Samuji
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif Magetan
Samuji2746@gmail.com
Abstract
46 | JURNAL PARADIGMA
Samuji – Mengenal Persyaratan Pendidik bagi Guru
Pengertian Pendidik
Agar kita dapat memahami tentang pendidik atau guru perlu kita
mengenal istilah pendidik, dimana dengan mengenal apa itu pendidik
kita sebagai calon-calon pendidik mengetahui mengenai pendidik,
dan prasyarat apa saja yang harus dimiliki pendidik agar dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dapat menjalankan dengan
baik, sehingga tujuan pendidikan islam akan tercapai.
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan
Nasional pasal 1, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhalk mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.( UU RI Nomor 20 Tahun 2003)
Pendidik atau guru secara terbatas adalah sebagai satu sosok
individu yang berada di depan kelas. Dalam arti luas adalah seorang
yang mempunyai tugas tanggung jawab untuk mendidik peserta didik
dalam mengembangkan kepribadiannya, baik berlangsung di sekolah
maupun di luar sekolah. Guru adalah tenaga pendidik yang bertugas
membimbing, mengajar dan melatih peserta didik.
Secara umum pendidik adalah orang yang memiliki tanggung
jawab untuk mendidik. Sementara secara khusus, pendidik dalam
perspektif pendidikan islam adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan peserta didik dengan mengupayakan
perkembangan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif,
kognitif, maupun psikomotorik.
Volume 11, Nomor 1, April 2021 |47
Samuji – Mengenal Persyaratan Pendidik bagi Guru
Orang sebagai kelompok pendidik banyak macamnya tetapi
pada dasarnya semua orang. Yang paling dikenal dalam ilmu
pendidikan adalah orang tua peserta didik, guru-guru disekolah,
teman-teman sepermainan dan tokoh-tokoh masyarakat. Islam
mengajarkan bahwa pendidik pertama dan yang utama paling
bertanggung jawab terhadap perkembangan jasmani dan rohani
peserta didik adalah kedua orang tua. Islam memerintahkan kedua
orang tua untuk mendidik diri dan keluarganya, terutama anak-
anaknya, agar mereka terhindar dari adzab yang pedih. Hal ini sesuai
dengan firman Allah SWT:
ﻳﺄﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺍﻣﻨﻮﺍﻗﻮﺍﺍﻧﻔﺴﮑﻢ ﻭﺍﻫﻠﻴﮑﻢ ﻧﺎﺭﺍ ﻭ ﻗﻮﺩﻫﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺍﺣﺠﺎﺭﺓﻋﻠﻴﻬﺎ ﻣﻠﺌﮑﺔﻏﻼﻅ ﺷﺪﺍﺩ
ﻻﻳﻌﺼﻮﻥ ﷲ ﻣﺂﺍﻣﺮﻫﻢ ﻭﻳﻔﻌﻠﻮﻥ ﻣﺎ
ﻳﻌﻤﺮﻭﻥ
48 | JURNAL PARADIGMA
Samuji – Mengenal Persyaratan Pendidik bagi Guru
mungkin hanya suami yang kerja, istri berada di rumah mengawasi
dan mendidik anak.
Penghormatan bagi pendidik atau guru sangatlah tinggi, yang
mana dapat dilihat kepada jasa-jasanya yang begitu besar dalam
mempersiapkan kehidupan bangsa yang memiliki peradaban yang
lebih baik dan maju. Menurut Baski dan M. Miftahul Ulum ( 2007
: 80-81) dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik hendaknya
mencakup :
1. Pendidik sebagai pemberi pengetahuan yang benar kepada peserta
didiknya, sedangkan ilmu adalah modal untuk mengangkat derajat
manusia dan dengan ilmu pula seseorang akan memiliki rasa
percaya diri dan bersikap mandiri dan orang seperti inilah yang
diharapkan dapat menanggung beban sebagai pemimpin bangsa.
2. Pendidik sebagai pembina akhlak yang mulia dan merupakan tiang
utama untuk menopang kelangsungan hidup suatu bangsa.
3. Pendidik sebagai pemberi petunjuk kepada peserta didik tentang
hidup yang baik, yaitu manusia yang tahu siapa pencipta dirinya
yang menyebabkan ia tidak menjadi orang yang sombong, menjadi
orang yang tahu berbuat baik kepada Rosul, kepada orang tua, dan
kepada orang lain.
50 | JURNAL PARADIGMA
Samuji – Mengenal Persyaratan Pendidik bagi Guru
pendidik yang profesional mereka harus memiliki berbagai
keterampilan, kemampuan khusus, mencintai pekerjaannya, menjaga
kode etik guru, kecakan, kewibawaan dan lain sebagainya.
Menurut Zakiah Darajat, sebagaimana yang telah dinukilkan
oleh Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya Pendidik dan Anak
Didik dalam Interaksi Edukatif, ia menyatakan bahwa menjadi
pendidik bukanlah hal yang mudah, tapi harus memenuhi beberapa
syarat yaitu: bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, sehat jasmani dan
rohani, serta berkelakuan baik.
Guru professional harus memiliki keahlian, keterampilan dan
kemampuan sebagimana filosofi Ki Hajar Dewantara: “Tut wuri
handayani, ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa”
tidak cukup dengan menguasai materi pembelajaran akan tetapi harus
mengayomi murid, menjadi contoh teladan bagimurid serta selalu
mendorong murid untuk lebih baik dan maju. Guru profesional
selalu mengembangkan dirinya terhadap pengetahuan dan
mendalami keahliannya, kemudian guru profesional rajin membaca
literatur-literatur dengan tidak merasa rugi membeli buku-buku
yang berkaitan dengan pengetahuan yang digelutinya.
Oemar Hamalik menjelaskan bahwa guru professional harus
memiliki persyaratan, yang meliputi: memiliki bakat sebagai guru,
memiliki keahlian sebagai guru, memiliki keahlian yang baik dan
terintegrasi, memiliki mental yang sehat, berbadan sehat, memiliki
pengalaman dan pengetahuan yang luas, guru adalah manusia berjiwa
pancasila, dan guru adalah seorang warga negara yang baik.
Selanjutnya syarat untuk menjadi pendidik professional adalah
52 | JURNAL PARADIGMA
Samuji – Mengenal Persyaratan Pendidik bagi Guru
peserta didik dan berakhlak mulia.
c.) Kompetensi profesional, adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
membimbing peserta didik memenuhi standart kompetensi yang
ditetapkan dalam Standart Nasional Pendidikan.
d.) Kompetensi sosial, adalah kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Sifat-Sifat Pendidik
Bagi pendidik sebagai tokoh yang dicontoh atau diteladani
oleh para peserta didik hendaknya memiliki sifat-sifat yang baik yang
mencerminkan sifat seorang pendidik yang dapat menjalankan
tugasnya dengan baik. Menurut Abdurrahman an- Nahlawy seperti
yang dikutip Basuki dan dan Muhamad Miftakhul Ulum (2007 ; 92-
93) menyarankan agar pendidik memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Tingkah laku dan pola pikir pendidik harus bersikap rabbani.
2. Pendidik seorang yang ikhlas
3. Pendidik harus sabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan
kepada peserta didik
4. Pendidik harus jujur dalam menyampaikan apa yang diserukannya
5. Pendidik senantiasa membekali diri dengan ilmu dan kesediaan
membiasakan untuk mengkajinya
6. Pendidik mampu menggunakan methode mengajar yang bervariasi
7. Pendidik mampu mengelola peserta didik, tegas dalam bertindak
58 | JURNAL PARADIGMA
Samuji – Mengenal Persyaratan Pendidik bagi Guru
bagi kepentingan ubudiahnya kepadanya, dengan dilandasi sikap
hubungan yang harmonis.
60 | JURNAL PARADIGMA
Samuji – Mengenal Persyaratan Pendidik bagi Guru
Jika pendidikan umum hanya ingin mencapai kehidupan
duniawi yang sejahtera baik dalam dimensi bernegara maupun
bermasyarakat maka Pendidikan Islam bercita-cita lebih jauh yang
bernilai transendental, bukan insindetal atau aksidental di dunia, yaitu
kebahagiaan hidup setelah mati. Jadi nilai-nilai yang hendak
diwujudkan oleh pendidikan Islam adalah berdimensi transendetal
(melampaui wawsan hidup duniawi) sampai ke ukhrawi dengan
meletakkan cita-cita yang mengandung dimensi nilai duniawi sebagai
sarananya. Oleh karena itu, pendidikan merupakan sarana atau alat
untuk merealisasikan tujuan hidup orang muslim secara universal maka
tujuan pendidikan Islam di seluruh dunia harus sama bagi semua umat
Islam, yang berbeda hanyalah sistem dan metodenya.
62 | JURNAL PARADIGMA
Samuji – Mengenal Persyaratan Pendidik bagi Guru
DAFTAR PUSTAKA