ANALISIS PEMBENTUKAN BATU JAMUR ATAU MUSHROOM ROCK

DI GURUN PASIR PUTIH FARAFRA, MESIR

Ahmad Syihab Fajarulloh
21100117140041
syihab.ahmad8@gmail.com
1
Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

ABSTRAK

Batu Jamur atau mushroom rock yang terdapat di kawasan gurun pasir putih Farafra Mesir.
keberadaan batu tersebut menambah daya pikat wisatawan di kawasan gurun pasir putih Farafra.
Paper ini dibuat untuk mengetahui proses pembentukan dari batu jamur atau mushrom rock. Metode
yang digunakan dalam pembuatan paper ini adalah studi pustaka melalui literature internet dan
menggunkana pengamatan dengan menggunakan citra satelit. Didapatkan hasil berupa karakteristik
dari batu jamur yang terdapat di kawasan gurun pasir putih Farafra. Batu jamur merupakan salah
satu contoh dari morfologi bentuk lahan eollian yaitu sculpture, dimana proses terbentuknya
dipengaruhi oleh aktivitas erosi oleh angin yaitu abrasi pada dua sisi batu pasir , sehingga tampak
seperti jamur.

Kata kunci : Bentuklahan eolian, sculpturing, batu jamur

I. Pendahuluan diharapkan akan bermanfaat bagi yang

Gurun merupakan salah satu tempat ingin mempelajari tentang morfologi
yang cocok untuk dapat melihat berbagai bentuk lahan eolian salah satunya adalah
morfologi bentuk lahan eolian. Salah satu batu jamur atau mushroom rock.
gurun tersebut adalah gurun pasir putih
yang ada di kawasan Farafra, Mesir. II. Tinjauan Pustaka
Gurun tersebut identic, karena berbeda Bentang alam Aeolian merupakan
dengan gurun yang lain yaitu dengan bentang alam yang dibentuk karena
warna putih yang membentang luas. adanya aktivitas angin. Bentang alam ini
Gurun pasir putih ini meerupakan objek banyak dijumpai pada daerah gurun pasir.
wisata kelas dunia yang berada di Mesir, Syarat agar dapat membentuk suatu
yang membuat menarik dari gurun selain bentang alam eolian yaitu adanya material
dari warna gurun yang putih juga terdapat pasir, adanya angina, kekeringan dan tidak
banyak morfologi dari bentuk lahan eolian adanya vegetasi.
yatiu berupa batu jamur atau mushroom Dalam prosesnya dilakukan dengan
rock. erosi, transportasi dan pengendapan.
Paper ini membahas tentang proses Pembentukan morfologi bentuk lahan
pembentukan morfologi batu jamur atau eolian dipengaruhi oleh aktvitas erosi baik
mushroom rock yang banyak dijumpai di abrasi maupun deflasi.
kawasan gurun pasir putih Farafra,Mesir. Bentang Alam Eolian Akibat Proses
Pembuatan paper ini bertujuan untuk Erosi terdiri atas bentang alam hasil
meningkatkan pengetahuan tentang salah deflasi dan abrasi. Bentang alam hasil
satu morfologi bentuk lahan eolian dan proses deflasi diantaranya, Cekungan
proses terbentuknya morfologi tersebut, di Deflasi, dan Lag gravel. Bentang alam
mana dengan dibuatnya paper ini hasil proses abrasi diantaranya Bevelad
 stone, Polish, Grooves, Sculpturing. dilakukan oleh angin. Untuk proses
Bentang alam eolian akibat proses pembentukan batu jamur dilakukan
pengendapan terdiri atas Dune. dengan abrasi yang berasal dari berbagai
Morfologi Sculpturing merupakan arah atau dua sisi yang menabrak batu
bentuk morfologi dari bentuk lahan eolian pasir yang besar di bagian bawah,
yang banyak perbedaan bentuk topografi sehingga bagian bawah terkikis dan lama
diakibatkan oleh kombinasi pelapukan dan kelamaan ukuran bagian bawah lebih kecil
abrasi angin. Contohnya batujamur dari yang atas.
(mushroom rock) yaitu batu yang tererosi Dengan keadaan tersebut tampak
oleh angin yang mengandung pasir, bentuk seperti jamur dengan bagian atas
sehingga bentuknya menyerupai jamur. besar dan bgian bawah kecil. Proses ini
III. Metode Penelitian membutuhkan waktu yang lama untuk
Metodologi yang digunakan dalam mendapat batu jamur atau mushroom rock
pembuatan paper ini adalah metodologi yang sempurna. Pada batu tersebut
studi pustaka. Di mana penyusun terdapat adanya pelapisan dikarenakan
mengumpulkan referensi mengenai adanya bekas gesekan yang dikaukan oleh
pembentukan batu jamur atau mushroom angin pada saat mengalami abrasi atau
rock dari bentuk lahan eolian, yang penggerusan pada batuan pasir.
diambil dari internet, Selain itu Disinilah faktor angin yang sangat
pengambilan data tentang batu jamur berpengaruh besar dalam pembentukan
dilakukan dengan pengamatan dengan batu jamur atau mushroom rock. Pada batu
menggunakan pengamatan satelit tau jamur atau mushroom rock juga
google earth untuk menunjang teori-teori didapatkan bahwa batu tersebut bewarna
yang ditulis di dalam paper ini. putih. Hal ini karena adanya campuran
dari serbuk kapur yang halus yang
IV. Deskripsi menempel pada batu sehingga tampak
Batu jamur atau mushroom rock yang bewarna putih.
terdapat di kawasan farafra, Mesir,
memiiki keadaan dengan warna batu yang VI. Kesimpulan
terbentuk seperti jamur bewarna putih. Batu jamur atau mushroom rock
Pada batuan tersebut nampak bentuk merupakan salah satu contoh dari
dengan bagian bawah yang ramping dan morfologi bentuk lahan eolian yaitu
bagian atas tampak seperti kubah atau sculpturing. Dimana proses
jamur. Selain itu pada batuan tampak pembentukannya karena aktivitas angin
adanya perlapisan dan pada bagian yang menggerus terus menerus batuan
tubuhnya terlihat tidak simetri. Terdapat pasir dengan dua arah ,sehingga
pula bentukan batu jamur yang belum didapatkan bentuk dengan bagian bawah
sempurna masih terkikis oleh angin yang ukuranyya lebih kecil disbanding
sebagian. bagian atas, sehinnga tampak seperti jamur

V. Hasil dan Pembahasan REFERENSI

Batu jamur tau mushroom rock
merupakan salah satu contoh dari
morfologi bentuk lahan eolian yaitu
termasuk dalam morfologi sculpture.
Dimana morfologi tersebut dikarenakan
karena adanya proses erosi yang dilakukan
oleh angin, yaitu proses abrasi yang
http://www.amusingplanet.com/2010/03/wh
ite-desert-of-egypt.html (Diakses pada
hari Senin, 13 november 2017 pukul
19.00 WIB)
https://wonders4u.wordpress.com/fantastic-
world/gurun-pasir-putih-mesir/
 (Diakses pada hari Senin, 13
November 2017 pukul 19.30 WIB)
https://luciafebriarlita17.wordpress.com/201
4/01/08/tenaga-eksogen/mushroom- Gambar batu jamur atau
rock-egypt-2/ (DIakses pada hari mushroom rock
Senin, 13 November 2017 pukul
19.20 WIB)

Lampiran

Gambar melalui citra satelit