dapat berfungsi berdasarkan jenisnya.  Pengertian software atau perangkat
lunak ini mungkin sudah diketahui oleh setiap orang, namun mungkin ada beberapa yang belum
mengetahui berdasarkan fungsinya:

·        Fungsi Perangkat Lunak Pengolah Kata


Perangkat lunak pengolah kata memiliki fungsi untuk melakukan manipulasi dan mengolah kata
kata yang nantinya diperlukan untuk pembuatan dokumen atau untuk merangkum sesuatu.
    Contoh : Microsoft Word, OpenOffice Writer, dan Lotus Word pro.

·        Fungsi Perangkat Lunak Pengolah Angka


Perangkat lunak jenis ini berfungsi untuk melakukan pengolahan angka seperti melakukan
perhitungan dan operasi aritmatik lainnya.
    Contoh : Microsoft Excel

·        Fungsi Perangkat Lunak Presentasi


Perangkat lunak jenis ini berfungsi untuk membuat suatu dokumen atau file yang dapat
digunakan untuk presentasi yang mana mendukung berbagai animasi yang diperlukan selama
presentasi dan fitur lainnya.

 Pengertian Sistem Bisnis Perusahaan


Menurut McLeod (2004) dikutip oleh Yakub dalam buku Pengantar Sistem Informasi (2012:1)
mendefinisikan sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang
sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
tujuan tertentu.
Sistem berasal dari Bahasa Yunani yaitu “systeme” yang mempunyai pengertian :
1. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.
2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponenkomponen secara
teratur.
Ciri-ciri atau sifat-sifat sistem adalah :
1. Terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi.
2. Mempunyai lingkungan luar.
3. Mempunyai interface (jalinan).
4. Terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran.

Hubungan CRM dengan sistem perusahaan

1. Manajemen Kontan dan Akun


Perangkat Lunak CRM membantu menangkap dan melacak data yang relevan tentang kontak
pelanggan dan prospek bisnis yang sedang tren di masyarakat (pelanggan). Data yang diambil
dari media kontak: Telepon, fax, e-mail, website, toko ritel, kontak pribadi. Sistem CRM
menyimpan data dalam basis data pelanggan yang mengintegrasikan seluruh akun informasi
pelanggan dan membuatnya tersedia di seluruh perusahaan melalui internet atau tautan jaringan
lainnya untuk penjualan ,pemasaran,layanan ,dan CRM lainya.

2. Penjualan
Menyediakan perwakilan penjualan dengan alat perangkat lunak dan sumber data perusahaan
yang mereka butuhkan untuk mendukung dan mengelola aktivitas penjualan mereka ,dan
mengoptimalisasi penjualan silang dan penjualan keatas.Contohnya meliputi penjualan dan
informasi produk, konfigurasi produk, dan kemampuan penghasil penawaran penjualan.

3. Pemasaran dan Pemenuhan


Membantu pelaku pemasaran mencapai kampanye pemasaran langsung dengan optimasi seperti
tugas sebagai arahan yang memenuhi syarat untuk target pemasaran ,serta penjadwalan dan
pelacakan surat pemasaran langsung. CRM membantu pelaku pemasaran menangkap dan
mengelola data calon pembeli dan respons pelanggan dalam basis data CRM,dan menganalisis
pelanggan dan nilai bisnis dari kampanye pemasaran langsung perusahaan.

Manfaat Customer Relationship Management


CRM memungkinkan sebuah bisnis untuk mengidentifikasi dan membuat target bagi
pelanggan yang terbaik - mereka yang paling menguntungkan bisnis – sehingga mereka dapat
dipertahankan sebagai pelanggan abadi untuk mendapatkan layanan yang lebih banyak dan lebih
menguntungkan.
         CRM juga dapat melacak kapan pelanggan menghubungi perusahaan, terlepas dari titik
kontak. Sistem CRM dapat memudahkan sebuah perusahaan untuk menyediakan pengalaman
pelanggan yang konsisten dan layanan dan dukungan superior di seluruh titik kontak yang dipilih
pelanggan. Manfaat ini akan memberikan nilai bisnis strategis kepada perusahaan dan nilai
pelanggan utama kepada pelanggannya.

Manajemen Rantai Pasokan(Supply Chain Management)

Manajemen Rantai Pasokan atau disebut Supply Chain Management merupakan pengelolaan
rantai siklus yang lengkap mulai bahan mentah dari para supplier, ke kegiatan operasional di
perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai kepada konsumen. Istilah supply chain management
pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982. Supply chain adalah jaringan
fisiknya, yakni perusahaan–perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi
barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, supply chain management adalah metode,
alat, atau pendekatan pengelolaannya. Definisi Supply Chain Management juga diberikan oleh
James A. dan Mona J. Fitzsimmons, yang menyatakan bahwa supply chain management adalah
sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir dengan
menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari
mulai pemasok ke pengecer, lalu mencapai tingkat berikutnya yang merupakan keunggulan
kompetitif yang tidak tersedia di sistem logistik tradisional.

Tujuan Strategis Supply Chain Management


Rantai pasokan bagaikan darah dari setiap organisasi bisnis karena menghubungkan pemasok,
produsen, dan pelanggan akhir di jaringan yang sangat penting untuk penciptaan dan pengiriman
barang dan jasa. Dalam mengelola rantai pasokan memerlukan suatu proses yaitu, proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi rantai pasokan. Tujuan manajemen rantai
pasokan adalah dengan menyelaraskan permintaan dan penawaran seefektif dan seefisien
mungkin. Masalah-masalah utama dalam rantai pasokan terkait dengan (Stevenson, 2009):
1.    Menentukan tingkat outsourcing yang tepat
2.    Mengelola pembelian / pengadaan suatu barang
3.    Mengelola pemasok

Menurut O’Brien (2005), peran strategis sistem informasi dalam organisasi adalah memperbaiki
efisiensi operasi, meningkatkan inovasi organisasi dan membangun sumber daya informasi yang
strategis. Ketiga peran strategis ini dapat mendukung organisasi dalam meningkatkan
keunggulan kompetitif dalam bersaing. Dalam sebuah organisasi non-profit, peran strategis yang
dimaksud adalah meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan dan meningkatkan kinerja
dalam melakukan aktivitas pelayanan.

Sistem informasi yang diaplikasikan oleh perusahaan untuk menunjang strateginya dapat pula
digunakan untuk melihat kecenderungan tren bisnis di masa depan. Dengan adanya sistem
informasi, maka perusahaan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi
dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang karena adanya perubahan orientasi bisnis.
Disamping itu, sistem informasi yang unggul akan menciptakan barriers to entry pada
kompetitor karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar.

Sistem informasi secara umum memiliki beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya
sebagai berikut. 

1.      MinimizeRisk

Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya
resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada
diuar kontrol perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi resiko-
resiko yang kerap diahadapi oleh bisnis, seperti forecasting, financial advisory, planning expert,
dan lain-lain. Selain itu, kehadiran teknologi informasi merupakan sarana bagi manajemen dalam
mengelola resiko yang dihadapi.

2.      ReduceCost

Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya
operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Terdapat empat
cara untuk mengurangi biaya operasional melalui penerapan sistem informasi, yakni eliminasi
proses yang dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses sehingga lebih cepat dan
praktis, serta otomatisasi proses.

3.      AddedValue

Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Penciptaan value ini


tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga untuk menciptakan loyalitas pelanggan
dalam jangka panjang.

 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS


Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting
dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi
dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama
kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepatsekali
berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung
timpengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau
dalamaktivitas bisnis lainnya.

1. Konsep – konsep dasar

Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai

komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang
berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakanuntuk
mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.

2. Teknologi informasi

Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu
meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.

3. Aplikasi bisnis

Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif
bisnis.

4. Proses pengembangan

Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.

5. Tantangan manajemen

Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat
pemakaiakhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.

Sistem Pendukung Operasi

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan
dalam operasi bisnis.Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai
produkinformasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer.Pemrosesan lebih jauh oleh
system informasi manajemen biasanya dibutuhkan.

Peran dari sistem pendukung operasi perusahaanbisnis adalah untuk secara efisien memproses
transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,mendukung komunikasi dan kerja sama
perusahaan, serta memperbaharui database
perusahaan.

1. Sistem pemrosesan transaksi

Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis. Memperbaharui database operasional,dan
menghasilkan dokumen bisnis.

Contohnya: Sistem titik penjualan (point-of-sale - POS) dibanyak toko retail menggunakan
terminal mesin kas untuk secara elektronik menangkap serta memindahkan data
penjualansepanjang saluran telekomunikasi ke pusat computer regional agar dapat diproses
segera(Real-time) atau diproses setiap malam (Batch).

2. Sistem Pengendalian proses

Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial.

Contohnya, penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan ke komputer


untuk secara terus menerus mengawasi proses kimia dan membuat penyesuaianinstant (real-time)
yang mengendalikan proses penyulingan.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI

Konsep sistem dapat membantu memahami:

1. Teknologi. Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen pemrosesan informasi
yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data dan teknologi jaringan
telekomunikasi.

2. Aplikasi. Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan sistem informasi bisnis yang
saling berhubungan satu sama lain.

3. Pengembangan. Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi


dalam bisnis meliputi pendesainan komponen – komponen dasar sistem informasi.

4. Manajemen. Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis
yang strategis, dan keamanan sistem informasi organisasi.

Sumber Daya Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia, Hardware, Software, Data dan
Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber daya sistem informasi dan produknya,

Meliputi:

1. Sumber daya manusia

· Pemakai akhir merupakan orang – orang yang menggunakan sistem informasi atau
informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa pelanggan, tenaga penjualan,teknisi,
staff administrasi, akuntan dan para manajer.

2. Sumber daya hardware Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.

3.Sumber daya software Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan
serta mendukungoperasi sistem computer.

 Pengembangan Sistem Informasi

Ketika pengembangan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk pengembangan


solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini disebut Information Systems
Development (pengembangan sistem informasi) atau Application Development (pengembangan
aplikasi). Bagian ini akan menunjukkan kepada anda bagaimana pendekatan sistem dapat
digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi
kebutuhan bisnis perusahan, karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap
perusahaan (stakeholder).

Memulai Proses Pengembangan Sistem

Langkah pertama dalam proses pengembangan sistem adalah System Investigation Stage (tahap
investigasi sistem). Tahap ini dapa melibatkan pertimbangan proposal yang dihasilkan dari
proses bisnis/TI. Tahap investigasi juga termasuk studi awal solusi sistem informasi yang
diusulkan untuk memenuhi prioritas bisnis perusahaan dan peluang seperti yang diidentifikasikan
dalam proses perencanaan.

Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan studi mendalam mengenai informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
akhir yang menghasilkan Functional Requirement (persyaratan fungsiona) yang digunakan
sebagai dasar untuk desain sistem informasi baru. Analisis sistem secara tradisional melibatkan
studi yang rinci mengenai:
* Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir seperti anda sendiri.
* Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem informasi yang saat ini
digunakan
* Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi anda,
dan pemilik kepentingan bisnis lainnya yang mungkin menggunakan sistem ini

Analisis Organisasional

Organizational Analysis (analisis organisasional) merupakan langkah pertama yang penting


dilakukan dalam analisis sistem. Karena itulah anggota tim pengembangan harus mengetahui
9tentang organisasinya, struktur manajemennya, orang-orangnya, aktivitas bisnisnya, sistem
lingkungan yang terkait, dan sistem informasi terbaru. Anggota tim harus mengetahui informasi
ini secara lebih rinci untuk unit bisnis tertentu atau kelompok kerja pemakai akhir yang akan
terpengaruh oleh sistem informasi yan baru atau yang diusulkan lebih baik. Karena itulah
pemakai akhir bisnis sering kali diikutsertakan dalam tim pengembangan sistem.
 
Analisis Sistem yang Ada

Sebelum anda mendesain sistem baru, anda perlu memepelajari sistem yang akan diingatkan atau
diganti. Anda perlu menganalisis bagaimana sistem ini menggunakan hardware, software,
jaringan, dan sumber daya manusia untuk mengubah sumebr data, seperti data transaksi ke
produk informasi, seperti laporan dan tampilan. Keudia anda harus mendokumentasikan
bagaimana aktivitas sistem informasi input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian
dilaksanakan.
Misalnya, anda mungkin mengevaluasi format, waktu, volume, dan kualitas aktiviats input dan
output. Aktivitas interface pemakai sangat vital untuk mengefektifkan interaksi antara pemakai
akhir dan sistem berbasis komputer. Kemudian, pada tahap desain sistem, Anda bisa
menspesifikasian sumber daya, produk, dan aktivitas apa yang harus mendukung interface
pemakai di dalam sistem yang sedang anda desain.

 MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM BISNIS

Mengimplementasikan Sistem Baru

Implemenatsi dapat menjadi proses yang sulit dan memerlukan banyak waktu. Akan tetapi, hal
ini vital dalam memastikan kesuksesan sistem yang baru dikembangkan, karena meskipun sistem
tersebut didesain dengan baik, sistem tersebut akan gagal jika tidak diimplementasikan dengan
baik. Oleh sebab itu, proses implementasi biasanya memerlukan usaha Project Management
Metode Konversi

Operasi awal dari sistem bisnis yang baru, dapat menjadi tugas yang sulit. Hal ini biasanya
memerlukan proses conversion dari penggunaan sistem yng ada saat ini ke operasi aplikasi yang
baru atau yang lebih baik. Metode konversi dapat mempermudah pengenalan teknologi informasi
yang baru ke dalam organisasi.Empat bentuk utama dari konversi sistem diilustrasikan pada
Gambar berikut, yang mencakup:

* Konversi paralel
* Konversi bertahap (phased)
* Konversi percontohan (pilot)
* Konversi langsung

Anda mungkin juga menyukai