0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan15 halaman
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi perencanaan yang merupakan alat penting bagi perencana untuk menghasilkan keputusan yang tepat melalui penyediaan informasi terkini dan dinamis mengenai suatu wilayah yang direncanakan. Sistem informasi perencanaan terdiri dari berbagai komponen yang saling terintegrasi untuk mengolah data masukan menjadi informasi bermanfaat bagi perencana.
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi perencanaan yang merupakan alat penting bagi perencana untuk menghasilkan keputusan yang tepat melalui penyediaan informasi terkini dan dinamis mengenai suatu wilayah yang direncanakan. Sistem informasi perencanaan terdiri dari berbagai komponen yang saling terintegrasi untuk mengolah data masukan menjadi informasi bermanfaat bagi perencana.
Dokumen ini membahas tentang sistem informasi perencanaan yang merupakan alat penting bagi perencana untuk menghasilkan keputusan yang tepat melalui penyediaan informasi terkini dan dinamis mengenai suatu wilayah yang direncanakan. Sistem informasi perencanaan terdiri dari berbagai komponen yang saling terintegrasi untuk mengolah data masukan menjadi informasi bermanfaat bagi perencana.
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun 2022 Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu : 1) Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. 2) Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3) Unsur dari sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. 4) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis suatu organisasi. Informasi berguna bagi pihak tertentu yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. Sistem informasi sangat dibutuhkan di bidang apapun, khususnya di bidang perencanaan. Untuk dapat menyajikan sebuah sistem informasi yang bermanfaat dalam bidang perencanaan, perlu terlebih dahulu memahami definisi sistem informasi perencanaan itu sendiri. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari: - komponen input - komponen model - komponen output - komponen teknologi - komponen hardware - komponen software - komponen basis data - komponen pengendalian Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen Input Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk mengompilasi data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Komponen Model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan. Komponen Output Hasil dari sistem informasi adalah output yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. Komponen Teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Komponen Hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan bagi sistem informasi, yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. Komponen Software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. Komponen Basis Data Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk mengolahnya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan menyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau diolah menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). Komponen Pengendalian Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan- kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Berdasarkan pengertian sistem informasi di atas, dapat diambil pengertian untuk sistem informasi perencanaan, yaitu suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian data, prosedur, dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisis, menyebarkan, dan memeroleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan dalam sebuah perencanaan. Oleh karena itu, untuk menghasilkan keputusan yang baik dalam suatu perencanaan, dibutuhkan sebuah sistem informasi perencanaan yang selalu up to date dan sistematis. Sebuah sistem informasi perencanaan dalam ilmu perencanaan merupakan sebuah alat (tools) sebagai media penyaji dan analisator yang sangat bermanfaat pada proses perencanaan suatu wilayah. Sistem informasi perencanaan yang dibutuhkan haruslah sistem yang dinamis dalam tuntutan penyajian data, karena pada dasarnya data-data yang dibutuhkan pada proses perencanaan wilayah bersifat dinamis dan berubah dipengaruhi oleh kondisi masyarakat dan lingkungan. Seorang perencana (planner) haruslah dapat memanfaatkan sistem informasi perencanaan, karena di dalam sistem informasi inilah seorang perencana dapat memeroleh informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan suatu wilayah. Oleh karena itu, data-data yang ada haruslah selalu data yang up to date, dan didukung oleh sistem informasi yang dinamis untuk membantu seorang perencana membuat perencanaan yang baik.