Anda di halaman 1dari 6

Contoh Teks Deskripsi :

Pantai Lampung nan Eksotis

Lampung merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang letaknya dibagian

paling timur Pulau Sumatera tepatnya berbatasan langsung dengan Selat Sunda

yang menghubungkan antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Lampung memiliki

potensi wisata pantai yang sangat bagus. Sangat banyak sekali pantai yang ada di

Propinsi Lampung dan semuanya merupakan pantai wisata eksotis nan indah

sehingga wajar saja bila para wisatawan banyak yang mengunjungi Lampung hanya

untuk melihat keindahan pantainya. Saat ini juga promosi yang dilakukan

Pemerintah dan masyarakat untuk menarik wisatawan asing maupun lokal sudah

mulai membuahkan hasil karena setiap tahunnya jumlah wisatawan yang hadir

semakin meningkat.

Lampung memiliki berbagai jenis pantai dari yang sekedar untuk berlibur santai

bersama keluarga hingga pantai yang memiliki ombak besar untuk olahraga

ekstrim seperti surfing, diving dan snorkling untuk melihat keindahan bawah

lautnya. Pantai yang hanya untuk berlibur dan bersantai bersama keluarga sangat

banyak sekali seperti Pantai Kalianda Resort, Pantai Pasir Puting, Pantai Pasir

Timbul, Pantai Mutun dan masih banyak lagi. Disana pengunjung dapat merasakan

suasana pantai yang tenang dengan ditemani deburan ombak dan sepoi-sepoi

angin pantai. Anak-anak pun dapat bermain air di pinggir pantai karena pantai tak

terlalu berbahaya karena ombaknya tak terlalu besar. Pengunjung juga dapat

menginap di pantai dengan cara menyewa tempat penginapan berupa Cottage yang

harganya cukup terjangkau dari Rp.300.000 hingga Rp.700.000 per malamnya. 


Di Lampung juga terdapat wisata pantai untuk olahraga ekstrim seperti surfing

yang tepatnya berada di daerah Krui, Lampung Barat. Disana terdapat banyak

pantai yang menawarkan ombak yang menantang diantaranya yang paling terkenal

adalah Pantai Tanjung Setia dan Pantai Labuhan Jukung. Kedua pantai tersebut

merupakan pantai yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing dari berbagai

belahan dunia. Bahkan banyak wisatawan asing yang menyatakan bahwa Pantai

Krui memiliki ombak yang lebih baik dari Pantai Kuta, Bali. Pantai krui juga belum

terlalu kotor kerena memang belum banyak orang yang berkunjung kesana. Selain

itu disana pengunjung dapat menyaksikan sunset dan sunrise dengan sangat

jelas. 

Ada wisata pantai yang sangat unik dan sangat jarang dimiliki oleh pantai

manapun yaitu Pantai Teluk Kiluan, Lampung Selatan. Keunikannya karena

pengunjung dapat melihat lumba-lumba disana. Namun akses untuk melihat

lumba-lumba harus menggunakan perahu yang dapat disewa dengan membayar

biaya sewa yang tak terlalu mahal jika dibandingkan dengan pengalaman yang

didapat. Di Pantai Teluk Kiluan pengunjung dapat bersantai dan menikmati

hamparan pasir pantai yang putih serta menikmati warna laut yang biru jernih.  
Contoh Teks Prosedur :

Cara Membuat Keranjang Bunga

Keranjang bunga kecil mungil sangat menarik warna bentuknya maupun

dekorasinya. Tentu saja, manfaat lainnya dapat dipergunakan sebagai tempat kue

untuk ulang tahun atau tempat kado. Bahan-bahan yang diperlukan juga sangat

sederhana, antara lain kertas karton berwarna atau kertas duplek, perekat, dan

kertas warna-warni untuk dekorasi. Bentuk dan keranjang bunga ini bisa segi

empat, bundar, lonjong, atau bentuk lainnya seperti yang dikehendaki. Alat-

alatnya gunting, yaitu perekat dan staples. Untuk membuatnya, ikuti langkah-

langkah berikut ini.

Langkah membuatnya:

1. Sehelai kertas karton berwarna dipotong segi empat sama sisi dengan

ukuran 18 sentimeter setiap sisinya. Setelah dipotong, ukurlah ke dalam

tiga sentimeter lagi pada masing-masing sisi. Kemudian, ditarik garis titik

pada keempat sampingnya. Terdapatlah segi empat sama sisi yang lebih kecil

dengan panjang masing-masing sisi 15 cm. Kini membentuk kotak keranjang

pada setiap sudut digunting sebelah. Setelah keempat sudut digunting,

barulah keempat sisi itu ditekuk sehingga merupakan kotak terbuka supaya

kuat sambungan tekukan itu dihubungkan dengan sisi yang lain dengan

perekat atau di stapler.

2. Tahap kedua dibuat gantungan keranjang. Gantungan ini juga bisa dibuat

bermacam variasi, seperti bentuk segitiga, bulat lonjong, dan segi empat.

Salah satu contoh membuat gantungan segitiga, yaitu kertas duplex yang

dipotong dengan panjang 30 sentimeter. Kemudian, dilipat dua dan pada


kedua ujungnya ditekuk lagi masing-masing sepanjang tiga sentimeter.

Maksud tekukan pada kedua ujung gantungan itu untuk sambungan pada

kedua sisi keranjang.

3. Merakit keranjang bunga dengan menempelkan gantungan pada kedua sisi

keranjang. Kedua ujung diberi perekat dan ditempelkan pada kedua sisi atau

dengan cara distaples. Setelah rakitan selesai, barulah diberi dekorasi

dengan guntingan kertas warna yang disusun dengan bermacam-macam

variasi. Yang patut diberi dekorasi ialah hampir seluruh bagian kecuali

bagian dasar yang tidak kelihatan. Membuat dekorasi yang sama bentuknya

dengan melipat kertas menjadi beberapa lipatan yang kemudian digunting

sekaligus. Umpamanya, dekorasi samping keranjang dengan bentuk segitiga

atau tengah bulatan. Dekorasi pada gantungan dengan bentuk bunga rampai

berkembang dan tunas padi tersusun dan dekorasi pada dasar keranjang

dengan bunga-bunga yang bertebaran. Jadilah keranjang bunga indah yang

siap untuk tempat merangkai bunga atau tempat kado. Bisa juga untuk

tempat makanan kecil dalam pesta ulang tahun. 


Contoh Teks Fantasi :

Belajar dengan Gajah Mada

Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan. Mereka

merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas pengamatan

untuk karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang berwisata, mereka

sibuk menyelesaikan laporannya.

“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan

Ardi yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa

kagetnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan

tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi

“Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu.

“Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok sekelilingnya yang

memancarkan kemilau keemasan.

“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan.

Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar.

“Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar

dengan penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak.

“Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri untuk bertanya.

“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum Nusantara bersatu,”

jawab laki-laki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih ketakutan

itu.

“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat. “Ya benar akulah Gajah

Mada yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara

laki-laki itu dengan sangat berwibawa.

“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang

berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu

Ardi dan Dani.


“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak

terbata-bata.

“Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di sekolah,” Handi

menyahut.

“Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika

tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-temannya.

“Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar untuk

dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Ketiga anak itu

berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini.

Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.

“Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan

menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide.

“Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata Ardi

meluncur deras.

“Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya dengan

santun,” Dani bertutur dengan lancar.

Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...!

Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area

Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata.

Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.

“Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih. “Iya kita tidak cukup hanya

hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak terdengar.

“Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil

menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga

bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras

untuk menghasilkan sebuah karya.

Anda mungkin juga menyukai