Anda di halaman 1dari 11

KONSEP SISTEM INFORMASI DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kelompok 4
Maylinda Sabrina (215020003)
Yuyun Pazra Audita Manurung (215020008)
Esma Riwani Sinaga (215020022)
Mayang Nurfa Zirah (215020025)
Ribka Helena Sidabalok (215020030)
Definisi Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi – Secara umum pengertian Sistem Informasi adalah suatu
yang menyediakan informasi untuk menajemen pengembilan keputusan atau
kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi orang-orang, teknologi dan
prosedur-prosedur yang terorganisasi.

Pengertian Sistem Informasi (SI) Menurut Para Ahli


1. Menurut Robert A. Leitch,
sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2. Menurut Henry Lucas
sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang
diorganisasikan, apabila dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
3. Menurut Husein dan Wibowo (2006), 
sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan
yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan
dalam organisasi.
 
4. Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins (1990:9)
 sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia, yang terdiri
dari sekumpulan komponen berbasis komputer yang berguna untuk mengumpulkan,
menyimpan, dan mengelola data yang akan menghasilkan keluaran (output)
berupa informasi.
Sistem Informasi Terdiri dari 8 Komponen yaitu :

01 Komponen Input
01 yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data.
Hal-hal
Dalam komponen ini, harus ada semacam metode serta media untuk mengumpulkan
data-data yang nantinya akan diolah menjadi informasi. Data yang akan dimasukkan
bisa berupa dokumen-dokumen dasar.

02 Komponen Model
02
Selanjutnya, sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen
yang satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik
yang berfungsi .memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan.
Setelah melalui komponen ini, diharapkan data yang diolah akan menghasilkan
keluaran atau informasi yang diinginkan.

02
03 Komponen Output
Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponen
output. Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas tersebut.

04 Komponen Teknologi
Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi. Teknologi
ini digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan sekaligus
mengakses data, menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari seluruh
sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama sebuah sistem.
05 Komponen Hardware
Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi.
Hardware adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem
informasi.

06 Komponen Software
Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk
mengolah, menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari
hardware untuk menciptakan sebuah informasi berkualitas.
07 Komponen Basis Data
Basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut kemudian diolah di
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan
informasi yang berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat
pula untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah
melalui perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System (DBMS).

08 Komponen Kontrol
Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen
kontrol. Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem
informasi. Faktor-faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan
dalam sistem berpotensi merusak sistem informasi. Untuk itu, kamu tetap membutuhkan
pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan sistem. Komponen kontrol inilah yang
punya tugas tersebut.
PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah


untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Dalam manajemen, pengambilan
keputusan (decision making) memegang peranan penting karena keputusan yang
diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh
bawahannya atau organisasi yang ia pimpin. Kelalaian dalam mengambil keputusan bisa
merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan meliputi beberapa tahap dan melalui beberapa proses (Lucas,
1992). Menurut Simon (1960), pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling
berhubungan dan berurutan. Empat proses tersebut adalah Intelligence, design, choice,
implementation.
(1). Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika
serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam
rangka mengidentifikasikan masalah.
(2). Design
Tahap ini merupakan proses menemukan dan mengembangkan alternatif. Tahap ini
meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi.
(3). Choice
Tahap ini dilakukan poses pemilihan di antara berbagai alternative tindakan yang
mungkin dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang
sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk
variabel hasil pada alternatif yang dipilih.
(4). Implementation
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada
tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana,sehingga hasil keputusan
dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.
Adapun kerangka dasar proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Herbert A. Simon
terdiri atas tiga tahap, yaitu:

1.Pemahaman
Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah
dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memecahkan masalahnya.
2.Perancangan
Menemukan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat
digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan
cara pemecahan dan menguki apakah data pemecahan tersebut dapat dilaksanakan.
3.Pemilihan
Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan
dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai