Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH METODE PENELITIAN KUALITATIF

“APLIKASI INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI


PEMASARAN ONLINE SHOP”

Dosen Pengampuh :

Devy putri kussanti,S.Sos.,M.Si

DISUSUN OLEH

Nama : Farkhan Alamsyah

Kelas : 44.4D.05

NIM : 44190547

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

ILMU KOMUNIKASI DAN BAHASA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga saya mampu menyelesaikan tugas makalah penelitian ini tepat pada waktunya.
Selain itu sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad
SAW, yang telah berhasil menjalankan tugas – tugas mulia. Pada kesempatan kali ini, saya
menulis makalah penelitian yang berjudul “APLIKASI INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA
KOMUNIKASI PEMASARAN ONLINE SHOP”. Tugas makalah penelitian ini bertujuan
untuk memenuhi tugas dari Bu Devy putri kussanti,S.Sos.,M.Si pada mata kuliah Metode
Penelitian Komunikasi (Kualitatif) sebagai pengganti nilai Ujian Tengah Semester di
Universitas Bina Sarana Informatika.

Dalam penulisan makalah penelitian ini saya menyadari bahwa karya manusia biasa,
makalah penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Demi tercapainya kesempurnaan
makalah penelitian ini, saya menerima kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun. Semoga makalah penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca nya.
Dengan demikian pada kesempatan kali ini saya dengan tulus ingin mengucapkan terimakasih
kepada Devy putri kussanti,S.Sos.,M.Si yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Bekasi, 23 April 2021

Farkhan Alamsyah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Secara Teoritis

1.4.2 Secara Empiris

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian

2.2 Lokasi Penelitian

2.3 Informan Dan Teknik Penarikan Informan

2.4 Teknik Pengumpulan Data

2.5 Teknik Analisis Data

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data

3.1.1 Instagram
3.1.2 Fitur di Aplikasi Instagram
3.1.3 Gambaran Komunikasi Pemasaran Media Instagram
3.1.4 Identitas Informan

3.2 Penyajian Data dan Analisis Data

3.3 Aplikasi Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran


A. Instagram Adalah Media Promosi Online

B. Aplikasi Instagram Sebagai Media Komunikasi Online

C. Instagram Sebagai Wadah Untuk Mencari Pelanggan

D. Dampak Aplikasi Instagram Terhadap Bisnis Online

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini perkembangan informasi bergerak sangat cepat, dengan adanya perkembangan
teknologi informasi serta komunikasi, manusia sudah mudah melakukan kegiatan
berkomunikasi sehingga secara tidak langsung manusia menjadi masyarakat informasi, konsep
masyarakat informasi muncul pada tahun 1970-an, di mana saat itu terjadi peralihan dari
masyarakat industri menuju masyarakat informasi. Information society atau masyarakat
informasi adalah suatu keadaan masyarakat di mana produksi,distribusi dan manipulasi suatu
informasi menjadi kegiatan utama. Menurut William Martin (dalam Syifa,www.geocities.com)
masyarakat informasi adalah suatu masyarakat dimana kualitas hidup, dan juga prospek untuk
perubahan sosial dan pembangunan ekonomi, tergantung pada peningkatan informasi dan
pemanfaatannya. Sedangkkan menurutilmu komunikasi, Masyarakat informasi adalah
Masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas ekonomi yang sangat berharga,
berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global,dan mengakses
informasi super highway. (Abrar, 2003)

Dengan adanya teknologi informasi saat ini tidak harus dengan langsung bertatap muka.
Manusia kini sudah mulai beralih dari melakukan percakapan secara lisan ke percakapan
tulisan . selain dari handphone yang dapat mengirim pesan secara lisan maupun tulisan, kini
internet juga berperan sebagai sumber informasi yang jaringannya tersebar hingga ke seluruh
bagian bumi. Internet sebagai salah satu alternativ masyarakat modern sebagai sumber
informasi, internet memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi dengan
mudah .

Instagram sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto,
menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk
milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi
bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini
berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.

Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang
hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya
Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua
CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih
fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang
bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya
masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang
sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak

dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur
yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada
bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya
menjadi Instagram .

Instagram terlihat bertambah fungsi menjadi tempat strategis para pebisnis untuk memasarkan
barang dagangannya . produk jualan onlinenya mulai dari tas, sepatu, hingga baju fashion.
Tren ini pun banyak dilakukan oleh para perusahaan dunia, bahkan dalam sebuah studi yang
dilakukan oleh Simply Measured, terungkap bahwa 54 persen perusahaan dengan brand
ternama dunia kini menggunakan Instagram, jika dibandingkan dengan jejaring sosial lain,
Instagram memang masih kalah. Facebook dan Twitter menjadi akun jejaring sosial wajib.
Sedangkan di tempat selanjutnya, Google+, Pinterest dan Instagram bersaing ketat.
Tingginya minat para pengguna Instagram tersebut cukup mengejutkan. Karena fitur yang
dimiliki oleh Instagram tidak selengkap jejaring sosial lain. Aplikasi Instagram tidak
dilengkapi dengan halaman admin, tidak adan profile brand ataupun verifikasi akun.

Namun, terdapat kemudahan utama yang mampu menarik para pengguna Instagram.
Kemudahan tersebut adalah cara sharing secara langsung ke Twitter ataupun Facebook.
Simply Measured menemukan bahwa 60 persen foto Instagram disharing secara
langsung ke Twitter. Jumlah tersebut bahkan mencapai angka 90 persen di Facebook.

Detail akun Instagram selama 3 bulan, brand ternama menggunakan Instagram :


MTV total followers 994,733 dengan total foto 645 foto, Starbucks Coffee total followers
876,987 dengan total photos 221 foto, Burberry followers 557,489 total foto 697, Nike
527,300 total foto 437, Gucci total followers 217,349 total
foto 94 .
Data tersebut adalah 5 brand ternama dunia yang kini menggunakan Instagram sebagai sarana
marketing.
Penggunaan Instagram ini terbilang cepat, bahkan tingkat perkembangan Instagram lebih baik
dibanding Google+ ataupun Pinterest. Pada kuartal terakhir, Instagram memiliki peningkatan
sebesar 35 persen. Sedangkan Google+ hanya 5 persen dan Pinterest
sebesar 24 persen.(http://www.beritateknologi.com/54-
persen-brand-ternama-dunia-kini-gunakan-instagram)
Dari situs-situs jejaring sosial tersebut memungkinkan pengguna berbagi ide, aktivitas, acara,
dan ketertarikan di dalam jaringan individunya masing-masing, tidak hanya untuk bertukar
informasi saja, namun juga, foto, ataupun video, bahkan saat ini dengan adanya situs jejaring
sosial atau sosial media memudahkan penggunanya sebagai media untuk berbisnis, dalam
dunia bisnis sosial media digunakan sebagai alat penghubung yang praktis sebagai alat

komunikasi antara pelaku bisnis dengan pelanggan, tanpa harus memikirkan waktu dan lokasi .
Sekarang ini banyak situs-situs yang melakukan penjualan barang dan jasa lewat sosial media,
sebagai contoh dari penjelasan diatas situs jejaring sosial yang saat ini banyak digunakan
adalah Instagram

Instagram sebagai media sosial di dunia maya memang dapat memudahkan follower (pengikut)
untuk mengetahui update terbaru dari akun Instagram yang diikuti nya, jadi meskipun tidak
melihat langsung objek foto, jika hasil foto yang di upload di akun Instagram tersebut menarik
dan bagus pasti banyak follower yang men-follow akun Instagram tersebut, namun dalam hal
individu atau pengguna Instagram tidak dapat melihat langsung aktifitas dari masing-masing
pengguna, para follower hanya dapat melihat update dari beranda instagramnya . Berbeda
dengan beberapa pendapat pengguna bisnis online, yang berjualan lewat media sosial ini
sebagai komunikasi pemasarannya, berjualan lewat Instagram ini tidak sulit, bahkan dalam satu
hari dapat terjual hingga 20 tas branded, padahal para konsumennya sama sekali tidak dapat
menyentuh, merasakan dan melihat langsung bagaimana kualitas barang yang dijual secara
fisik.

Pelaku bisnis mengaku lebih mudah memasarkan produknya melalui Instagram karena sasaran
pertama adalah orang yang paling dekat dengannya, bisa juga melalui teman yang awalnya dari
mulut ke mulut sambil menunjukan akun instagram , komunikasi tersebut sangat efektif bagi
para penjual, dengan adanya media Instagram semakin mudahnya penjual menunjukkan foto
atau calaog barang jualannya . Dalam hal ini secara tidak langsung proses tersebut membentuk
suatu rangkaian komunikasi pemasaran .
komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan
penjual yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran, serta
mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk
berbuat lebih baik. Definisi ini menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan
pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam
pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat akan mendengarkan, beraksi dan berbicara sehingga
tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Nickles (Dharmmesta, 1990 : 56)
kelebihan spesifik dari pemasaran menggunakan media instagram adalah Pasar yang melek
teknologi. Salah satu kelebihan berjualan lewat Instagram adalah pengguna Instagram sudah
‘terjamin’ melek teknologi. Artinya, mereka yang aktif di Instagram pastilah aktif pula di
Twitter dan mungkin juga Facebook. Karena itu, sangat tepat bila mempromosikan produk
melalui Instagram dan dibantu jejaring sosial lainnya,Pengguna Instagram
pastilah memiliki gadget yang mendukung aplikasi tersebut, yaitu android phones maupun
iPhone Ini berarti Instagram memiliki pengguna yang rata-rata kelas menengah ke atas. Hal ini
menguntungkan bagi penjual, karena calon konsumen kemungkinan besar mempunyai
‘kantong’ yang cukup dalam,Display produk yang simple. Karena Instagram memang
digunakan sebagai aplikasi berbagi foto, fitur-fitur yang tersedia di Instagram akan mendukung
gambar produk yang di upload di dalamnya,dan di Instagram, kebanyakan fotonya
menggunakan hashtag. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan hashtag agar
memudahkan calon pembeli menemukan produk penjual.

Disini lah fungsi dari komunikasi pemasaran, dimana penjual memikirkan strategi yang baik
utuk memasarkan produknya agar ada umpan balik yang bagus dari konsumennya. Dalam
berkomunikasi melalui telepon, konsumen dapat menerima informasi secara utuh, sehingga
mengurangi resiko terjadinya salah paham.

Banyak pemasaran beralih menggunakan Instagram, sebagai media komunikasi pemasaran,


karena pengguna aktif Instagram saat ini mencapai 90 juta pengguna, dari banyaknya antusias
pengguna Instagram tersebut, maka banyak pebisnis menggunakan media Instagram sebagai
media komunikasi pemasaran nya, sebanyak 54 persen dari brand ternama telah mengadopsi
Instagram sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka, untuk Instagram membantu
memberikan sentuhan pribadi melalui sajian visual yang menarik dan bervariasi. Dengan
demikian, penting untuk media pemasaran mendukung komunitas sebaik mungkin untuk
mempertahankan tingkat pertumbuhan bisnis dan membangun interaksi dengan audiens.
Bukan hanya pengusaha besar yang mempromosikan barang dagangnya menggunakan
Instagram yang dilansir oleh : http://www.beritateknologi.com lewat media Instagram, ibu
rumah tangga bernama Nawang Astaning yang hanya bermodal akun Instagram, kini
mendapat tambahan pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari dengan penghasilan yang didapat
dari usaha ini, bagi dirinya instagram mudah di aplikasikan, tidak perlu banyak membuang
waktu dan tenaga, cukup dengan koneksi internet dan gadget iphone-nya, Nawang dapat
langsung memulai berbisnis online shopnya dengan Instagram . melakukan pemasaran secara
online, memang jauh lebih mudah dan lebih dapat dikenal sampai penjuru dunia menggunakan
Instagram ini .
Berdasar pada latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian berjudul APLIKASI
INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
PEMASARAN ONLINE SHOP. untuk meneliti bagaimana aplikasi Instagram
sebagai media komunikasi pemasaran online shop.
1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah aplikasi Instagram digunakan sebagai media komunikasi pemasaran online


shop ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aplikasi Instagram di
gunakan sebagai media komunikasi pemasaran online shop.

1.4 Manfaat Penelitian

Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atas sumbangan dalam kajian
ilmu komunikasi khususnya yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran online shop pada
media Instagram.
Secara Praktis

Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan wawasan serta masukan bagi pengguna media
internet dalam melakukan komunikasi pemasaran online shop pada media Instagram.
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yakni penelitian yang memberikan


gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa adanya perlakuan terhadap
objek yang di teliti ( kountur, 2003 : 53 ). Metode ini merupakan suatu metode yang
berupaya memberikan gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci,
sehingga akhirnya diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena yang sedang
diteliti.

Pendekatan yang di gunakan ialah pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan


yang tidak menggunakan statistic dan menggunakan angka-angka tertentu. Hasil dari
penelitian kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan (membuat kesimpulan yang berlaku
umum) atau bersifat universal. Jadi, hanya dapat berlaku pada siruasi dan keadaan yang
sesuai dengan situasi dan keadaan dimana penelitian yang serupa dilakukan ( kountur,
2003 : 29)

Terdapat beberapa factor pertimbangan dalam menggunakan deskriptif kualitatif,


yaitu pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam
penelitian ini kenyataannya ganda. Kedua, metode deskriptif kualitatif menyajikan secara
langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, ketiga metode deskriptif
kualitatif lebih peka serta dapat
menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi (
moleong,2002 : 33)

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggali


atau menjelaskan makna dari realitas yang sedang terjadi. Dalam penelitian ini, akan
digali tentang :

a. Peran Instagram sebagai media komunikasi bisnis online.

b. Sistem pemasaran yang digunakan dalam aplikasi sosial media Instagram.

c. Peran Instagram sebagai media yang digunakan untuk melakukan komunikasi


pemasaran online.

2.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kota Bekasi, karena kota Bekasi adalah
salah satu kota besar yang maju, berkembang dan mengikuti perkembangan zaman.
Selain itu, di Bekasi banyak pebisnis online shop menggunakan Instagram sebagai media
pemasaran online produknya .

2.3 Informan dan Teknik Penarikan Informan

Dalam penelitian ini yang menjadi informan atau obyek penelitian adalah
owner dari pemilik online shop di Surabaya yang menggunakan Instagram
sebagai media komunikasi pemasaran online shop .

Kriteria narasumber yang digunakan dalam penelitian ini memiliki cirri-


ciri sebagai berikut :

2.3.1 Owner berusia 20 - 35 tahun. Pemilihan usia ini


berdasarkan usia kematangan seorang melakukan usaha dengan
pemanfaatan media online dengan benar .
2.3.2 Pengguna aktif Instagram.

2.3.3 Bertempat tinggal di Bekasi

2.3.4 Pengguna Instagram sebagai media komunikasi pemasaran


bisnis online.
Berdasarkan pra penelitian, peneliti mendapatkan 3 narasumber yang
memiliki criteria yang dibutuhkan yaitu :

1. Nawang ( 35 tahun ), ibu rumah tangga Bekasi

2. Agung ( 23 tahun ), pegawai swasta Bekasi

3. Dita ( 22 tahun ), mahasiswa IPB Bogor

Dengan demikian penelitian ini memilih informan dari berbagai macam


jenis pekerjaan guna memudahkan peneliti untuk mengetahui fungsi Instagram
sebagai media pemasaran dari berbagai macam latar pekerjaan owner olshop
tersebut.

2.4 Teknik Pengumpulan data

Berdasarkan bentuk penelitian kualitatif dan jenis sumber data yang


dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data penelitian ini sebagai berikut :

1. Observasi Dengan Pengamatan Berperan Serta

Teknik yang digunakan dalam menggali data dari sumber data yang
berupa peristiwa, tempat, lokasi dan benda, serta rekaman gambar. Teknik
observasi berperan serta ialah terbukanya kesempatan bagi peneliti untuk
mengambil bagian nyata dalam kegiatan kelompok, atau bahkan mengikuti
peristiwa yang tak dapat dilakukan bagi proses penelitian atau kegiatan ilmiah
lainnya. Keuntungan lainnya yang dimiliki, yaitu kesempatan untuk menangkap
realitas dari pandangan seorang yang memang benar-benar terlibat dalam kasus
yang sedang diteliti dalam penelitian tentang kebahasaan, teknik observasi ini
turut melibatkan peneliti dalam bercakap-cakap atau berbicara dan menyimak
perihal yang di bicarakan atau diucapkan oleh sasaran pengamatan (informan
penelitian)
2. Studi Kepustakaan

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data-data sekunder yang


mendukung seperti pelaku usaha dan teknologi informasi, khususnya yang
berkaitan dengan sosial media Instagram. Dalam melakukan pendokumentasian
digunakan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori
yang akan dicari datanya.

3. Wawancara Mendalam ( In Depth Interview )

Dalam pernyataan Susan Stainback (1988 : 35 ) menyampaikan bahwa :


“ interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of
how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained
through observation”. ( “wawancara membuktikan jika peneliti dapat menerima
pengertian mendalam mengenai bagaimana partisipan menginterpretasikan situasi
dan fenomena, daripada hanya melalui observasi”)

Selain itu, wawancara terdiri atas orang-orang yang di anggap mengetahui,


memahami permasalahan yang terjadi sesuai substansi penelitian sehingga dapat
menghasilkan data berupa bahasa, tulisan, ataupun visual yang memungkinkan
narasumber mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya dengan
menggunakan istilah-istilah mereka sendiri.

Melalui wawancara maka peneliti mampu memperoleh data yang tidak


dapat ditemukan hanya dengan observasi. Selain itu, peneliti dapat mengetahui
hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi
dan fenomena yang terjadi pada obyek yang diteliti.
2.5 Teknik Analisis Data

Patton mengungkapkan bahwa analisi data adalah proses mengatur urutan


data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian
dasar. Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang
merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis
(ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan
bantuan pada tema dan hipotesis itu. (Moleong, 2001:103)

Terdapat langkah – langkah dalam menganalisis data (Moleong, 2001:105) :

1. Mata yang terkumpul di kategorikan dan dipilah-pilah menurut jenis datanya.

2. Melakukan seleksi terhadap data yang dianggap data inti yang berkaitan
langsung dengan permasalahan dan yang hanya merupakan data
pendukung.
3. Menelaah, mengkaji, dan mempelajari lebih dalam data tersebut kemudian
melakukan interpretasi data untuk mencari solusi dalam permasalahan
yang diangkat dalam penelitian.
Pada penelitian kualitatif ini, analisis data dilakukan semenjak awal
penelitian. Pengamatan terhadap pelaku usaha yang menggunakan sosial media
Instagram sebagai media yang digunakan untuk melakukan pemasaran bisnis
online shop .
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data

Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan

pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke

berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang

unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat

seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid.

Dengan adanya kemudahan itu banyak yang menggunakan Instagram,

sehingga banyak yang memanfaatkannya, untuk digunakan pribadi ataupun

digunakan untuk media bisnis online.

Karena hasil foto yang di share di Instagram bisa di buat lebih indah

dengan aplikasi edit foto yang terdapat di Instagram tersebut, dan jaringan

Instagram bisa tersambung langsung dengan sosial media lainnya, membuat

Instagram mudah digunakan dan pengguna tidak perlu mengulang upload an

fotonya di sosial media yang lain cukup di hubungkan saja sosial media tersebut

dengan Instagram nya foto akan ter upload secara otomatis sesuai dengan sosial

media yang dihubungkan dengan Instagram tersebut.


Dengan adanya kemudahan itu, banyak pebisnis online shop

memanfaatkan aplikasi Instagram sebagai media pemasaran produknya, karena

mudah di gunakan dan bisa maksimal promosi produknya dengan foto yang di

upload melalui Instagram tersebut yang tersambung dengan sosial media lainnya.

3.1.1.1 Fitur di Aplikasi Instagram


Berbagai fitur yang dimiliki oleh Instagram mudah di gunakan oleh para

penggunanya, hal yang penting menggunakan Instagram adalah memahami fitur-

fitur yang ada dalam Instagram meskipun mudah dalam menjalankan fungsinya,

pengguna tetap memiliki aturan untuk meng upload foto-foto yang akan di share

di Instagram, Instagram memliki peraturan tersendiri bagi para penggunanya,

Instagram Sebagai tempat untuk mengunduh foto-foto dari masyarakat

umum, ada beberapa peraturan tersendiri dari Instagram, agar para pengguna

tidak mengundah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Peraturan yang

paling penting di dalam Instagram adalah dimana mereka sangat melarang keras

untuk foto-foto yang berbau pornografi, dan juga mengundah foto pengguna lain

tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Bila ada salah satu foto dari akun yang terlihat

sama oleh pengguna lainnya, maka pengguna tersebut memiliki hak untuk

menandai foto tersebut dengan bendera atau melaporkannya langsung kepada

Instagram.

Menandai Foto Dengan Bendera, Menandai foto dengan sebuah bendera

berfungsi bila pengguna merusak kerja sama dalam pengaduan penggunaan

Instagram. Hal ini termasuk bila sebuah foto mengandung unsurpornografi,


ancaman, foto curian atau peniruan. Dalam menandai sebuah foto dengan bendera

(flagging) informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan tetap dijaga

kerahasiaannya. Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto terlebih

dahulu bila menemukan sebuah foto dengan pelanggaran-pelanggaran yang sama.

Keunggulan fitur-fitur Instagram adalah :

1. Mengunggah Foto

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah

dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Para pebisnis online

menggunakan fitur ini untuk memasukkan foto produk mereka di Instagram guna

di share di Instagram sehingga berfungsi sebagai catalog produk jualan mereka,

dengan adanya foto-foto tersebut akan mudah konsumen melihat produk yang di

jual di Instagram olshop tersebut.

2. Efek Foto

Di dalam pengaplikasian efek sekalipun para pengguna juga dapat

menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek tersebut,

sehingga para pengguna dapat mengatur baik buruknya efek yang bagus untuk di

unggah di Instagram, dalam berbisnis online fitur ini sangat berpengaruh sekali

untuk para owner yang akan menggunggah foto nya untuk dijadikan catalog,

karena dengan hasil foto yang bagus akan dapat menarik seseorang untuk melihat

Instagram itu, sehingga konsumen akan minat untuk membelinya jika dibuat

dengan tampilan yang bagus .


3. . Arroba ( @ )

Instagram juga memiliki fitur yang dimana para penggunanya dapat

menyinggung pengguna lain yang juga, dengan manambahkan tanda arroba (@)

dan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak

hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga

pada bagian komentar foto. Para pengguna dapat menyinggung pengguna lainnya

dengan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Dalam berbisnis

online fitur ini sangat penting untuk konsumen dan owner melakukan komunikasi,

dengan adanya ( @ ) mereka jadi mudah melakukan interaksi untuk

bekomunikasi jual-beli produk yang tersedia di Instagram tersebut.

4. Label Foto Hastag ( # )

Sebuah label di dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan

para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan “kata kunci”.

Dengan demikian bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka

foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Bagi para pebisnis online fitur

ini adalah sarana untuk melakukan promosi ataupun iklan, karena dapat

mengelompokkan tipe foto mana yang bisa di promosikan sehingga dapat tepat ke

sasaran konsumen yang dituju oleh owner pemilik Instagram .

5. Tanda Suka

Tanda ini bagi para pebisnis online dibutuhkan untuk mengetahui apakah

konsumen banyak yang berminat atau suka dengan produk jualan mereka , dari

tanda suka ini bisa dijadikan barometer tingkat kesukaan apa yang disukai oleh
para konsumen dengan produk tersebut dan sebagai penanda bahwa pengguna

yang lain menyukai foto yang telah diunggah oleh owner Instagram tersebut.

3.1.2 Gambaran Komunikasi Pemasaran Media Instagram

Instagram sebagai media yang mudah digunakan untuk media berpromosi

ataupun dalam pemasaran, berkomunikasi menggunakan Instagram, memudahkan

pengguna atau owner dengan konsumen untuk berinteraksi melakukan kegiatan

berkomunikasi jual dan beli, konsumen dapat melihat jenis produk apa yang di

jual di Instagram tersebut, sehinnga memudahkan konsumen untuk memilih

barang apa yang dia ingin kan dan membandingkannya, karena Instagram media

online jadi dapat di gunakan oleh semua orang di seluruh penjuru dunia, dan

sangat menguntungkan bagi pengguna bisnis online untuk melakukan kegiatan

pemasaran melalui Instagram tersebut dan dapat total sampai ke penjuru dunia

pada saat melakukan kegiatan promosinya, oleh karena itu peneliti akan

menganalisis ketiga Informan apakah Instagram sudah layak untuk dijadikan

media komunikasi pemasaran online shop.

3.1.3 Identitas Informan

Popularitas Instagram yang semakin meningkat, sangat tidak disia –

siakan oleh para pelaku bisnis online shop, tidak hanya yang sudah

berpengalaman dalam bisnis namun mahasiswa yang bermodal memiliki gadget

yang ada aplikasi Instagram pun ikut memanfaatkan moment ini. Para

penggunanya yang tersebar hingga ke berbagai negara, dijadikan peluang bisnis


untuk memasarkan produk mereka melalui sosial media Instagram tersebut. Tidak

hanya itu sifat konsumerisme yang tinggi dan semakin tren nya shopping online

membuat pelaku bisnis berlomba – lomba untuk meraup keuntungan dari kondisi

tersebut.

Dalam penelitian ini informan yang berperan sebagai subjek penelitian,

tidak dibatasi dan ditentukan jumlahnya. Peneliti telah melakukan wawancara

dengan tiga orang pelaku bisnis online yang menggunakan instagram sebagai

media komunikasi dalam berbisnis online dan mengambil beberapa informan

yang berdomisili di Surabaya.

Diantaranya adalah informan yang juga berprofesi sebagai Mahasiswa,

dalam hal ini peneliti tidak membatasi ruang lingkup wilayah atau universitas

tertentu. Selain itu peneliti juga mengambil informan umum yang menggunakan

Instagram sebagai media komunikasi tambahan dalam memasarkan produknya.

Adapun informan yang telah di wawancarai adalah sebagai berikut :

1. Informan 1
Informan 1 bernama Nawang Astaning, Ibu rumah tangga 35 tahun ini

memulai bisnis online awal oktober 2012, kegiatanya sebagai ibu rumah tangga

yang sibuk dengan pekerjaan rumahnya dan mengurus anak. Instagram mudah ia

gunakan disaat sibuk sekalipun karena efisiensi biaya dan waktu, pelangganya

kebanyakan dari orang tua dari teman-teman anaknya, produk yang di jual adalah
tas original merk ternama dengan harga yang lebih murah daripada di store resmi

nya.

Profile Bisnis Online Nawang :

Nama Online Shop : Shopppingbag

Berdiri Sejak : 5 Oktober 2012

Produk : Tas Merk Original

2. Informan 2

Informan 2 bernama Agung Dwi Prasetyo. Ia adalah mahasiswa S1 salah

satu universitas swasta di Bekasi. Remaja Berusia 23 tahun ini memulai bisnis

online-nya pada 20 Mei 2012 semua yang ia jual adalah sepatu hand made /

custom shoes.

Menurut Agung Instagram memiliki banyak fungsi, mudah mengaplikasi

kannya, pengguna nya juga banyak sehingga mudah untuk melakukan promosi

produk nya dan belum menemukan kekurangan dari media Instagram pada bisnis

yang ia gunakan.

Berikut adalah Profile bisnis online Agung :

Nama Online Shop : Room_Custom

Berdiri Sejak : 20 Mei 2012


Produk : Sepatu Hand Made atau custom shoes

3. Informan 3

Informan 3 bernama Dita Dewi, Mahasiswi 21 tahun ini memulai bisnis

online nya melalui Instagram sejak awal januari 2013, kegiatannya menjadi

mahasiswa dan wirausaha di Bekasi membuat ia mudah menjual produknya yaitu

tas dan sepatu remaja di kalangan teman-teman nya dan pelanggannya banyak

yang masih remaja yang tingkat konsumtif nya masih tinggi dan pengguna

Instagram aktif.

Profile Bisnis Online Dita :

Nama Online Shop : DittaDith

Berdiri Sejak : 13 januari

2013

Produk : Tas dan Sepatu

Dari kutipan wawancara diatas, dapat diketahui bahwa informan 3 dalam

pernyataannya menyebutkan bahwa informan 3, merasakan dampak positif

bahwa Instagram dapat terkoneksi langsung dengan media sosial yang lainnya

sehingga informan 3 tidak susah mengulang uplod lagi produknya di sosial media

yang lain itu, praktis di gunakan dan sangat menguntungkan bagi informan 3.

Dari ketiga kutipan informan diatas bahwa Instagram, adalah media yang

mudah digunakan dan menguntungkan, bagi informan 1 Instagram memberi

kemudahan dalam bertransaksi jual dan beli karena tampilannya yang menarik,

sedangkan informan 2 belum merasakan hambatan selama menggunakan


Instagram tersebut dalam komunikasi pemasaran olshopnya, dan informan 3

merasakan kemudahan mengupload foto karena karena Instagram dapat langsung

terkoneksi pada sosial media yang lainnya, sehingga mudah untuk proses

berpromosi pada olshop informan 3, kesimpulan dari ketiga informan merasakan

dapat yang positif dari Instagram digunakan sebagai media komunikasi

pemasaran pada masing-masing online shop mereka.

Manusia membentuk peralatan untuk berkomunikasi dan akhirnya

peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu membentuk dan juga

mempengaruhi kehidupan kita. (Nurudin, 2003:174) seperti yang diungkapkan

oleh Marshall Mc Luhan dalam teori Determinasi Teknologi The electronic age

(era elektronik). Dimana ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi

komunikasi. Telegram, telepon, radio, film, televisi, VCR, fax, komputer, dan

internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai

”global village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu

untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana saja,

seketika itu juga.

Teori determinisme teknologi menjelaskan bahwa teknologi media

membentuk individu bagaimana cara berpikir dan berperilaku dalam masyarakat.

Teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad

teknologi ke abad teknologi lain. (Nurudin, 2003 : 174).


Bahkan Mc Luhan (lister et al, 2003:75) menyatakan media telah menjadi

”extension of man” atau perpanjangan atas mata, telinga, dan sentuhan manusia

yang menembus batasan waktu dan tempat.

Terbukti dari kutipan ketiga informan diatas bahwa, dalam berkomunikasi

mereka sudah tidak dihalangi dengan suatu apapun, hal ini sangat menguntungkan

bagi pelaku bisnis karena, ketiga informan diatas melakukan promosi dengan

menggunakan media Instagram, dan dalam melayani konsumennya pun mereka

dapat lakukan dimana saja dan kapan saja.

Dampak positif dengan menggunakan Instagram tersebut memudahkan

informan dalam keefektifan waktu, tenaga, dan biaya, setiap informan merasakan

kemudahan tersebut, tidak perlu susah payah menyewa tempat, ato mencari

tempat dimana mereka akan mempromosikan produknya, promosi juga dapat

dilakukan dimana saja dan kapan saja yang mereka inginkan.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Penelitian aplikasi Instagram sebagai media komunikasi pemasaran online

shop telah membuktikan bahwa Instagram berperan dalam beberapa hal penting

dalam berbisnis online. Hasil dari penelitian terhadap ketiga informan dapat

peneliti rangkum dalam kesimpulan seperti dibawah ini :

a. Instagram berperan sebagai media promosi online. Hal ini terlihat

denganbanyaknya gambar produk di posting di Instagram mereka ( dapat

dilihat padalampiran ). Para informan mengungkapkan dengan adanya

Instagram merekadapat mempromosikan produk – produknya dengan

mudah dan murah.fituryang paling banyak digunakan oleh informan

adalah Hastag (#) dan efek foto.

Tidak dapat di pungkiri sosial media, Instagram, memberikan kontribusi

yang besar terhadap media komunikasi di dunia. Menurut perspektif

Mathematical Theory, maka Instagram dapat mengatasi permasalahan

komunikasi keefektifan (level C), karena dengan Instagram, komunikasi

dengan orang lain yang terpaut perbedaan jarak dan waktu dapat teratasi.

Dengan adanya postingan foto dan komentar foto yang jelas, dapat

mengikis masalah keefektifan kata-kata atau komunikasi yang kita lakukan

yang mampu mempengaruhi tingkah laku lawan kita agar mengerti pesan

yang kita sampaikan sesuai dengan kehendak kita.


b. Instagram sebagai media komunikasi pemasaran online. Hal ini dapat

dilihat dari percakapan tertulis mereka ( tertera pada lampiran ) dengan

para pelanggannya di Instagram.

Pada permasalahan ini Teori Mathematical, level B gangguan level

semantik, sejauh mana komunikasi yang informan lakukan melalui

Instagram tersebut dapat di pahami konsumen sesuai apa yang informan

maksudkan, jadi gambar atau ( @ ), ( # ), tersebut adalah salah satu cara

informan menarik perhatian konsumen untuk menjadikannya pelanggan .

c. Instagram sebagai media wadah untuk mencari pelanggan. Menurut para

informan, Instagram dinilai memiliki pangsa pasar yang besar,

dikarenakan jumlah pengguna Instagram yang sangat banyak, dan

mereka juga mengungkapkan bahwa pelanggan pertama meraka adalah

kawan dan kerabat mereka sendiri. Cara mereka memperoleh konsumen

adalah dengan cara melakukan proses yang berbeda, ada yang

menggunakan efek foto fitur dari Instagram, menggunakan bantuan

sosial media lain, atau memfollow Instagram iklan promosi.

teori Mathematical sangat berpengaruh karena Instagram dapat

meminimalis keefektifan berkomunikasi dengan adanya media Instagram

mereka dapat mengembangkan bisnis nya dengan mudah, karena setiap

orang hampir memiliki Instagram dan pemberitaan dari mulut ke mulut

semakin mudahnya owner melakukan promosi


d. Instagram juga berperan dalam memberi dampak pada hasil penjualan,

menurut para informan hal ini dikarenakan luasnya pangsa pasar yang

terdapat di Instagram dan maksimalnya berpromosi. Keuntungan yang

mereka dapatkan pun tidak hanya berupa keuntungan secara financial

namun juga keuntungan meluasnya jaringan dan jangkauan produk

mereka lalu bertambahnya rekan bisnis dalam berteman dan sharing

produk.

Mc Luhan (lister et al, 2003:75) menyatakan media telah menjadi

”extension of man” atau perpanjangan atas mata, telinga, dan sentuhan

manusia yang menembus batasan waktu dan tempat.

Dalam berkomunikasi mereka sudah tidak dihalangi dengan suatu apapun,

hal ini sangat menguntungkan bagi pelaku bisnis melakukan promosi

dengan menggunakan media Instagram, dan dalam melayani

konsumennya pun mereka dapat lakukan dimana saja dan kapan saja.

Dampak positif dengan menggunakan Instagram tersebut memudahkan

informan dalam keefektifan waktu, tenaga, dan biaya, setiap informan

merasakan kemudahan tersebut, tidak perlu susah payah menyewa tempat,

atau mencari tempat dimana mereka akan mempromosikan produknya,

promosi juga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja yang mereka

inginkan.
4.2 Saran

Berikut saran yang di sampaikan peneliti dalam penelitian ini, antara lain :

a. Instagram merupakan Aplikasi dan media sosial yang melibatkan banyak

individu, hingga dapat disebut publik. Karakter publik adalah kompleks

dengan kebaikan dan keburukannya , maka sebaiknya untuk para pelaku

bisnis online khususnya untuk bisnis online menggunakan Instagram,

memaksimalkan sistem pengamanan akunnya agar terhindar dari para

pelaku kejahatan dan konsumen yang melakukan hit and run ( konsumen

yang tidak bertanggungjawab )

b. Inovasi teknologi dan komunikasi semakin maju dan berkembang,

terutama penggunaan internet mulai menjadi bagian utama komunikasi.

Hal itu sebaiknya mampu memotivasi owner bisnis online shop pengguna

media Instagram untuk melakukan inovasi, agar tidak terbelakang kalah

dengan bisnis online lain dan konsumen senang dengan adanya

pembaruan sehingga komunikasi tetap terjalin dan bisnis semakin lancar.


DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arifin, E Zaenal. 1998. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah.Jakarta :


Grasindo.

Fiske, John. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi - Edisi Ketiga. Jakarta :


RajaGrafindo Persada.

Machfoedz, Mahmud. 2010, Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta :


Cakra Ilmu.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Cetakan Kedua,


Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang : Cespur.

Rahmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya.

Severin, Tankard Jr. 2005. Teori Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.

Sutisna, 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung :


PT. Remaja Rosdakarya.
Non Buku :

http://wordpress.com/2008/06/03/determinisme-teknologi-marshall-mcluhan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Instagram

Bisnis Indonesia Online.com

BeritaNet.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial

http://www.beritateknologi.com/54-persen-brand-ternama-dunia-kini-gunakan
instagram

www.sejarah-internet.com

www.sinaukomunikasi.wordpress.com

www.Dokotheo.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai