PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2012, setiap individu yang melakukan perjalanan wisata akan mengalami risiko
(WHO, 2012).
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu kota pariwisata yang sangat
Menurut data dari Buku Pusat Statistik Kepariwisataan DIY 2016, bahwa
sebanyak 127 obyek wisata yang meliputi obyek wisata alam, obyek wisata
Salah satu obyek wisata budaya di DIY adalah kawasan wisata Tamansari.
Adapun yang dimaksud dengan obyek wisata budaya adalah perwujudan dari
1
ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat-
Objek wisata di Tamansari tidak dapat lepas dari kondisi lingkungan dan
sekitarnya yang dapat menimbulkan potensi bahaya kecelakaan dan kapan saja
jatuh dari ketinggian dan lain sebagainya. Aktivitas wisata akan mengalami
B. Rumusan Masalah
Yogyakarta ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja perencanaan wisata yang sudah maupun belum
2
4. Untuk mengetahui bagian administratif dan non administratif di Tamansari
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah ini bagi pembaca dan
penulis adalah dapat menambah wawasan dalam hal Health Tourism, dan dapat
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Taman Sari
Yogyakarta, yang memiliki arti “taman yang indah”. Didirikan oleh Sultan
Hamengku Buwana I pada tahun Ehe 1684 Jw (1758 M), Tamansari menjadi
tempat rekreasi dan kolam pemandian atau disebut pula pesanggrahan bagi
kejayaan Raja Mataram. Tamansari sering disebut sebagai Istana Air (water
castle) memiliki nilai arsitektur dan keunikan pada lekukan bangunan dan air
yang terisi di kolam. Istana air yang dikelilingi segaran atau danau buatan
disekitarnya, lokasi Tamansari terletak 500 meter arah barat daya Keraton (Eka
Hadiyanta, 2012).
4
Tamansari pada awal mulanya dikelilingi tembok yang kokoh seperti
dua buah meriam. Beberapa gua bawah tanah sebagai tempat persembunyian
Sumur Gumuling (mesjid bawah air dengan konstruksi dua lantai berbentuk
segi empat terletak di sebelah selatan Pulo Kenanga), dan Pulo Gedong
dan beristirahat, terletak di segaran sebelah timur alun-alun (kini sudah hilang).
lainnya yaitu adanya kolam pemandian dan danau buatan (segaran) yang
maupun mancanegara. Dari hasil observasi semua hal yang berkaitan tentang
1. Parkir
bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi wisatawan yang
mana mereka tidak perlu lagi khawatir terhadap keamanan kendaraan yang
5
mereka bawa. Dilihat dari sisi keselamatan ini termasuk dalam
berpikir bahwa itu adalah salah satu kewajiban dari mereka untuk
memberikan pelayanan.
2. Jalur Masuk
tidak terpencar, dan juga terdapat jalur yang di kunci karena di anggap
wisatawan.
3. Loket
Terdapat loket ticketing untuk entry masuk ke tempat wisata, biaya masuk
untuk wisatawan lokal dan asing berbeda, begitu juga jika untuk
terjatuh kedalam kolam, oleh sebab itu dibutuhkannya pagar pembatas ini
6
Didalam salah satu bangunan Tamansari terdapat sebuah menara pantau
yang mana disana terdapat sebuah tangga yang terlihat rapuh dan tua serta
tangga tersebut sangatlah kecil dan curam, hal ini dapat membahayakan
terlihat rusak seperti keretakan lantai dan dinding, hal ini akan
Dari hasil observasi dan wawancara diatas dapat kita lihat bahwa di obyek
Historical Tourism yang mana hal tersebut untuk menjaga keaslian dan
berbagai macam aspek, dan dari aspek-aspek tersebut tidak hanya pemerintah
berikut :
7
1. Pemerintah
Dinas Budaya dan Pariwisata yang mana memberikan situs Tamansari sebagai
2. Masyarakat
berbagai macam bentuk kesenian seperti halnya pembuatan batik, seni ukiran,
seni pewayangan dan berbagai macam handicraft. Sehingga semua itu bisa
tempat parkir, loket ticketing, jalur masuk dan keluar, dan papan informasi.
Pramuwisata Indonesia bertujuan untuk menaungi guide resmi dan guide tidak
resmi.
disana masih minim dengan papan informasi yang memberikan petunjuk arah
Tamansari.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sektor yang dimiliki Tamansari sudah berjalan dengan baik, dapat dilihat dari
B. Saran
selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11
Gambar 5. Pengrajin Kesenian
12