SKRIPSI
Oleh:
NICKA AFRIDA
NIM.11901327
PENDAHULUAN
pemindahan nilai berupa ilmu pengetahuan seorang guru kepada murid atau
kejahatan.
Artinya:
Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan
dari kaum muslimin untuk tidak ikut berperang kecuali orang-orang yang
mempunyai halangan (alasan kuat). Dan jika beliau tidak ikut keluar dan
akan membolehkan Mereka pergi, kecuali dengan izin beliau titik jika
seseorang keluar berperang dan setelah itu turun ayat Al-Quran, lalu nabi
membacakan ayat tersebut kepada para sahabat beliau yang berdiam dalam
kota bersama beliau, maka setelah pasukan tentara kembali orang-orang yang
semuanya harus turun untuk berperang. Rasulullah SAW sebagai guru atau
sangat sempurna didalamnya telah tersisipkan ilmu agama dan ilmu umum
sehingga dapat diaplikasikan pada saat itu dan dimasa yang akan datang.
memberikan kepuasaan bagi peserta didik yang selama ini telah dilaluinya
aktivitas belajar yang diperani guru dan peserta didik yang bersamaan sebagai
Artinya:
Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati)
meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang)
mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah
dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga
hak-hak keturunannya (Q.S. An-Nisaa (4) ayat 9).
Aktivitas belajar tersebut ialah serangkaian perbuatan guru dan anak didik
yang secara langsung terjadi hubungan timbal balik antara guru dan anak
Seorang guru selalu berhadapan dengan sejumlah anak didik yang mempunyai ciri
Pasal 35 Ayat 1) standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
nasional.
45).
145) Untuk itu, peran guru dalam proses belajar memegang peranan penting
salah satunya hasil belajar siswa yang sangat sensitif untuk dibicarakan.
dengan demikian, guru dituntut untuk berperan sebagai seseorang yang dapat
pembelajaran.
sepenuhnya tercapai. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
input dari peserta didik, proses pembelajaran, motivasi belajar, sarana dan
prasarana, serta tenaga kerja sekolah. Dari beberapa faktor tersebut telah
diketahui bahwa peran meningkatkan hasil belajar pada diri peserta didik
Untuk melihat sejauh mana Peran Guru PAI dalam Meningkatkan hasil
Belajar PAI Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pulau Maya, maka peneliti akan
bahwa meningkatkan hasil belajar merupakan salah satu unsur kejiwaan yang
afektif dan psikomotorik. Seorang siswa berhasil atau tidaknya belajar jika
dalam hal domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, jika
menghasilkan hasil yang baik, tetapi sebaliknya jika siswa tidak memiliki
belajar, maka dibutuhkan kerjasama antara guru dan siswa, bantuan oleh
hasil belajar siswa. dalam pelaksanaan pembelajaran PAI secara empiris dan
kepada peserta didik dan juga guru harus mengembangkan potensinya dalam
mendidik, membimbing mengevaluasi, dan menindak lanjutkan proses
belajar-mengajar di sekolah para siswa. Oleh karena itu, seorang guru harus
memiliki niat yang tulus dan ikhlas dalam menjalankan profesinya sebagai
rasa ingin tahu siswa sehingga siswa ingin lebih rajin belajar agar apa yang
dalam mendorong tujuan akhir belajar, maka siswa akan memahami dan
memahami segala sesuatu yang dipelajari sehingga prestasi siswa akan lebih
pembelajaran dilihat dari hasil belajar yang didapat siswa. Hasil belajar
Kegiatan belajar mengajar yang menarik dapat tercipta jika dalam suatu
peserta didik dibagi tiga yaitu (1) lingkungan keluarga, (2) lingkungan
pendidikan formal atau sekolah tidak akan berguna jika tidak adanya
pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat itu. Jadi,
Sehubungan dengan hal itu, tujuan dan hasil yang dicapai guru terutama
pra wawancara dan pra observasi awal. hasil pra wawancara peneliti bersama
guru PAI kelas VII diperoleh hasil belajar kembali kepada siswa masing-
yang dapat mendongkrak hasil belajar yang baik. Pada saat ini hasil belajar
peserta didik masih 70% di bawah KKM. ini menandakan bahwa memang
dalam kelas banyak siswa yang keluar masuk ruangan, tidak bersemangat
dalam proses belajar mengajar, siswa lebih suka ribut dan berbicara dengan
paket. Padahal sumber belajar tidak hanya sebatas itu karena keterbatasan
Oleh sebab itu, peneliti sangat tertarik untuk mengkaji lebih lanjut
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat Guru PAI
D. Manfaat Penelitian
b. Secara Praktis
1. Bagi Guru
2. Bagi Sekolah
guru.
pengajaran.
3. Bagi Siswa
KAJIAN TEORI
oleh guru agama dalam meningkatkan hasil belajar anak didik di SDN 2
2. Moh. Amin Mahfus. 2015. Tesis. Peran Guru PAI dalam Meningkatkan
Metode yang digunakan, alat dan media dalam pembelajaran, guru PAI
dengan siswa, figur guru PAI di sekolah. Faktor siswa meliputi: kondisi
3. Karina Dewi Retno Kumala. 2015. Skripsi. Peran Guru Agama Islam
Inklusif.
Guru ialah sebutan lain dari tenaga pendidik baik yang berada
materi agama.
guru PAI merupakan suatu bentuk sikap atau tingkah laku yang
Untuk mengetahui tentang bagaimana guru itu maka dalam hal ini
perlu mengkaji tentang arti guru yang dikemukakan oleh para pakar
dengan sebaik-baiknya.
4. Menurut tokoh yang sudah tak asing lagi bagi bangsa Indonesia,
menuntun segala kekuatan yang ada pada diri anak didik agar
Bila terjadi proses belajar, maka bersama itu pula terjadi proses
mengajar. Hal ini kiranya mudah dipahami, karena bila ada yang
belajar sudah barang tentu ada yang mengajarnya, dan begitu pula
sebaliknya kalau ada yang mengajar tentu ada yang belajar. Dari
proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada
dan baik, belum tentu hasil belajar yang diperoleh mesti optimal.
belajar.
dilaluinya.
yaitu:
Kunandar hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan
nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi
pelajaran pada satu pokok bahasan. Hasil belajar tidak berupa nilai
perubahan positif.
yaitu faktor dalam diri siswa (intern) dan faktor dari luar diri siswa
(ekstern).
pertama kondisi fisik normal atau tidak ada cacat sejak dalam
alat/media.
1. Semangat Belajar
semangat yang tinggi dan keinginan yang kuat, pasti akan tetap
atau tidak.
3. Bakat
5. Perhatian
bakatnya.
6. Minat
7. Motivasi
8. Kematangan
9. Kesiapan
b. Faktor Ekstern yaitu faktor dari luar diri siswa diantaranya yaitu
1. Faktor Keluarga
2. Faktor Pergaulan
3. Faktor sekolah
belajar siswa.
belajar.
Diri anak
Keluarga
anak.
belajar.
4. Megusahakan kesehatan anak, misalnya dengan
makanan bergizi.
Sekolah
orangtua siswa.
menyenangkan.
di depan.
disiplin.
pokok yaitu:
pelajaran pokok yang menjadi salah satu bagian yang tidak dapat
dipisahkan dengan mata pelajaran lain yang bertujuan untuk
jenjang SMP yang sejalan dan selaras dengan tujuan yang ingin
dan bernegara. Tujuan umum atau tujuan akhir adalah cermin atau
antaranya;
oleh Abdul Majid dan Ramayulis telah disebutkan dengan rinci apa
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
memahami makna dari penelitian yang telah dibangun peneliti lain atau
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
2. Jenis Penelitian
penulisan yang menggambarkan fakta atau gejala apa adanya dengan cara
maupun kelompok.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kayong Utara tepatnya berlokasi di
SMP Negeri 2 di Jl. Sungai Buaya, Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau
sumber titik-titik Pulau Maya termasuk salah satu daerah terluar dan
tempat tersebut.
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.2
Pelaksanaan Penelitian
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
7. Pengumpulan Data
8. Analisis Data
9. Penyelesaian Skripsi
10. SK Ujian
didapatkan dari dokumen, hasil wawancara, catatan lapangan, dan hasil dari
menentukan hasil penelitian ialah berasal data sumber data yang didapatkan.
Maka dalam penelitian ini terdapat 2 sumber data penelitian yakni sebagai
berikut:
Menurut Hasan (2002: 82) data primer adalah data yang diperoleh
data penelitian. Data primer dimaknai sebagai sebuah data yang dapat
penelitian peneliti ini yaitu dari kepala sekolah, guru PAI dan peserta
Data sekunder merupakan data yang sudah ada. Data yang sudah
yang sudah ada (Hasan, 2002: 58). Dapat dikatakan data sekunder ialah
tertulis, rekaman video dan suara, foto daftar nilai peserta didik, jadwal
penelitian ini yang terkait dengan Peran Guru PAI dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pulau Maya Tahun Ajaran
2022/2023.
bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, dan prosedur penelitian yang
digunakan, bahkan hasil yang diharapkan semua tidak dapat ditentukan secara
penelitian. Dalam kondisi tidak pasti dan tidak jelas, tidak ada pilihan lain
Oleh karena itu instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.
Hal ini dikarenakan peneliti dapat melihat masalah yang terjadi di lapangan
a. Observasi
seseorang yang ahli dalam bidang penelitian peneliti. Kemudian hasil yang
b. Wawancara
kedua belah pihak atau juga lebih bisa digunakan dengan melakukan
tatap muka yang mana salah satunya ada yang berperan sebagai
peran guru PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII.
dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII dan 1 peserta didik
banyaknya untuk dijadikan sebagai data penelitian terkait upaya guru PAI
dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pulau
c. Dokumentasi
bisa digunakan untu mencari data serta mengenai hal-hal maupun variable
yang manapun berupa catatan, surat kabar, majalah, notulen rapat, catatan
sekolah, data guru, peserta didik, sarana dan prasarana serta dokumen-
mudah dimengerti diri sendiri maupun orang lain (Sugiono, 2011: 244).
ini agar data yang sudah dikumpulkan dapat diklarifikasi dengan baik
dan terakhir peneliti meminta data profil, visi misi, serta kegiatan yang
matrik bukan dengan angka melaikan dengan teks dalam sel-selnya. Data
yang diteliti agar dapat melihat gambaran keseluruhan atau pada bagian
bagian tertentu dalam penelitian dengan ini peneliti dapat menguasai data
data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh
peneliti. hal ini dikarenakan, seharusnya data yang valid adalah data yang
tidak berbeda dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Adapun teknik
unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang
sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara
rinci.
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, Siti dan Roikon. 2019. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif Ilmu
Politik. Jakarta Timur: Peran Media Group
Ahmad Syaf’i, Tri Marfiyanti, Siti Kholidatur Rodiyah. “STUDI TENTANG
PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM BERBAGAI ASPEK DAN FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI”, Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol 2
(No 2), Juli 2018, h. 122.
Anita E. Woolfolk. 2004, h.2. Mendidik Anak-anak Bermasalah Psikologi
Pembelajaran II. Jakarta: Insani Press
Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Asep Herry Hernawan. 2011. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Asrori, Mohammad. 2009.Psikologi pembelajaran. Bandung: CV Wacana ilmu.
Departemen Agama RI. Al Qur’an dan Terjemahannya Medinah Muanawwarah:
Mujamma’ Khadim al-Haramani al-Syarifain al-Malik Fahd li Thiba’at
Mushhaf al-Syarif, 1411 H. h. 116
Departemen Agama RI.Al Qur’an dan Terjemahnya, Medinah Muanawwarah:
Mujamma’ Khadim al-Haramani al-Syarifain al-Malik Fahd li Thiba’at
Mushhaf al-Syarif.1411 H. h. 301-302.
Departement Pendidikan Nasional Balai pustaka, Kamus Besar Indonesia Edisi
Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, h 138
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, cet.2 (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011), h. 2.
Eveline, Siregar dan Hartini Nara.2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.Bogor:
Ghalia Indonesia.
E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007),
37.
Fadhaallah. (2021). Wawancara. UNJ Press.
Hamzah b Uno.2016. Teori Motivasi & Pengaturanya. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia
Haji Ali, Mohammad Daud, Lembaga-Lembaga Islam Di Indonesia (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 1995), 137.
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm 45.
Kunandar.2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Kunto, A. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Renika Cipta.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007), h.4.
Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
M.Sukardjo, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Rajawali
Pres, 2009), 10.
Muhammad Faturrohman dan Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran,
(Yogyakarta: Teras, 2012), h. 122
Ngainun Naim, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2007), 37
Nata, Abudin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka pelajar 2010), hal. 42
Ratna, Wilis. 2006. Teori-teori Belajar. (Jakarta: Erlangga.
Rianawati, 2014.Implementasi Nilai-Nilai Karakter Pada mata pelajaran PAI di
Sekolah Dan Madrasah. Pontianak: IAIN Pontianak Press.
Rasyid, H. (2000). Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial Dan Agama.
STAIN Pontianak.
Redaksi Sinar Grafika.2008, Undang- undang Sisdiknas, (Sistem pendidikan
Nasional), Op. Cit., h. 3
Sardiman A.M. 2010.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sri Anitah W, Sri Anitah. 2007. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sudjana, Nana. 1989.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
. 2018. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Zuldafrial dan Lahir. 2014. Profesi Kependidikan Guru dalam Perspektif Undang-
Undang.