Anda di halaman 1dari 30

KARYA TULIS ILMIAH

DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP


GAYA HIDUP REMAJA DI SMAIT INSANI SUKABUMI

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di
SMAIT Insani

Oleh:

SITI SARAH
NIS: 0030499066

SMA ISLAM TERPADU INSANI SUKABUMI

Jl. Karamat No.55, Karamat, Kec. Gunung Puyuh, Sukabumi

2021
LEMBAR PENGESAHAN

DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP


REMAJA DI SMAIT INSANI SUKABUMI

Oleh:

SITI SARAH
NIS: 0030499066

Sukabumi, 2021

Disahkan oleh:

Guru Pembimbing, Kepala Sekolah,

ARDI MUHAMAD ARSYAD, S.Pd. UJANG BENI IBRAHIM, S.Pd.

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam kepada Nabi besar
Muhammad SAW berserta keluarganya dan para sahabat yang telah mengajarkan
manusia untuk menuju agama yang benar yakni agama Islam, serta telah
membawa perubahan dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Dampak
Penggunaan Sosial Media Terhadap Gaya Hidup Remaja di SMAIT Insani
Sukabumi”.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Ardi


Muhamad Arsyad, S.Pd. selaku guru Pembimbing yang telah membantu penulis
dalam mengerjakan karya tulis ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga
berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang
dampak dari penggunaan media sosial terhadap gaya hidup remaja.

Wassalamualaikum wr. wb.

Sukabumi, 21 April 2021


Penulis,

SITI SARAH

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1


B. Rumusan Masalah .................................................................................3
C. Tujuan Masalah......................................................................................3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................5

A. Media Sosial...........................................................................................5
1. Pengertian Media Sosial...................................................................5
2. Fungsi Media Sosial.........................................................................6
3. Karakteristik Media Sosial...............................................................6
4. Jenis-jenis Media Sosial...................................................................7
B. Gaya Hidup.............................................................................................9
1. Pengertian Gaya Hidup....................................................................9
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup..............................9
C. Remaja....................................................................................................12

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................13

A. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................13


1. Tempat Penelitian.............................................................................13
2. Waktu Penelitian..............................................................................13
B. Metode Penelitian...................................................................................13
C. Populasi dan Sampel..............................................................................14
D. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................14
E. Teknik Analisis Data..............................................................................15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................17

iii
A. Deskripsi Lokasi Penelitian....................................................................17
B. Dampak penggunaan Media Sosial Terhadap
Gaya Hidup Remaja SMAIT Insani.......................................................17

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................20

A. Kesimpulan.............................................................................................20
B. Saran.......................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................22

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia teknologi khususnya teknologi informasi telah mengalami


perkembangan yang sangat pesat, teknologi informasi ini dapat disebut
dengan istilah dunia maya atau internet. Media internet tidak lagi hanya
menjadi sekedar media komunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan, dan pergaulan
sosial. Khususnya pada media sosial yang pertumbuhannya sangat
meningkat. Media sosial yang marak belakangan ini seperti Facebook,
Twitter, Instagram, Youtube, Whatsapp, dan Tiktok adalah produk
teknologi media baru yang kini sedang digemari banyak kalangan.

Penggunaan media sosial saat ini lebih banyak digunakan untuk


menunjukkan eksistensi diri yang berlebihan. Media sosial kini bisa
dimanfaatkan lebih jauh. Tidak hanya memberi kabar tentang keberadaan
saja, lebih dari itu media sosial kini sudah bisa digunakan sebagai sarana
pengganti kehidupan kita di dunia maya. Seperti mengirim pesan,
berkomentar terhadap pesan orang lain, menjalin pertemanan yang lebih
banyak, berkirim foto dan video, sebagai ruang untuk saling bertukar
pendapat, bahkan mencari pasangan pun bisa dilakukan di media sosial,
dan lain sebagainya. Berdasarkan survei Hootsuite tahun 2021 mencatat
pengguna internet di dunia telah mencapai 4,66 miliar jiwa. Dari jumlah
tersebut, sebesar 4,22 miliar merupakan pengguna media sosial. Sementara
untuk pengguna smartphone riset mencatat sebanyak 5,22 miliar orang
menggunakan perangkat tersebut, setara dengan 66,6 persen atau 2/3 dari
total populasi manusia di dunia dengan jumlah 7,83 miliar.

Dilihat dari era modern sekarang ini, media sosial bukan hanya
sekedar menjadi media komunikasi namun sudah menjadi bagian dari gaya
hidup manusia, khususnya golongan muda atau pelajar dan mahasiswa.

1
Di dalam kehidupan, tentunya kita mengetahui apa yang namanya
gaya hidup. Gaya hidup merupakan suatu pola hidup seseorang tentang
bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka anggap
paling penting bagi diri mereka dalam kehidupan sehari-hari dan
bagaimana pandangan mereka tentang diri mereka ataupun dunia luar
sekitar mereka. Gaya hidup juga berkaitan erat dengan perkembangan
zaman dan teknologi.

Namun, penggunaan media sosial ditakutkan akan berdampak pada


pembentukan citra dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan remaja seusia
mereka. Contohnya seperti gaya hidup yang konsumtif. Perilaku konsumtif
remaja yang mulai terbiasa lama kelamaan mulai menjadi kebiasaan yang
menjadikan sebuah gaya hidup.

Hal ini membawa remaja ke dalam tindakan yang mementingkan


penampilan luar mereka, harga diri mereka, serta bagaimana mengikuti
perkembangan dilingkungan sekitar supaya setara, kebiasaan ini
menjadikan mereka sulit untuk bersikap rasional yang pada mulanya para
remaja diharapkan mampu bertindak rasional dalam menyikapi
perkembangan yang ada. Menjadikan remaja tidak lagi berorientasi pada
masa depan, justru berorientasi pada gaya hidup yang mereka jalani pada
masa sekarang. Jika dibiarkan lebih lama, maka akan membentuk para
remaja menjadi pribadi yang suka menyombongkan harta dan akan
terjerumus ke dalam gaya hidup bebas dan hedonis. Terlalu sering
menggunakan media sosial juga dikhawatirkan mengganggu proses belajar
mereka.

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan pada beberapa


siswa-siswi SMAIT Insani, dari seluruh siswa siswi yang aktif
menggunakan media sosial, didapati ada beberapa siswa-siswi yang
terpengaruh gaya hidup-nya karena menggunakan media sosial.

2
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti
tertarik untuk mengangkat judul “Dampak Penggunaan Media Sosial
terhadap Gaya Hidup Remaja di SMAIT Insani Sukabumi”. Maka
dari itu dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memudahkan
pembaca dalam mengkaji masalah-masalah dampak media sosial terhadap
remaja. (Studi Kasus pada SIswa-Siswi SMAIT Insani Sukabumi).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dari


penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa sajakah dampak positif dan negatif penggunaan media


sosial?

2. Bagaimana dampak penggunaan media sosial terhadap gaya


hidup siswa-siswi SMAIT Insani?

3. Bagaimana peran siswa-siswi SMAIT Insani dalam menyikapi


dampak penggunaan media sosial terhadap gaya hidup?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan masalah dari


penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui apa sajakah dampak positif dan negatif


penggunaan media sosial.

2. Mengetahui bagaimanakah dampak penggunan media sosial


terhadap gaya hidup siswa-siswi SMAIT Insani.

3. Mengetahui bagaimanakah peran siswa-siswi SMAIT Insani


dalam menyikapi dampak penggunaan media sosial terhadap
gaya hidup.

3
D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis, manfaat dari penelitian ini antara lain:

a. Dapat digunakan sebagai referensi penelitian sejenis.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah, pengetahuan,


dalam hal dampak penggunaan media sosial terhadap gaya hidup
remaja di SMAIT Insani Sukabumi.

c. Menyediakan informasi mengenai dampak penggunaan media


sosial terhadap gaya hidup remaja di SMAIT Insani Sukabumi.

2. Secara Praktis, manfaat dari penelitian ini antara lain:

a. Bagi peneliti, yaitu:

- Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam membuat


penelitian dengan prosedur yang benar.

b. Bagi guru, yaitu:

- Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi masukan


kepada para pendidik agar bisa memberi penyuluhan tentang
penggunaan media sosial dan informasi yang ada didalamnya.

c. Bagi siswa, yaitu:

- Menambah wawasan siswa mengenai dampak informasi yang


didapatkan dari media sosial terhadap gaya hidup remaja, untuk
selanjutnya dijadikan acuan dalam menggunakan media sosial.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial


Media sosial merupakan salah satu media instan yang saat ini
memang memiliki berbagai fungsi dalam perannya. Selain berfungsi
sebagai alat untuk berkomunikasi, media sosial juga menjadi sarana
untuk penggunanya dalam menggali berbagai informasi. Definisi
media sosial tidak serta merta merupakan gagasan yang tidak berdasar
yang dikemukakan oleh para ahli tersebut. media sosial memiliki peran
dan dampak bagi kehidupan masyarakat yang harus didesain
sedemikian rupa agar media sosial tetap pada fungsi dan tujuan media
sosial itu sendiri dan memiliki manfaat dalam kehidupan setiap
individu.
Seperti yang dikemukakan oleh Henderi, bahwa pengertian media
sosial adalah situs jaringan sosial berbasis web yang memungkinkan
bagi setiap individu untuk membangun profil publik ataupun semi
public dalam sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa
mereka terhubung, dan melihat serta menjelajahi daftar koneksi
mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu system.
Sedangkan menurut Phillip Kotler dan Kevin Keller media sosial
adalah sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar,
video dan audio dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan
sebaliknya.
Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk
membuat dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri.
Mengunggah di blog, tweet, instagram, facebook, atau video di
YouTube yang dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara

5
gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada
penerbit atau distributor untuk memasang iklannya. Sekarang
pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang menarik dan
dilihat banyak orang.

2. Fungsi Media Sosial

Media sosial memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

- Memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan


teknologi internet serta web.

- Melaksanakan transformasi manusia yang tadinya pemakai isi


pesan berganti jadi pesan itu sendiri.

- Membangun personal branding untuk para pengusaha maupun


tokoh masyarakat.

- Sebagai media komunikasi antara pengusaha maupun tokoh


masyarakat dengan para pengguna media sosial yang lain.

3. Karakteristik Media Sosial

Adapun karakteristik media sosial, yaitu:

a) Jaringan (Network)

Antar pengguna Media sosial memiliki karakter jaringan


sosial. Media sosial terbangun dari struktur sosial yang
terbentuk di dalam jaringan atau internet.

b) Informasi

Informasi menjadi entitas yang penting dari media sosial.


Sebab tidak seperti media-media lainnya di internet, pengguna
media sosial mengkreasikan representasi identitasnya,

6
memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan
informasi. Bahkan informasi menjadi semacam komoditas.

c) Arsip

Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter


yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa
menjadi akses kapan pun dan melalui perangkat apapun.

d) Interaksi

Secara sederhana interaksi yang terjadi di media sosial


minimal berbentuk saling mengomentari atau memberikan
tanda, sepert jempol di facebook atau hati di Instagram.

e) Simulasi Sosial

Media sosial memiliki karakter sebagai medium


berlangsungnya masyarakat (society) di dunia virtual.
Pengguna media sosial bisa dikatakan sebagai warga negara
digital yang berlandaskan keterbukaan tanpa adanya batasan-
batasan. Layaknya masyarakat atau Negara, dimedia sosial juga
terdapat aturan dan etika yang mengikat penggunanya.

f) Konten oleh pengguna

Karakteristik media sosial lainnya adalah konten oleh


pengguna atau lebih popular disebut dengan user generated
content (UGC). Konten oleh pengguna ini adalah sebagai
penanda bahwa di media sosial khalayak tidak hanya
memproduksi konten, tetapi juga mengonsumsi konten yang
diproduksi oleh orang lain.

g) Penyebaran (Share)

Penyebaran atau sharing merupakan karakter lainnya dari


mediasosial. Sharing merupakan ciri khas dari media sosial

7
yang menunjukkan bahwa khalayak aktif menyebarkan konten
sekaligus mengembangkannya.

4. Jenis-jenis Media Sosial

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis Media Sosial:

a) Social Networks

Social Networks atau disebut dengan istilah jejaring sosial


merupakan jenis media sosial yang paling umum banyak dikenal
dan paling banyak digunakan saat ini, berikut beberapa jejaring
sosial yang paling banyak digunakan saat ini adalah YouTube,
Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram, Whatsapp, dll.

b) Forum Komunitas Online

Situs forum dan komunitas online umumnya dibangun oleh


perorangan atau kelompok yang memiliki minat pada bidang
tertentu. Para pengguna forum tersebut dapat juga melakukan
diskusi ataupun chatting dan cara memposting tentang topik yang
berkaitan dengan minat serta hobi mereka. Beberapa contoh
komunitas online: Kaskus.co.id, Ads.id, Brainly.co.id, dll.

c) Situs Blog

Situs blog juga termasuk dalam kategori media sosial karena


memungkinkan pemilik blog dan pembacanya untuk berinteraksi.
Umumnya blog dibuat berdasarkan minat atau keahlian si pemilik
blog dan konten di dalamnya dapat mempengaruhi banyak orang.
Beberapa contoh situs blog: dosenpintar.com, rumus.co.id,
contohsoal.co.id, dll.

d) Social Bookmark

8
Design dari social bookmarking awalnya merupakan sebagai
wadah bagi para pengguna internet untuk bookmark alamat website
yang mereka sukai, namun akhir-akhir ini pengguna situs social
bookmark mulai berkurang dikarenakan beberapa website ini 
beberapa disalahgunakan untuk kegiatan spam para blogger.
Beberapa contoh situs social bookmark yang populer: Reddit,
Slashdot, Diigo.com, Scoop.it, dll.

B. Gaya Hidup
1. Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup atau Lifestyle adalah gambaran tingkah laku, pola dan
cara hidup yang ditunjukkan bagaimana aktivitas seseorang, minat dan
ketertarikan serta apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri
sehingga membedakan statusnya dari orang lain dan lingkungan
melalui lambang-lambang sosial yang mereka miliki.
Gaya hidup adalah seni yang dibudayakan oleh setiap orang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), Gaya hidup adalah
pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam masyarakat.
Sedangkan dari sisi ekonomi, gaya hidup adalah perilaku seseorang
dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan
waktunya. Gaya hidup berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan
teknologi. Gaya hidup menjadi upaya untuk membuat diri menjadi
eksis dengan cara tertentu dan berbeda dari kelompok lain.
Berdasarkan pengalaman sendiri yang diperbandingkan dengan realitas
sosial, individu memilih rangkaian tindakan dan penampilan mana
yang menurutnya sesuai dan mana yang tidak sesuai untuk ditampilkan
dengan ruang sosial.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup
Amstrong menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
gaya hidup sesorang ada dua faktor yaitu faktor yang berasal dari

9
dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar
(eksternal).

1) Faktor Internal

a) Sikap

Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang


dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu
objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan
mempengaruhi secara langsung pada perilaku.

b) Pengalaman dan Pengamatan

Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam


tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua
tindakannya dimasa lalu dan dapat dipelajari, melalui belajar
orang dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari pengalaman
sosial akan dapat membentuk pandangan terhadap suatu objek.

c) Kepribadian

Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan


cara berprilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari
setiap individu.

d) Konsep Diri

Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan


menentukan perilaku individu dalam menghadapi
permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan frame
of reference yang menjadi awal perilaku.

e) Motif

10
Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan
untuk merasa nyaman dan kebutuhan terhadap prestise
merupakan beberapa contoh tentang motif. Jika motif
seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka
akan membentuk gaya hidup hedonis atau gaya hidup yang
mencari kesenangan saja.

f) Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih,


mengatur, dan menginterprestasikan informasi untuk
membentuk suatu gambar yang berarti mengenai dunia.

2) Faktor Eksternal

Adapun faktor eksternal sebagai berikut :

a) Kelompok referensi

Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan


pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh
langsung adalah kelompok dimana individu tersebut jadi
anggotanya dan saling berinteraksi, sedangkan kelompok yang
memberi pengaruh tidak langsung adalah kelompok dimana
individu tidak menjadi anggota didalam kelompok tersebut.
Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada
perilaku dan gaya hidup tertentu.

b) Keluarga

Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam


pembentukan sikap dan perilaku individu. Hal ini karena pola
asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara
tidak langsung mempengaruhi pola hidupnya.

11
c) Kelas sosial

Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen


dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun
dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap
jenjang itu memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama.
Ada dua unsur yang pokok dalam sistem sosial pembagian
kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan atau status dan
peranan.

d) Kebudayaan

Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,


kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan
yang diperoleh individu sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari
pola-pola periaku yang normatif, meliputi ciri ciri pola pikir,
merasakan dan bertindak.

C. Remaja

Remaja adalah suatu usia dimana mereka mulai masuk ke dalam


masyarakat dewasa. Remaja berada diantara anak-anak dan dewasa. Oleh
karena itu masa remaja sering disebut dengan masa mencari jati diri.
Remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara
maksimal fungsi fisik maupun psikisnya.

Masa remaja juga dikenal dengan sebutan masa pubertas. Pemakaian


kata pubertas sama dengan remaja tetapi lebih menunjukkan remaja dalam
perkembangan seksualnya atau pubertas hanya dipakai dalam
hubungannya dengan perkembangan bioseksualnya.

Remaja merasa dirinya harus eksis di lingkungannya agar mereka bisa


mendapatkan teman, jika mereka tidak eksis maka mereka bisa kesulitan
mendapatkan teman dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Agar bisa

12
eksis, mereka tentunya harus mencari informasi tentang apa yang sedang
nge-trend saat itu, atau mencari referensi tentang citra yang bagaimana
yang akan mereka tampilkan di dalam Media Sosial mereka.

13
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAIT Insani, Karamat, Kecamatan
Gunung Puyuh, Kota Sukabumi. Adapun penelitian ini dilakukan di
lokasi tersebut karena penulis berkepentingan dengan masalah ini
dalam rangka penyusunan Karya Tulis Ilmiah untuk memenuhi salah
satu syarat kelulusan di SMAIT Insani Sukabumi, dan lokasi ini
berdekatan dengan lokasi penulis sehingga memudahkan bagi penulis.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 1 bulan, dari
mulai bulan Maret sampai bulan April 2020.

B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode
penelitian kualitatif, yaitu metode yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Sedangkan menurut Saryono
(2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif
berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian
kualitatif.
Setelah metode diterapkan, berikutnya ditentukan teknik
pengumpulan data yang sesuai dengan metode yang dipakai dalam metode
penelitian ini.

14
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian Dampak Penggunaan Media Sosial
Terhadap Gaya Hidup Remaja SMAIT Insani Sukabumi ini mengacu
kepada Batasan yang dikemukakan oleh Sudjana, yaitu: totalitas semua
nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengurangan,
kuantitatif atau kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan
objek yang lengkap dan jelas. Dengan demikian, maka populasi dalam
penelitian ini adalah keseluruhan karakteristik yang menyangkut pada
perilaku para remaja. Adapun yang menjadi unit populasi adalah seluruh
siswa-siswi di SMAIT Insani Kota Sukabumi.
Tabel 1. Perincian dan Penyebaran anggota Populasi

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah


71 siswa 34 siswa 30 siswa 135 siswa

(Sumber: Data PD Full 2021)


Adapun pemilihan anggota sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik gugus (cluster), acak (random) sederhana dengan
Teknik undian (cluster random sampling). Sampel dalam penelitian ini
ditentukan 22% dari unit populasi (135 siswa). Seperti yang dikemukakan
oleh Nasution bahwa untuk penarikan sampel ini minimal 10% dari jumlah
populasi. Dalam penelitian ini jumlah sampel diambil dengan proporsi
22% dari jumlah populasi yang ada. Dengan demikian didapatlah 30 siswa
dari kelas XII yang dijadikan sebagai sampel. Alasan pengambilan unit
sampel dibatasi pada sejumlah itu, karena berbagai keterbatasan (baik
waktu, tenaga, dan sebagainya).

D. Teknik Pengumpulan Data


Pengambilan data dilakukan terhadap siswa-siswi SMAIT Insani
Kota Sukabumi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini merupakan

15
teknik wawancara dan teknik observasi. Dengan demikian hasil dan
sumber data yang terkumpul akan lebih maksimal.
1. Teknik Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap
keadaan atau perilaku objek sasaran. Teknik observasi merupakan
salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mencatat segala peristiwa ataupun fenomena mengenai penggunaan
media sosial yang mempengaruhi gaya hidup mahasiswa SMAIT
Insani. Melalui teknik observasi, teknik pengumpulan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung.
2. Teknik Wawancara
Metode wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara
peneliti dengan responden, untuk memudahkan dalam mengetahui
kondisi yang di inginkan, maka peneliti menggunakan metode
wawancara. Metode dalam penelitian menggunakan wawancara bebas
terpimpin dengan demikian penelitian menyiapkan pedoman
pertanyaan secara garis besarnya mengenai hal-hal yang akan
ditanyakan kepada siswa SMAIT Insani guna memperoleh informasi
tentang dampak media sosial terhadap gaya hidup remaja di SMAIT
Insani.
Berdasarkan pemaparan di atas peneliti melakukan observasi dan
wawancara untuk mendapatkan gambaran tentang situasi lingkungan
yang akan diteliti yaitu siswa-siswi SMAIT Insani.
E. Teknik Analisis Data
Proses analisis data dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah siatu bentuk analisis yang
menajamkan, menggolongkan, membuang yang tak perlu, dan
mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga diperoleh

16
kesimpulan akhir dan diverivikasi. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dalam hal
ini,ketika peneliti memperoleh data dari lapangan dengan
jumlah yang cukup banyak. Maka perlu segera dilakukan
analisis data melalui reduksi data. Adapun hasil dari mereduksi
data, peneliti telah memfokuskan bagaimana dampak media
sosial terhadap gaya hidup siswa SMAIT Insani. Hal ini
dilakukan peneliti dengan mengamati hasil observaasi siswa
SMAIT Insani.
2. Menyajikan Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data atau menyajikan data. Dengan
mendisplaykan data atau menyajikan data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang telah dipahami
tersebut. Dalam hal ini, peneliti memfokuskan pada makna
dampak media sosial terhadap gaya hidup siswa SMAIT Insani.
Dengan demikian, hasil dari data display ini
mampumemudahkan peneliti dalam upaya pemeparan dan
penegasan kesimpulan.
3. Menyimpulkan Data dan Verifikasi,
Langkah ketiga dalam analisis kualitatif menurut Miles dan
Huberman adalah penarikan kesimpulan berdasarkan data-data
yang telah ada. Dalam hal ini, peneliti berusaha dan berharap
kesimpulan yang dicapai mampu menjawab rumusan masalah
yang telah dirumuskan sejak awal yaitu yang berkaitan pada
dampak media sosial terhadap gaya hidup siswa SMAIT Insani.

17
18
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

SMA Islam Terpadu Insani adalah Sekolah Menengah Atas yang


berbasis islam yang ada di kota Sukabumi, Jawa Barat. SMAIT Insani
beralamat di Jl. Karamat No.55, Karamat, Kec. Gunung Puyuh, Kota
Sukabumi. SMAIT Insani merupakan sekolah dibawah naungan Yayasan
Dahira Insani. SMAIT Insani mempunyai Motto: HEBAT (Humanis-
Entrepreneurship-Berkarakter-Amanah-Terampil).

B. Dampak Media Sosial Terhadap Gaya Hidup Siswa SMAIT Insani

Media sosial adalah media yang memungkinkan penggunanya


untuk saling melakukan aktivitas sosial melalui jaringan internet tanpa
dibatasi jarak, ruang, dan waktu. Media sosial sudah menjadi sesuatu
yang penting di kalangan remaja. Namun dalam penggunannya, masih
banyak remaja yang tidak bisa mempergunakan media sosial pada
tempatnya, sehingga berdampak negatif ke kehidupannya. semakin
berkembangnya media sosial sangat mempengaruhi gaya hidup
seseorang.

Dilihat dari era modern sekarang ini, media sosial bukan hanya
sekedar media komunikasi namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup
manusia khususnya golongan muda atau pelajar dan mahasiswa. Gaya
hidup adalah bentuk identitas kolektif yang berkembang seiring waktu
yang pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu
dan uang.

Berdasarkan hasil wawancara kepada siswa-siswi SMAIT Insani,


media sosial yang digunakan oleh siswa SMAIT Insani adalah
instagram, tiktok, twitter, facebook dan whatsapp. Dilihat dari segi
penampilan siswa SMAIT Insani cukup menarik. Penampilan yang

19
menarik tidak lepas dari make-up, perawatan kecantikan serta model
pakaian yang modis dan cenderung mengikuti tren. Perubahan gaya hidup
pada siswa berkaitan erat dengan perkembangan zaman serta teknologi,
karena teknologi dan zaman yang semakin berkembang dan canggih akan
menciptakan perkembangan dan penerapan gaya hidup seperti gaya
berpakaian, gaya berbicara, gaya berbahasa, maupun gaya hidup yang
konsumtif dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan tidak hanya dalam hal
yang konsumtif terhadap produk branded saja, tetapi para siswa juga
menyukai berwisata kuliner, mencoba makanan dan minuman baru yang
ada di Kota Sukabumi.

Gaya hidup seseorang tidak hanya ditentukan dari pribadi masing-


masing, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan sekitar. Kegemaran
mereka memainkan media sosial ini memunculkan sebuah fenomena baru
yang menjadikan media sosial sebagai acuan gaya hidup mereka.
Timbulnya persepsi mengenai gaya hidup bahwa jika tidak mengenal
mode dan gaya akan ketinggalan zaman dan akan dikucilkan, maka
kondisi demikianlah yang menjadikan pengaruh besar bagi para remaja
untuk selalu mengikuti gaya hidup yang ada di media sosial. Hal ini
menunjukkan bahawa media sosial sangat mempengaruhi gaya hidup
seseorang.

Pengaruh negatif yang dirasakan dalam penggunaan media sosial


di kalangan remaja yaitu adanya ketergantungan, sering munculnya tren-
tren yang tidak baik menimbulkan sifat konsumtif dan ketika berkumpul
dengan teman-temanya setiap individu akan asik dengan handphonenya
masing-masing sehingga menyebabkan kurangnya dalam berinteraksi.
Selain karena alasan mengikuti tren, adanya pengaruh teman dan iklan
dalam media sosial juga menjadi salah satu alasan. Hal ini dikarenakan
adanya rasa malu apabila tidak mengikuti mode serta keinginan untuk
diterima di kelompok pertemanan yang membuat remaja menyesuaikan
kegiatan konsumsi dengan kelompok pertemanan dan terbawa arus tren

20
yang berkembang. Ada pula dampak positif yang dirasakan dalam
penggunaan media sosial di kalangan remaja yaitu sebagai tempat
promosi, sebagai tempat memperoleh dan menyebarkan informasi tetapi
harus memastikan kebenaran terhadap informasi yang diterima serta
memilah informasi yang bermanfaat dan berguna, dan sebagai sarana
untuk jual beli online.

Dilihat dari hasil observasi dan wawancara penulis kepada siswa-


siswi SMAIT Insani, ada beberapa siswa yang gaya hidupnya terpengaruh
oleh tren-tren di media sosial, contohnya terpengaruh dalam membeli
pakaian yang sedang tren, dan akhirnya banyak remaja yang pakaian yang
sama. Lalu ada pula yang terpengaruh barang-barang branded seperti
smartphone yang dibeli hanya karena merknya yang bergengsi, padahal
tidak terlalu dibutuhkan. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa beberapa
remaja di SMAIT Insani memiliki gaya hidup yang konsumtif dan
mempunyai perilaku yang termasuk ke dalam pembelian impulsif.
Pembelian impulsif menunjukkan seorang membeli semata-mata karena
didasari oleh hasrat yang tiba-tiba / keinginan sesaat tanpa memikirkan
apa yang akan terjadi kemudian dan bersifat emosional. Namun, tidak
seluruh siswa SMAIT Insani terpengaruh oleh dampak-dampak negatif
tersebut. Ada pula siwa-siswi yang menyikapi dampak-dampak negatif
tersebut dengan bijak, yaitu dengan cara membatasi waktu dan mengatur
pola gaya hidup dalam menggunakan media sosial. Islam sendiri tidak
membenarkan hal tersebut karena lebih memberikan mudharat kepada
individu-individu maupun orang banyak. Kemewahan menyebabkan
adanya sifat berfoya-foya, dimana sikap ini mampu membuat orang
berbuat keji. Kemewahan menyebabkan dalamnya jurang antara sikaya
dan simiskin yang dikemudian hari menyebabkan kedengkian, dendam,
dan perpecahan yang dapat membuka pintu pertentangan antar golongan.

21
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa media


sosial merupakan media yang memungkinkan penggunanya untuk saling
melakukan aktivitas sosial melalui jaringan internet tanpa dibatasi jarak,
ruang, dan waktu. Siswa SMAIT Insani menggunakan media sosial seperti
instagram, tiktok, whatsapp dan facebook. Media sosial tersebut sudah
menjadi lifestyle atau gaya hidup bagi siswa SMAIT Insani.

Pengaruh media sosial terhadap gaya hidup remaja di SMAIT


Insani memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yang
dirasakan dalam penggunaan media sosial di kalangan remaja yaitu
sebagai tempat promosi, sebagai tempat memperoleh dan menyebarkan
informasi tetapi harus memastikan kebenaran terhadap informasi yang
diterima serta memilah informasi yang bermanfaat dan berguna, dan
sebagai sarana untuk jual beli online. Sedangkan dampak negatifnya yaitu
adanya ketergantungan, sering munculnya tren-tren yang idak baik
menimbulkan sifat konsumtif dan ketika berkumpul dengan tementemanya
setiap individu akan asik dengan handphonenya masing-masing sehingga
menyebabkan kurangnya dalam berinteraksi.

Dilihat dari hasil observasi dan wawancara penulis kepada siswa-


siswi SMAIT Insani, ada beberapa siswa yang gaya hidupnya terpengaruh
oleh tren-tren di media sosial, contohnya terpengaruh dalam membeli
pakaian yang sedang tren, dan akhirnya banyak remaja yang pakaian yang
sama. Lalu ada pula yang terpengaruh barang-barang branded seperti

22
smartphone yang dibeli hanya karena merknya yang bergengsi padahal
tidak terlalu dibutuhkan. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa beberapa
remaja di SMAIT Insani memiliki gaya hidup yang konsumtif dan
mempunyai perilaku yang termasuk ke dalam pembelian impulsif.
Pembelian impulsif menunjukkan seorang membeli semata-mata karena
didasari oleh hasrat yang tiba-tiba / keinginan sesaat tanpa memikirkan
apa yang akan terjadi kemudian dan bersifat emosional. Namun, tidak
seluruh siswa SMAIT Insani terpengaruh oleh dampak-dampak negatif
tersebut. Ada pula siwa-siswi yang menyikapi dampak-dampak negatif
tersebut dengan bijak, yaitu dengan cara membatasi waktu dan mengatur
pola gaya hidup dalam menggunakan media sosial. Pandangan Islam
terhadap gaya hidup memberikan aturan kepada setiap individu dalam
berperilaku konsumtif. Islam menganjurkan pola konsumsi dan
penggunaan harta secara wajar dan berimbang, bersikap tidak kikir dan
juga tidak boros.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, ada beberapa hal yang
dapat dipertimbangkan sebagai masukan untuk meningkatkan khasanah
keilmuan mengenai dampak media sosial terhadap gaya hidup remaja
SMAIT Insani. Dalam hal ini saran tersebut adalah:
1. Diharapkan siswa dapat mengatur pola gaya hidup yang lebih
bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.
2. Diharapkan siswa dapat hidup berkelompok dengan teman sebayanya
melakukan hal-hal yang positif.
3. Hendaknya mahasiswa dapat menghindari hal-hal negatif dari
perkembangan zaman sekarang ini.
4. Peneliti juga berharap agar siswa-siswi tidak selalu mengikuti hal-hal
yang bersifat duniawi, mereka haruslah melakukan sesuatu yang
bermanfaat untuk diri sendiri, bangsa, dan agama.
5. Diharapkan kepada orangtua, guru pembimbing siswa-siswi agar lebih
aktif dalam mengawasi anak-anak dalam menggunakan media sosial-

23
nya, baik dari segi intensitas waktu penggunaan maupun foto atau
video yang mereka bagikan di akun media sosial-nya.

24
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, V. (2021). Media Sosial: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Tujuan. In
Dosen Pintar. https://dosenpintar.com/pengertian-media-sosial/
Dwiyono, P. (2018). Representasi Maskulinitas Dalam Media Sosial (Analisis
Semiotika Pada Akun Instagram @Dailymanly). Universitas
Muhammadiyah Malang, 51(1), 51.
http://eprints.umm.ac.id/43080/%0Ahttp://eprints.umm.ac.id/43080/3/BAB
II.pdf
Gurupendidikan. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. In gurupendidikan.co.id.
https://www.gurupendidikan.co.id/metode-penelitian-kualitatif/
Hidayat, A. (2021). Penelitian Kualitatif: Penjelasan Lengkap. In Statiskian.com.
https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html?amp=1
Oktaviani, D. (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa
IAIN Metro. 8(5), 55.
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1212/1/SKRIPSI DEWI
OKTAVIANI.pdf
Riadi, M. (2021). Pengertian, Jenis, Indikator dan Faktor yang Mempengaruhi
Gaya Hidup. In KajianPustaka.com.
https://www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-indikator-dan-
faktor-yang-mempengaruhi-gaya-hidup.html
Ulfa, N. F. (2019). Dampak Penggunaan Instagram Terhadap Gaya Hidup
Remaja. 13. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/9358/1/fixss.pdf

25

Anda mungkin juga menyukai