OLEH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungannya.
secara potensial dan aktual telah dimiliki peserta didik, sebab peserta didik
bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar. Mereka telah memiliki
sesuatu, sedikit atau banyak telah berkembang (teraktualisai) atau sama sekali
1
Nana Syaodih Sukmadinata dan Erliana Syaodih, Kurikulum & Pembelajaran
Kompetensi. (Bandung: PT. Refika Aditama, 2012), h. 2
1
2
pesantren, dan lain sebagainya. Namun guru bukan hanya menerima amanat dari
orang tua untuk mendidik melainkan juga dari setiap orang memerlukan
َّ ۡ َ ۡ ْ ُ ُ ۡ َ َ َّ َ ۡ َ ُ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ٰٓ َ َٰ َ َٰ َ َ ۡ ْ ُّ َ ُ َ ۡ ُ ُ ُ ۡ َ َ َّ َّ
اس أن َتكموا بِٱلعد ِلِۚ إِن
ِ ت إَِل أهلِها ِإَوذا حكمتم بۡي ٱنل
ِ ۞إِن ٱَّلل يأمركم أن تؤدوا ٱۡلمن
bersikap dan berprilaku yang dalam istilah lain untuk menjadikan manusia
bahwa:
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 107
3
terwujudnya tujuan pendidikan ini tentu banyak yang perlu diperhatikan baik
dari pendidik maupun peserta didik. Pendidik memiliki tanggung jawab untuk
membawa peserta didik memiliki nilai-nilai karakter mulia, seperti hormat dan
peduli pada orang lain, tanggung jawab, memiliki integritas, dan displin.
Jadi, jika ingin mendapatkan hasil pembelajaran yang ideal, maka proses
dengan masyarakat.4
3
Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: ArRuzz
Media, 2013), h. 37
4
Umihidayati, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V
SD Negeri Paranggi Melalui Metode Tanya Jawab, Jurnal Kreatif Tadulako Online 6, No. 5
(2015), h.2
4
kritis, dan kreatif. Dengan pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila diharapkan siswa
Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan salah satu
bertujuan agar siswa memiliki karakter sesuai sila pertama Pancasila. Peraturan
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan
5
Kahfi, A. Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya terhadap Karakter Siswa
di Sekolah. DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 138-151, 2022.
5
kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat melatih siswa untuk memperbaiki diri
menjadi pribadi yang berorientasi pada Tuhan. Selain itu, siswa diharapkan
dapat memahami ajaran agama atau kepercayaan yang dianutnya dengan baik
2024 tercantum bahwa Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya
lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia:
(a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak
Penerapan Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa pada Profil
yang dilakukan dalam rangka meningkatkan karakter tersebut belum teratur dan
disiplin. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ashabul
6
Indriani, M., Rahmadini, A., Kurnianti, D. I, Studi Literatur: Implementasi Pendidikan
Karakter Siswa Sekolah Dasar di Era New Normal. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran),
6(6), 1938-1949, 2022.
6
yang memiliki akhlak mulia. Oleh karena itu, diperlukan suatu rancangan
masyarakat.7
siswa yang sesuai dengan fitrahnya sebagai hamba Allah. Banyak penelitian
terciptanya karakter pada siswa melalui profil pelajar Pancasila maka kegiatan
sesuai dengan profil pelajar Pancasila berupa Beriman Bertakwa Kepada Tuhan
YME melalui kegiatan pembiasaan di sekolah dasar. Shofi Asfika, dkk telah
7
Kahfi, A. Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya terhadap Karakter Siswa
di Sekolah. DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 138-151, 2022.
7
Kabupaten Kendal dapat dikatakan baik dengan didukung hasil rata-rata angket
dan lembar observasi terkait persentase dari nilai karakter beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak sebesar 91,26% yakni sudah
membudaya di kelas IV sekolah ini.8 Selain itu, Dewa & Ni Wayan juga telah
melakukan penelitian dengan judul “Profil Pelajar Pancasila dan Usaha Bela
Negara di Kelas V Sekolah Dasar” pada tahun 2022 yang menunjukkan bahwa
dari profil pelajar Pancasila di SDN Gugus I Gusti Ngurah Jelantik mendapatkan
persentase skor yang paling tinggi. Hal ini disebabkan pengamalan nilai religius
terbiasa akan sesuatu sehingga perilaku yang ditampilkan seakan terjadi begitu
pembiasaan yang baik memang bukan hal yang mudah, sering kali
membutuhkan waktu yang panjang. Akan tetapi jika suatu hal sudah menjadi
kebiasaan dan bagian dari diri seseorang, maka tidak mudah pula untuk
Seperti halnya salat lima waktu, berpuasa, suka menolong orang yang
8
Asfika, S., Nuvitalia, D., & Putriyanti, L. Implementasi Pendidikan Karakter Profil Pelajar
Pancasila melalui Habituasi di SD Islam Sjarifudin Kabupaten Kendal. Jurnal Pendidikan dan
Konseling (JPDK), 5(2), 1702-1709, 2023.
8
Tuhan Yang Maha Esa melalui pembiasaan di kelas terkhusus pada mata
dalam lagi mengenai penerapan tersebut dan apa saja faktor pendukung dan
B. Definisi Operasional
1. Penerapan P5
metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu
kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah
adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan salah satu
2. Pembentukkan karakter
manusia dengan Tuhannya, nilai karakter yang harus ada terhadap sesama
3. Siswa
murid atau pelajar yang berada pada tingkatan pendidikan sekolah dasar dan
menengah. Siswa yang dimaksud disini adalah siswa kelas VIII di MTsN 5
Banjar.
C. Rumusan Masalah
MTsN 5 Banjar?
10
berikut:
Banjar.
MTsN 5 Banjar.
E. Tujuan Penelitian
F. Penelitian Terdahulu
ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh Guru dalam
didik kelas 4 yang terdiri dari 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang di
dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya data nilai mata pelajaran
strategi ini guru harus kreatif dalam merancang pembelajaran. Selain peran
guru keluarga dan lingkungan sosial juga ikut berperan dalam pembentukan
9
Meilin Nuril Lubaba dan Iqnatia Alfiansyah, Analisis Penerapan Profil Pelajar Pancasila
Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, Sains dan
Teknologi, Vol 9 No. 3, 2022.
12
metode studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pembentukan
YME dapat berjalan dengan baik dan berhasil dilakukan pada siswa di
sekolah. Hal ini didukung dengan upaya yaitu kegiatan pembiasaan yang
masing-masing sekolah.10
10
Isna Putri Azizah, dkk, Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila Berupa Beriman
Bertaqwa Kepada Tuhan Yme Melalui Kegiatan Pembiasaan Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Dasar Dan Sosial Humaniora. Vol. 2 No. 7, 2023.
13
dimensi karakter murid yang termaktub dalam program P5. Hal ini terbukti
dari tingginya rasa antusias guru dan siswa selama proses perancangan
tertanam.11
11
Desta Anggraini, dkk, Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Dalam Membangun
Karakter Peserta Didik Melalui Kegiatan Perancangan Film Dokumenter Permainan Rakyat Melayu
Riau. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Vol. 2 No. 1, 2023.
14
G. Signifikansi Penelitian
1. Signifikansi Teoritis
2. Signifikansi Praktis
b. Bagi Guru
c. Bagi Peneliti
H. Sistematika Penelitian
berikut:
Bab II Kajian teori berisi tentang konsep p5 dalam kurikulum merdeka dan
Bab III Metode penelitian yang berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik
Bab IV Berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan
analisis data.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Boqdan dan Biklen, S yang dikutip oleh Pupu Saeful Rahmat
yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku
Banjar, sedangkan waktu dalam melaksanakan penelitian ini yaitu dua bulan
terhitung dari keluarnya surat ijin penelitian dari Fakultas Tarbiyah Institut
12
Neuman, W. Lawrence. Social Research Methods: Qualitative And Quantitative
Researchlm. (USA: University Of Wisconsin, 2006), h.. 68.
13
Pupu Saeful Rahmat, Penelitian Kualitatif, Jurnal Equilibrium, Vol. 5, No. 9, Januari-Juni
2019:1-18, h. 2.
16
17
1. Subjek Penelitian
penelitian.14
Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru akidah akhlak di
2. Objek Penelitian
kesimpulannya.15
Banjar.
Data dan sumber data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Data
Data yang digali dalam penelitian ini meliputi data pokok dan data
penunjang:
14
Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya, 2012), h. 27.
15
Sugiyono, Mitode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R dan D. (Bandung: Alfabeta, 2009),
h. 38.
18
a. Data Pokok
Data pokok yaitu data yang dijadikan bahasan dalam penelitian ini
meliputi:
a) Perencanaan
b) Pelaksanaan
c) Evaluasi
a) Faktor guru
b) Faktor siswa
c) Faktor lingkungan
b. Data Penunjang
4) Jumlah siswa
2. Sumber Data
b. Informan: yaitu kepala sekolah, siswa dan staf Tata Usaha (TU) di
c. Dokumen: yaitu berupa catatan, data atau arsip yang berkenaan dengan
masalah penelitian.
1. Observasi
2. Wawancara
lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang
16
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011), h, 168
17
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006), h. 105
20
3. Dokumentasi
Tabel. 3.1 Matriks: Data , Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber
No Data TPD
Data
1 Penerapan P5 (Projek Guru Observasi,
Penguatan Profil Pelajar wawancara
Pancasila) dalam dan
pembentukkan karakter siswa dokumentasi
di MTsN 5 Banjar
2 Faktor yang mendukung dan Guru Observasi,
menghambat penerapan P5 wawancara
(Projek Penguatan Profil dan
Pelajar Pancasila) dalam dokumentasi
pembentukkan karakter siswa
di MTsN 5 Banjar.
3 Gambaran umum objek dan Kepsek dan Observasi
lokasi penelitian, meliputi: TU dan
a. Sejarah berdirinya Dokumentasi
madrasah
b. Visi dan misi
c. Struktur organisasi
d. Tenaga pendidik dan
kependidikan
18
M. Djunaidi Gony dan Fauzan Almansur, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar
Ruzz Media, 2012.), h.176.
21
1. Editing data, yaitu memeriksa dan mempelajari data penelitian agar sesuai
G. Analisis Data
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
h. 244.
22
demikian analisis data itu dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analsis data
induktif.
H. Prosedur Penelitian
20
Afifuddin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009), h. 145-
146.
23
bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Asfika, S., Nuvitalia, D., & Putriyanti, L. Implementasi Pendidikan Karakter Profil
Pelajar Pancasila melalui Habituasi di SD Islam Sjarifudin Kabupaten
Kendal. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(2), 1702-1709, 2023.
Isna Putri Azizah, dkk, Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila Berupa
Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan Yme Melalui Kegiatan Pembiasaan Di
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora. Vol. 2 No.
7, 2023.
Meilin Nuril Lubaba dan Iqnatia Alfiansyah, Analisis Penerapan Profil Pelajar
Pancasila Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi, Vol 9 No. 3, 2022.
Umihidayati, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Kelas
V SD Negeri Paranggi Melalui Metode Tanya Jawab, Jurnal Kreatif
Tadulako Online 6, No. 5, 2015.