Anda di halaman 1dari 10

ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA

sinopsis: Di SMA negeri 1 Slahung Terdapat segerombolan geng yang


sedang berkumpul di bascame,salah satu tempat yang mereka gunakan
untuk berkumpul,dan membolos ketika pelajaran.Selain geng tersebut
terdapat dua orang siswa yang terkenal karena sering di bully oleh geng
mereka dua siswa itu Arnanda dan Nadia namanya.rumornya dua orang
siswa tersebut adalah teman sekelasnya Rengga dan kawan-
kawanya,tetapi mereka berbeda, mereka berdua sering dibilang siswa
yang ambis, pendiam, penakut dan culun. Mereka berdua sering di
perlakukan seperti seorang pembantu.

Alur (maju) : Dipagi hari segerombolan gengnya Rengga berukumpul


di salah satu bascame tempat mereka berkumpul.Datanglah dua orang
siswa yang hendak menuju ke kelas. kemudian dua siswa tersebut
dihadang dan dicaci-maki,dan hampir saja di pukuli,hingga akhir nya bel
masuk pun berbunyi.

Rengga: "Woi culun sini lo, kerjain tugas gua dong!!"

Fattah: " punya gua juga dong,eh kalian juga pada belum kan?,sini sini
biar sekalian di kerjain si culun.

Tian, Rinandha: " Wih boleh juga tuh nih sekalian ,jangan lupa sebelum
pak Reza masuk harus dah selesai"

Arnanda: E-emang kalian ga punya tangan,kan itu tugas mandiri."

Nadia : " Nah i-iya tuh betull!"


Tian: " Wah berani lo berdua ama kita kita hah?!,jawab?!!"

Rengga yang selalu ketua geng tersebut akhirnya turun tangan,ia


berdiri menuju 2 murid tersebut dengan ekspresi marah.

Rengga: " Berani lo lawan gua hah?!,lo mau gua pukul?!"

Rinandha: " Pukul aja woi, biar KO sekalian"

Ketika Rengga hendak memukul arnanda tiba tiba bel pun


berbunyi.

Selfi: " Elehhh ga seruu,udah masuk aja,belum juga kena pukul tuh anak
, beruntung banget lo"

Dico: " Yaudah lah masuk aja dulu,kita urus nanti aja"

Fattah: " Masih selamat lo kali ini"

Selang beberapa menit setelah bel berbunyi,Pak Reza selaku wali


kelas,dan guru BHS Jawa,dan kebetulan jam pertama hari ini di
isi oleh beliau. Beliau pun Masuk ke kelas.

Pak Reza: " Selamat pagi anak-anak"

Murid: "Pagi pakk..."

Pak Reza: " Sebelum memulai proses belajar mengajar alangkah


baiknya kita berdoa dulu"

BERDOA..

Pak Reza: " Oke untuk tugas Minggu lalu,bisa di keluarkan dan di
kumpulkan"

Tian: " Waduhh.. belum selesai pak hehehe"


Pak Reza: " Kebiasaan kalian ini,yang belum maju kedepan, Coba kalian
kerjakan LKS bab 1 dan 2 harus selesai sebelum jam saya habis! ,dan
untuk yang lain bisa lanjut membaca yang akan saya jelaskan nanti"

Sudah sangat jelas,pasti Rengga dan gengnya sangat


kesal ,yang pasti ya karena masalah tadi pagi dan sekarang
malah ditambahi hukuman oleh pak Reza. Sambil mengerjakan
hukuman yang di berikan pak Reza,Rengga dan gengnya
mengobrol,tak lupa mereka juga membicarakan apa yang akan
di lakukan kepada dua anak itu.

Rinandha: " Ini semua tuh gara gara si culun tuh yang ga mau
ngerjain,awas aja tuh anak"

Selvi: " Emang ngajak berantem tuh anak,udah berani dia sekarang
woi,kesel gua"

Dico: " Iya woii bener"

Tian: " Diem woi, kerjain ini dulu,buset banyak lo ini"

Rengga: " Udah tenang aja,gua udah punya rencana"

Tian: " Apa tuh?"

Selvi: " Idih sok lo,tadi nyuruh diem sekarang main nyaut aja"

Tian: " Bodo amatt, apa woi rencananya?"

Rengga: " Lihat aja nanti"

selang satu jam,akhirnya mereka pun telah menyelesaikan


hukuman yang diberikan oleh pak Reza.
Rinandha: " Ini pak udah selesai."

Pak Reza: " Bagus, jangan di ulangi lagi ya,dan tolong di rubah
sikapnya."

Rengga,dkk: " Iya pakk.."

Fattah: " Tapi kalo ga sesekali iseng,ga seru pak hehehe"

Fattah Sambil melarikan diri karena mau di jitak pak Reza.

Dilain tempat ,tepatnya di bangku kantin dua anak culun itu sedang
makan dan berbincang dengan teman sekelas lainya

Mustika: " Eh kalian gapapa kan tadi ,tadi aku lihat kalian berdua di
hadang waktu mau masuk kelas"

Arnanda: " Gapapa si tpi ya lumayan takut"

Audry: " Emang kalian tadi di suruh ngapain"

Nadia: " Masa iya kita disuruh ngerjain tugas mereka,kan ya ngga
mungkin, walaupun iya sih aku sama Arnanda terkenal karena sering di
bully,tpi kan aku juga ga mau kalau terus' an jadi babu mereka"

Ana: " iya juga sih betul kata lo"

Di tengah tengah mereka mengobrol ,tiba-tiba Rengga dan


gengnya datang dan memanggil dua anak culun itu.

Dico: " Woi lu berdua sini!"


Arnanda dan Nadia pun menghampiri mereka. dua siswa culun
itu akan di bawa ke bascame gengnya Rengga.Untuk menghabisi
mereka.

Fattah: " ikut gua lo"

Sesampainya mereka di bascame,salah satu siswa culun yang


bernama Arnanda di tarik bajunya dan ingin di pukuli,ya
pokoknya di eksekusi akibat dari mereka sudah berani menolak
perintah mereka.

Selvi: " Mampus lo, udah ngga bisa berkutik kan lo berdua"

Tian: " Makanya jangan macem macem sama kita"

Arnanda: "Jangan,Kalian kok jahat banget si!!,dasar brengsek!

Rengga: " ALAH BODO AMAT!! "

Tak berfikir panjang Rengga pun menonjok Arnanda anak


culun itu. Tanpa disadari salah satu teman mereka dan Guru
yang bernama Bu Eka yang merupakan wali kelas X-2
mempergoki mereka dan melaporkan nya ke BK .

Aulia: "Berhenti apa kalian ga kasian sama mereka hah?!,sumpah jahat


banget lo"

Bu Eka: " Apa yang kalian lakukan?!!, Bubarrr!,Bubar kalian semua!!


Saya bakal laporin perbuatan kalian ke Bu sindy"

Gengnya Rengga pun melarikan diri dari bascame itu

Bu Eka: " Kalian nggapapa nak?,Ada yang sakit?"

Arnanda: " Nggapapa bu,cuma sedikit memar di pipi"


Bu Eka: " Aduh nakk kok bisa sampai kayak gini ibu udah ngga tahan
lihat kelakuan geng mereka. Yudah kalian ikut ibu ke UKS dulu.

Di sisi lain..

Rengga: " Sialan kita ketahuan.."

Fattah: " Brengsek Gimana sekarang nasib kita"

Rinandha: " Jujur sekarang gua takut banget,takut gua kalau kita
dikeluarin dari sekolah"

Tian: " Jangan ngomong gitu goblok, aelah lo mah nakut nakutin doang
bisanya"

Dico: " Rengga gimana dong ini,lu sih main pukul pukul aja"

Rengga: " Lo nyalahin gua hah?!, Lo ngga nyadar apa kalau lo tu juga
ikut ikut an"

Selvi: " Heh udahh woi malah pada salah salahan, pikirin goblok
giamana caranya biar kita ngga sampe di keluarin dari sekolah, kek anak
kecil lu berdua"

Disela sela perdebatan mereka Bu sindy yang selaku guru BK di


sekolah mereka pun datang bersama wali kelas mereka yaitu
Pak Reza.

Bu Sindi: " Kesini kalian!, ikut saya ke ruang BK!"

Mereka pun mengikuti Bu Sindi keruang BK sambil menunduk


kan kepala,mengingat akan kesalahan yang mereka perbuat
tadi.
Bu sindi: " Kalian itu sudah membuat onar di sekolah ini berapa kali
ha?!, sudah banyak perbuatan kalian yang menyebabkan siswa disini
tidak nyaman ,apa kalian ini tidak malu,apa tidak kasian pada orang tua
kalian, apa kalian juga mau bertanggung jawab jika orang yang kalian
buly itu sampai tidak bisa bangun lagi ( meninggal) hah?!!, kalau saya
tanya itu di jawab?!

Fattah: " Maaf Bu,kalini kami memang mengaku salah dan kami tidak
akan mengulanginya lagi"

Bu Sindi: " YANG LAIN GIMANA MASA CUMA FATTAH DOANG YANG
NGAKU SALAH?!!!!!"

Selanjutnya ini giliran Rengga dengan Selvi yang angkat bicara.


Tian,Dico,Rinandha kemana?,mereka hanya menunduk takut
dan tidak berani berucap satu kata pun.

Selvi: " Saya juga mengaku salah bu,dan saya juga akan meminta maaf
kepada siswa yang telah saya buly, tapi tolong jangan keluarkan kami
dari sekolah ini"

Rengga: " Saya juga sebagai ketua geng ini, mengakui kesalahan saya
terhadap semua siswa yang pernah saya buly,Izinkan kami Bu untuk
meminta maaf kepada mereka

Kali ini pak Reza pun membuka swara.

Bu Sindi: " Bagaimana menurut Pak Reza apa perbuatan mereka masih
layak untuk di maafkan?"

Pak Reza: " Saya sangat kecewa dengan perbuatan kalian,tapi kali ini
saya bangga dan ingin memaafkan kalian,karena kalian sudah berani
mengakui kesalahan kalian dan mau meminta maaf kepada korban,
tolong tepati janji kalian bisa kan?"

Rengga: " Kali ini saya dan teman teman akan menepati janji saya untuk
meminta maaf kepada korban pak,apapun konsekuensinya akan saya
hadapi"

Bu Sindi: " Baik Untuk kali ini saya juga sepakat dengan pak Reza, untuk
memberi kesempatann kalian meminta maaf kepada korban yang telah
kalian buly selama ini. Saya juga sudah memaafkan kalian.

Rengga, Fattah dan Selvi pun setuju dengan ucapan wali kelas
mereka dan tentu saja dengan ucapan Bu Sindi, Begitu juga
dengan Tian,Rinandha,dan Dico tak lupa mereka juga
mengucapkan terimakasih karena telah memberikan kesempatan
kepada mereka untuk tidak di keluarkan dari sekolah. Mereka juga
setuju untuk meminta maaf kepada semua siswa yang telah
mereka buly, salah satunya ya pasti Nadia dan Arnanda,tpi entah
mereka akan memaafkan atau tidak,yang penting mereka kali ini
akan meminta maaf dengan tulus setulus tulus nya.

Rengga dkk: "semua yang pernah kita buly,maafin perbuatan kita ya,
terutama untuk arnanda dan Nadia lo termasuk korban yang paling
parah kita buly,kita bener bener malu banget,tolong maaf in kami ya?"

Arnanda: " iya gua maaf in,tpi tolong jangan di ulangi lagi"

Nadia: " iya gua juga udah maafin,walapun masih ada rasa sedikit
kecewa sih"
Setelah kejadian tersebut geng Rengga mulai sadar atas
perbuatannya dulu,dan sekarang menjadi pribadi yang lebih
baik mereka juga sudah mulai bisa berbaur dengan teman
sebaya lainnya.dan ya salah satu nya pasti arnanda dan Nadia
mereka sekarang menjadi sangat dekat.

Anda mungkin juga menyukai