Oleh:
Nama : Natasya Rosadini
Nim : 20045057
Prodi : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu dan Sosial
Namun pada kenyataannya kontur bumi di dasar laut tidak jauh berbeda dengan kontur yang
berada diatas permukaan. Perbedaannya hanya terletak pada istilah yang digunakan untuk
menyebut kontur tersebut dan fungsi dari variasi bentuk permukaan dasar laut.
Relief yang dikenal saat ini merupakan suatu hasil bentukan dari tenaga geologi, yaitu tenaga
endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi
yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi dan membentuk permukaan bumi menjadi
tidak rata.
Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan merombak bentuk
permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen, seperi energi angin, ombak dan
lainnya.
1. Palung Laut
Palung laut juga dikenal sebagai trog atau trench merupakan kawasan sempit di bawah dasar
laut. Jika diperhatikan lebih jelas, wilayah ini mempunyai bentuk yang menyerupai huruf ‘V’,
sehingga kedalamannya sangatlah curam dan juga dalam. Biasanya kedalaman palung laut
dapat melebihi 6.000 meter di bawah permukaan laut.
Penyebab terbentuknya palung laut adalah adanya gerak lipatan kulit bumi atau akibat dari
adanya patahan lempengan di dasar laut. Pada kedalaman tersebut sinar matahari tidak
dapat menembus wilayah palung laut. Di Indonesia terdapat beberapa contoh palung laut,
salah satunya palung Jawa di Samudera Hindia sedalam 7.725 meter.
2. Lubuk Laut
Lubuk laut hampir sama dengan palung laut, tetapi bentuk dari salah satu relief dasar laut ini
menyerupai huruf ‘U’ dan tidak terlalu curam. Biasanya lubuk laut juga dikenal sebagai ledak
laut atau basin dengan kedalaman kurang lebih sama dengan palung laut. Beberapa lubuk
laut yang ada di Indonesia yaitu Lubuk Band dan Lubuk Sulawesi sedalam 6.220 meter.
Paparan atau dangkalan berada pada kedalaman kurang lebih 200 meter di bawah
permukaan laut. Dengan begitu sinar matahari masih dapat menembus dan memungkinkan
tumbuhan laut untuk melakukan fotosintesis. Wilayah ini menjadi lahan tumbuhnya tanaman
laut dan juga tempat berkumpul ikan.
Lebar wilayah dangkalan atau paparan adalah sekitar 0 sampai dengan 1.200 kilometer dari
garis pantai dengan kemiringan pada kisaran antara 0 hingga 1 derajat. Contoh paparan di
Indonesia yaitu dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.
5. Gunung Laut
Gunung laut hampir sama dengan gunung yang terbentuk di atas daratan. Perbedaannya
hanya terletak pada lokasi gunung atau keberadaannya. Gunung laut atau sea mount
terbentuk akibat aktivitas vulkanis yang terjadi di dasar laut.
Terdapat dua jenis gunung laut, yaitu gunung yang puncaknya berada di bawah permukaan
laut dan gunung dengan puncak yang muncul di atas permukaan laut. Samudera Pasifik
dikenal sebagai kawasan yang mempunyai banyak sekali gunung laut, seperti gunung Tamu
Massif.
Di Indonesia, salah satu gunung laut yang puncaknya muncul di atas permukaan adalah
Gunung Krakatau.
6. Punggung Laut
Punggung lau atau bukit laut adalah perbukitan yang berada di dasar laut. Kawasan yang
disebut punggung laut mempunyai bentuk yang menjulang sampai ke atas, tetapi tidak
sampai melewati batas permukaan air laut.
Punggung laut terletak di antara dua lempeng bawah laut yang pergerakannya saling
menjauhi. Ada dua tipe lereng bukit dari punggung laut. Pertama adalah lereng landai yang
disebut sebagai rise dan kedua adalah lereng curam yang disebut sebagai ridge. Contoh
punggung laut di Indonesia adalah Punggung Sibolga di Sumatera Utara.
7. Ambang Laut
Ambang laut atau dikenal juga sebagai drempel adalah perbukitan yang berada di bawah laut
dan letaknya berada di antara dua laut dalam. Ambang laut menjadi pemisah antara suatu
perairan dengan perairan yang lainnya.
Beberapa contoh ambang laut di Indoensia, yaitu Ambang Laut Sulawesi dan Ambang Laut
Aru.
Contoh paparan benua adalah paparan siberia di samudera arktik dan pangkalan sunda
b. Continental slope
Merupakan kelanjutan dari continental shelf. Daerah continental slope bisa mencapai
kedalaman lebih dari 200 meter menukik hingga sekitar kedalaman 1000 m. Lebar dari lereng
ini mencapai 100 km. Karakteristik dasarnya merupakan akumulasi sedimen hasil erosi dari
benua. Lereng benua adalah suatu lereng di dasar laut yang terletak antara paparan benua
dan daerah laut dalam. Continental slope merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan
kemiringan yang lebih terjal antara 3-6 persen. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter,
lereng benua menunjang sepanjang 1-3 km menuju puncak dari jendulan benua pada
kedalaman 1500 m dengan kelerengan sekitar 4017 (sekitar 75 m/km)
c. Basin
Basin (Lubuk laut) Bentuk basin membulat atau agak memanjang, potongan melintangnya
berbentuk huruf U karena memiliki tebing yang curam dan dasar yang mendatar. Contohnya:
lubuk laut di Eropa Barat, Canary, Cape Verde, New Foundland, Carribea, Mediterania, Teluk
Mexico. Contoh di Indonesia, misalnya: Lubuk Laut Sulu (5.000 m).