TUGAS 3
Jawab :
1. Participation (partisipasi)
Mengajak semua penduduk untuk menggunakan haknya untuk mengeksperiskan
opini mereka dalam proses pembuatan keputusan yang berhubungan dengan
kepentingan umum bai secara langsung atau tidak langsung melalui lembaga
perwakilan yang dapat menyalurkan inspirasinya.
2. Rule of law (kerangka hukum)
Melakukan penehgakan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa kecuali dengan
menjunjung hak asasi manusia dengan memperhatikan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat.
3. Transparency (transparansi)
Transparansi dibangun atas dasar kebebasan meperoleh informasi. Informasi yang
berkaitan dengan kepentingan publik secara langsung dapat diperoleh oleh mereka
yang membutuhkan. Dengan kata lain, transparansi mebangun kepercayaan antara
pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi yang mudah diakses
untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat.
4. Equality (kesetaraan)
Menyediakan kesempatan yang sama untuk seluruh anggota masyarakat dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan dan keadilan.
5. Responsiveness (daya tanggap)
Mengingkatkan sensitivitas administrasi pemerintah untuk menangkap dan
menanggapi masyarakat
6. Strategic vision (wawasan kedepan)
Membangun wilayah berdasarkan visi dan strategi yang jelas dengan partisipasi
penduduk dalam semua proses sehingga masyarakat memiliki rasa kepemilikan dan
tanggung jawab terhadap kemajuan daerahnya.
7. Accountability (akuntabilitas)
Pertanggung jawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang dilakukan
8. Supervision (pengawasan)
Peningkatan upaya pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan mengushakan keterlibatan swasta dan msyarakat luas.
9. Efficiency and effectiveness (efektif dan efisien)
Menjamin adanya pelayanan publik yang memuaskan dengan menggunakan sumber
daya yang ada secara optimal dan dapat ipertanggungjawabkan
10. Professionalism (profesionalisme)
Meningkatkan kualitas dan moral pihak administrasi pemerintahan sehingga
mereka dapat menyediakan pelayanan yang mudah, cepat, akurat, dan terjangkau.
11. Consensus orientation (berorintasi pada konsensus)
Segala keputsan yang diambil berorintasi pada kepentingan masyarakat yang lebih
luas
Jawab :
3. Fungsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota/Rencana Umum Tata Ruang Kawasan
Perkotaan adalah untuk :
(1) Menjaga konsistensi perkembangan Kota/ Kawasan Perkotaan dengan strategi
perkotaan nasional dan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dalam jangka
panjang;
(2) menciptakan keserasian perkembangan kota dengan wilayah sekitarnya; dan
(3) menciptakan keterpaduan pembangunan sektoral dan daerah.
4. Manfaat Rencana Tata Ruang Wilayah Kota/Rencana Umum Tata Ruang Kawasan
Perkotaan adalah sebagai pedoman untuk:
(1) Perumusan kebijakan pokok pemanfaatan ruang di Wilayah Kota/Kawasan
Perkotaan;
(2) Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan dan
keserasian antar sektor;
(3) Penetapan lokasi investasi yang dilaksanakan pemerintah dan atau masyarakat
di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan (rujukan bagi penerbitan izin lokasi bagi
pembangunan);
(4) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan di wilayah Kota dan
Wilayah Kabupaten;
(5) Pemanfaatan ruang bagi kegiatan pembangunan
3. Bila ditelisik lebih jauh, fenomena bahwa dalam kurun sepuluh tahun ke depan
separuh penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan pada dasarnya adalah
suatu kondisi yang perlu dijadikan landasan dalam pembangunan kota-kota di masa
yang akan datang. Sehingga perlu adanya perumusan kebijakan pembangunan
perkotaan di Indonesia yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunaan perkotaan
nantinya. Memang tidaklah mudah dalam penentuan kebijakan pembangunan
perkotaan, namun perlu adanya suatu strategi berskala makro dalan upaya kebijakan
pembangunan nantinya. Analisislah secara detail, kerangka strategiS secara makro
tersebut dalam hal penentuan kebijakan pembangunan di Indonesia?
Jawab :
Jawab :