Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NICKA AFRIDA

KELAS : PAI 5 F

NIM : 11901327

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada guru MI


MIFTAHUSSALAM sekaligus pengamatan data hasil ulangan semester gasal khususnya
di kelas V MI MIFTAHUSSALAM, diperoleh data bahwa masih ditemukan berbagai
masalah yang dihadapi dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) diantaranya adalah mengenai kualitas guru
dalam mengajar terutama dalam penggunaan metode. Metode yang digunakan para guru
umumnya masih bersifat konvensional. Pada pembelajaran konvensional suasana kelas
cenderung teacher- centerd sehingga siswa menjadi kurang antusias dalam mengikuti
pelajaran PAI dan cenderung merasa bosan. Pembelajaran yang disampaikan juga hanya
berkisar pada pengetahuan yang ada di buku LKS. Hal ini berdampak pada rendahnya
minat siswa pada mata pelajaran PAI dan menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil
belajar siswa karena masih banyak yang di bawah nilai KKM.
Pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung pun daya serap siswa sangat
rendah terutama pada masa pandemi seperti saat sekarang ini, namun secara individu
banyak yang telah mencapai harapan. Dalam kegiatan belajar mengajar terlihat bahwa
masih banyak siswa yang cenderung bersikap pasif dalam mengikuti pelajaran PAI.
Siswa- siswa yang pasif disini cenderung diam dan terlihat memperhatikan. Namun ketika
guru memberikan kesempatan untuk bertanya, hanya satu atau dua siswa saja yang
mengajukan pertanyaan. Bagi beberapa siswa pelajaran PAI dianggap kurang menarik
karena materinya
terlalu monoton hanya pada LKS dan guru belum menggunakan model
pembelajaran yang variatif. Hal inilah yang mengakibatkan siswa kurang menguasai
pelajaran PAI yang diberikan oleh guru, dan keterbatasan fasilitas di dalam kelas
seperti In Focus dan LCD yang rusak sehingga guru sulit dalam menerapkan variasi
model pembelajaran. Jika dilihat dari segi hasil, peneliti mengamati nilai ulangan
semester gasal kelas V MI menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang nilainya
dibawah KKM. Batas KKM mata pelajaran PAI kelas V MI MIFTAHUSSALAM
adalah 65. Persentase siswa yang tuntas memenuhi KKM 65 hanya 60% dari 25 siswa
dan untuk 40% siswa lainnya diperlukan remedial. Dari 25 siswa kelas V MI
MIFTAHUSSALAM hanya 15 siswa yang memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yaitu 65.

Dalam hal ini peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
menyampaikan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini diharapkan siswa memiliki pengalaman baru
dalam belajar, serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan, karena tujuan dari
pembelajaran itu pada intinya adalah mencapai kompetensi yang telah ditetapkan, oleh
karena metode dan strategi perlu digunakan agar siswa tidak merasa jenuh dengan
pembelajaran tersebut. Dalam metode ini, siswa benar-benar terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan mengantuk bahkan
tidur di dalam kelas.
Model Pembelajaran Kooperatif merupakan model pembelajaran dengan sistem
pengelompokan tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai
latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda.
Strategi ini kini menjadi perhatian dan dianjurkan oleh para ahli pendidikan untuk
digunakan (Sanjaya, 2013: 242). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
membagi siswa ke dalam kelompok kecil dengan anggota 4-6 orang yang heterogen
dan saling ketergantungan positif serta bertanggung jawab secara mandiri atas
ketuntasan bahan ajar yang mesti dipelajari dan menyampaikannya kepada anggota
kelompok asal (Isjoni, 2010: 79).

Anda mungkin juga menyukai