Anda di halaman 1dari 26

Proposal Skripsi

PENERAPAN P5 (PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA) DALAM PEMBENTUKKAN
KARAKTER SISWA DI MTSN 5 BANJAR

OLEH

M. ROHIB ADITIYA FAHRUL RAJAB


NPM: 19.12.4782

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) DARUSSALAM


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KONSENTRASI AKIDAH AKHLAK
MARTAPURA
2023 M/ 1445 H
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai makna yang cukup luas, tergantung siapa yang

mengartikannya, dalam konteks apa, lingkup apa, jenjang mana.

Pendidikanbisa diartikan sebagai upaya mencerdaskan bangsa, menamkan

nilai-nilai moral dan agama, membina kepribadian, mengajarkan pengetahuan,

melatih kecakapan,. Pendidik membantu peserta didik dalam pengembangan

dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik

pribadinya kearah yang yang positivf, baik bagi dirinya maupun

lingkungannya.

Pendidik bukan hanya sekedar memberi pengetahuan atau nilai-nilai

atau melatih keterampilan. Pendidikan berfungsi mengembangkan apa yang

secara potensial dan aktual telah dimiliki peserta didik, sebab peserta didik

bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar. Mereka telah memiliki

sesuatu, sedikit atau banyak telah berkembang (teraktualisai) atau sama sekali

masih kuncup (potensial).1

Pendidik dilembaga pendidikan persekolahan disebut dengan guru,

meliputi guru madrasah atau sekolah sejak taman kanak-kanak, sekolah

menengah dan sampai dosen-dosen diperguruan tinggi, kiayi di pondok

1
Nana Syaodih Sukmadinata dan Erliana Syaodih, Kurikulum & Pembelajaran
Kompetensi. (Bandung: PT. Refika Aditama, 2012), h. 2

1
2

pesantren, dan lain sebagainya. Namun guru bukan hanya menerima amanat dari

orang tua untuk mendidik melainkan juga dari setiap orang memerlukan

bantuan untuk mendidiknya. Sebagai pemegang amanat, guru bertanggung

jawab atas amanat yang diserahkan kepadanya. Allah SWT menjelaskan:2

َّ ۡ َ ۡ ْ ُ ُ ۡ َ َ َّ َ ۡ َ ُ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ٰٓ َ َٰ َ َٰ َ َ ۡ ْ ُّ َ ُ َ ۡ ُ ُ ُ ۡ َ َ َّ َّ
‫اس أن َتكموا بِٱلعد ِلِۚ إِن‬
ِ ‫ت إَِل أهلِها ِإَوذا حكمتم بۡي ٱنل‬
ِ ‫۞إِن ٱَّلل يأمركم أن تؤدوا ٱۡلمن‬

َ ‫ٱَّلل ََك َن َس ِم‬


َ َّ ‫كم بهِۦ إ َّن‬
ُ ‫ٱَّلل نِع َِّما يَع ُِظ‬
َ َّ
ٗ ‫ص‬
٥٨ ‫ريا‬ ِ َ‫يعَۢا ب‬ ِ ٓۗ ِ

Artinya: “sesungguhnya allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada


yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan
hokum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesunggunya allah maha mendengar lagi maha melihat.
(Q.S. an-Nisa‟ :58).

Pendidkan merupakan sebuah usaha yang ditempuh oleh masusia

dalam rangka memperoleh ilmu yang kemudian dijadikan dasar untuk

bersikap dan berprilaku yang dalam istilah lain untuk menjadikan manusia

beretika dan bermoral. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 ditegaskan

bahwa:

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, kepribadian, kecerdasam, akhlak mulia serta keterampilan yang

dimiliki dirinya masyarakat, bangsa dan Negara.

Karena itu pendidikan merupakan salah satu proses pembentukan

manusia beragam, berilmu , beretika, bermoral atau manusia berkarakter Untuk

2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 107
3

terwujudnya tujuan pendidikan ini tentu banyak yang perlu diperhatikan baik

dari pendidik maupun peserta didik. Pendidik memiliki tanggung jawab untuk

membawa peserta didik memiliki nilai-nilai karakter mulia, seperti hormat dan

peduli pada orang lain, tanggung jawab, memiliki integritas, dan displin.

Sedangkan peserta didik harus mampu menghindari sikap dan perilaku

tercela dan dilarang. Peran pendidik yaitu mengembangkan seluruh potensi

peserta didik baik secara afektif, kognitif, maupun psikomotorik.3

Jadi, jika ingin mendapatkan hasil pembelajaran yang ideal, maka proses

pembelajaran tersebut harus dilaksanakan secara sadar, sengaja, dan

terorganisasi dengan baik. Dalam rangka membentuk karakter peserta didik

sehingga beragama, beretika, bermoral dan sopan santun dalam berinteraksi

dengan masyarakat.4

Seiring berjalannya waktu kebijakan pelaksanaan pendidikan mengalami

perubahan dan penyempurnaan. Di Indonesia telah melewati berbagai proses

perkembangan pendidikan salah satunya adalah perkembangan kurikulum.

Perkembangan kurikulum dilakukan dengan tujuan terciptanya keberhasilan

pendidikan. Salah satu perubahan dan penyempurnaan kebijakan dalam bidang

pendidikan adalah ditetapkannya kurikulum merdeka. Kurikulum yang terbaru

dan kini telah di kembangkan oleh pemerintah adalah kurikulum merdeka

belajar. Kurikulum merdeka didasarkan pada pembentukan karakter peserta

3
Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: ArRuzz
Media, 2013), h. 37
4
Umihidayati, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V
SD Negeri Paranggi Melalui Metode Tanya Jawab, Jurnal Kreatif Tadulako Online 6, No. 5
(2015), h.2
4

didik yang tercantum pada profil pelajar Pancasila sehingga dapat

mengimplementasikan karakter tersebut pada kehidupannya.

Profil Pelajar Pancasila merupakan sebuah upaya perbaikan kurikulum

yang dirancang oleh Kemendikbud dengan mengeluarkan Keputusan Menteri

Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor

56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan

Belajar Pengembangan & Pembelajaran melalui Profil Pelajar Pancasila yang

memiliki 6 karakter utama, yakni beriman bertakwa kepada Tuhan YME,

berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar

kritis, dan kreatif. Dengan pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila diharapkan siswa

mampu menjadi pribadi yang senantiasa menerapkan 6 karakter utama

dalam kehidupannya sehari-hari.5

Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan salah satu

karakter Profil Pelajar Pancasila yang penting diterapkan dalam kehidupan

bertujuan agar siswa memiliki karakter sesuai sila pertama Pancasila. Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana

Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024 mengatakan

bahwa Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar

sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan

nilai-nilai Pancasila. Ismail et al., menjelaskan bahwa tujuan penguatan

5
Kahfi, A. Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya terhadap Karakter Siswa
di Sekolah. DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 138-151, 2022.
5

pendidikan karakter dalam mewujudkan Pelajar Pancasila pada dasarnya

adalah mendorong lahirnya manusia baik yang memiliki 6 ciri utama.6

Penerapan Profil Pelajar Pancasila pada dimensi Beriman Bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat melatih siswa untuk memperbaiki diri

menjadi pribadi yang berorientasi pada Tuhan. Selain itu, siswa diharapkan

dapat memahami ajaran agama atau kepercayaan yang dianutnya dengan baik

sehingga dapat menerapkan karakter tersebut dalam kehidupan. Dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-

2024 tercantum bahwa Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan

YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya

dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya

serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada

lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia:

(a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak

kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

Penerapan Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa pada Profil

Pelajar Pancasila di lapangan ternyata masih belum baik dikarenakan kegiatan

yang dilakukan dalam rangka meningkatkan karakter tersebut belum teratur dan

disiplin. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ashabul

Kahfi yang menunjukkan bahwa implementasi Profil Pelajar Pancasila di

6
Indriani, M., Rahmadini, A., Kurnianti, D. I, Studi Literatur: Implementasi Pendidikan
Karakter Siswa Sekolah Dasar di Era New Normal. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran),
6(6), 1938-1949, 2022.
6

sekolah masih kurang optimal. Pada dasarnya, penguatan pendidikan karakter

Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME ditunjukkan untuk melahirkan manusia

yang memiliki akhlak mulia. Oleh karena itu, diperlukan suatu rancangan

kegiatan yang konsisten dan teratur sehingga siswa terbiasa melakukan

kegiatan tersebut dan berdampak positif dalam kesehariannya di lingkungan

masyarakat.7

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa profil Pancasila dapat

menciptakan karakter beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui

pembiasaan di sekolah. Dengan adanya muatan agama akan membentuk karakter

siswa yang sesuai dengan fitrahnya sebagai hamba Allah. Banyak penelitian

yang menjelaskan tentang pembentukan karakter profil pelajar Pancasila, tetapi

hanya sedikit yang membahas mengenai kegiatan pembiasaannya. Agar dapat

terciptanya karakter pada siswa melalui profil pelajar Pancasila maka kegiatan

pembiasaan dalam proses pembelajaran terutama mata pelajaran akidah akhlak

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membentuk karakter yang

sesuai dengan profil pelajar Pancasila berupa Beriman Bertakwa Kepada Tuhan

YME melalui kegiatan pembiasaan di sekolah dasar. Shofi Asfika, dkk telah

melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter Profil

Pelajar Pancasila melalui Habituasi di SD Islam Sjarifudin Kabupaten Kendal”

pada tahun 2023 yang menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter

Profil Pelajar Pancasila melalui habituasi di SD Islam Sjarifudin

7
Kahfi, A. Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya terhadap Karakter Siswa
di Sekolah. DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 138-151, 2022.
7

Kabupaten Kendal dapat dikatakan baik dengan didukung hasil rata-rata angket

dan lembar observasi terkait persentase dari nilai karakter beriman, bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak sebesar 91,26% yakni sudah

membudaya di kelas IV sekolah ini.8 Selain itu, Dewa & Ni Wayan juga telah

melakukan penelitian dengan judul “Profil Pelajar Pancasila dan Usaha Bela

Negara di Kelas V Sekolah Dasar” pada tahun 2022 yang menunjukkan bahwa

aspek beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

dari profil pelajar Pancasila di SDN Gugus I Gusti Ngurah Jelantik mendapatkan

persentase skor yang paling tinggi. Hal ini disebabkan pengamalan nilai religius

siswa dapat dikategorikan baik.

Pembiasaan merupakan proses yang membuat seseorang menjadi

terbiasa akan sesuatu sehingga perilaku yang ditampilkan seakan terjadi begitu

saja tanpa melalui perencanaan dan pemikiran lagi. Dalam menanamkan

pembiasaan yang baik memang bukan hal yang mudah, sering kali

membutuhkan waktu yang panjang. Akan tetapi jika suatu hal sudah menjadi

kebiasaan dan bagian dari diri seseorang, maka tidak mudah pula untuk

mengubahnya. Menanamkan pembiasaan yang baik bagi anak sangat penting.

Seperti halnya salat lima waktu, berpuasa, suka menolong orang yang

kesusahan, membantu fakir miskin dan lain sebagainya. Pembiasaan merupakan

metode pendidikan yang sangat penting dalam agama Islam sangat

mementingkan pendidikan dengan pembiasaan.

8
Asfika, S., Nuvitalia, D., & Putriyanti, L. Implementasi Pendidikan Karakter Profil Pelajar
Pancasila melalui Habituasi di SD Islam Sjarifudin Kabupaten Kendal. Jurnal Pendidikan dan
Konseling (JPDK), 5(2), 1702-1709, 2023.
8

Berdasarkan hasil pengamatan awal yang penulis lakukan di Madrasah

Tsanawiyah Negeri 5 Banjar Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar sudah

mulai menerapkan Kurikulum Merdeka dan menggunakan P5 dalam

pembentukkan karakter siswanya terutama pada beriman bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa melalui pembiasaan di kelas terkhusus pada mata

pelajaran akidah akhlak.

Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti lebih

dalam lagi mengenai penerapan tersebut dan apa saja faktor pendukung dan

penghambatnya, yang nantinya penulis tuangkan ke dalam skripsi yang berjudul:

“Penerapan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Dalam

Pembentukkan Karakter Siswa Di MTsN 5 Banjar”.

B. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan P5

Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori,

metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu

kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah

terencana dan tersusun sebelumnya. Sedangkan P5 Kurikulum Merdeka

adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan salah satu

bagian tak terpisahkan dari implementasi Kurikulum Merdeka.


9

2. Pembentukkan karakter

Pembentukan karakter adalah sebuah proses yang dilakukan dalam

pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai dasar karakter pada seseorang

untuk membangun kepribadian tersebut, baik itu nilai karakter antara

manusia dengan Tuhannya, nilai karakter yang harus ada terhadap sesama

manusia, lingkungnnya maupun nilai karakter terhadap dirinya sendiri.

3. Siswa

Siswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan

murid atau pelajar yang berada pada tingkatan pendidikan sekolah dasar dan

menengah. Siswa yang dimaksud disini adalah siswa kelas VIII di MTsN 5

Banjar.

Jadi yang dimaksud penulis ini yaitu mengenai bagaimana penerapan p5

(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam membentuk karakter siswa

khususnya di kelas VIII MTs Negeri 5 Banjar.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana penerapan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

dalam pembentukkan karakter siswa di MTsN 5 Banjar?

2. Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat penerapan P5 (Projek

Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam pembentukkan karakter siswa di

MTsN 5 Banjar?
10

D. Alasan Memilih Judul

Ada beberapa alasan terkait pememilihan judul penelitian yaitu sebagai

berikut:

1. Adanya penerapan P5 dalam pembentukkan karakter siswa di MTsN 5

Banjar.

2. Untuk mengetahui penerapan P5 dalam pembentukkan karakter siswa di

MTsN 5 Banjar.

E. Tujuan Penelitian

Menyesuaikan dengan rumusan masalah sebelumnya maka tujuan dalam

penelitian ini yaaitu:

1. Untuk mengetahui penerapan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila) dalam pembentukkan karakter siswa di MTsN 5 Banjar.

2. Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat penerapan P5

(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam pembentukkan karakter

siswa di MTsN 5 Banjar.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti,

yang fungsinya adalah mengemukakan uraian sistematis tentang hasil

penelitian terdahulu dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.

Adapun penelitian yang relevan dengan peneliti adalah:


11

1. Meilin Nuril Lubaba dan Iqnatia Alfiansyah (2022) mahasiswa fakultas

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Gresik

dengan judul penelitian Analisis Penerapan Profil Pelajar Pancasila

Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh Guru dalam

mengimplementasikan profil pelajar pancasila guna membentuk karakter

peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di UPT SD Negeri 47 Gresik.

Jenis penelitian yang di gunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu

mendeskripsikan implementasi profil pelajar pancasila dan stretegi yang

digunakan guru dalam mewujudkannya. Subjek yang diteliti adalah peserta

didik kelas 4 yang terdiri dari 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang di

gunakan adalah Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dari hasil

observasi peneliti menemukan strategi yang dilakukan oleh guru dalam

menerapkan Profil Pelajar Pancasila, antara lain; pembelajaran

berdiferensiasi, pembelajaran dengan projek dan pembiasaan. Dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh peneliti Guru sudah menjalankan strategi

dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya data nilai mata pelajaran

dan dokumentasi kegiatan peserta didik. Dalam keberhasilan penerapan

strategi ini guru harus kreatif dalam merancang pembelajaran. Selain peran

guru keluarga dan lingkungan sosial juga ikut berperan dalam pembentukan

karakter peserta didik.9

9
Meilin Nuril Lubaba dan Iqnatia Alfiansyah, Analisis Penerapan Profil Pelajar Pancasila
Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, Sains dan
Teknologi, Vol 9 No. 3, 2022.
12

2. Isna Putri Azizah, dkk (2023) mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

dengan judul penelitian Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila

Berupa Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan Yme Melalui Kegiatan

Pembiasaan Di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode

literature review yang berfokus pada penggunaan literatur pada jurnal-

jurnal penelitian yang serupa. Berdasarkan literature review, diperoleh

hasil penelitian berupa kesimpulan bahwa setiap penelitian yang

menerapkan kegiatan pembiasaan dapat membentuk karakter yang baik

berupa beriman bertaqwa kepada Tuhan YME. Penelitian ini menggunakan

metode studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pembentukan

karakter profil pelajar Pancasila berupa beriman bertaqwa kepada Tuhan

YME dapat berjalan dengan baik dan berhasil dilakukan pada siswa di

sekolah. Hal ini didukung dengan upaya yaitu kegiatan pembiasaan yang

dilakukan secara rutin di sekolah. Dari berbagai kegiatan pembiasaan yang

telah dijabarkan diatas, dapat diketahui bahwa setiap sekolah melakukan

kegiatan pembiasaan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan

masing-masing sekolah.10

3. Desta Anggraini, dkk (2023) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Bengkalis dengan judul penelitian Implementasi Projek Penguatan

Profil Pelajar Dalam Membangun Karakter Peserta Didik Melalui

Kegiatan Perancangan Film Dokumenter Permainan Rakyat Melayu Riau.

10
Isna Putri Azizah, dkk, Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila Berupa Beriman
Bertaqwa Kepada Tuhan Yme Melalui Kegiatan Pembiasaan Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Dasar Dan Sosial Humaniora. Vol. 2 No. 7, 2023.
13

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Implementasi Projek

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Membangun Karakter Peserta

Didik Melalui Kegiatan Perancangan Film Dokumenter Permainan Rakyat

Melayu Riau di SMAN 2 Bengkalis. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis

penelitian kualitatif dengan memakai pendekatan analisis deskriptif.

Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Milles dan

Huberman yang mencakup reduksi data, penyuguhan data serta penarikan

konklusi. Hasil penelitian memperlihatkan Implementasi Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila dalam Membangun Karakter Peserta Didik Melalui

Kegiatan Perancangan Film Dokumenter Permainan Rakyat Melayu Riau

di SMAN 2 Bengkalis berhasil dilangsungkan sesuai prosedur. Seluruh

tahapan dalam perancangan film dokumenter mampu membangun ke enam

dimensi karakter murid yang termaktub dalam program P5. Hal ini terbukti

dari tingginya rasa antusias guru dan siswa selama proses perancangan

film. Kedua belah pihak berupaya memelihara keharmonisan di antara

mereka sehingga nilai-nilai karakter yang diperjuangkan lebih mudah

tertanam.11

11
Desta Anggraini, dkk, Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Dalam Membangun
Karakter Peserta Didik Melalui Kegiatan Perancangan Film Dokumenter Permainan Rakyat Melayu
Riau. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Vol. 2 No. 1, 2023.
14

Adapun perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu bisa

dilihat pada tabel beirkut ini:

No Judul Persamaan Perbedaan


1 Analisis Penerapan Profil Sama-sama Lokasi penelitian
Pelajar Pancasila Dalam membahas yang berbeda
Pembentukan Karakter tentang P5
Peserta Didik Di Sekolah (Projek Penguatan
Dasar Profil Pelajar
Pancasila)
2 Pembentukan Karakter Profil Sama-sama Lokasi penelitian
Pelajar Pancasila Berupa membahas yang berbeda
Beriman Bertaqwa Kepada tentang P5
Tuhan Yme Melalui Kegiatan (Projek Penguatan
Pembiasaan Di Sekolah Profil Pelajar
Dasar. Pancasila)
3 Implementasi Projek Sama-sama Lokasi penelitian
Penguatan Profil Pelajar membahas yang berbeda
Dalam Membangun Karakter tentang P5
Peserta Didik Melalui (Projek Penguatan
Kegiatan Perancangan Film Profil Pelajar
Dokumenter Permainan Pancasila)
Rakyat Melayu Riau

G. Signifikansi Penelitian

1. Signifikansi Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi memberikan wawasan

ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya bagaimana cara

dalam membentuk karakter siswa melalui P5 dalam kurikulum merdeka.

2. Signifikansi Praktis

a. Bagi Peserta Didik

Memberikan gambaran dan informasi kepada siswa mengenai

betapa pentingnya karakter yang baik dalam pendidikan.


15

b. Bagi Guru

Memberikan informasi terkait bagaimana cara dalam

membentuk karakter siswa melalui P5 dalam kurikulum merdeka.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pengalaman

pembelajaran secara langsung yang berkaitan dengan disiplin ilmu

yang dimiliki peneliti.

H. Sistematika Penelitian

Penulis membagi dalam V (lima) Bab dengan sistematika sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, definisi operasional, rumusan

masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, penelitian terdahulu,

siginifikansi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian teori berisi tentang konsep p5 dalam kurikulum merdeka dan

konsep tentang karakter siswa.

Bab III Metode penelitian yang berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan analisis data.

Bab IV Berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan

analisis data.

Bab V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.


16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dalam

bentuk deskripsitif kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

lapangan yaitu merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam

penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan

literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti.12

Menurut Boqdan dan Biklen, S yang dikutip oleh Pupu Saeful Rahmat

mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku

orang-orang yang diamati.13

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini yaitu di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5

Banjar, sedangkan waktu dalam melaksanakan penelitian ini yaitu dua bulan

terhitung dari keluarnya surat ijin penelitian dari Fakultas Tarbiyah Institut

Agama Islam Darussalam Martapura.

12
Neuman, W. Lawrence. Social Research Methods: Qualitative And Quantitative
Researchlm. (USA: University Of Wisconsin, 2006), h.. 68.
13
Pupu Saeful Rahmat, Penelitian Kualitatif, Jurnal Equilibrium, Vol. 5, No. 9, Januari-Juni
2019:1-18, h. 2.

16
17

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah seseorang yang terlibat dalam penelitian

dan keberadaannya menjadi sumber data penelitian. Subjek penelitian ini

memiliki kompetensi dan relevansi informsi dengan fokus masalah

penelitian.14

Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru akidah akhlak di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Banjar.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan suatu hal yang akan diteliti dengan

mendapatkan data untuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik

kesimpulannya.15

Objek dalam penelitian ini adalah penerapan P5 (Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila) dalam pembentukkan karakter siswa di MTsN 5

Banjar.

D. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Data

Data yang digali dalam penelitian ini meliputi data pokok dan data

penunjang:

14
Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya, 2012), h. 27.
15
Sugiyono, Mitode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R dan D. (Bandung: Alfabeta, 2009),
h. 38.
18

a. Data Pokok

Data pokok yaitu data yang dijadikan bahasan dalam penelitian ini

meliputi:

1) Penerapan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam

pembentukkan karakter siswa di MTsN 5 Banjar, meliputi:

a) Perencanaan

b) Pelaksanaan

c) Evaluasi

2) Faktor yang mendukung dan menghambat penerapan P5 (Projek

Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam pembentukkan karakter

siswa di MTsN 5 Banjar, meliputi:

a) Faktor guru

b) Faktor siswa

c) Faktor lingkungan

b. Data Penunjang

Data penunjang dalam penelitian ini berkenaan tentang gambaran

umum objek dan lokasi penelitian, meliputi:

1) Sejarah berdirinya madrasah

2) Visi dan misi madrasah

3) Tenaga Pendidik dan Kependidikan

4) Jumlah siswa

5) Keadaan sarana prasarana


19

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini, meliputi:

a. Responden: yaitu satu orang guru akidah akhlak di Madrasah

Tsanawiyah Negeri 5 Banjar

b. Informan: yaitu kepala sekolah, siswa dan staf Tata Usaha (TU) di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Banjar

c. Dokumen: yaitu berupa catatan, data atau arsip yang berkenaan dengan

masalah penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan terhadap objek, baik secara langsung maupun tidak langsung.16

Observasi digunakan untuk mengamati karakter siswa dan penerapan

P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam pembentukkan

karakter siswa di MTsN 5 Banjar.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melaui proses tanya jawab

lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang

mewancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.17 Wawancara

16
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011), h, 168
17
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006), h. 105
20

dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak struktur. dan dapat

dilakukan melalui tatap muka (face to face) dengan guru.18

Wawancara digunakan untuk mendapatkan dapat tentang penerapan P5

(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam pembentukkan karakter

siswa di MTsN 5 Banjar serta faktor pendukung dan penghambatnya.

3. Dokumentasi

Penulis menggali data tentang gambaran umum lokasi penelitian,

seperti sejarah berdirinya sekolah, keadaan fasilitas sarana dan prasarana,

jumlah siswa di MTsN 5 Banjar.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada matriks berikut ini.

Tabel. 3.1 Matriks: Data , Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber
No Data TPD
Data
1 Penerapan P5 (Projek Guru Observasi,
Penguatan Profil Pelajar wawancara
Pancasila) dalam dan
pembentukkan karakter siswa dokumentasi
di MTsN 5 Banjar
2 Faktor yang mendukung dan Guru Observasi,
menghambat penerapan P5 wawancara
(Projek Penguatan Profil dan
Pelajar Pancasila) dalam dokumentasi
pembentukkan karakter siswa
di MTsN 5 Banjar.
3 Gambaran umum objek dan Kepsek dan Observasi
lokasi penelitian, meliputi: TU dan
a. Sejarah berdirinya Dokumentasi
madrasah
b. Visi dan misi
c. Struktur organisasi
d. Tenaga pendidik dan
kependidikan

18
M. Djunaidi Gony dan Fauzan Almansur, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar
Ruzz Media, 2012.), h.176.
21

e. keadaan sarana prasarana


f. Jumlah siswa

F. Teknik Pengolahan Data

Proses pengolahan data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Editing data, yaitu memeriksa dan mempelajari data penelitian agar sesuai

dengan tujuan penelitian.

2. Klasifikasi, yaitu mengumpulkan data penelitian ke dalam sub-sub untuk

memudahkan dalam menyajikan data.

3. Interpretasi, yaitu penafsiran atau memberikan penjelasan atas data

penelitian yang telah diperoleh sesuai dengan permasalahannya kemudian

menjadi bahan analisa.

G. Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data digunakan sebagai proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh

diri sendiri maupun orang lain.19

19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),
h. 244.
22

Analisis data juga disebut aktivitas pengorganisasian data. Dengan

demikian analisis data itu dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti

pelaksanaannya mulai dilakukan sejak pengumpulan dan dikerjakan secara

intensif, yaitu sesudah meninggalkan lapangan. Pekerjaan menganalisis data

memerlukan pemusatan perhatian, pengerahan tenaga, dan pikiran peneliti.20

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analsis data

kualitatif yang bersifat deskriftif dengan menggunakan penjelasan secara

induktif.

H. Prosedur Penelitian

1. Tahap Perencanaan, yang terdiri dari :

a. Peninjauan lokasi yang akan di teliti.

b. Konsultasi dengan dosen penasihat.

c. Mengajukan proposal skripsi.

2. Tahap Persiapan, yang terdiri dari :

a. Melakukan seminar proposal penelitian skripsi yang terlah disetujui

oleh pihak fakultas.

b. Melakukan revisi hasil dari seminar proposal dengan petunjuk dan

arahan dari dosen pembimbing.

c. Membuat pedoman wawancara

20
Afifuddin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009), h. 145-
146.
23

d. Melakukan permohonan surat izin penelitian dari Institut Agama

Islam Darussalam Martapura.

3. Tahap Pelaksanaan, yang terdiri dari :

a. Menyampaikan surat izin penelitian kepada pihak-pihak yang

bersangkutan.

b. Melakukan observasi untuk mencari data-data yang diperlukan.

c. Mengumpulkan data-data yang telah didapatkan.

d. Mengelola dan menganalisis data yang didapatkan.

4. Tahap penyusunan laporan, yang terdiri dari :

a. Melaksanakan penyusunan laporan dari hasil penelitian yang ditulis

dalam bentuk proposal skripsi.

b. Menghubungi dosen pembimbing untuk melakukan konsultasi

mengenai koreksi dan perbaikan pada penelitian dan penulisan.

c. Melakukan penulisan skripsi yang dibuat dengan sistematika yang

sudah ditetapkan dan direncanakan.

d. Hasil penelitian yang telah siap, diajukan dan dibawa ke sidanng

munaqasah untuk di uji dan dipertahankan.


24

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi


Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.

Afifuddin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009.

Asfika, S., Nuvitalia, D., & Putriyanti, L. Implementasi Pendidikan Karakter Profil
Pelajar Pancasila melalui Habituasi di SD Islam Sjarifudin Kabupaten
Kendal. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(2), 1702-1709, 2023.

Desta Anggraini, dkk, Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Dalam


Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Kegiatan Perancangan Film
Dokumenter Permainan Rakyat Melayu Riau. Jurnal Ilmiah Multidisiplin,
Vol. 2 No. 1, 2023.

Indriani, M., Rahmadini, A., Kurnianti, D. I, Studi Literatur: Implementasi


Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar di Era New Normal. Jurnal PAJAR
(Pendidikan dan Pengajaran), 6(6), 1938-1949, 2022.

Isna Putri Azizah, dkk, Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila Berupa
Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan Yme Melalui Kegiatan Pembiasaan Di
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora. Vol. 2 No.
7, 2023.

Kahfi, A. Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya terhadap Karakter


Siswa di Sekolah. DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Dasar
Islam, 5(2), 138-151, 2022.

M. Djunaidi Gony dan Fauzan Almansur, Metode Penelitian Kualitatif,


Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2012.

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011.

Meilin Nuril Lubaba dan Iqnatia Alfiansyah, Analisis Penerapan Profil Pelajar
Pancasila Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi, Vol 9 No. 3, 2022.

Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta:


ArRuzz Media, 2013.

Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT.


Prestasi Pustakaraya, 2012.

Nana Syaodih Sukmadinata dan Erliana Syaodih, Kurikulum & Pembelajaran


Kompetensi. Bandung: PT. Refika Aditama, 2012.
25

Neuman, W. Lawrence. Social Research Methods: Qualitative And Quantitative


Researchlm. (USA: University Of Wisconsin, 2006.

Pupu Saeful Rahmat, Penelitian Kualitatif, Jurnal Equilibrium, Vol. 5, No. 9,


Januari-Juni 2019.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2008.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,


2016.

Sugiyono, Mitode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta,


2009.

Umihidayati, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Kelas
V SD Negeri Paranggi Melalui Metode Tanya Jawab, Jurnal Kreatif
Tadulako Online 6, No. 5, 2015.

Anda mungkin juga menyukai