Kawasan Pedesaan
PENDUDUK KAWASAN MOBILITAS KAWASAN
Penduduk di suatu kawasan memiliki jumlah yang Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk
berbeda - beda tergantung dari klasifikasi kawasan dari suatu daerah ke daerah lain atau dari suatu
tersebut. tempat ke tempat lain.
Mobilitas dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Contoh : - Ekonomi
- Kawasan pedesaan memiliki kepadatan pen - Sosial
duduk lebih kecil dari 50 jiwa/ha dan jumlah - Politik
rumah paling banyak 15 unit/ha - Budaya
- Kawasan perkotaan dengan kepadatan antara - Hukum
101 sampai dengan 300 jiwa/ha dan jumlah
rumah paling banyak 75 unit/ha. Contohnya mobilitas harian penduduk dari ka-
- Kawasan lindung dengan kepadatan 0 jiwa/ha wasan pedesaan ke kawasan industri untuk bekerja.
dan jumlah rumah 0 unit/ha
RUANG LINGKUP SISTEM PEMERINTAHAN
KAWASAN KAWASAN
Sebuah kawasan memiliki ruang lingkup yang Diatur menggunakan kebijakan dan peraturan ter-
didasari oleh fungsi yang sama dan berada dalam tentu berdasarkan tiap kawasan sebagai badan
sebuah wilayah. legislatif dan eksekutif.
kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan, dan distribusi pelayanan pemerintah, pelayanan sosial dan kegiatan
ekonomi.
Kota merupakan sebuah sistem yaitu sistem terbuka, baik secara fisik maupun sosial ekonomi,
Prof. Dr. Ir. Zoe’raini Djamal Irwan, M.Si, juga mengemukakan dalam bukunya tantangan
lingkungan & lansekap kota (2004 ; 31), dari berbagai macam sudut pandang para ahli, aspek
utama yang digunakan untuk menjelaskan pengertian kota antara lain adalah dari aspek
Misalnya: Jepang (>30.000 jiwa); Belanda (>20.000 jiwa); India, Sailan, Belgia, dan Yunani (>
5.000 jiwa).
c. Hukum: Di sini orang sering menunjuk pada kota-kota yang dalam abad ke-19 biasanya
mengenal sistem hukum tersendiri. Pengertian kota di sini dikaitkan dengan adanya
d. Ekonomi: Suatu ciri kota adalah cara hidup yang bukan agraris. Fungsi-fungsi kota yang
khas adalah kegiatan budaya, industri, perdagangan, dan niaga serta kegiatan pemerintah.
Megapolitan
>5 juta jiwa
Metropolitan
1-5 juta jiwa
Besar
100 ribu - 1 juta jiwa
Sedang
50 ribu - 100 ribu jiwa
Kecil
20 ribu - 50 ribu jiwa
Karakteristik Kota
menurut Melville C. Branch
Aspek Fisik
- Topografi tapak
- Bangunan Aspek Sosial
- Struktur (Bukan Bangunan)
- Ruang Terbuka
- Kepadatan Perkotaan
Aspek Ekonomi
- Iklim
- Vegetasi
- Kualitas Estetika
SISTEM PEMERINTAHAN
KOTA
Sistem Pemerintahan Kabupaten/Kota
Source : https://www.materibelajar.id/2016/03/sistem-pemerintahan-indonesia-definisi.html
MANAJEMEN
PERKOTAAN
Memperhatikan kepentingan
pengguna jalan
Menjaga kelestarian
lingkungan. Masalah : kemacetan lalu lintas dan polusi
WILAYAH
Menurut UU No. 24 Tahun 1991 :
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait
padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek
fungsional.
Wilayah merupakan produk dari dinamika interaksi sosial yang didukung oleh kerja (gabungan
informasi dan teknologi) dan operasional melalui media tertentu (berupa alat material misalnya
https://covesia.com/archipelago/baca/60430/lakukan-kampa-
nye-di-medsos-peserta-pemilu-wajib-daftarkan-akun-ke-kpu
Pembagian Wilayah
Secara Konseptual
Wilayah
Sebuah kawasan merupakan bagian dari kota dan kota
merupakan bagian dari kawasan.
Ir. Heru Purwadio, M. (2015, August 26). Pengertian Wilayah, Daerah, Kawasan, Kota. Retrieved from Mengenal Kota Kita: http://mengenalkotakita.blog
spot.com/2015/08/pengertian-wilayah-daerah-kawasan-kota.html
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG WILAYAH NEGARA (2008).
Sadali.(2016). Mobilitas Pekerja pada Kawasan Industri Piyungan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Raffestin. C, Butler. Samuel A. 2012. Space, territory, and territoriality. Retrieved 27 September 2020, from https://www.researchgate.net/publica
tion/274421884_Space_territory_and_territoriality