GEOGRAFI – PAKET 7
7
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
Kota (city): Tempat dimana konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah
Kota (city): Pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan
Fisik Suatu wilayah dengan wilayah terbangun (buit up area) yang lebih
Statistik Suatu wilayah yang secara statistik besaran atau ukuran jumlah
kota
pengangkutan, dll
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
kegiatan ekonomi .
2. Klasifikasi kota
Kota sebagai “node” (kota sebagai bagian dari konstelasi regional) VS Kota
(PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Setiap negara,
yang berbeda.
Klasifikasi kota menurut Harris dan Ullman, berdasarkan fungsi: 1) Central places
3. Metropolis : Dalam kota besar ini telah terjadi pertemuan orang dari
berbagai bangsa untuk tujuan dagang dan saling bertukar kebudayaan. Terjadi
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
semakin meluas.
berupa korupsi dan kemerosotan moral. Kaum miskin merupakan kekuatan yang
4. Elemen perkotaan
Penyempurna
PERKOTAAN
Tata guna lahan perkotaan
Komponen penggunaan lahan di wilayah perkotaan, terbagi atas kawasan budidaya dan
kawasan lindung.
Ciri penggunaan kawasan budidaya di perkotaan mixed use
Kawasan lindung perkotaan ruang terbuka hijau, ruang terbuka non-hijau, hutan
kota.
Konsep terkini penggunaan lahan di perkotaan Compact city
Fenomena dan karakteristik kota dan berkembangnya kota
Perkembangan kota (dengan menggunakan pendekatan morfologi kota) Ditekankan
pada bentuk-bentuk fisikal kawasan perkotaan yang tercermin dari jenis
penggunaan lahan, sistem jaringan jalan, dan blok-blok bangunan.
Townscape, Urban sprawl, Pola jalan sebagai indikator untuk melihat urban form,
pola fisik atau susunan elemen fisik kota. Kota dapat diklasifikasikan sebagai kota
dengan “bentuk kompak” dan “tidak kompak”
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
Urban sprawl
Urban sprawl refers to the areal expansion of urban
concentrations beyond what they have been. Urban
sprwal involves the conversion of land peripheral to
urban centers that has previously been used for non
urban uses to one or more urban uses (Northam,
1975). Proses perluasan/perembetan kawasan
terbangun kota ke arah luar sebagai dampak dari
meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan
perkotaan.
Teori struktur, tata ruang, dan perkembangan kota (Teori Burgess, Hoyt, Harris
dan Ullman, Bergel,Griffin dan Ford, Alonso, dll)
Dua pendekatan Pendekatan ekologis: Concentric zone (Burges), Sectoral (Hoyt),
dan Multiple Nuclei (Haris Ullman) atau Pendekatan ekonomi – neoklasikal: land value
theory, industrial location, central place.
Concentric Zone Model (B.W Burges)
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
Jenis – jenis infrastruktur wilayah dan kota: transportasi, energi, air bersih,
persampahan dan limbah, telekomunikasi.
Pengembangan infrastruktur juga dilakukan paralel dengan penyediaan fasilitas
sosial; meliputi fasilitas kesehatan, pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan
sebagainya.
Beberapa permasalahan pengembangan infrastruktur wilayah dan kota: a) kesulitan
dalam praktik untuk memastikan pembangunan infrastruktur sesuai dengan
perencanaan wilayah dan kota; b) adanya permasalahan kewenangan, koordinasi, dan
pemberlakukan rencana tata ruang sebagai landasan bagi pembangunan
infrastruktur; c) persoalan pendanaan yang timbul akibat pendekatan sektoral di
dalam penganggaran; d) persoalan territorial dan jangkauan pelayanan serta sinergi
rencana tata ruang dengan masing-masing sektor infrastruktur; e) kecepatan
pembangunan dan pengembangan.
1
Brooks, M.P., 2002, Planning Theory for Practicioners, Chicago: Planners Press – American Planning Association
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
SOAL
1. Menurut Kevin Lynch, ada lima komponen yang biasanya muncul dalam kota, yang
tidak termasuk pada elemen tersebut adalah ....
a. Path ( jalur ) d. Landmark ( penanda )
b. Edge ( tepian ) e. People ( masyarakat )
c. Node ( simpul )
4. Kawasan terpadu yang lebih kompleks yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial , dan kegiatan
ekonomi merupakan definisi dari ....
a. Kota d. Central District
b. Perkotaan e. Ibukota
c. Kabupaten
5. Teori perkotaan konsentris atau Concentric Zone dicetuskan pertama kali oleh ....
a. B. W Burgess d. Walter Christaller
b. Harris and Ullman e. Griffin and Ford
c. James Hoyt
6. Menurut pendapat dari Hauser and Gardner, urbanisasi akan terjadi apabila laju
pertumbuhan penduduk perkotaan ....
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
9. Besarnya porsi minimal Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) untuk setiap daerah yang diatur
dalam UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Kota adalah sebesar ....
a. 15 % b. 20 % c. 28 % d. 30 % e. 40 %
10. Berikut ini bukan salah satu kota yang berkembang dari pengaruh aktivitas sungai,
kota yang dimaksud adalah ....
a. Kairo d. Mexico City
b. Baghdad e. Vientiane
c. Banjarmasin
11. Ilmu yang mempelajari tentang perencanaan suatu wilayah disebut dengan ...
a. Geografi d. Arsilogi
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
b. Citologi e. Conseptologi
c. Planologi
13. Perencanaan kota diatur dan disusun oleh suatu legalitas yang dibahas oleh walikota
dan DPRD setempat. Perencanaan tersebut diatur dalam ...
a. RDTR d. Renstra
b. RTRW e. Kawasan Terpadu Kota
c. Rencana Tata Kota
14. Menurut Central Place Theory, ada beberapa pengklasifikasian hierarki yang
dihubungkan dengan tingkat efektivitas suatu kegiatan, apabila tingkat hierarki K = 4,
maka daerah tersebut merupakan daerah optimum pada bidang ....
a. Perekonomian d. Telekomunikasi
b. Lalu lintas e. Pasar
c. Administratif
16. Proses penghidupan kembali kota atau objek kota yang telah ditinggalkan dengan
membeli properti lama dan mempengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat
perkotaan tersebut disebut dengan...
a. Urbanisasi d. Gentrifikasi
b. Re-urbanisasi e. Remigrasi
c. Rerularisasi
20. Central park adalah salah satu landmark sekaligus sebagai kawasan hijau dari kota
....
a. Curitiba d. New York
b. Sydney e. Los Angeles
c. London
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
22. Kota yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar disebut dengan ....
a. Agropolitan d. Seapolis
b. Maritim e. Argopolis
c. Minapolitan
23. Kota yang menyandang predikat sebagai kawasan metropolis terpadat di dunia saat
ini adalah ...
a. Jakarta d. Tokyo
b. New York e. Shanghai
c. Karachi
24. Berikut ini yang bukan dari karakteristik masyarakat perkotaan adalah ...
a. Profesi heterogen d. Mudah mengikuti perkembangan dan perubahan
b. Kebudayaan homogen e. Daya konsumsi ekonomi tinggi
c. Sosialisasi rendah
25. Kawasan kota besar yang memiliki fungsi sebagai daerah perbelanjaan,
perkantoran, hotel, permukiman, dan pendidikan disebut dengan ...
a. Hinterland d. Superblok
b. Ekumenopolis e. Bidonvilles
c. Megalopolis
Selamat Mengerjakan
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
1. D 11. C 21. A
2. C 12. C 22. E
3. C 13. D 23. A
4. B 14. C 24. E
5. C 15. A 25. D
6. C 16. D
7. D 17. D
8. A 18. C
9. D 19. E
10. D 20. C
Pembahasan Paket 6 :
1. D. 2047
Cara menghitung waktu doubling time ( ketika jumlah penduduk meningkat sebesar 2 kali
lipat dengan asumsi faktor lain tetap) =
Pada soal tersebut maka = = 35 tahun, maka jumlah penduduk meningkat menjadi 2 kali
lipat ketika 2012 + 35 tahun = 2047.
2. C. Householder
Sensus dari bahasa yunani cencere = menghitung/ menaksir.
1. Sensus de jure : berdasarkan tempat tinggal sebenarnya
2. Sensus de facto : berdasarkan tempat tinggal saat sensus
Metode sensus :
1. House Holder : angket diisi kepala keluarga
2. Canvasser : angket diisi petugas sensus
3. C. Singapura
Kunci dari data tabel tersebut adalah pada jumlah penduduk dan kepadatan penduduknya.
Negara dengan kepadatan penduduk terbesar di kawasan Asia Tenggara adalah Singapura.
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
5. C. Ekspansif
Negara berkembang umumnya memiliki bentuk
piramida ekspansif atau piramida penduduk usia muda,
karena umumnya di negara berkembang komposisi
penduduknya didominasi oleh penduduk golongan
muda.
6. C. Infeksi HIV/AIDS
Persebaran HIV / AIDS paling banyak berada di benua Afrika. Kawasan Afrika Timur
mendominasi persebaran penyakit tersebut. Tren menunjukkan bahwa faktor penyakit
tersebut menyebabkan penurunan jumlah penduduk di beberapa negara di Afrika, contohnya
adalah Nigeria dan Botswana.
7. D. BPS
Lembaga di Indonesia yang memiliki kewenangan dan tugas untuk melakukan sensus
penduduk adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Sensus penduduk dilaksanakan setiap
sepuluh tahun sekali, dimana penyelenggaraan terakhir pada tahun 2010.
8. A. Canvasser
Sensus dari bahasa yunani cencere = menghitung/ menaksir.
1. Sensus de jure : berdasarkan tempat tinggal sebenarnya
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
9. D. 7660
Jumlah penduduk total didapat dari perhitungan = Jumlah penduduk awal + (Jumlah
penduduk lahir – penduduk meninggal) + ( Jumlah penduduk masuk – penduduk keluar).
Permil menunjukkan perseribu, sehingga untuk mencari jumlah penduduk aslinya maka
harus dikali dengan (jumlah penduduk awal:1000 = 7500 : 1000 = 7,5)
Maka perhitungannya :
7500 + ( 45 x7,5 – 25x7,5 ) + ( 19 – 9 ) = 7500 +(337,5-187,5) + 10 = 7500 + 150 + 10 =
7660
12. C.12
Menghitung CDR
sarana prasarana di desa, tanah pertanian yang tidak subur, minimnya lapangan pekerjaan
dan lain sebagainya. Sedangkan faktor penarik adalah segala faktor yang terjadi di kota.
14. C. beban berat akan dirasakan oleh penduduk usia produktif
Angka ketergantungan penduduk atau dependency ratio adalah perbandingan antara jumlah
penduduk usia non produktif ( < 14 tahun, dan >64 tahun) dibagi dengan jumlah penduduk
usia produktif (14-64 tahun). Ketika angka dependency rationya tinggi maka jumlah
tanggungan penduduk usia produktif akan semakin tinggi, dan hal tersebut dapat
berpengaruh pada tingkat kesejahteraan penduduk.
17. D. 95%
Identifikasi data :
Jumlah penduduk total : 4.735 jiwa
Jumlah penduduk usia 0-14 tahun : 1.941 jiwa ( non produktif )
Jumlah penduduk usia 14-64 tahun : 2.431 jiwa (produktif)
Jumlah penduduk usia >64 tahun : 4.735 – 1.941 – 2.431 = 363 jiwa ( non produktif)
Dibulatkan menjadi 0,95 atau apabila ditulis dalam presentase sebesar 95%
18. C.2017
Cara menghitung waktu doubling time ( ketika jumlah penduduk meningkat sebesar 2 kali
lipat dengan asumsi faktor lain tetap) =
Pada soal tersebut maka = = 17,5 tahun dan dibulatkan menjadi 18 tahun, maka jumlah
penduduk meningkat menjadi 2 kali lipat ketika 1999 + 18 tahun = 2017.
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
20. C. Swedia
Contoh negara yang memiliki bentuk piramida stasioner adalah
negara – negara di kawasan Eropa Utara, contohnya adalah negara
Swedia. Sedangkan untuk bentuk piramida ekspansif banyak
ditunjukkan oleh negara – negara berkembang.
21. A. Segitiga
Berdasarkan data statistik suatu negara
menggambarkan bahwa kelompok
umur muda yang tinggi, tingkat
kematian bayi menurun, tingkat
kelahiran meningkat, dan kelompok
umur muda lebih tinggi daripada
kelompok umur tua. Fenomena tesebut
digambarkan dengan piramida
berbentuk segitiga atau ekspansif.
22. E. Evakuasi
Arti kata Evakuasi menurut Bahasa :
Pemindahan, Menyingkirkan, Pengungsian, Membawa penduduk ke tempat aman,
Menjauhkan dari daerah bencana atau berbahaya, Mengungsikan orang-orang dari ancaman
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
bencana atau perang ke zona aman. Evakuasi adalah salah satu bentuk migrasi penduduk
yang bersifat temporer atau sementara.
Permasalahan yang dihadapi oleh negara – negara di kawasan Eropa adalah mengenai
jumlah penduduk imigran yang tinggi, hal ini dikarenakan negara – negara di Eropa Barat
khususnya adalah negara utama tujuan para imigran dunia, yang umumnya berasal dari Asia
dan Afrika.
X= orang
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
Kehidupan semasa SMP ku mungkin bisa dibilang datar – datar saja, sekolah pulang sekolah pulang
adalah rutinitasku setiap hari. Tak ada yang istimewa pada saat itu, hingga akhirnya saat aku masuk
SMA, aku tak ingin mengulangi masa – masa datar selama SMP tersebut. Aku membuat coretan
target yang nantinya ingin aku wujudkan selama masa putih abu-abu. Sebagian besar targetku saat
itu hanyalah di bidang keorganisasian, aku sama sekali tak mampu untuk melirik target di bidang
akademik. Minder, itulah alasan terbesarku mengapa aku tak mau menuliskan target di bidang
akademik. Memang, di sekolahku yang notabene adalah sekolah terfavorit di Surabaya, dan bahkan
ada yang bilang terbaik di Jawa Timur, punya siswa – siswi yang prestasinya segudang, bahkan tak
sedikit yang masuk ke sekolahku karena jalur prestasi akademik semasa SMP nya. Sedangkan aku
hanyalah siswa biasa yang tak memiliki bekal pengalaman apa – apa, baik itu akademik maupun
organisasi.
Mungkin mengejar di bidang keorganisasian lebih mudah daripada di bidang akademik pikirku, dan
jadilah di waktu SMA aku ingin fokus untuk mengejar pengalaman organisasi. Target demi target
telah kucapai, hingga pada puncaknya aku dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Ketua
OSIS serta sebagai Ketua Pelaksana Kepanitiaan Masa Orientasi Siswa di sekolahku. Kesibukanku
sangatlah tinggi pada saat itu, fokusku hanya satu, organisasi. Hingga pada akhirnya ada
pengumuman mengenai seleksi OSN dan Pembinaan di tingkat sekolah. Sebagai anak OSIS,
tentunya aku mengetahui betul mengenai program – program sekolah apalagi yang berhubungan
dengan kesiswaan. Waktu itu dibuka delapan bidang olimpiade, semua bidang kecuali bidang
geografi, dan di hampir semua bidang kecuali bidang kebumian peminatnya sangat banyak. Bidang
kebumian waktu itu kekurangan peminat, bahkan untuk jumlah standar kelas minimum pun tak
sampai. Alhasil karena waktu itu aku cukup dekat dengan teman yang ada di bidang kebumian
akhirnya aku pun diajak untuk mengikuti pembinaan OSN bidang kebumian.
Dari awal memang fokusku hanya untuk organisasi, dan dampaknya pembinaan kebumian pun aku
ikuti dengan setengah hati, aku sering membolos pembinaan hanya untuk keperluan organisasiku,
dan setelah aku rasakan ternyata berat juga belajar kebumian, yang waktu itu lebih konsen di
bidang fisik seperti geologi, batuan, meterologi, sedikit astronomi dan lain sebagainya. Sebagai
anak jurusan IPS, bidang itu seakan tak cocok untukku, lebih baik aku memilih bidang ekonomi akan
tetapi tidak bisa dikarenakan kuota di bidang ekonomi sudah penuh. Hingga pada suatu akhirnya,
sekolah mendapatkan info bahwa OSN 2013 akan dibuka bidang baru, yaitu geografi, namun
karena yang baru dipersiapkan hanya delapan bidang, maka untuk memenuhi kuota geografi ini
pun didapat dari bidang kebumian ditambah dengan anak kelas IPS. Akhirnya, aku pun dimasukkan
untuk bidang geografi. Saat itu ada enam orang siswa yang akan mewakili sekolah di OSK untuk
bidang geografi dan kebumian, sedangkan semua bidang mengirimkan sepuluh orang perwakilan.
Saat belajar geografi aku merasa nyaman, karena yang dipelajari ada perpaduan fisik dan sosialnya,
apalagi dengan pengetahuan umumnya yang membuat aku menjadi semakin betah. Di tengah
kesibukan organisasi aku sempatkan untuk belajar berbagai materi yang akan diujikan di OSK
geografi. Aku memulainya dari nol, tak ada pengalaman apapun di bidang geografi apalagi yang
PELATIHAN ONLINE 2017
GEOGRAFI – PAKET 7
sekelas olimpiade, hanya berbekal semangat dan ketertarikan yang dalam aku belajar materi –
materi geografi.
Saat OSK, rasa minder itu kembali muncul melihat betapa niatnya pesaing yang akan kuhadapi.
Mereka jelas menunjukkan tingkat persiapan yang mumpuni, sedangkan aku hanya ala kadarnya.
Mudah bagiku untuk menenangkan diri, karena aku mengikuti OSK hanya bermotivasikan untuk
mewakili sekolah dalam pemenuhan kuota, tak lebih dari itu, sehingga beban yang aku pikul pun
juga semakin ringan. OSK pun berhasil aku lalui, namun aku tak peduli dengan hasil yang ada, lolos
Alhamdulillah tidak lolos ya juga Alhamdulillah, karena aku bisa kembali fokus ke amanah
organisasi. Namun takdir berkata lain, aku mendapatkan peringkat kedua kota dan berhak lolos ke
OSP. Campur aduk perasaanku saat itu, antara senang karena lolos ke OSP dan bingung karena saat
OSP adalah masa ketika puncak dari kegiatan pelatihan MOS, dan waktu itu aku ketuanya. Karena
aku pikir udah kepalang tanggung mencapai OSP, akhirnya aku mencoba mengalihkan sedikit
fokusku untuk OSP, dan untuk kegiatan organisasi sementara waktu aku serahkan ke wakilku.
Materi demi materi aku pelajari, aku hanya bisa belajar mandiri, hanya mungkin sesekali waktu
dibantu sama guru pelajaran geografi di sekolah. Tak ada senior yang mengajariku karena ini adalah
tahun pertama bidang geografi dilombakan di OSN, tak seperti bidang lain yang hampir setiap
pulang sekolah ada pembinaan dari senior.
OSP di Kota Batu rasanya hampir sama seperti waktu OSK, aku mencoba mengerjakan soal dengan
tanpa beban, namun harus kuakui soalnya jauh lebih susah dibandingkan OSK, dan banyak dari
kota / kabupaten lain di Jawa Timur yang jauh lebih siap persiapannya. Selepas OSP, aku tak
memikirkan apakah aku lolos OSN atau tidak, aku hanya kembali ke rutinitas. Hari demi hari
berlalu, bahkan akupun lupa kalau hari ini adalah hari pengumuman pemenang OSN,maklum jeda
OSP dan pengumuman peserta OSN waktu itu cukup lama. Kulihat pengumumannya, dan hasilnya
aku lolos ke OSN! Seakan tak percaya akan hasil tersebut, bahkan aku refresh berkali – kali
halamannya, memastikan apakah ini cuma ilusi atau tidak, ya, mungkin terdengar cukup
berlebihan. Persiapan OSN juga masih aku lakukan secara mandiri, membuka berbagai referensi,
membaca atlas , buku pengetahuan umum dan lain sebagainya seakan menjadi rutinitasku saat itu,
untuk urusan organisasi kembali aku serahkan ke wakilku hingga masa OSN selesai. Alhasil fokusku
telah beralih dari organization oriented ke olympic oriented. OSN 2013 diadakan di Kota Bandung,
Jawa Barat, aku pada awalnya tak menargetkan mendapat medali, karena masuk sebagai peserta
OSN saja bagiku sudah big achievement, sehingga aku tidak terlalu terbebani dalam mengikuti OSN,
aku bawa enjoy ujian demi ujian, tak ada rasa grogi atau apapun saat itu, aku hanya berpikir
setidaknya aku pulang membawa ilmu.
Hingga saatnya pengumuman pemenang OSN tiba, satu demi satu peraih medali diumumkan,ada
rasa takjub ketika melihat mereka maju dan dikalungkan medali, di tengah lamunanku itu aku
dikagetkan oleh suara teman – teman sekontingen Jawa Timur,” Wee...Selamat bos!!traktiran rek!”
aku masih belum paham apa maksut teman-temanku itu, dan tenyata di layar itu tertulis
Itu hanyalah sekelumit kisah yang dapat aku ceritakan ke kalian semua, mungkin ada beberapa tips
versi dariku buat adik – adik yang akan mengikuti olimpiade geografi:
1. Belajar konsisten, belajar sedikit namun rutin jauh lebih baik daripada belajar banyak namun
dalam satu waktu
2. Temukan passion dan metode belajarmu yang paling tepat. Apakah kamu lebih nyaman belajar
sendiri atau berkelompok, membaca buku atau internet dan lain sebagainya.
3. kerjakan ujian kalau bisa tanpa ada beban apapun, terkadang justru target yang kita bawa,
seperti ambisi kemenangan dan lain sebagainya akan membuat kita sedikit terbebani, lebih baik
ikhtiar dan ikhlas, kerjakan soal – soal dengan niatan untuk mencari ilmu, untuk urusan lolos
tidaknya biarkan Allah yang mengaturnya/ tawakal.
4. Gak perlu minder, percaya diri saja, setiap manusia pasti ada kelebihan dan kekurangannya, jadi
santai lah
5. Ini yang paling penting! berdoa kepada Tuhan dan memohon doa restu orangtua sebelum hari
pelaksanaan ujian, percuma kalau hanya mengandalkan belajar saja, tanpa meminta bantuan
dariNya.