1. PENDAHULUAN
2. PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian dengan metode penyebaran angket, maka hasil angket
yang sudah diisi oleh 30 siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Socah dapat diambil
paparan data sebagai berikut:
a. Keadaan orang tua
Keadaan orang tua siswa 90% masih hidup keduanya, 7% hanya orang tua
laki-laki (ayah) yang masih hidup dan 3% hanya orang tua perempuan (ibu)
yang masih hidup.
b. Pendidikan formal terakhir ayah
Pendidikan formal terakhir ayah siswa 40% tamat SD, 27% tamat
SMP/sederajat, 20% tamat SMA/ sederajat, dan 13% tamat D3/S1 sederajat.
c. Pendidikan formal terakhir ibu
Pendidikan formal terakhir ibu siswa 63% tamat SD, 17% tamat
SMP/sederajat, 17% tamat SMA/sederajat, dan 3% tidak sekolah.
d. Perkiraan pendapatan ayah siswa/bulan
Perkiraan pendapatan ayah siswa/bulan 30% kurang dari 500.000, 30%
sebesar 500.000 - 1.000.000, 20% sebesar 1.000.000-2.000.000, 10% lebih
dari 2.000.000, dan 10% dengan penghasilan yang tidak menentu.
e. Perkiraan pendapatan ibu siswa/bulan
Perkiraan pendapatan ibu siswa/ bulan 80% tidak berpenghasilan, 10%
berpenghasilan kurang dari 500.000, dan 10% berpengasilan lebih dari
1.000.000.
f. Pekerjaan ayah siswa
Pekerjaan ayah siswa 43% sebagai nelayan/petani, 23% sebagai wiraswasta,
15% sebagai buruh supir/kuli bangunan, 7% pelayaran, 3% polisi/tentara, 3%
guru/ dosen, 3% pensiunan, dan 3% tidak bekerja .
g. Pekerjaan ibu siswa
Pekerjaan ibu siswa 79% sebagai ibu rumah tannga, 15% sebagai pedagang/
penjaga toko, 3% sebagai petani, dan 3 % sebagai TKW.
h. Kesenjangan sosial antar siswa dalam pembelajaran
Dari angket yang sudah mereka isi diperoleh data sebagai berikut; 57%
menjawab tidak ada kesenjangan sosial 27% menjawab kadang-kadang
terdapat kesenjangan sosial, dan 23% menjawab bahwa kesenjangan sosial
diantara mereka itu ada.
I. Dukungan atau motivasi belajar dari orang tua
Dari 30 siswa dapat diperoleh prentase sebagai berikut; 83% mereka
menjawab mendapat motivasi/dukungan dari orang tua mereka, 7%
menjawab kadang-kadang mendapat motivasi/dukungan, dan 10% menjawab
jarang sekali mendapat motivasi/dukungan.
Selain paparan data diatas, Dari hasil wawancara singkat juga dengan
salah satu siswa di kelas IX B SMP Negeri Socah yang dipilih secara random,
anak tesebut berpendapat dampak sosioekonomi orang tua bagi siswa selain
menimbulkan kesenjangan sosial antar siswa yang mampu mempengaruhi
prestasi mereka juga berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan belajar.
Orang tua lebih terfokus untuk mencari tambahan financial daripada
memperhatikan kebutuhan belajar anak.
Dari kasus diatas dapat kita tarik benang merah bahwa kondisi sosial
ekonomi orang tua ini cukup berpengaruh bagi beberapa siswa. Meskipun
bagi beberapa siswa yang lainnya merasa tidak terdapat masalah atau dampak
yang cukup jelas, namun sebagian siswa yang lain cukup jelas merasakan hal
tersebut.
Cara penyelesaian masalah;
Sesuai dengan paparan data di atas dalam hal kesenjangan sosial bagi
siswa sebagian siswa menganggap bahwa kesenjangan sosial diantara mereka
memang ada, sebagian menganggap kadang-kadang terjadi kesenjangan sosial dan
sebagian lagi menganggap bahwa tidak terdapat kesenjangan sosial diantara
mereka. Seorang siswa yang menganggap bahwa kesenjangan sosial itu ada atau
kadang-kadang memang terjadi diantara mereka mungkin saja siswa tersebut
merupakan siswa dengan latar belakang kelas bawah sedangkan yang
menganggap bahwa kesenjangan sosial di antara mereka tidak ada adalah para
siswa yang berada di kalangan kelas menengah, kelas atas atau memang mereka
yang tidak memeprdulikan lingkungan sekitar.
Guru dalam hal ini harus mengambil tindakan agar deskriminasi dan
kesenjangan sosial antar siswa tidak terjadi dan semakin menghambat majunya
suatu pendidikan dalam suatu lingkungan. Oleh karena itu, seorang guru
setidaknya harus memahami latar belakang siswanya untuk mengetahui celah dan
cara penyelesaian suatu masalah yang terjadi di kalangan siswa. Guru harus
menekankan pada siswa bahwa setiap siswa yang sekolah di suatu lembaga
memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam penggunaaan fasilitas,
pembelajaran dan lain sebagainya. Guru memberikan motivasi pada siswa
kalangan kelas bawah yang kurang mendapat perhatian dari orang tuanya, agar
keminderan siswa kelas bawah tidak terus terjadi. Selain itu, Guru seharusnya
memberikan usul bantuan kepada kepala sekolah untuk memberikan keringanan
biaya atau beasiswa bagi siswa kalangan bawah yang memang memiliki
kemampuan yang baik.
3. PENUTUP
a. Kesimpulan
Kelas sosial menunjukkan lebih daripada sekedar tingkat penghasilan dan
pendidikan. Bersama kelas sosial terdapat seperangkat perilaku, harapan, dan
sikap yang ditemukan dimana-mana, yang saling bersinggungan dengan dan
dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya lainnya. Asal kelas sosial siswa
kemungkinan mempunyai efek yang sangat besar terhadap sikap dan perilaku di
sekolah.
b. Saran
Dalam melakukan penelitian ke suatu sekolah hendaknya peneliti melakukan
kerjasama yang baik dengan pihak sekolah agar kegiatan bisa berjalan dengan
baik. Jika penelitian melibatkan seorang siswa hendaknya peneliti mampu
membangun komunikasi yang baik pula dengan siswa dan dianjurkan untuk
memahami karaker siswa agar siswa mampu membatu memberikan data dengan
baik.
DAFTAR RUJUKAN
Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta:
Macanan Jaya Cemerlang
Soerjono Soekanto, 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press