Bagaimana
pengaruh sistem informasi ini terhadap sebuah keputusan yang akan diambil oleh manajemen
pada saat krisis?
Pada dasarnya system informasi merupakan suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri
dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi. System informasi di dalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi bersifat manajerial, dan kegiatan dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. System informasi
mengukur dan mengevaluasi output. Dalam organisasi bisnis, system informasi harus dapat
menyebarkan informasi kepada pengguna eksternal maupun internal.
Tujuan dari sistem informasi adalah untuk memperoleh tingkat optimum di mana nilai marginal
informasi seimbang dengan biaya pengadaan informasi tersebut, menghasilkan informasi. Sistem
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data
yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna,
maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:
1. tepat kepada orangnya atau relevan (relevance);
2. tepat waktu (timeliness); dan
3. tepat nilainya atau akurat (accurate).
Sistem informasi juga dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan transaksional data dan yang
menangani operasi pengolahan data rutin. System informasi berperan penting dalam
menghasilkan nilai output yang diperlukan bagi pengambilan keputusan sehingga diharapkan
menghasilkan sepuluh nilai informasi.
SIM (Sistem Informasi Manajemen) tergantung dari besar kecilnya organisasi yang dapat terdiri
dari system-sistem informasi sebagai berikut (Wahyono, 2004):
1. Akuntansi
2. Pemasaran
3. Penyediaan
4. Personalia
5. Distribusi
6. Pembelian
7. Kekayaan
8. Analisis Kredit
9. Penelitian dan pengembangan
10. Teknik