Disusun Oleh :
NICKA AFRIDA
11901327
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya berupa ilmu, inspirasi, kesehatan dan keselamatan. Atas kehendak-Nya
peneliti dapat menyelesaikan Proposal dengan judul “KEBUDAYAAN DI DAERAH
DESA DUSUN BESAR MEMBERI MAKAN KAMPUNG ANCAK POLONG ADAT
ISTIADAT DESA DUSUN BESAR”.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti - nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Proposal ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metedologi penelitian kualitatif yang di
ampu oleh ibu ALVIRA PRANATA M.Pd. Proposal ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Datok Acek abu selaku yang sudah membantu saya untuk mendapatkan informasi
mengenai Hasil kebudayaan di daerah desa dusun besar memberi makan kampong
ancak polong atau adat istiadat di daerah desa dusun besar.
2. Kepada kedua orang tua yang senantiasa selalu memberikan dukungan serta
mendo’akan dan meridhoi untuk menuntut ilmu di IAIN Pontianak.
Peneliti begitu sungguh menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari kata
sempurna masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya, untuk itu
peneliti mengharapkan kritik beserta saran dari dosen pengampu yaitu ibu ALVIRA
PRANATA M.Pd. dan apabila terdapat kesalahan pada Proposal peneliti mohon maaf
sebesar - besarnya.
Pontianak,
NICKA AFRIDA
11901327
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan penelitian.....................................................................................................
D. Manfaat penelitian...................................................................................................
BAB IV . PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
C. Daftar pustaka..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah tradisi memberi makan kampung
ancak polong di kabupaten kayong utara,pulau maya desa dusun besar bagaimana membuat
suatu penelitian metedologi penelitiaan kualitatif dengan pendekatan etnografi yang
menarik untuk mengenalkan budaya yang ada di daerah desa dusun besar agar dapat
meningkatkan rasa cinta terhadap budaya sendiri yang sudah ada sejak zaman nenek
moyang.
C. TUJUAN PENELITIAN
Agar mengetahui apa saja adat yang ada didaerah desa dusun besar sejak zaman
dahulu sampai sekarang yang masih di jalankan dan masih banyak di percaya oleh
orang-orang di daerah tersebut.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini saya bisa mengetahuai apa saja adat yang masih di lakukan di
daerah saya setempat dan saya banyak belajar tentang tradisi memberi makan
kampung ancak polong di kabupaten kayong utara,pulau maya desa dusun besar,yaitu
masih berada di tempat tinggal saya sendiri.
BAB II
METODE PENELITAN
A. PERTAYAAN PENELITIAN
Untuk memperoleh data penulis menyampaikan pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut:
1. pengertian ancak polong itu apa ?
2. Kapan waktu pelaksanaan pemberian makan kampung dimulai?
3. Siapa saja yang boleh terlibat dalam pemberian makan kampung tersebut ?
4. asal usul ancak polong ?
5. peralatan dan bahan –bahan apa saja yang akan di pakai ?
C. METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini saya pakai metode pendekatan etnografi yang dimana
Menurut Creswell (2012), Penelitian etnografi merupakan salah satu
strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya peneliti menyelidiki suatu
kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang
cukup lama dalam pengumpulan data utama, data observasi, dan data wawancara.
Spradley (dalam Batuadji, 2009), menjelaskan etnografi sebagai deskripsi atas
suatu kebudayaan. menjelaskan etnografi sebagai deskripsi atas suatu kebudayaan,
untuk memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli. Lebih
lanjut, Spradley (dalam Batuadji, 2009)
menjelaskan bahwa dalam penelitian etnografi terjadi sebuah proses, dimana
suatu kebudayaan mempelajari kebudayaan lain, untuk membangun suatu
pengertian yang sistematik mengenai kebudayaan dari perspektif orang yang
Sebagai metode penelitian kualitatif, etnografi dilakukan untuk tujuan-tujuan
tertentu. Spradley (1997)
mengungkapkan beberapa tujuan penelitian etnografi, sebagai berikut:
1. Untuk memahami rumpun manusia. Dalam hal ini, etnografi berperan dalam
menginformasikan teori-teori ikatan budaya;menawarkan suatu strategi yang
baik sekali untuk menemukan tori grounded.
Sebagai contoh, etnografi mengenai anak-anak dari lingkungan kebudayaan
2. Etnografi ditujukan guna melayani manusia. Tujuan ini berkaitan dengan
prinsip yang dikemukakan Spradley, yakni menyuguhkan problem solving agi
permasalahan di masyarakat, bukan hanya sekedar ilmu untuk ilmu.
Ada beberapa konsep yang menjadi fondasi bag metode penelitian
etnografi ini. Pertama, Spradley mengungkapkan pentingnya membahas
konsep bahasa, baik dalam melakukan proses penelitian maupun saat
menuliskan hasilaya dalam bentuk verbal. Sesungeuhnya adalah penting bagi
peneliti untuk mempelajari bahasa setempat, namun Spradley telah
menawarkan sebuah cara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
etnografis. Konsep kedua adalah informan. Etnografi bekerja sama dengan
informan untuk menghasilkan sebuah deskripsi kebudayaan. Informan
merupakan sumber informasi, secara harafiah, mereka menjadi gunk bagi
etnografer (Spradley, 1997:35).
G. ANALISI DATA
Menurut Patton (dalam Moleong, 2006), analisis data merupakan proses mengatur
urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan
uraian dasar. Analisis data dalam penelitian etnografi merupakan bagian dari alur
penelitian maju bertahap. Alur penelitian maju bertahap adalah suatu proses yang
dimulai dari menetapkan informan, hingga menulis sebuah etnografi (Spradley
dalam Batuadji, 2009). Proses analisis data etnografis dimulai dari lapangan, yaitu
dengan pembuatan catatan lapangan.
Ada empat jenis catatan lapangan, yaitu catatan lapangan yang berbentuk:
1. laporan ringkas
2. laporan yang diperluas
3. jurnal penelitian lapangan,
4. serta Catatan lapangan yang disertai analisis dan interpretasi (Spradley dalam
Batuadji,2009).
Langkah berikutnya adalah melakukan pencarian domain pendahuluan. Analisis
data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan partisipan setelah
dilakukan observasi dan menentukan domain yang dihasilkan dari laporan
observasi. Setelah melakukan wawancara kepada partisipan, analisis data dimulai
dengan membuat transkrip hail wawancara, dengan cara memutar kembali
rekaman hasil wawancara, mendengarkan dengan seksama, kemudian menuliskan
kata-kata yang didengar sesuai dengan apa yang ada dalam rekaman tersebut.
Setelah peneliti menulis hasil wawancara tersebut ke dalam transkrip, selanjutnya
peneliti harus membaca secara cermat untuk kemudian dilakukan reduksi data.
Peneliti membuat reduksi data dengan cara membuat abstraksi, yaitu mengambil
dan mencatat informasi-informasi yang bermanfaat sesuai dengan konteks
penelitian atau mengabaikan kata-kata yang tidak perlu sehingga didapatkan inti
kalimatnya saja, tetapi bahasanya sesuai dengan bahasa partisipan. Abstraksi yang
sudah dibuat dalam bentuk satuan-satuan yang kemudian dikelompokkan dengan
berdasarkan taksonomi dari domain penelitian. Analisis domain menurut
Sugoyono (2009), adalah memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari
obyek/penelitian atau situasi sosial. Peneliti memperoleh domain ini dengan cara
melakukan pertanyaan bear dan pertanyaan-pertanyaan kecil yang bisa
memperdalam jawaban dari pertanyaan besar tersebut. Sementara it, domain
sangat penting bagi peneliti, karena sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya.
Mengenai analisis taksonomi yaitu dengan memilih domain kemudian dijabarkan
menjadi lebih rinci sehingga
dapat diketahui struktur internalnya.
BAB III
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Menurut setempat di daerah desa dusun besar yang terletak di sebuah pulau
maya yang sangat terpencil mereka tidak lagi merasa asing dengan kata
ANCAK POLONG tersebut mungkin sebagian orang luar di daerah desa
dusun besar mungkin mereka mendengar kata ANCAK POLONG sangat lah
asing dan terdengar sangat kasar dan sedikit menyeramkan...? tapi bagi warga
desa dusun besar sudah sangat tidak mengeherankan lagi dengan kata-kata
tersebut,ANCAK POLONG adalah sebuah tradisi di daerah desa dusun besar
yang sudah ada sejak berdirinya DESA DUSUN BESAR tersebut.
B. PEMBAHSAN
1. ASAL-USUL SEJARAH ANCAK POLONG
Sudah ada dari jamanya nenek moyang yang tinggal di desa dusun besar
dan itu menurut kepercayaan orang jaman dulu yang tinggal di desa dusun
besar, mereka berkata bahwa itu adalah sebuah tradisi yang harus mereka
lakukan setiap tahunya jika mereka tidak melakukanya kampung mereka
akan mendapatkan kesialan dan akan ada yang menjadi tumbal dan
faktornya itu yang menjadi tumbaal pasti akan ada yang terjatuh di dalam
air walaupun jarak hanyutnya dekat tetapi tidak akan selamat dan airnya
pun tidak dalam mereka tidak akan terselamatkan walaupun sudah ada
warga mencarinya didalam air dengan beberapa orang tetap saja tidak akan
dapat mayatnya kecuali ibunya sudah mengikhlaskanya barulah mayat itu
akan timbul dan menampakan mayatnya,dan mendapatkan mayatnya
tersebut akan menunggu waktu beberapa jam itulah kisah ANCAK
POLONG yang ada di daerah desa dusun besar .
BAB IV
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan proposal diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Etnografi adalah
ilmu yang menggambarkan atau menganalisis kehidupan suatu masyarakat atau
bangsa yang di lihat dari beberapa unsur-unsur budayanya secara geologi dan
geomorfologi.
Etnografi adalah merupakan bidang ilmu yang merangkul semua informasi yang
melekap pada suku bangsa serta masyarakat itu sendiri. Etnografi tidak dapat di
pisahkan dengan Antropologi, Kebudayaan dan Adat Istiadat. Sebab Antropologi,
Kebudayaan dan Adat Istiadat merupakan yang tidak terpisahkan dalam ciri khas atau
bentuk suku bangsa serta masyarakat yang ada di dalamnya. Sehingga Etnografi itu
sendiri menjelaskan tentang Antropologi, Kebudayaan dan Adat Istiadat.Terutama
nilai kebersamaan dan saling gotong royong membantu satu sama lain dan salah
satunya menghargai nilai waris yang telah di budayakan sejak zaman dahulu.dan kita
juga bisa tau sejarah yang masih berlaku di daerah kita.
B. SARAN
Berkaitan dengan kesimpulan di atas, ada suatu makna yang terkandung di dalamnya
yang harus kita maknai, sehingga di sarankan agar dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara agar memperhatikan aturan-aturan yang melekat dalam masyarakat itu
sendiri atau taat kepada undang-undang dalam berbangsa dan bernegara.
C. DAFTAR PUSTAKA
Ahimsa-Putra, Heddy Sahri 1993 “ Antropologi Koentjaraningrat : Sebuah Tafsir
Epistemologis “, dalam EKM.Manisambow (ed), Koentjaraningrat dan Antropologi Di
Indonesia. Jakarta: AAI dan Yayasan Obor
Burhan Bungin, 2007, Analisis Data Penelitian Komunikasi, Grafindo Persada, Jakarta