Data adalah kumpulan fakta mentah atau angka-angka yang tidak memiliki arti atau
konteks. Contoh data adalah angka penjualan atau jumlah karyawan dalam sebuah
organisasi. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah, diinterpretasikan, dan
diberikan arti atau konteks sehingga memberikan pemahaman yang lebih dalam. Contoh
informasi adalah laporan penjualan bulanan atau analisis kinerja karyawan.
Hubungan antara data dan informasi dalam SIM adalah bahwa data merupakan bahan dasar
atau input yang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Data harus
diolah dan dianalisis dengan tepat agar dapat menghasilkan informasi yang akurat dan
bermanfaat. SIM bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan informasi
yang bermanfaat bagi manajemen dalam membuat keputusan yang tepat.
Dalam SIM, data dan informasi merupakan elemen penting untuk membangun sebuah
sistem yang efektif dan efisien. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber akan diolah
dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi
organisasi. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang
tepat dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, penting bagi organisasi
untuk memiliki sistem informasi manajemen yang baik dan terintegrasi untuk mengelola
data dan informasi dengan baik.
Setelah tahap pengambilan informasi, siklus data dan informasi dalam SIM dapat kembali ke
tahap pemasukan data, jika diperlukan untuk mengumpulkan data baru dan terus menerus
menghasilkan informasi yang relevan dan akurat bagi organisasi.
Siklus data dan informasi dalam SIM memiliki peran penting dalam membantu organisasi
mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data dan informasi untuk mengambil
keputusan yang lebih baik dan efektif. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk
memiliki sistem informasi manajemen yang baik dan terintegrasi untuk memaksimalkan
penggunaan data dan informasi yang dimiliki.
Nilai informasi dalam SIM tergantung pada kualitas dan relevansi informasi tersebut bagi
pengambilan keputusan organisasi. Nilai informasi dapat dilihat dari beberapa aspek
berikut:
1. Akurasi
Informasi yang akurat adalah informasi yang tepat, benar, dan terpercaya. Informasi
yang tidak akurat dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang salah dan
merugikan organisasi.
2. Relevansi
Informasi yang relevan adalah informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Informasi yang tidak relevan dapat menyebabkan pemborosan waktu dan sumber
daya organisasi.
3. Waktu
Informasi yang diberikan dalam waktu yang tepat memungkinkan pengambilan
keputusan yang lebih cepat dan akurat. Informasi yang diberikan terlambat dapat
menghambat pengambilan keputusan dan merugikan organisasi.
4. Keseluruhan biaya
Nilai informasi juga tergantung pada biaya yang dikeluarkan untuk mengumpulkan,
mengolah, dan menyimpan informasi tersebut. Biaya yang rendah dan penggunaan
efektif dari informasi dapat meningkatkan nilai informasi bagi organisasi.
Dalam SIM, sumber dan nilai informasi sangat penting untuk membantu organisasi
mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif. Oleh karena itu, organisasi harus mampu
mengelola sumber dan nilai informasi dengan baik dan efisien, sehingga dapat
memaksimalkan nilai informasi dan menghasilkan keuntungan bagi organisasi.
Proses pengambilan keputusan dalam SIM melibatkan beberapa tahap, antara lain:
Dalam SIM, informasi berperan penting dalam membantu proses pengambilan keputusan.
Informasi yang berkualitas, akurat, relevan, dan tersedia pada waktu yang tepat dapat
membantu manajer dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih efektif. Oleh
karena itu, organisasi harus memiliki sistem informasi manajemen yang baik dan terintegrasi
untuk memastikan informasi yang dibutuhkan tersedia dan dapat diakses dengan mudah
untuk membantu proses pengambilan keputusan.
Pada dasarnya, arsitektur informasi organisasi SIM terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
1. Infrastruktur teknologi informasi
Infrastruktur teknologi informasi (IT) terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan, dan sistem operasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengolah, dan menyajikan informasi. Infrastruktur IT ini harus dapat
mengakomodasi kebutuhan organisasi untuk mengelola dan mengintegrasikan data
dan aplikasi yang berbeda.
2. Basis data organisasi
Basis data organisasi adalah pusat data yang terorganisir dan terintegrasi yang
digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dan informasi organisasi. Basis
data harus dirancang dengan baik dan terorganisir untuk memastikan aksesibilitas,
integritas, dan konsistensi data.
3. Aplikasi organisasi
Aplikasi organisasi adalah program perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
data dan informasi organisasi. Aplikasi ini dapat digunakan untuk keperluan
operasional, administratif, maupun analisis. Aplikasi harus dirancang dengan baik
dan terintegrasi dengan infrastruktur IT dan basis data organisasi.
Dalam arsitektur informasi organisasi SIM, semua komponen ini harus bekerja secara
terintegrasi untuk memastikan data dan informasi dapat diakses dengan mudah, aman, dan
akurat oleh pengguna yang berwenang. Selain itu, arsitektur informasi organisasi juga harus
dirancang untuk memastikan ketersediaan informasi yang dibutuhkan untuk proses
pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih efektif.