Anda di halaman 1dari 22

DAMPAK SISWA YANG BELUM MEMILIKI SIM

MENGENDARAI KENDARAAN BERMOTOR

Oleh :

Conidia Asih Prastiwi (17181267)

Khansa Regina Kusumawardani (17181277)

SMA Negeri 2 Cimahi

Jl. Sriwijaya 9 No.45A, Setiamanah, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa


Barat 40524

2018/2019
TIM PEMBIMBING

KARYA ILMIAH YANG BERJUDUL “DAMPAK SISWA YANG BELUM


MEMILIKI SIM MENGENDARAI KENDARAAN BERMOTOR”

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Conidia Asih Prastiwi Khansa Regina Kusumawardani

Pembimbing

Nasrul Bagus Fajriansyah


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah tuhan seluruh alam,yang telah memberikan kita nikmat
iman, islam, jasmani dan rohani sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas kita
sehari-hari. Shalawat beserta salam yang akan selalu tercurahkan kepada nabi kita
nabi besar Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya dan kita semua
selaku umatnya hingga akhir zaman.

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas bahasa Indonesia yang
bertujuan untuk belajar. Agar bisa menjadi kaum muda yang berprestasi dan
membawa bangsa ini menjadi lebih maju, tetapi kami jadikan hal ini sebagai
cermin bagi kami untuk bagaimana melangkah kedepannya nanti. Akhirnya Karya
Tulis Ilmiah ini dapat di selesaikan dengan baik dan semua proses pembuatan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Selama penyusunan karya tulis ini,penulis banyak mendapat batuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada teman-teman yang membantu dalam
pembuatan karya ilmiah.

Dan kami sadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang telah kami
lakukan, dikarenakan kami semua masih dalam keadaan belajar, jadi mohon
dimaafkan jika ada kesalahan yang datang dari kami dan kebenaran hanya datang
dari Allah SWT.
ABSTRAK

Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakan oleh peralatan teknik untuk
penggerakannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Kendaraan bermotor
memiliki roda dan biasanya berjalan diatas jalanan. Jenis-jenis kendaran bermotor
dapat bermacam macam mulai dari mobil, bus, sepeda motor, kendaran ofroad,
truk ringan, sampai truk berat.

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakan oleh sebuah mesin.
Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda tetap stabil
disebabkan oleh gaya giroskopik, sedangkan pada kecepatan rendah kestabilan
atau keseimbangan sepeda motor bergantung pada pengaturan stang oleh
pengendara penggunaan sepeda motor.

Para orang tua yang peduli akan pendidikan sang anak, sudah pasti akan
melakukan apapun demi berlangsungnya proses belajar si anak. Orang tuapun
sudah tentu rela melakukan apapun untuk memfasilitasinya. Sampai-sampai orang
tua yang kurang paham, memfasilitasi anaknya yang di bawah umur dengan
kendaraan bermotor. Hal ini tentu tidak dapat dibenarkan, karena salah satu syarat
bagi pengemudi kendaraan harus dilengkapi dengan Surat Izin Mengemudi (SIM),
dan usia mereka sendiri belum mencukupi untuk memiliki SIM tersebut, apalagi
ini bertentangan dengan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.

Pada dasarnya kendaraan bermotor sangatlah berguna khususnya membantu


kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pelajar juga tentunya sangat
membantu terutama ketika ada kegiatan sekolah seperti bimbingan belajar, ekstra
kulikuler, dan kegiatan sekolah lainnya. Tetapi pada praktiknya, tetap masih ada
saja pelajar yang menyalahgunakan fungsi dari pada kendaraan bermotor
khususnya sepeda bermotor.
DAFTAR ISI

TIM PEMBIMBING............................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

ABSTRAK............................................................................................................. iii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iv

BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………...………. 1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................1
D. Manfaat Peneitian......................................................................................2

BAB II: TELAAH PUSTAKA……………………………………………….3

A. Pengertian Transportasi............................................................................3
B. Macam-Macam Transportasi....................................................................4
C. Manfaat Transportasi................................................................................4
D. Pengertian dan Fungsi SIM......................................................................5

BAB III: METODE PENELITIAN………………………………………….. 6

A. Pengertian.............................................................................................. 6
B. Jenis ...................................................................................................... 6
C. Teknik……………………………………………………………....... 6
D. Fungsi……………………………………………………………….. . 7
E. Langkah- Langkah…………………………………………………… 7

BAB IV: PEMBAHASAN…………………………………………………… 8

A. Hasil Pengamatan.................................................................................. 8
B. Umur ..................................................................................................... 9
C. Jawaban Pertanyaan…………………………………………………. 9
D. Simpulan Jawaban…………………………………………………. 12

BAB V: PENUTUP………………………………………………………… 13

A. Kesimpulan…………………………………………………………. 13
B. Saran………………………………………………………………... 13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................... 15

RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………… 16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengendara di bawah umur merupakan fenomena yang semakin
menjamur dan juga dianggap wajar, terutama di kota-kota besar. Semakin
lazimnya fenomena ini , kini tidak hanya pelajar SMA, bahkan anak SMP
dan SD.
Maraknya pengendara anak di bawah umur yang belum memiliki
SIM menjadi fenomena umum yang sering terjadi akhir-akhir ini.
Diberbagai sudut jalan baik kota maupun desa kita dapat menemui
pengendara motor maupun mobil dibawah umur yang belum memiliki
SIM dengan bebas mengendarai kendaraan tersebut.
Kondisi sosial ini biasanya terjadi dikalangan para keluarga dengan
ekonomi menengah keatas dimana mereka memberikan kendaraan pribadi
kepada anaknya sebagai hadiah atas pencapaian yang telah diraih. Orang
tua membiarkan anak-anaknya mengendarai kendaraan pribadi dengan
alasan lebih menghemat waktu, irit biaya ongkos sekolah, dan sebagainya.
Selain itu aparat pemerintah pun tidak tegas dalam menanggapi persoalan
ini.

B. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah sangat perlu dilakukan dalam melakukan
penelitian dengan tujuan untuk memperjelas arah penelitiannya, untuk itu
kami merumuskan masalah dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa itu SIM?
2. Berapa banyak siswa yang menggunakan motor ke sekolah?
3. Apakah para siswa sudah memiliki SIM ? Dan berapa
persenkah siswa yang memiliki SIM?
4. Apa penyebab siswa menggunakan motor ke sekolah?
5. Bagaimana dampak positif dan negatif penggunaan sepeda
motor?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kita dapat mengetahui arti dari SIM dan kegunaannya.
2. Kita dapat mengetahui banyak siswa yang menggunakan motor
dan siswa yang sudah memiliki SIM.
3. Kita dapat mengetahui penyebab siswa menggunakan motor.
4. Kita dapat mengetahui dampak penggunaan motor dikalangan
remaja.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang kami lakukan yaitu agar para remaja yang
berstatus sebagai pelajar dapat menjadi insan yang berguna bagi bangsa
dan Negara, serta menjadi terinspirasi untuk menjadi remaja yang lebih
baik.
BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Pengertian Trasportasi

Menurut Morlok (1984) Transportasi adalah untuk menggerakan


atau memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan system tertentu untuk tujuan tertentu.

Transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan


tujuan akhir, oleh karena itu permintaan akan jasa transportasi dapat
disebut sebagai permintaan turunan (derived demand) yang timbul akibat
adanya permintaan akan komoditi atau jasa lainnya. Dengan demikian
permintaan akan transportasi baru akan ada apabila terdapat factor- factor
pendorongnya. Permintaan jasa transportasi tidak berdiri sendiri,
melainkan tersembunyi dibalik kepentingan yang lain. (Molok, 1984).

Menurut Salim (2000) Transportasi adalah kegiatan pemindahan


barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam
transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan
(movement) dan secara fisik mengubah tempat dari barang (comoditi) dan
penumpang ke tempat lain.

H.M.N Purwosutjipto menyatakan bahwa “Pengangkutan adalah


perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan pengirim, dimana
pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan
barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan
selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang
angkutan”.

Pada dasarnya permintaan angkutan diakibatkan oleh hal- hal


berikut (Nasution, 2004 dalam Herry 2006):
1. Kebutuhan manusia untuk berpergian dari lokasi lain dengan tujuan
mengambil bagian di dalam suatu kegiatan, misalnya bekerja,
berbelanja, kesekolah, dan lain- lain.
2. Kebutuhan angkutan barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi di
lokasi lain.
Pengangkutan sebagai usaha memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Berdasarkan suatu perjanjian;


2) Kegiatan ekonomi di bidang jasa;
3) Berbentuk perusahaan;
4) Menggunakan alat angkut mekanik.
Arti kata kendaraan menurut KBBI Nomina (kata benda) sesuatu
yang digunakan untuk dikendarai atau dinaiki (seperti kuda, kereta,
mobil), kita harus memakai kendaraan untuk menempuh jarak sejauh
itu .Kendaraan umumnya buatan manusia (mobil, motor, kereta, perahu,
serta pesawat), namun ada yang bukanlah buatan manusia serta
masihlah dapat dimaksud kendaraan. Kendaraan tak bermotor bisa pula
digerakkan oleh manusia atau ditarik oleh hewan, seperti gerobak.
Kedaraan tertua yang diciptakan manusia adalah perahu.

B. Macam-Macam Kendaraan

Kendaraan bermotor dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu Kendaraan 


a. Ringan 
Kendaraan ringan adalah kendaraan berroda empat namun tidak
terlalu besar dan bobot kendaraan ini juga terbilang ringan. Kendaraan ini
biasa disebut dengan Mobil, mobil biasanya dipakai untuk kendaraan
manusia sendiri.
b. Kendaraan Berat 
Kendaraan berat adalah kendaraan dengan bobot yang besar
kendaraan ini biasa disebut dengan nama truck. kendaraan ini tidak sama
dengan mobil, perbedaan yang paling mencoloknya adalah pada
penggunaanya, jika mobil untuk manusia beda dengan truck yang
dikhususkan digunakan untuk memuat barang.
c. Sepeda Motor
Sepeda motor adalah kendaraan kecil yang mengadopsi dari bentuk
sepeda namun dilengkapi dengan mesin motor yang membuat sepeda bisa
bergerak dengan hanya menggukanakan mesin tanpa mengayuhnya.  

C. Manfaat Kendaraan

a. Dapat Mengoptimalkan Kinerja Manusia


Pekerjaan dapat dilakukan dengan efesien dengan kecepatan ketika akan
berpergian.
b. Membuat Anda Lebih Hemat
Dengan memiliki kendaraan anda akan lebih hemat dalam berpergian
kemana saja tanpa mengeluarkan uang yang banyak dan juga menghemat
tenaga
c. Dapat Menunjang Karir
Banyak karir yang memanfaatkan kendaraan, seperti kendaraan umum dan
lain-lain
d. Sebagai Tolak Ukur Keberhasilan
Pada umumnya kendaraan dibandrol dengan harga yang cukup besar,
sehinngga siapa saja yang memiliki kendaraan bisa dikatakan berhasil
dalam hidupnya.
e. Menunjukan Status Pemiliknya
Karena kendaraan harganya mahal dengan itu yang memilki kendaraan
bisa dikatakan orang kaya.
f. Prestise dan Ajang Sosialisasi
Banyak dari orang kaya membeli kendaraan yang mewah hanya cuma agar
terlihat mewah.

D. Pengertian dan Fungsi SIM


SIM atau Surat Ijin Mengemudi adalah bukti kompetensi bagi
seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
mengemudi di jalan sesuai persyaratan yang ditentukan berdasarkan
Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kompetensi mengemudi
adalah kemampuan seseorang pengemudi dalam bidang pengetahuan,
kemampuan, dan ketrampilan untuk mengemudikan kendaraan bermotor
di jalan dengan benar sesuai pernyataan yang ditentukan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.

Fungsi SIM (surat ijin mengemudi) adalah :

1. Sebagai bukti kompetensi mengemudi,


2. Sebagai registrasi pengemudi kendaraan bermotor yang memuat
keterangan identitas lengkap pengemudi,
3. Untuk mendukung kegiatan penyelidikan, penyidikan dan
identifikasi forensik Kepolisian.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pengertian
Menurut Rosdy Ruslan, Metode merupakan kegiatan ilmiah
berkaitan erat dengan cara kerja untuk memahami sebuah subjek dan objek
penelitian. Serta dalam upaya menemukan fakta ilmiah dan keabsahan
sebuah penellitian.
Menurut Muhidin Sirat, metode penelitian merupakan sebuah cara
untuk menentukan permasalahan yang akan teliti sekaligus penentuan
judul.
Kesimpulannya adalah bahwa metode penelitian merupakan cara
ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan cara atau
proses tertentu.

B. Jenis
Dalam penelitian ini kami menggunakan metode kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek
pengukuran secara obyektif terhadap fenomena social. Untuk dapat
melakukan pengukuran, setiap fenomena social di jabarkan kedalam
beberapa komponen masalah, variable dan indikator. Tujuan utama dati
metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan
generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi
dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan
berlaku pada suatu populasi tertentu.

C. Teknik
Dalam penelitian ini kami menggunakan teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
dengan cara mengguakan angket. Angket atau Kuesioner adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Angket diisi oleh
responden sesuai dengan yang dia kehendaki/ketahui/rasakan. Angket
adalah instrumen untuk jenis penelitian kuantitatif. Angket adalah
penelitian kualitatif yang kuantitatifkan. Angket adalah penelitian
kuantitatif yang disimpulkan dalam bentuk kualitatif.
D. Fungsi
Secara umum tujuan penelitian adalah guna mendapatkan hasil
atau jawaban dari hipotesa yang dalam rumusan masalah penelitian.
Suatu penelitian dikatakan berhasil jika tujuan penelitian bisa
tercapai atau terpecahkan. Namun bukan berarti selalu bernilai posistif.
Keberhasilan penelitian di buktikan dengan hasil kajian yang diterangkan
secara teoritis.Berikut beberapa tujuan penelitian secara umum.
1. Guna tugas sekolah
2. Guna pengembangan suatu sistem atau produk
3. Studi literatur atas peneletian sebelumnya.

E. Langkah langkah
Jujun menyatakan bahwa kerangka berpikir ilmiah yang berintikan
proses logico-hypothetico-verifikatif ini pada dasarnya terdiri dari
langkah-langkah sebagai berikut (Suriasumantri, 2005 : 127-128).
a. Perumusan masalah, yang merupakan pertanyaan mengenai objek
empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan
faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
b. Penyusunan kerangka berpikir dalam penyusunan hipotesis yang
merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang
mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengait dan
membentuk konstelasi permasalahan. Kerangka berpikir ini
disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang
telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor
empiris yang relevan dengan permasalahan.
c. Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau
dugaan terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya
merupakan kesimpulan dari dari kerangka berpikir yang
dikembangkan.
d. Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta
yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk
memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung
hipoteisis tersebut atau tidak.
e. Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah hipotesis
yang diajukan itu ditolak atau diterima.
BAB IV

PEMBAHASAN

1. Hasil Pengamatan
Responden :
1. jahra cantik
2. Ranum
3. Sarah f
4. Olyv
5. Siska
6. Hanifah
7. PacmanX
8. nam
9. Alfian Tri Laksono
10. 김 태형
11. Erica
12. Aldi
13. Salwa Nafi
14. Cyrilla Noorkendra Utami
15. Luthfiani Eka Putri
16. Iqbal alizar yang gans bgt
17. Rindi Puspita Sari
18. Hanifah
19. Nur lia
20. Ajeng
21. sipau
22. Oktaviani
23. Dhia
24. Nellen Fadillah
2. Umur Siswa

3. Jawaban Pertanyaan
a. Apakah anda memiliki SIM?

b. Apakah anda menggunakan kendaraan motor atau


mobil ke sekolah?
c. Menurut anda apakah penyebab siswa menggunakan
kendaraan ke sekolah?
1. karena sklh terlalu jauh
2. Mengefisiensi waktu, agar leluasa pergi kemana2
3. Karena rumah nya jauh /sekolah nya
jauh,diperbolehkan bawa oleh orang tuanya
4. Jarak rumah dan sekolah jauh
5. Jarak antar rumah dan sekolah jauh
6. Hemat uang
7. Gojek mahal mba
8. lebih efisien
9. Kebutuhan
10. Jauh
11. Penyebab nya, mereka akan sering sekali terkena
tilang oleh polisi dan bisa saja mengalami
kecelakaan
12. Menghemat waktu
13. Untuk menghemat ongkos dan menghemat waktu di
perjalanan
14. Untuk menghemat pengeluaran
15. Jarak antara sekolah dan rumah jauh.
16. Rumahnya jauh
17. Waktu tempuh yang cukup lama dan jarak yang
jauh. Selain itu, biaya yang dikeluarkan pun cukup
banyak.
18. Agar tidak terlambat, menghemat ongkos, sangkil
dan mangkus bila membutuhkan sesuatu sehingga
tidak merepotkan orang tua
19. Jauhnya jarak antara rumah ke sekolah
20. Ga ada yg nganter, hemat ongkos
21. tidak ada yg mengantar ke sekolah
22. Karena sudah pas umur nya 17 thn
23. Lebih cepat dibandingkan kendaraan umum
24. Karena jarak rumah dan sekolah yg jauh

d. Menurut anda apa sanksi yang diberikan jika siswa


yang belum memiliki SIM mengendarai motor?
1. tilang aja kl gitu mah
2. Tilang, musibah yang disebabkan dirinya sendiri
karena seperti kecelakaan karena belum bisa
mengontrol emosi saat berkendara
3. Ditilang
4. Tilang
5. denda
6. Diberi arahan kembali
7. Teguran dari sang Khaliq
8. denda meren wkwk
9. Jangan di sanksi
10. Di penjara
11. Denda agar siswa/i tersebut kapok
12. Tidak ada sanksi.
13. Teguran dan diberi bimbingan oleh pihak sekolah
14. Penyitaan sementara kendaraan
15. Teguran, apabila masih tetap membawa motor
panggil orang tua siswa.
16. Jangan di sanksi dong:( aku juga masih belum
punya sim
17. Disita kendarannya untuk sementara waktu apabila
melakukan atau melanggar peraturan lalu lintas
18. Denda, atau dinasihati
19. Surat peringatan kepada orang tua
20. Ditahan kendaraannya
21. konsultasi orang tua saja
22. Tegur
23. Tilang/?
24. Peneguran dan himbauan jika sebaiknya naik
kendaraan umum saja atau ojek online

4. Simpulan Jawaban
Para orang tua yang peduli akan pendidikan sang anak, sudah pasti akan
melakukan apapun demi berlangsungnya proses belajar sianak. Orang tuapun
sudah tentu rela melakukan apapun untuk memfasilitasinya. Sampai-sampai orang
tua yang kurang paham, memfasilitasi anaknya yang di bawah umur dengan
kendaraan bermotor. Hal ini tentu tidak dapat dibenarkan, karena salah satu syarat
bagi pengemudi kendaraan harus dilengkapi dengan Surat Izin Mengemudi (SIM),
dan usia mereka sendiri belum mencukupi untuk memiliki SIM tersebut, apalagi
ini bertentangan dengan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Pada dasarnya kendaraan bermotor khususnya sepeda motor sangat berguna
bagi pelajar karena sepeda motor dapat menunjang proses belajar siswa. Bila
ditanyakan kepada orangtua, alasannya agar lebih efektif dan efisiensi waktu.

Fenomena semacam ini tentu saja banyak menimbulkan dampak negatif.


Salah satu hal yang kerap terjadi sehubungan dengan masalah ini, misalnya bolos
sekolah. Ada beberapa kerugian yang didapat dari kegiatan ini diantaranya yaitu:

1. Mencoreng Nama Baik

Perilaku seperti ini merupakan perilaku yang tidak terpuji, karena hal semacam ini
sama sekali tidak mencerminkan orang yang berakhlaq mulia, dan sudah tentu
harga diri kita akan tercoreng.

2. Dapat Merusak Prestasi Belajar

Jika kegiatan bolos ini tetap berjalan, maka seorang pelajar akan kecenderungan
untuk melakukan hal demikian, dan bahkan akan menjadi kecenderungan
melakukan hal tersebut. Sehingga semangat dalam belajar akan berkurang dan hal
yang lebih ditakutkan lagi sang pelajar akan lebih cenderung untuk melakukan
hal-hal yang menyimpang.

3. Dapat Mengecewakan Orang Tua

Sebagai seorang figur yang telah berpengaruh besar dalam proses belajar sang
anak, setiap orang tua pasti akan sangat kecewa jika melihat anaknya melakukan
hal yang tidak sesuai dengan keinginannya.
BAB V

SIMPULAN

A. Kesimpulan

Pada dasarnya kendaraan bermotor sangatlah berguna khususnya membantu


kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pelajar juga tentunya sangat
membantu terutama ketika ada kegiatan sekolah seperti bimbingan belajar, ekstra
kulikuler, dan kegiatan sekolah lainnya. Tetapi pada praktiknya, tetap masih ada
saja pelajar yang menyalahgunakan fungsi dari pada kendaraan bermotor
khususnya sepeda bermotor. Pada intinya perhatian orang tualah yang sangat
dibutuhkan ketika sang anak berada pada masa transisi ini.

B. Saran

Kami berharap bahwa para siswa dapat mematuhi peraturan lalu lintas, untuk
keamanannya sendiri. Selain itu kami berharap pemerintah dapat lebih
memperhatikan masyarakat yang menggunakan kendaraan dalam berlalu lintas.
Kami banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
sarannya yang dapat membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami pada khususnya dan kita semua
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.seocontoh.blogspot.com

http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/09/26/perlukah-pelajar-membawa-
kendaraan-pribadi-ke-sekolah-496926.html

http://www.bimbingan.org/pengertian-kendaraan-bermotor-menurut-para-ahli.htm

http://www.bennythegreat.files.wordpress.com

http://2.bp.blogspot.com

https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kuantitatif.html

https://www.silontong.com/2018/03/04/pengertian-transportasi-menurut-para-ahli/

https://kingsunda.com/metode-penelitian/
LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Conidia Asih Prastiwi
Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 30 Juli 2002
Alamat : Jalan Sriwijaya Baru 4 No. K66
Pendidikan :
a. SDN 1 Batujajar
b. SMPN 3 Cimahi
c. SMAN 2 Cimahi
Nama Orang Tua :
a. Teguh
b. Nurrodiah

2. Nama : Khansa Regina Kusumawardani


Tempat Tanggal Lahir : Cilacap, 23 Juni 2002
Alamat : Jalan Sriwijaya 12 No.17
Pendidikan :
a. SDN Setiamanah
b. SMPN 3 Cimahi
c. SMAN 2 Cimahi
Nama Orang Tua :
a. Agus
b. Ely

Anda mungkin juga menyukai