Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH OCEANOGRAFI

DISUSUN OLEH:

GUGUN GUNAWAN

A1P121007

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "MAKALAH
OCEANOGRAFI" dengan tepat waktu.Makalah disusun untuk memenuhi
tugas Mata kuliah Oseanografi. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang kelautan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A.TERBENTUKNYA DARATAN DAN LAUTAN…………………………………………

B.LEMBAH LEMBAH LAUTAN……………………………………………………………

C.BATAS BATAS PANTAI………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

1.KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran
atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang
mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat diartikan
sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi
dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala
fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui bahwa bumi terdiri dari
bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian gas yang disebut
atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup
penghuni planet Bumi dikelompokkan ke dalam biosfer (Anggapradita, 2011). Secara umum,
oseanografi dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bidang ilmu utama yaitu geologi oseanografi
yang mempelajari lantai samudera atau litosfer di bawah laut, fisika oseanografi yang mempelajari
masalah-masalah fisis laut seperti arus, gelombang, pasang surut dan temperatur air laut, kimia
oseanografi yang mempelajari masalah-masalah kimiawi air laut dan yang terakhir biologi
oseanografi yang mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan flora dan fauna di laut (Paul,
2011). Studi menyeluruh (komprehensif) mengenai laut dimulai pertama kali dengan dilakukannya
ekspedisi Challenger (1872-1876) yang dipimpin oleh naturalis bernama C.W. Thomson
(berkebangsaan Skotlandia) dan John Murray (berkebangsaan Kanada). Istilah Oseanografi sendiri
digunakan oleh mereka dalam laporan yang diedit oleh Murray. Murray selanjutnya menjadi
pemimpin dalam studi mengenai sedimen laut. Keberhasilan dari ekspedisi Challenger dan pentingnya
ilmu pengetahuan tentang laut dalam perkapalan atau perhubungan laut, perikanan, kabel laut, dan
studi mengenai iklim akhirnya membawa banyak negara untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi
berikutnya. Organisasi oseanografi internasional pertama adalah The International Council for the
Exploration of the Sea (1901).
BAB II

PEMBAHASAN

A. TERBENTANGNYA DARATAN DAN LAUTAN

BENTUK RUPA BUMI

Permukaan bumi pada dasarnya dibagi menjadi dua bentuk yaitu daratan dan perairan. Bentuk
dari perairan ada bermacam-macam seperti laut, sungai, danau dan sebagainya. Selain perairan,
daratan juga memiliki bentuk yang beraneka ragam baik dari tinggi rendahnya maupun yang
lainnya.

1. Bentuk rupa bumi daratan Gunung

Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonojol tinggi ke atas seperti kerucut. Karena gunung
merupakan tonjolan, maka gunung mempunyai ketinggian yang lebih tinggi daripada wilayah
daratan yang ada di sekitarnya. Ketinggi gunung ini berkira ratusan hingga meter diatas
permukaan laut.

Gunung memiliki tiga bagian pokok, yakni :

• Puncak gunung, yakni bagian atas dari gunung

• Lereng gunung, yakni bagian tengah dari gunung yang berupa sisi miring

• Kaki gunung, yakni bagian bawah gunung yang biasanya sudah dijadikan tempat pemukiman
masyarakat

Pegunungan

Pegunungan mempunyai nama yang mirip dengan gunung bukan? Hal ini memang pegunungan
merupakan kumpulan dari beberapa gunung yang menyambung menjadi satu. Sehingga, di
pegunungan ini kita akan menjumpai banyak gunung. Namun di pegunungan, kita tidak akan
menjumpai gunung aktif, karena pegunungan tidak mengalami erupsi. Pegunungan bisa
terbentang panjang hingga ke wilayah lain. Pegunungan terjadi karena adanya proses lipatan dan
patahan yang disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi (endogen). Pegunungan dibagi menjadi
dua jenis, yakni pegunungan tinggi dan juga pegunungan rendah.

Pegunungan di Indonesia

Indonesia sendiri banyak memiliki pegunungan yang membentang di pulau-pulau besarnya,


seperti Sulawesi, Sumatera, Jawa dan Papua. Beberapa pegunungan yang ada di Indonesia antara
lain:
a. Pegunungan Bukit Barisan Pegunungan ini adalah yang paling terkenal di wilayah Barat
Indonesia. Pegunungan ini membentang sepanjang1.650 kilometer dari Utara ke Selatan Pulau
Sumatera. Pegunungan Bukit Barisan melintasi Provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung dan
seolah membelah Pulau Sumatera menjadi sisi timur dan barat dengan kondisi geologis yang
berbeda.

b. Pegunungan Kapur Utara

Pegunungan kapur utara adalah pegunungan yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa.
Pegunungan ini membentang melewati Pati, Jawa Tengah hingga Jawa Timur tepatnya di
Kabupaten Lamongan. Pagunungan ini membentang sekitar 50 kilometer, dengan rata-rata
ketinggian gunung penyusunnya adalah sekitar 800 meter dari permukaan laut.

c. Pegunungan Menoreh

Pegunungan menoreh adalah pegunungan yang menjadi batas alami antara Kabupaten Kulon
Progo, Magelang dan Purworejo. Keindahan pegunungan menoreh sangat terkenal di kalangan
pecinta wisata, khususnya yang mengagumi keindahan Candi Borobudur. Pegunungan menoreh
di kejauhan terlihat membentuk sosok seseorang yang sedang tidur.

d. Pegunungan Meratus

Pegunungan meratus merupakan pegunungan yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan.


Pegunungan ini membelah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua dan masih terus membujur
hingga ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

e. Pegunungan Jayawijaya

Pegunungan Jayawijaya merupakan barisan pegunungan yang ikut menyusun Pegunungan


Maoke. Puncak tertinggi dari pegunungan Jayawijaya adalah Puncak Jaya yang memiliki
ketinggian 4.884 meter dari permukaan laut. Karena dipenuhi dengan gunung-gunung yang
memiliki puncak tinggi, maka pegunungan Jayawijaya diakui sebagai pegunungan tertinggi di
Indonesia.

f. Pegunungan Barisan Sudirman

Pegunungan Barisan Sudirman adalah pegunungan yang terletak di Papua. Pegunungan ini
membelah Papua menjadi dua dari arah barat ke timur. Seperti pegunungan Jayawijaya,
pegunungan ini juga dianggap sebagai penyusun Pegunungan Maoke.

g. Pegunungan Karst Bantimurung

Pegunungan Karst Bantimurung merupakan pegunungan yang terletak di Provinsi Sulawesi


Selatan. Tidak sama seperti pegunungan pada umumnya, Pegunungan Karst Bantimurung
merupakan suatu pegunungan kapur yang sangat unik. Pegunungan ini berlokasi di Taman
Nasional Bantim . Bantimurung Bulusarang yang menyimpan pesona alam sangat cantik di
antara tebing-tebing yang terjal. Perbukitan Perbukitan adalah bentuk muka bumi yangg tinggi
memanjang dan terdiri atas bulit bukit dengan ketinggian antara 20-300m. Perbukitan ini
menyerupai pegunungan hanya ketinggiannya lebih rendah atau dibawah pegunungan. Beberapa
contoh bukit ataupun perbukitan, yaitu seperti: Bukit Lebong (Bengkulu), Bukit Tinggi
(Sumatera), dan Bukit Sumedang (Jawa Barat).
Dataran Tinggi

Dataran tinggi disebut juga plato merupakan tanah datar yang luas di daerah yang tinggi.
Ketinggian relief ini sekitar 200 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut. Terbentuknya
dataran tinggi adalah akibat dari hasil erosi dan sedimentasi, ataupun bekas dari kaldera (kawah
gunung api) luas yang tertimbun material gunung. Beberapa dataran tinggi di Indonesia antara
lain

: • Dataran Tinggi Gayo di Aceh • Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah

• Dataran Tinggi Malang di Jawa Timur Dataran Rendah Dataran rendah adalah bagian dari
permukaan bumi yang datar dan rendah dengan ketinggiannya 0-200 meter di atas permukaan
laut. Dataran rendah biasanya tanahnya subur dan merupakan pusat pemukiman penduduk.
Contoh dataran rendah di Indonesia antara lain

: • Dataran rendah Surakarta

• Dataran rendah pantai Utara Jawa

• Dataran rendah pantai Tim

Lembah

Selain berupa tonjolan, selanjutnya bentuk relief permukaan daratan berupa cekungan atau
dataran yang rendah, salah satunya adalah lembah. Lembah merupakan dataran rendah yang
berada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Sela- sela yang ada di kaki perbukitan atau
pegunungan ini disebut dengan lembah. Dengan kata lain lembah merupakan dataran rendah yang
dikelilingi oleh perbukitan/ pegunungan atau kaki perbukitan/ pegunungan. Lembah banyak
digunakan sebagai tempat pemukiman masyarakat, oleh karena mempunyai ketinggian yang
rendah, maka udara yang ada di lembah ini bersifat lebih hangat daripada di perbukitan yang
wilayahnya lebih tinggi. Contoh lembah yang ada di Indonesia, antara lain:

• Lembah Baliem (Papua)

• Lembah Bada (Sulawesi Tengah) Contoh lembah yang ada di Indonesia, antara lain:

• Lembah Anai (Sumatera Barat)

• Lembah Ngarai Sianok (Sumatera)

LAUTAN

Lautan adalah daerah perairan yang sangat luas. Wilayah lautan terdiri samudra, laut, selat, teluk,
tanjung dan palung. Penjelasan dari masing-masing wilayah lautan tersebut adalah sebagai
berikut:

a. Samudra

Lautan yang sangat luas dan dalam. Misalnya samudra pasifi k, samudra hindia dan samudra
altantik.
b. Laut

Laut adalah perairan yang sangat luas dan dalam dan berhubungan dengan samudera. Misalnya
Laut Jawa (utara Pulau Jawa), Laut Banda (selata Pulau Seram) dan Laut Sulawesi (utara Pulau
Sulawesi)

c. Selat

Selat adalah laut sempit di antara dua pulau. Misalnya Selat Madura (di antara Pulau Madura dan
Pulau Jawa), Selat Bali (di antara Pulau Bali dan pulau JAWA).

d.teluk

Teluk adalah Lautan yang menjorok ke daratan. Contoh teluk di Indonesia adalah teluk
Cenderawasih di Papua, Teluk Tomini di Sulawesi dan Teluk Bone di Sulawesi.

e.Tanjung

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Contoh tanjung di Indonesia antara lain Tanjung
Puting (Kalimantan Tengah), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tanjung Ringgit (Nusa Tenggara
Barat) dan Tanjung Bakung (Bali).

f. Palung

Palung adalah jurang yang dalam di dasar laut. Misal palung jawa.

B.LEMBAH LEMBAH LAUTAN


Lembah bawah laut adalah lembah yang sangat dalam dan memanjang di dasar laut serta memiliki
lereng yang curam.Pada mulanya dipercaya  bahwa permukaan dasar lautan itu adalah datar dan
tidak mempunyai bentuk, tetapi ilmu-ilmu modern sekarang telah membuktikan bahwa  topografi
mereka adalah kompleks seperti daratan. 

bentuk-bentuk tofografi dasar laut tersebut antaralain

1). Ridge dan Rise

Ini adalah bentuk proses peninggian yang terdapat diatas lautan (Sea floor) yang hampir serupa
dengan adanya gunung-gunung di daratan. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara ridge dan
rise. Mereka hanya dapat dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya saja. Ridge lerengnya
lebih bersifat terjal dari rise. Sebagai contoh, puncak-puncak dari system ridge di tengah-tengah
Atlantik mempunyai tinggi sekitar satu sampai empat kilometer di atas lantai lautan dan sifat
kemiringan rise dari  dasar dengan lebar sekitar 1.500 sampai 2.000 kilometer. Rise di pasifik
Timur kurang datar dan ini tampak kira-kira seperti sebuah tonjolan rendah pada  lantai lautan.
Rise ini mempunyai ketinggian sekitar  dua sampai empat kilometer dari dasar dan mempunyai
lebar kira-kira 2.000 sampai 4.000 kilometer.Ridge dan rise utama yang membentang di dunia
bergabung menjadi satu dan membentuk satu rantai yang amat panjang yang dikenal sebagai
mid-oceanic ridge system (system ridge bagian tengah lautan), Ini merupakan suatu
rangkaian  yang terpotong-potong oleh daerah patahan (fault) yang banyak dengan membentuk
sudut siku-siku. Bagian tengah system  ridge ini di tandai dengan baik di mid-Atlantic Ridge.
Tetapi hal ini juga dapat di kenal dimana system ridge membentuk sebuah penyebaran yang
mengesankan di daratan Afrika Timur. Di sini lembah rift dapat di temukan dengan kedalaman
2.800 km dimana kemudian tempat ini di isi dengan air yang membentuk danau-danau seperti
antara danau Tanganyika.

2). Trench

Bagian laut yang terdalam adalah berbentuk seperti saluran yang seolah-olah terpisah sangat
dalam yang terdapat di perbatasan antara benua dengan kepulauan. Mereka biasanya mempunyai
kedalaman yang sangat besar. Sebagai contoh, sebagian dari Java Trench mempunyai kedalaman
sebesar 7.700 meter.

3). Abysal Plain (daratan abysal)

Daerah ini relative terbagi rata dari permukaan bumi yang terdapat di bagian sisi yang mengarah
ke daratan dari system mid-oceanic ridge.

4). Continental Island( pulau-pulau benua)

Beberapa pulau seperti Greenland dan Madagaskar menurut sifat geologinya merupakan bagian
darii massa tanah daratan benua besar yang kemudian menjadi terpisah. Daerah-daerah ini
lapisan kerak buminya terdiri dari batuan-batuan besi (granitic) yang jenisnya sama dengan yang
terdapat di daratann benua.

5). Island Are (Kumpulan pulau-pulau)

Kumpulan pulau-pulau seperti kepulauan Indonesia juga mempunyai perbatasan dengan benua,
tetapi mereka mempunyai  asal yang berbeda. Kepulauan ini terdiri dari batu-batuan vulkanik dan
sisa-sisa sedimen pada bagian permukaan kulit lautan.

6). Mid-Oceanic Volcanic Island (Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah


lautan)

Daerah ini terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, khususnya terdapat di Lautan pasifik, di mana
letak mereka sangat jauh dari massa daratan.

7). Atol-Atol

Daerah ini terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian tenggelam dibawah permukaan air.
Batu-batuan yang terdapat disini di tandai oleh adanya terumbu karang (coral-reef) yang
terbentuk seperti  cincin yang mengelilingi sebuah lagon yang dangkal.

8). Seamount dan Guyot

  Mereka adalah gunung-gunung berapi yang muncul dari dasar lantai lautan, tetapi tidak dapat
mencapai sampai kepermukaan laut. Seamount mempunyai lereng yang curam dan berpuncak
runcing dan kemungkinan mempunyai tinggi sampai 1 kilometer aatau lebih. Guyot mempunyai
bentuk yang serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar.
C.BATAS PANTAI

Pantai merupakan suatu zona yang dinamik karena merupakan zona persinggungan dan
interaksi antara udara, daratan dan lautan. Zona pantai senantiasa mengalami proses
penyesuaian yang terus menerus menuju ke suatu keseimbangan alami terhadap dampak dari
pengaruh eksternal dan internal baik yang bersifat alami maupun campur tangan manusia.

Faktor alami diantaranya adalah gelombang, arus, pasang surut, aksi angin, iklim, dan
aktivitas tektonik maupun vulkanik. sedangkan kegiatan campur tangan manusia adalah
pemanfaatan kawasan pantai seperti industri, perikanan, pelabuhan, pertambangan dan
pemukiman.
Pantai merupakan batas antara wilayah daratan dengan wilayah lautan. Dimana daerah
daratan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah  permukaan daratan dimulai dari
batas garis pasang tertinggi. Sedangkan daerah lautan adalah daerah yang terletak di atas dan
di bawah dan di bawah permukaan laut dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah,
termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya. (Triatmodjo, 1999)

Definisi dan Batasan Pantai

Beberapa istilah kepantaian yang perlu diketahui diantaranya :

Pesisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut seperti pasang surut,
angin laut dan perembesan air laut.

Pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut
terendah.

Daerah daratan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan daratan yang
dimulai dari garis pasang tertinggi.

Daerah lautan adalah daerah yang di atas dan di bawah permukaan laut dimulai dari sisi laut
pada garis surut terendah termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya.

Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana posisinya tidak
tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi.

Sempadan pantai adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat penting
untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. kriteria sempadan pantai adalah daratan
sepanjang tepian yang lebarnya sesuai dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 m
dari titik pasang tertinggi ke arah daratan.
Selain beberapa definisi yang telah disebutkan diatas, ada beberapa istilah yang
digunakan untuk kepenting rekayasa atau teknik pantai.

Karakteristik gelombang
Surf zone adalah daerah yang terbentang antara bagian dalam dari gelombang pecah
sampai batas naik turunnya gelombang d ipantai.

Beaker zone adalah daerah dimana dimana terjadi gelombang pecah.

Swash zone adalah daerah yang dibatasi oleh garis batas tertinggi naiknya gelombang
dan batas terendah turunnya gelombang di pantai.

Offshore adalah daerah dari gelombang (mulai) pecah sampai ke laut lepas.

Foreshore adalah daerah yang terbentang dari garis pantai pada saat surut terendah
sampai batas atas dari uprush pada saat air pasang tertinggi.

Inshore adalah daerah antara offshore dan foreshore

Backshore adalah daerah yang dibatasi oleh foreshore dan garis pantai yang terbentuk
pada saat terjadi gelombang badai bersama dengan muka air tertinggi.
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Kesimpulan nya adalah mulanya dipercaya  bahwa permukaan dasar lautan itu adalah
datar dan tidak mempunyai bentuk, tetapi ilmu-ilmu modern sekarang telah membuktikan
bahwa  topografi mereka adalah kompleks seperti daratan. Ini adalah bentuk proses
peninggian yang terdapat diatas lautan (Sea floor) yang hampir serupa dengan adanya
gunung-gunung di daratan. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara ridge dan rise.
Mereka hanya dapat dibedakan dari letak kemiringan lereng-lerengnya saja. Ridge
lerengnya lebih bersifat terjal dari rise. Sebagai contoh, puncak-puncak dari system ridge
di tengah-tengah Atlantik mempunyai tinggi sekitar satu sampai empat kilometer di atas
lantai lautan dan sifat kemiringan rise dari  dasar dengan lebar sekitar 1.500 sampai 2.000
kilometer. Rise di pasifik Timur kurang datar dan ini tampak kira-kira seperti sebuah
tonjolan rendah pada  lantai lautan. Rise ini mempunyai ketinggian sekitar  dua sampai
empat kilometer dari dasar dan mempunyai lebar kira-kira 2.000 sampai 4.000
kilometer.Ridge dan rise utama yang membentang di dunia bergabung menjadi satu dan
membentuk satu rantai yang amat panjang yang dikenal sebagai mid-oceanic ridge
system (system ridge bagian tengah lautan), Ini merupakan suatu rangkaian  yang
terpotong-potong oleh daerah patahan (fault) yang banyak dengan membentuk sudut
siku-siku. Bagian tengah system  ridge ini di tandai dengan baik di mid-Atlantic Ridge.

Tetapi hal ini juga dapat di kenal dimana system ridge membentuk sebuah penyebaran
yang mengesankan di daratan Afrika Timur. Di sini lembah rift dapat di temukan dengan
kedalaman 2.800 km dimana kemudian tempat ini di isi dengan air yang membentuk
danau-danau seperti antara danau Tanganyika.

Permukaan bumi pada dasarnya dibagi menjadi dua bentuk yaitu daratan dan perairan.
Bentuk dari perairan ada bermacam-macam seperti laut, sungai, danau dan sebagainya.
Selain perairan, daratan juga memiliki bentuk yang beraneka ragam baik dari tinggi
rendahnya maupun yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER BUKU PENGANTAR GEOGRAFI

https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-dataran-tinggi-gunung-danau-
lembah-dan-sungai
https://www.google.com/search?q=BATAS+PANTAI&sxsrf=AOaemvIJdbWqOyEbiI5DR4-
lOUN1wjvIaw
%3A1632386777944&ei=2T5MYc6COfvjz7sP4_euOA&oq=BATAS+PANTAI&gs_lcp=Cg
dnd3Mtd2l6EAwyBAgjECcyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUI
ABCABDIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQ6BwgjELADECc6Bwg
AEEcQsAM6BggAEBYQHjoHCCMQ6gIQJzoECAAQQzoECC4QQzoICAAQsQMQgwE6
CwgAEIAEELEDEIMBOgcIABCxAxBDOgUILhCABEoECEEYAFCbI1iGYWDqpQFoAn
ACeASAAZcCiAH-GJIBBjAuMTUuNJgBAKABAbABCsgBCcABAQ&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwiO06PQ2pTzAhX78XMBHeO7CwcQ4dUDCA0

Anda mungkin juga menyukai