Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

SEKOLAH PASCASARJANA

TUGAS KASUS KEMACETAN PADA JALAN KARYA WISATA

NAMA : EKO FERNANDO AGUSTINUS SITANGGANG, ST


NPM : 211351026
MATA KULIAH : STUDIO PROSES PERENCANAAN KOTA
JURUSAN : PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA (PWK)
DOSEN : Dr. M. ADE KURNIA HARAHAP, ST, MT
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Dalam struktur ruang dan pola ruang RTRW Kota Medan Tahun 2010-2030
menetapkan Kecamatan Medan Johor sebagai pusat pemerintah kecamatan, permukiman
perkotaan, pengembangan kawasan perumahan dan juga kawasan hijau Kota Medan,
sehingga pada masa-masa mendatang Kecamatan Medan Johor akan semakin tumbuh
dan berkembang secara pesat. Pesatnya pembangunan permukiman perumahan di
Kecamatan Medan Johor disebabkan karena posisi Kecamatan Medan Johor berada pada
posisi tepi kota inti (Kota Medan). Permukiman perumahan pada Kecamatan Medan
Johor memiliki berbagai macam tipe, baik itu tipe terendah sampai tipe perumahan
tertinggi. Pesatnya permukiman perumahan di Kecamatan Medan Johor ini
mengakibatkan terjadinya perubahan pola penggunaan lahan yang dikarenakan semakin
bertambahnya masyarakat untuk bermukim di wilayah tersebut.
Pertumbuhan pengembangan perumahan yang pesat mengakibatkan pola
penggunaan lahan di kawasan Kecamatan tersebut dampak menimbulkan dampak pada
meningkatnya aktivitas lalu lintas. Lokasi Kecamatan Medan Johor berada di sekitar
wilayah perkembangan pusat permukiman seperti Tuntungan, Pancur Batu, Namorambe
dan Deli Tua. Kecamatan Medan Johor merupakan wilayah yang relative dekat dengan
pusat kota dan memiliki pertumbuhan penduduk serta ekonomi yang cukup pesat.
Pesatnya pengembangan di Kecamatan Medan Johor merupakan implikasi dari posisi
Medan Johor sebagai wilayah yang berada di tepi kota inti Kota Medan, hal ini juga
disebabkan dengan adanya beberapa sarana pendukung perkembangan salah satunya
adalah sarana peribadatan yaitu asrama haji yang diperuntukan bagi calon jamaah haji
dan juga kantor-kantor/instansi-instansi Pemerintahan Kota maupun skala Provinsi.
Pertumbuhan penduduk yang berpusat di suatu daerah mengakibatkan
peningkatan jumlah perjalanan, yang apabila tidak diikuti dengan pertambahan jalan
akan mengakibatnya terjadinya ketimpangan antara penyediaan dan permintaan yang
berdampak timbulnya kemacetan (Hermanto, 2009).
I.2 Permasalahan

Meningkatnya Pertumbuhan pengembangan perumahan yang pesat dan diimbangi


dengan pesatnya perkembangan sarana dan prasarana yang pesat mengakibatkan
meningkatnya aktivitas lalu lintas pada Jalan Karya Wisata.

I.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang diharapkan dari tugas makalah ini adalah untuk :
Untuk mengetahui penyebab kemacetan pada Jalan Karya Wisata akibat meningkatnya
pertumbuhan permukiman dan perumahaan dan pesatnya fasiltas sarana dan prasarana di
sekitar Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kelurahan Gedung Johor dan Kelurahan Pangkalan Masyhur


Kelurahan Gedung Johor adalah merupakan salah satu Kelurahan yang berada di
Wilayah Kecamatan Medan Johor yang terdiri dari 13 lingkungan dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Kelurahan Pangakalan Masyhur;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Namorambe Kabupaten Deli Serdang;
- Sebelah Timur berbatas dengan Sungai Deli;
- Sebelah Barat berbatas dengan Sungai Babura.

Gambar 2.1 : Peta Batas Administrasi Kelurahan Gedung Johor


2.2 Analisa Pengamatan
Lokasi Pengamatan untuk melihat permasalahan kemacetan berada pada Jalan
Karya Wisata yang berada pada Kelurahan Gedung Johor dan Kelurahan Pangkalan
Masyhur yang berada di Kecataman Medan Johor. Berdasarkan rencana tata ruang kota
medan, Kecamatan Medan Johor merupakan sub pusat pelayanan Kota Medan untuk
kegiatan perdagangan/bisnis, pusat pendidikan dan merupakan pengembangan
pemukiman/perumahan serta berdasarkan data statistik pertumbuhan penduduk,
Kelurahan Gedung Johor dan Kelurahan Pangkalan Masyhur memliki pertumbuhan
terbesar di Kecamatan Medan Johor sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah
perjalanan.

Gambar 2.2 : Peta Lokasi Pengamatan Kemacetan di Jalan Eka Surya

Peneliti melakukan pengamatan kemacetan pada sore hari. Kemacetan yang terjadi
di Jalan Karya Wisata dimulai dari Pukul 17.30 Wib sampai dengan 18.30 Wib dimulai
dari SPBU Karya Wisata sampai Perumahan Citra Wisata. Selain Jalan Karya Jaya, Jalan
Karya Wisata juga merupakan akses jalan ke luar kawasan permukiman di Kecamatan
Medan Johor. Saat ini ruas Jalan Karya Wisata terjadi kemacetan mengakibatkan
penambahan waktu tempuh perjalanan ± 15 menit. Berdasarkan pengamatan,
permasalahan yang terjadi dalam pergerakan lalu lintas pada ruas Jalan Karya Wisata
adalah sebagai berikut :
a. Pada sore hari terjadi arus kendaraan tinggi, karena pada waktu tersebut
banyak orang yang pulang kerja dan melakukan aktivitas belanja di Diamond
Supermarket (berada pada Jalan Karya Wisata simpang Jalan Karya Kasih),
aktivitas kuliner di J’City yang merupakan perumahan juga merupakan tempat
kuliner (berada pada Jalan Karya Wisata dekat dengan Diamond Supermarket)
dan di sepanjang Jalan Karya Wisata terdapat banyak kegiatan ekonomi
(seperti Pos Kopi dan lain-lain).

Gambar 2.3 : Situasi pada ruas Jalan Karya Wisata (Perumahan Citra Wisata –
Diamond Supermarket)
b. Adanya kegiatan jualan yang berada pada simpang Perumahan J’City yang
mengakibatkan terjadinya perlambatan kecepatan di ruas jalan tersebut.

Gambar 2.4 : Situasi kegiatan jualan pada simpang Perumahan J’City

c. Persimpangan yang tidak teratur yang berada di simpang Jalan Karya Wisata
dan di simpang Perumahan J’City.

Gambar 2.5 : Situasi pada simpang Diamond Supermarket (simpang Jalan Karya
Kasih dan simpang Pintu Masuk/Keluar Perumahan J’City)

d. Adanya parkir kendaraan yang berlapis pada ruas jalan tersebut.


BAB III
PENUTUP

Berdasarkan hasil pengamatan kemacetan pada ruas Jalan Karya Wisata, untuk
mengatasi kemacetan pada ruas jalan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pemasangan rambu lalu lintas untuk mengatur parkir kendaraan.
b. Memasang traffic light pada persimpangan.
c. Melakukan pembenahan atau pelebaran jalan pada persimpangan.
d. Membuat larangan untuk tidak melakukan aktifitas jualan pada simpang
Perumahan J’City.
e. Melakukan rekayasa lalu lintas seperti pemberlakuan jalur satu arah pada tiap
persimpangan pada jam-jam tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Suci Astari, 2021, Kajian Struktur Ruang Kota, USU, Medan.

RTRW Kota Medan Tahun 2010-2030

Anda mungkin juga menyukai