Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita ketahui bahwa manusia tinggal di lingkungan yang beragam. Sebagian dari mereka
tinggal di pegunungan dan sebagian lainnya tinggal di pantai yang datar atau di wilayah
perbukitan. Keragaman tersebut memengaruhi kehidupan manusia. Manusia yang tinggal di
pegunungan memiliki corak kehidupan yang berbeda dengan mereka yang tinggal di pantai.
Demikian pula dengan orang yang tinggal di perbukitan dan lembah sungai. Masing-masing
menyesuaian diri atau beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk lebih memudahkan pembahasan materi, maka kami membuat


rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaiman Proses Pembentukan Muka Bumi


2. Bagaimana Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan Manusia

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Proses Pembentukan Muka Bumi


2. Untuk Mengetahui Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan Manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pegunungan

Pegunungan adalah daerah yang terdiri dari rangkaian gunung gunung yang
memanjang seperti bentuk pematang raksasa dengan ketinggian 200meter hingga ribuan
meter di atas permukaan air laut. Pegunungan terjadi karena adanya proses lipatan dan
patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen. Berdasarkan ketinggiannya, pegunuungan
dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:

o Pegunungan tinggi, Berketinggian lebih dari 1500m


o Pegunungan menengah, berketinggian antara 500-1500m
o Pegunungan rendah, berketinggian antara 200-300m

2.1 pegunungan

Contoh bentuk muka bumi pegunungan di dunia antara lain: pegunungan seribu (jawa tengah),
Pegunungan Kendeng(Jwa tengah), Pegunungan alpen(Eropa), Pegunungan Rocky (Amerika utara),
Pegunungan Himalaya (India), Pegunungan alaska (Amerika Serikat), Pegunungan Andes (Amrika
Selatan), dan Pegunungan lainya
II.2. Perbukitan

2.2 Perbukitan

Perbuitan adalah bentuk muka bumi yangg tinggi memanjang dan terdiri atas bulit bukit
dengan ketinggian antara 20-300m. Perbukitan ini menyerupai pegunungan, hanya tingkat
ketinggiannya lebih rendah atau dibawah pegunungan. Beberapa contoh bukit ataupun
perbukitan, yaitu seperti: Bukit Timah(Singapura), Bukit TInggi (Sumatra), dan bukit bukit lainy

II.3. Gunung

Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonojol tinggi ke atas seperti kerucut. Gunung
ada yang berapi (aktiv) dan ada pula yang mati (tidak aktiv).

2.3 Gambar Gunung

 Puncak gunung (bagian atas)


 Lereng gunung (bagian tengah)
 Kaki gunung (bagian bawah).
Salah satu bagian dari gunung adalah lereng. lereng gunung berdasarkan kemiringannya
dibedakan menjadi 3, yaitu:

 Lereng Landai (kemiringan kurang dari 45 derajat)


 Lereng curam (kemiringan lebih dari 45 derajat)
 Lereng tegak atau dinding (kemiringan 90 derajat)

II.4. Dataran tinggi (plato)


Dataran tinggi adalah tanah datar yang tinggi dengan ketinggian ratusan sampai ribuan
meter di atas permukaan air laut. Sedangkan daerah yang menonjol ke atas lebih tinggi dari
daerah sekitarnya dan di puncaknya datar disebut plato. Plato bisa terletak atau terdapat di
dataran tinggi bisa juga di dataran rendah. Beberapa contoh dataran tinggi, yaitu: Dataran tinggi
Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Deken (India), Dataran Tinggi Patagonia, Dataran TInggi
Guyana, dan Dataran tinggi lainya.

2.4 Gambar Dataran Tinggi

II.5. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah dengan
ketinggiannya 0-200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah biasanya tanahnya subur dan
merupakan pusat pemukiman penduduk. Contoh dataran rendah di Indonesia yaitu dataran
rendah Solo dan Dataran Rendah pantai Utara Jawa.
2.5 Gambar Dataran Rendah

II.6. Depresi Kontinental

Depresi Kontinental adalah bagian tanah daratan yang memiliki ketinggian di


bawahpermukaan ari laut. Depresi kontinental ini tidak ada di Indonesia, Contoh depresi
kontinental di dunia, antara lain: kota Amsterdam di negara Belanda yang dibangun di bawah
permukaan air laut karena membendung teluk.

II.7. Lembah

2.6 Gambar Lembah

Lembah adalah bentuk muka bumi yang cekung biasanya dikelilingi gunung atau
pegunungan bisa juga berupa bagian tepi sungai. Lembah secara umum kita kenal sebagai bagian
bawah atau kaki gunung atau bagian tepi sungai. Jika di daerah sungai, lembah adalah dataran di
sekitar atau kanan kiri daerah aliran sungai.

II.8 Laut
2.7 Gambar laut

Wilayah laut terdiri atas:

1. Laut, merupakan cekungan dalam yang berisi air.


2. Teluk, merupakan lautan yang menjorok masuk ke daratan.
3. Selat, merupakan lautan sempit di antara pulau-pulau.
4. Samudra, merupakan lautan yang sangat luas dan dalam.

II.9. Landas/Paparan benua (continental shelf)

yaitu dasar laut yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun landai dari daratan
benua menuju ke dalam laut, memiliki sudut kemiringan 10, dan kedalaman antara 0 m – 200 m.
Contohnya Laut Jawa.

II.10. Lereng benua/Kaki benua/Tepi benua (continental slope)

Yaitu bagian relief dasar laut yang menurun tajam dan curam, kelanjutan dari landas
benua atau sering disebut kaki benua, memiliki sudut kemiringan kurang dari 500 menuju ke
dalam laut, dan kedalaman antara 200 m – 1.500 m. Contohnya Laut Cina Selatan.

II.11. Dataran laut dalam/Dataran abisal (deep sea plain/abbysal plain)

merupakan wilayah relief dasar laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.500 m.
Wilayah ini meliputi hampir dua pertiga relief dasar laut. Bentuk-bentuk relief dataran abisal
bervariasi seperti punggung laut, dataran tinggi laut, gunung laut dengan puncak vulkaniknya
menyembul ke atas permukaan laut sebagai pulau. Contohnya Punggung Atlantik Tengah

2.8 Gambar Dataran Laut Dalam

II.12. Dasar laut sangat dalam (the deeps)

yaitu bentuk relief dasar yang dicirikan dengan adanya palung laut dan lubuk laut. Palung
laut merupakan dasar laut yang sangat dalam di atas 5.000 m, curam, sempit, dan memanjang
berbentuk huruf V. Contohnya Palung Banda (7.440 m). Sedangkan lubuk laut merupakan dasar
laut yang sangat dalam, luas membentuk suatu cekungan seperti huruf U. Contohnya Cekungan
Sulawesi.

2.9 Gambar Dasar Laut


II.13. Danau

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang
cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata
air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.

2.10 Gambar Danau

II.14. Sungai
Adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu
(sumber) menuju hilir (muara).

2.11 Gambar Sungai


II.15 Palung Laut

Palung laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan kedalaman lebih
dari 5.000 meter. Bentuknya memanjang dan sempit sebagai akibat dari proses penenggelaman
yang terus menerus. Misalnya, Palung Laut Mindanau dan Palung Laut Kai.

2.12 Gambar Palung Laut

II.16 Lubuk Laut


Proses pembentukan lubuk laut sama dengan palung laut, hanya berbeda pada bentuknya saja,
yaitu yang membulat dengan kedalaman juga lebih dari 5.000 meter. Misalnya, Lubuk Laut Sulu
dan Lubuk laut banda.
2.13 Gambar Punggung Laut

II.17 Punggung Laut

Bentuk dari punggung laut dapat digambarkan seperti bukit di dasar laut. Sebagian dari punggung
laut ada juga yang muncul di atas permukaan laut. Misalnya, Punggung Laut Sibolga dan Punggung
Laut Snelius.

II.17 Ambang Laut

Ambang laut adalah pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam.
Misalnya, Ambang Laut Sulu dan Selat Gilbatar.

II.18 Shelf

Shelf adalah bagian laut yang dalamnya kurang dari 200 meter. Misalnya, Shelf Laut Jawa
dan Laut Arafuru
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pegunungan adalah daerah yang terdiri dari rangkaian gunung gunung yang

memanjang seperti bentuk pematang raksasa dengan ketinggian 200meter hingga ribuan

meter di atas permukaan air laut. Pegunungan terjadi karena adanya proses lipatan dan

patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen. Sedangkan . Laut, merupakan cekungan

dalam yang berisi air. Teluk, merupakan lautan yang menjorok masuk ke daratan. Selat,

merupakan lautan sempit di antara pulau-pulau. Samudra, merupakan lautan yang sangat

luas dan dalam.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini, pastinya penulis banyak mengalami kendala,

oleh karna penulis hanyalah manusia biasa. Oleh karena itu penulis mengharapkan

sumbangsih kritik dan saran yang bersifat membangun guna tercapainya

kesempurnaan makalah ini.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Bentuk Muka Bumi Daratan dan Laut”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Bone-Bone, 11 Januari 2017

Penulis
BENTUK BENTUK MUKA BUMI DARATAN DAN DASAR LAUT

DI SUSUN OLEH:
Abdillah p. Al-iman
w.diffa revanzyah
agus hendrianto
edit.s

Anda mungkin juga menyukai