Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 2

MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN

Hakekat Kota dan


Perkotaan
Cara pandang terhadap “Kota”,
yaitu meliputi demografis,
sosiologis, fisis, ekonomis.
Demografis: kumpulan penduduk
dalam suatu wilayah ruang yang
relatif terpadu.
Sosiologis: keunggulan
penguasaan kebudayaan (seni,
iptek, dll).
Fisik: area padat banguna dan
infrastruktur.
Ekonomi: transformasi dari sektor
primer ke sekunder (manufaktur)
menuju sektor tersier
(perdagangan dan jasa layanan).
PERTEMUAN 2
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN

Kota dan Perkotaan


Daerah kota (city region)
wilayah dengan batasan
administratif dinyatakan
sebagai kota dan dilengkapi
dengan kelengkapan fungsi
pemerintahan.
Kawasan perkotaan
(urbanized area): wilayah
yang secara fungsional
menunjukkan ciri-ciri kota
(padat, dominasi non-
pertanian, infrastruktur
lengkap.
PERTEMUAN 2
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN

Manajemen Perkotaan
Manajemen perkotaan merupakan
istilah yang diterjemahkan dari Urban
Management adalah salah satu
program dari UNHCS (United Center
for Human Settlements), sebuah
orgnisasi PBB yang mengkaji masalah
perkotaan dan permukiman. Istilah ini
relatif baru, mulai muncul dalam
report UNHCS sekitar tahun 1960-an.
Manajemen perkotaan adalah suatu
upaya mobilisasi sumber daya
perkotaan melalui tahapan
perencanaan, pelaksanaan,
pemeliharaan, pengendalian, secara
efisien dan efektif guna mewujudkan
visi,misi, dan tujuan dari suatu
kawasan perkotaan dengan tetap
mempertahankan lingkungan
strategis.
PERTEMUAN 2
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN

Teori Manajemen
Perkotaan
Terdapat tiga teori utama
terkait manajemen
perkotaan, yaitu:
1. Teori tentang
desentralisasi
2. Teori tentang kompetisi
kota
3. Teori baru manajemen
publik.
PERTEMUAN 2
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN

Ragam Manajemen
Perkotaan
Ragam manajemen perkotaan
didasarkan pada tujuan
pokoknya, yaitu:
1. Manajemen kota sebagai
manajemen implementasi
rencana pembangunan
2. Manajemen kota sebagai
manajemen pengembangan
fungsi layanan kota
3. Manajemen pertumubuhan
(spasial) kota/urban growth
management.
PERTEMUAN 2
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN

Manajemen Kota sebagai


Manajemen Implementasi
Rencana
Manajemen kota sebagai
manajemen implementasi
rencana merupakan
perkembangan reaktif dari
kegagalan praktik perencanaan
kota, terutama di dalam
masyarakat negara berkembang.
Master plan sebagai produk
rencana banyak sekali mengalami
hambatan dalam perwujudannya.
Banyak dinamika yang tidak selalu
dapat diprediksi dalam mencapai
tujuan. Memerlukan reaksi cepat
dan fleksibel.
PERTEMUAN 2
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN

Prinsip-prinsip Manajemen
Perkotaan
Prinsip-prinsip dasar Good
Governance dalam rangka
mewujudkan Manajemen Perkotaan,
yaitu:

1. Peran serta setiap warga negara


kota
2. Penegakan hukum; kerangka
hukum yang adil
3. Keterbukaan (transparansi);
kebebasan hak dan tanggung
jawab perwujudan informasi
yang terbuka
4. Ketanggapan (peka); seluruh
lembaga pemerintahan
menyelenggrakan
tugas/fungsinya untuk
memuaskan semua pihak terkait.
PERTEMUAN 2
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN
Prinsip-prinsip Manajemen Perkotaan

5. Keadilan: setiap orang mempunyai


kesempatan yang sama dalam
memelihara, mengembangkan
hidup dan kehidupannya
6. Efektifitas dan efisiensi; lembaga-
lembaga bersama masyarakat
dalam proses penyelenggaraan
pembangunan dapat melakukan
secara efisien dan menghasilkan
pengeluaran yang efektif
7. Akuntabilitas
8. Visi: Pemimpin masyarakat
memiliki pandangan yang luas
9. Keterjangkauan: setiap warga
berhak dapat menjangkau setiap
proses kebijakan.
PERTEMUAN 2
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKOTAAN

Model Manajemen
Perkotaan
Beberapa Model manajemen
perkotaan, yaitu:
1. Model manajemen
strategis (Strategic
management)
2. Model manajemen
dengan sasaran
(Management objectives)
3. Model PPBS (Planning
Programming and
Budgeting System)
4. Model Manajemen
Keunggulan kompetitif
(Competitive advantage
Management).
Sekian & Terima Kasih
Semoga Sukses!

Anda mungkin juga menyukai