Anda di halaman 1dari 4

Konsep Geografi dan Contohnya

Ada 10 Konsep Geografi yang perlu kita ketahui, jika kalian agak susah
menghafalnya saya sudah punya singkatan dari guru saya yang dapat membuat
kalian lebih mudah menghafal konsep geografi ini sendiri. Singkatannya adalah : JA
KET MR PO LO AGK GU D I KEN yang dapat dibaca Jaket Mister Polo Agak Gudiken.
Penjelasannya dibawah ini :
JA : Jarak
KET : Keterjangkauan
MR : Morfologi
PO : Pola
LO : Lokasi
AGK : Aglomerasi
GU : Nilai Kegunaan
D : Differensiasi Area
I : Interaksi
KEN : Keterkaitan Ruang
Baiklah Jika kalian sudah bisa menghafalnya saatnya kita membahas satu-persatu,
kesepuluh konsep geografi tersebut dan pastinya akan diberi contohnya yaa.
1. Jarak
Jarak ada dua macam yaitu :
1. Absolut : Jarak absolut adalah jarak yang telah ditetapkan dan bersifat tetap
Contoh : Jarak Dari Bandar Lampung ke Tulang Bawang Barat adalah 115 KM
2. Relatif : Jarak relatif adalah jarak yang berdasarkan perkiraan ( Biasanya Waktu )
Contoh : Misalnya Jika kita ingin ke pasar kalau lancar akan sampai dalam
waktu 15 menit, tetapi jika macet maka kita akan sampai dalam waktu 30
menit.
2. Keterjangkauan
Keterjangkauan sendiri memiliki arti gampang atau susahnya kita mencapai suatu
tempat
Contoh : Dari Lampung Ke Jakarta sangatlah mudah dan cepat karna bisa
menggunakan pesawat lagipula sarana dan prasarana di jakarta lengkap.
Tetapi jika dari lampung ke papua agak lebih sulit masuk kebagian dalamnya,
misalnya dari lampung naik pesawat memang bisa ke papua. Namun jika kita
ke pedesaannya yang biasanya jalan masih rusak atau jelek akan
menyebabkan kita susah sampai kesana.
Contoh 2 : Kalau ke Kotabumi ( Lampung ) lebih cepat menggunakan kereta
karena dapat terhindar dari kemacetan
3. Morfologi
Morfologi memiliki pengertian atau arti : Gejala geografi yang membentuk
permukaan bumi. Dalam membentuk permukaan bumi ada 2 tenaga yaitu :
Tenaga Eksogen : Erosi,Pelapukan,Sedimentasi
Tenaga Endogen : Pegunungan,Lembah,Sungai,Laut dll
Contoh : Es di Kutub Mencair yang Mengakibatkan air laut menjadi semakin
tinggi
4. Pola
Pola adalah bentuk persebaran fenomena geografi yang beraturan dalam ruang,
misalnya pola persebaran gunung ( alami ), pola pemukiman ( Buatan)
Contoh : Pantai Berarti polanya memanjang

Contoh 2 : Pola sungai Nil Memanjang dan Lebar


5. Lokasi
Kalian semua juga pasti tau apa itu lokasi bukan ? ya benar lokasi adalah tempat /
letak. Sama halnya dengan jarak lokasi juga dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Absolut : Berdasarkan Letak Astronomis
Contoh : Letak Astronomi Indonesia adalah : 6o LU ( Lintang Utara) - 11o LS
(Lintang Selatan) & 95o BT ( Bujur Timur ) - 141o BT ( Bujur Timur)
Keterangan : o dibaca Derajat
2. Relatif : Berdasarkan Kondisi Geografis
Contoh : Letak Geografis indonesia adalah Indonesia terletak diantara 2
benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, Serta 2 Samudra yaitu Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia.
Baca Juga : Cara Belajar Yang Baik dan Jitu Untuk Dapat Nilai 100
6. Aglomerasi
Kecenderungan persebaran geografis yg mengelompok di suatu tempat
Contoh : Perum Polri merupakan perumahan yang warganya merupakan
kumpulan orang-orang yang bekerja sebagai polisi
7. Nilai Kegunaan
Nilai Suatu tempat yang berbeda dilihat dari fungsinya
Contoh : Wilayah Pegunungan memiliki nilai yang lebih tinggi bagi petani
daripada nelayan
Contoh 2 : Ombak yang sedang bernilai bagi nelayan untuk berlayar, tetapi
lain dengan peselancar justru ombak yang besarlah yang lebih bernilai
baginya.
8. Differensiasi Area
Fenomena yang menyebabkan suatu wilayah berbeda dengan wilayah lain
Contoh : Harga Tanah di Pinggir jalan Lebih Mahal daripada yang agak masuk
kedalam ( Karena lebih strategis )
9. Interaksi
Perbedaan yang mengakibatkan interaksi dan akan menyebabkan ketergantungan
Contoh : Karena cuaca di eropa dingin maka eropa memerlukan rempah" dari
indonesia. Dan indonesia juga membutuhkan eropa untuk membeli barang
jadi darisana seperti Kulkas dll.
10. Keterkaitan Ruang
Gejala dan Fenomena yang saling berkaitan dalam suatu ruang
Contoh : Rusia Memiliki cuaca dingin maka ia harus memakai pakaian yang
tebal
Contoh 2 : Begitu Juga dengan indonesia karna cuacanya panas maka harus
memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Baiklah saya kira cukup informasi yang dapat saya berikan semoga bermanfaat.
Jika kalian masih bingung atau ingin menambahkan contohnya silahkan
berkomentar di kolom komentar yang tersedia. Jangan lupa subscribe wawasan
baru agar kalian bisa mendapatkan update artikel gratis.

Gunung Ijen
Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan antara
Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini
memiliki ketinggian 2.443 mdpl dan terletak berdampingan dengan Gunung Merapi.
Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999. Salah satu fenomena alam yang paling
terkenal dari Gunung Ijen adalah kawah yang terletak di puncaknya. Untuk mendaki ke
gunung ini bisa berangkat dari Banyuwangi ataupun dari Bondowoso.

Rute pendakian
Untuk mencapai kawah Gunung Ijen dari Banyuwangi, bisa menggunakan kereta api
ekonomi dengan tujuan Banyuwangi dan turun di Stasiun Karangasem kemudian naik ojek
dengan tujuan Kecamatan Licin dan Desa Banyusari. Dari Banyusari, perjalanan dilanjutkan
menuju Paltuding dengan menumpang truk pengangkut belerang atau menggunakan bus
dan turun di Banyuwangi kota kemudian naik ojek bisa langsung ke Paltuding atau ke Desa
Banyusari juga bisa namun dengan menggunakan bus tarif yang dikeluarkan akan lebih
mahal. Pintu gerbang utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding,
yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). Alternatif rute
adalah Bondowoso - Wonosari - Tapen - Sempol - Paltuding. Fasilitas lain yang dapat
dinikmati oleh pengunjung antara lain pondok wisata dan warung yang menjual keperluan
pendakian untuk menyaksikan keindahan kawah Ijen. Dari Paltuding berjalan kaki dengan
jarak sekitar 3 km. Lintasan awal sejauh 1,5 km cukup berat karena menanjak. Sebagian
besar jalur adalah dengan kemiringan 25-35 derajat. Selain menanjak, struktur tanahnya
juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan
berat badan agar tidak merosot ke belakang. Setelah beristirahat di Pos Bunder (pos yang
unik karena memiliki bentuk lingkaran), jalur selanjutnya relatif agak landai, selain itu
wisatawan / pendaki disuguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah.
Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 250 meter
dengan kondisi yang terjal.

Kawah Ijen

Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak
Gunung Ijen dengan tinggi 2.443 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau
200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 Hektar. Danau kawah Ijen dikenal merupakan
danau air sangat asam terbesar di dunia [1]. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam
Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Setiap
dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 04.00, di sekitar kawah dapat dijumpai fenomena blue
fire atau api biru, yang merupakan keunikan tempat ini, karena pemandangan alami ini
hanya terjadi di dua tempat di dunia yaitu Islandia dan Ijen. Dari Kawah Ijen, kita dapat
melihat pemandangan gunung lain yang ada di kompleks Pegunungan Ijen, di antaranya
adalah puncak Gunung Merapi yang berada di timur Kawah Ijen, Gunung Raung, Gunung
Suket, Gunung Rante, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai