Anda di halaman 1dari 13

Dosen : Iwan Kustiwan

Asisten : Diary

Materi : Modul 1 Pengertian Dasar: Kota dan Perencanaan Kota

Modul 1.1

> Bahasan Perkuliahan

1. Tinjauan Historis

“ Kota merupakan puncak peradaban ”, bagaimana kota berubah dari

dulu hingga saat ini. Dahulu lebih condong ke aspek fisik, sedangkan saat

ini juga menyangkut aspek sosial ekonomi

2. Perkembangan Kota dan Urbanisasi

- Perkembangan kota dalam konstelasi regional

- Urbanisasi dan pertumbuhan perkotaan baik lingkup global atau

Indonesia

3. Bentuk dan struktur internal kota

- kota bisa tumbuh sesuai kecenderungan yang ada, meluas ke

seluruh arah, tidak dapat dikendalikan

- berkembang ke luar dan ke dalam

- secara vertikal (intensifikasi) dan horizontal (pinggiran)

- salah satu persoalan→ kota dibiarkan melebar sesuai pasar (pasar

bebas) sehingga membentuk urban sprawl

4. Proses dan prosedur perencanaan kota (spasial)

- RTRW

- RDTR

5. Isu, tantangan, kebijakan dan strategi pembangunan perkotaan

- Isu dll→ SDG 11→ instrumen untuk mencapainya adalah produk

rencana tata ruang


- New Urban Agenda → agenda pembangunan secara global untuk

menuju kota yang berkelanjutan

- Perencanaan Tata ruang kota yang berkelanjutan

Modul 1.2.

> Pengertian Kota

- Apa yang dimaksud Kota?

- Kapan permukiman dapat disebut sebagai kota?

Jawaban beragam tergantung Sudut pandang kota dr berbagai bidang,

yaitu

→ PWK sebagai multidisiplin harus menggunakan berbagai pendekatan

dari berbagai monodisiplin (di atas) secara menyeluruh.


→ Kota adalah suatu pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen

dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya

(berdasarkan sosiologi perkotaan).

→ Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai

dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata

sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya matrealistis. (berdasarkan

geografi/fisik)

- Kota dapat sebagai kota otonom (administratif) dan kota fungsional.

- Di kabupaten karakteristik lebih mendekati perdesaan.

> Karakteristik Kota Ditinjau dari berbagai aspek

- Fisik geografis → kawasan terbangun

- Demografis → konsentrasi penduduk dan tk kepadatan tinggi

- Sosial → heterogenitas masyarakat

- Ekonomi → keragaman kegiatan ekonomi, dominasi sektor sekunder tersier

(industri (sekunder) & perdagangan jasa(tersier)), di perdesaan dominan

pertanian (primer).

- Administrasi→ dibatasi yurisdiksi administrasi pemerintahan


- Statistik → karakteristik penduduk, ekonomi dan ketersediaannya

memenuhi kriteria sbg perkotaan

> Kota biasanya didefinisikan sebagai 3 sistem, yaitu:

- Kota sebagai sistem fisik

→ subsistem:

● secara mikro: kawasan terbangun yang meluas dari pusat ke segala

arah

● secara makro: terdiri dari rumah, fasilitas, sarpras

→ berbeda dr wilayah desa karena terdiri dr wilayah terbagun

- Kota sebagai sistem sosial

→ membentuk komunitas perkotaan

● ada yang membentuk formal/modern dan informal/tradisional

(kampung kota)

- Kota sebagai sistem ekonomi

→ Pusat produksi serta koleksi distribusi barang dan jasa

→ 3 sektor ekonomi: publik(pemerintah), privat(badan usaha/swasta),

khusus/masyarakat(bersifat nirlaba).

Modul 1.3

Perkotaan dan Kawasan Perkotaan

> Pengertian Perkotaan (urban)

- Perkotaan dan perdesaan merupakan bentuk dikotomis

- Antara perkotaan dan perdesaan terdapat gradasi

- Perkotaan punya 2 kegiatan ekonomi utama yaitu industri dan jasa

- perkotaan>< perdesaan
> Kawasan Perkotaan (Urban Area)

- Kawasan perkotaan adalah kawasan yg memiliki kegiatan utama bukan

pertanian yang memiliki berbagai fungsi (diatas). [pengertian dalam

konteks spasial]
- kawasan perkotaan→ bukan kota yang memiliki karakteristik perkotaan/

bagian di antara kota dan kabupaten/di antara kota dengan kota/ di

antara kota dengan desa.

> Kriteria perkotaan di Indonesia

1. Kepadatan penduduk

2. persentase rumah tangga pertanian

3. Keberadaan akses/fasilitas perkotaan (fisik)

- Jika skor sudah lebih dari 10 maka dikategorikan sebagai wilayah

perkotaan

- Penduduk perkotaan di Indonesia mencapai 55%

- Kawasan perkotaan bukan hanya dalam lingkup ‘kota X’ tapi juga di desa

yang memiliki sifat perkotaan dikategorikan sebagai kawasan perkotaan

(desa urban).

- objek perencanaan kota→ kota dan kawasan perkotaan


> Pengertian Perencanaan

- Perencanaan → proses yang kontinyu menyangkut pengambilan

keputusan dari berbagai pilihan dengan menggunakan sumber daya

yang tersedia untuk mencapai tujuan di masa depan.

- Unsur perencanaan:

1. alternatif pilihan

2. sumber daya

3. mencapai tujuan

4. masa depan/pemecahan jangka panjang

> Produk Perencanaan

- Disebut sebagai rencana. merupakan preskripsi (langkah2 apa yang harus

dilakukan untuk memecahkan suatu masalah).

- Bentuk rencana:
→ Blueprint (biasanya peta)

→ regulasi

> Klasifikasi Aktivitas Perencanaan

1. Sifat tujuan perencanaan (publik-privat)

2. Lingkup aktivitas perencanaan yg tercakup (sektoral-regional)

3. Hierarki/skala spasial (Nasional-provinsi-Kab/Kota)

4. Hierarki operasional (kebijakan, program, proyek)

kebijakan: jangka panjang; program: menengah; proyek: jangka pendek.

*bold→ aktivitas PWK

*italic→ aktivitas perencanaan kota

> Perkembangan Lingkup

- Tradisional/pra modern→ perencanaan yang fokus ke fisik dan estetik,

menghasilkan produk fisik, orientasi mikro dan kekuasaan

- Modern → dari sosial ekonomi maupun fisik terlebih dahulu baru estetika,

sehingga lebih komprehensif

*tonggak perubahan→ revolusi industri

> Perencanaan Kota merupakan intervensi thd perkembangan kota

- Ketika aktivitas tinggi namun ruang terbatas maka dibutuhkan intervensi

dari beberapa aspek yaitu ekonomi, sosbud, dll.

- Intervensi terhadap sumber daya ruang dan kegiatan yang ada dalam

ruang tersebut.

- Perencanaan kota dilakukan oleh pemerintah daerah.


> Kebutuhan Perencanaan Kota

- penggunaan lahan harus diatur lebih baik agar tidak menimbulkan

dampak lain seperti dampak lingkungan.


- terdapat keterkaitan (interdependency) di dalam subsistem kota.

- terdapat kompleksitas yang tinggi, sehingga harus dilakukan pendekatan

yang sistemik, dinamis dan mempertimbangkan kepentingan publik

> Definisi dan Ruang Lingkup Perencanaan Kota

- saat ini land use planning hanya bagian dari perencanaan kota.
- perencanaan kota melibatkan aspek politik karena terkait kekuasaan,

otoritas yang membuat perencanaan, dan aspek masyarakat.


> Karakteristik perencanaan kota

- universal karena public interest menjadi pertimbangan perencanaan kota.


> Tujuan Perencanaan

- bukan menghasilkan rencana belaka, namun untuk membuat perubahan.

- mewujudkan kota yang inklusif.

> Praktik Perencanaan Kota di Indonesia

- pembangunan (development plan)→ keseluruhan, spasial dan aspasial,

namun penekanan di aspasial (RPJM)

- spasial (spatial plan) → penekanan di pola ruang, struktur dan pola

ruangnya (RTR)

Anda mungkin juga menyukai